PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH ………| 99 PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA GUMENG KECAMATAN JENAWI KABUPATEN KARANGANYAR Danang Finantoko & Abraham Nurcahyo* Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Candi Cetho sebagai obyek wisata sejarah terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Desa Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar Tahun 2001-2012. Penelitian dilakukan selama 6 bulan, mulai Februari sampai dengan bulan Juli. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara observasi dan dokumentasi. Dalam menganalisis data digunakan metode Analisis Interaktif dengan berpegangan pada tiga komponen yaitu: Reduksi data, Sajian data, kesimpulan-kesimpulan: penarikan/verifikasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh gambaran beberapa pengaruh Candi Cetho sebagai obyek wisata sejarah terhadap kehidupan sosial ekonomi di Desa Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar. Sebelum dijadikannnya Candi Cetho sebagai obyek wisata sejarah, kehidupan sosial ekonomi masyarakat masih sangat rendah karena masyarakat masih tergantung dari bertani. Setelah Candi Cetho dijadikan sebagai obyek wisata pada masa orde baru. Berpengaruh terhadap kehidupan sosial ekonomi dalam memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat sehingga meningkatkan kesejahteraan dan juga potensi desa. Tetapi kurangnya perhatian pemerintah dalam pengembangan Candi Cetho sebagai obyek wisata mengakibatkan pembangunan yang kurang bisa merata dan belum bisa dirasakan oleh masyarakat Desa Gumeng. Perbaikan jalan harus lebih diperhatikan oleh pemerintah agar memudahkan pengunjung untuk datang ketempat obyek wisata. Perkembangan sosial ekonomi masyarakat Desa Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar juga meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari pendapatan perkapita penduduk yang relatif naik dari tahun ke tahun dan bertambahnya jumlah keluarga sejahtera dalam rentang waktu tahun 2001-2012. Kata kunci: Candi Cetho, Sosial Ekonomi Pendahuluan Indonesia Majapahit (abad ke-15). Laporan ilmiah mempunyai banyak pertama mengenai candi cetho dibuat oleh peninggalan hindu yang dapat digunakan Van de Vlies pada 1842. A.J. Bernet Kempers sebagai wahana sejarah dan juga melakukan penelitian mengenai candi pariwisata, salah satu diantaranya adalah Candi Cetho tersebut. yang merupakan tempat wisata di Indonesia kepentingan yang masih bernuansa agama hindu dan pertama kali pada tahun 1928 oleh Dinas digunakan upacara Purbakala Hindia Belanda. Berdasarkan keagamaan sampai saat ini. Candi Cetho keadaannya ketika reruntuhannya mulai (ejaan bahasa jawa : cetha ) merupakan diteliti, candi ini memiliki usia yang tidak sebuah Hindu jauh dengan Candi Sukuh. Lokasi candi pemerintahan berada di Dusun Ceto, Desa Gumeng, sebagai candi peninggalan tempat bercorak masa akhir agama Ekskavasi (penggalian) untuk rekonstruksi dilakukan * Danang Finantoko adalah Alumni Program Studi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI MADIUN * Abraham Nurcahyo adalah Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI MADIUN 100 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015 Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, pengembangan pada ketinggian 1400m diatas permukaan pengetahuan dan kebudayaaan. laut.(sumber: sejarah sebagai ilmu Usaha dalam melestarikan hasil http://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Ceto, kebudayaan ini dilandasi sikap ingin Diunduh 7 februari 2012) berkembang maju yang merupakan syarat Sampai saat ini, komplek Candi utama dalam ketahanan dan pemekaran Cetho digunakan oleh penduduk setempat kebudayaan Indonesia dengan menyaring yang beragama Hindu sebagai tempat masuknya kebudayaan asing sesuai dengan pemujaan dan populer sebagai tempat sifat keterbukaan dalam masa reformasi pertapaan bagi kalangan penganut agama saat ini. Penyaringan itu agar kebudayaan asli Jawa/Kejawen, selain itu Candi Cheto asli Indonesia tidak terjerumus budaya juga sebagai tujuan pariwisata Kabupaten barat. Karena hasil budaya di Indonesia Karanganyar. banyak sekali ragam dan macamnya. Maka Lokasi yang relatif dekat dengan objek wisata Candi Sukuh-Tawangmangu dari itu kita harus mencintai segala sesuatu yang ada di Indonesia. serta Telaga Sarangan membuat Candi Candi Cetho yang merupakan salah Cetho sebagai salah satu tujuan tempat satu produk budaya Indonesia yang banyak wisata sejarah yang banyak menyajikan menyimpan cerita-cerita sejarah dan juga panorama alam yang indah dan menawan. masih digunakan sebagai tempat ibadah Maka menambah nilai lebih pada Candi bagi Cetho sebagai tempat wisata sejarah dan Menjadikan Candi Cetho sebagai tempat menjadi daya tarik tersendiri bagi para tujuan wisata pengunjung yang datang untuk berlibur dan dikunjungi oleh para wisatawan domestik menikmati keindahan alam yang memang maupun menjadi pemandangan indah yang terdapat Keberadaan Candi Cetho sebagai tempat disekitar Candi Cetho. wisata Berbagai bersejarah macam terdapat di sebagian penduduk sejarah yang wisatawan sejarah setempat. banyak mancanegara. merupakan upaya peninggalan pemerintah untuk menanamkan kepada Kabupaten masyarakat dan para pemuda rasa cinta Karanganyar, yang dijadikan sebagai cagar untuk budaya dan Sebab pariwisata dengan segala aktivitasnya melestarikan warisan budaya. Sehingga mampu memberikan pengaruh yang cukup dapat dinikmati oleh kalangan masyarakat signifikan bagi perubahan masyarakat baik dan pelajar. Karena benda cagar budaya secara ekonomi, sosial maupun budaya. merupakan kekayaan budaya bangsa yang sehingga menuntut adanya perhatian yang penting lebih dari para pengambil kebijakan sektor guna bagi untuk menjaga pemahaman dan melestarikan budaya Indonesia. PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH ………| 101 pariwisata kembali untuk pola mempertimbangkan pengembangan kawasan perekonomian, khususnya, bagi masyarakat maupun daerah (negara). wisata agar masyarakat sekitar lebih dapat merasakan manfaatnya. Uraian di atas bila dihubungkan dengan upaya pengembangan Candi Cetho Industri pariwisata dalam dekade sebagai obyek wisata sejarah akan terakhir ini banyak mendapatkan perhatian menimbulkan berbagai dampak, termasuk khusus dari pemerintah daerah karena kehidupan mempunyai sumbangan dan kontribusi sekitar candi. Masalah ini belum banyak yang tidak sedikit terhadap pemasukan mendapat perhatian dan belum ditulis. pendapatan dari wisatawan baik wisatawan Untuk itu, maka penulisan masalah ini domestik maupun wisatawan mancanegara. menarik dan perlu dilaksanakan. Pendapatan daerah dapat meningkat dengan adanya arus kunjungan wisatawan sosial ekonomi masyarakat Tujuan dan manfaat penelitian Tujuan penelitian ini untuk domestik, demikian juga dengan adanya mengetahui pengaruh Candi Cetho sebagai kunjungan para wisatawan mancanegara obyek wisata sejarah terhadap kehidupan yang secara kuantitatif ikut memberikan sosial ekonomi masyarakat Gumeng Jenawi sumbangan devisa negara yang tidak sedikit Karanganyar Tahun 2001-2011. Penelitian sehingga banyak negara yang berlomba ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut: meningkatkan kualitas industri pariwisata 1. Bagi peneliti untuk menarik perhatian para wisatawan Untuk menambah pengetahuan dan domestik maupun mancanegara. wawasan sejarah khususnya mengenai Peranan pariwisata dalam pembangunan negara pada garis besarnya berintikan tiga segi, yakni segi ekonomis pengaruh candi cetho sebagai obyek wisata sejarah . 2. Bagi Masyarakat (sumber devisa, pajak-pajak), segi sosial Dapat digunakan sebagai wacana dan (penciptaan lapangan kerja), dan segi menambah pengetahuan. Dan mengenal kebudayaan (memperkenalkan kebudayaan sejarah candi cetho sebagai obyek kita wisata sejarah. kepada wisatawan). Ketiga segi tersebut tidak saja berlaku bagi wisatawan asing, tetapi domestik. juga untuk wisatawan Jadi bisa disimpulkan bahwa 3. Bagi Prodi Sejarah FPIPS IKIP PGRI Madiun Menambah acuan di perpustakaan pariwisata adalah sebuah kegiatan ekonomi, tentang sejarah pendidikan yang dapat sedangkan dari digunakan oleh mahasiswa IKIP PGRI untuk Madiun untuk kajian ilmu sejarah dalam pengembangan mendapatkan tujuan utama pariwisata keuntungan ialah dalam hal 102 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015 rangka konteks sejarah kontemporer dan adalah padanan bahasa Indonesia untuk pengembangannya. istilah tourism dalam bahasa Inggris. Tinjuan Pustaka Nadjamuddin Ramly (2007:47) 1. Pariwisata berpendapat Pengertian pariwisata istilah pariwisata (tourism) baru menjadi bahwa populer “pariwisata” setelah digelar muncul musyawarah nasional Tourisme II di dimasyarakat kira-kira pada abad ke-18, tretes, 12-14 Juni 1958, istilah yang khususnya sesudah revolusi industri di digunakan untuk “pariwisata” adalah Inggris. Istilah pariwisata berasal dari “tourisme” yang berasal dari bahasa dilaksanakanya kegiatan wisata (tour), belanda. yaitu suatu aktivitas tempat tinggal “tourisme” digunakan “dharmawisata” sementara dari seorang, diluar tempat untuk perjalanan antarnegara (manca tinggal sehari-hari dengan suatu alasan negara). Yang berjasa mengenalkan dan apa pun selain melakukan kegiatan yang mempopulerkan bisa adalah Jenderal G.P.H. Djatikusumo yang menghasilkan upah dan gaji.(Muljadi, 2009 : 8-9) waktu Menurut Muljadi (2009: 8-9 ) Pariwisata merupakan aktivitas, Sebagai pengganti kata itu istilah pariwisata menjabat itu Menteri Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi dan Pariwisata. pelayanan atau produk hasil industri Menurut Nyoman S. Pendit pariwisata yang mampu menciptakan (1994:34) pariwisata adalah salah satu pengalaman perjalanan bagi wisatawan. industri Unsur pembentukan wisatawan yang pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam utama adalah adanya daya tarik dari menyediakan suatu tempat tau lokasi. peningkatan penghasilan, standar hidup Arti “pariwisata” belum banyak serta baru mampu menghasilkan lapangan menstimulasi kerja, sektor-sektor diungkapkan oleh para ahli bahasa dan produktivitas pariwisata Indonesia. Kata “ pariwisata” sebagai sektor yang kompleks, ia juga berasal dari dua suku kata, yaitu pari dan meliputi industri-industri klasik yang wisata. Pari berarti banyak, berkali-kali sebenarnya seperti industri kerajinan dan berputar-putar, sedangkan wisata tangan dan cinderamata. Penginapan dan berarti perjalanan atau bepergian. Jadi transportasi pariwisata berarti dipandang sebagai industri. bepergian yaang perjalanan dilakukan atau secara berkali-kali atau berkeliling. Pariwisata lainnya. secara Berdasarkan Selanjutnya, ekonomis uraian di juga atas dapat disimpulkan, bahwa pariwisata memungkinkan suatu negara atau daerah PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH ………| 103 mendapatkan gambaran yang nyata atas (2009:165). Dalam kamus Besar Bahasa volume Indonesia, pendapatan nasional yang candi dihasilkan dari industri pariwisata. Apa banguna pun batu,berupa dan kapanpun konsep yang kuno diartikan yang tempat sebagai dibuat dari pemujaan tau dipergunakan oleh suatu negara di dalam penyimpanan abu jenazah raja-raja atau melakukan pendeta-pendeta hindu atau budha. kebijaksanaan industri pariwisatanya, yang jelas adalah adanya suatu pegangan dapat adalah sebutan untuk Durga atau dewi dipergunakannya. Pegangan inilah yang maut candika, sedangkan candigreha penting dan adanya pegangan ini suatu atau sistem statistik perpajakan pariwisata dalam penamaan tempat pemujaan bagi mudah dirumuskan, dan hasil perkiraan dewi tersebut. Candi kemudian dikaitkan tiap tahunnya dapat dengan mudah dengan bangunan kematian/pemujaan diramalkan. arwah (candikalaya) Dalam bahasa Jawa 2. Candi Kuno, candi atau cinandi atau sucandi Istilah yang Dalam bahasa Sansekerta, candi candi merujuk pada candikagraha atau candikalaya berarti ‘yang dikuburkan’, sedangkan bangunan suci zaman Hindu-Budha di dalam Indonesia. Di Jawa Timur bangunan- dapat dihubungkan dengan bangunan bangunan untuk pemakaman maupun pemujaan. tersebut, kecuali yang berbentuk gapura, di kenal sebagai cungkup. Istilah prasasti candi Prambanan, istilah candi dapat dikaitkan dengan Sumatera bagian selatan, seperti Candi graha (tempat), yakni siwagraha (tempat Jepara di Lampung dan Sumatera bagian tinggal siwa-candi siwa prambanan). tengah, dari Dalam Negarakertagama dan pararaton gugusan Muara Takus. Di Sumatera Utara dikenal pula istilah dharma, sudharma istilah yang digunakan adalah biaro, (dharma seperti pada gugusan candi-candi Padang seperti wisesaputra, wisnubawanapura, lawas. bajrajinaparamitapuri candi dikenal Dalam arkeologi, di seperti candi pemahaman bongsu Di Kalimatan selatan dikenal dengan nama Candi Agung dekat Amuntai. Di Bali tidak didapatkan istilah hajj), pura/puri (tempat) yang dapat dikaitkan dengan percandian. Bagoes Wirjomartono dkk (2009:165) Menurut N.J. Krom, pada candi seperti yang dimaknai di Jawa. mulanya candi merupakan suatu tanda Bangunan purbakalanya tidak disebut peringatan sebagai candi. (Sukmono,1974) dalam tumpukan-tumpukan buku berupa banguna kecil yang didirikan di Bagoes Wirjomartono dkk dari batu, baik batu berupa ataupun 104 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015 atas suatu tempat penanaman abu (Spencer jenazah. Wardenar membuat membuat Abdulsani, 1987: 1). Oleh karena itu, analisis mengenai candi sebagai makam, sosiologi sebagai disiplin ilmu yang dengan Candi mengkaji tentang masyarakat maka Gunung cakupannya sangatlah luas, dan cukup mengambil Jalalunta di contoh lereng dan 1982: sulit peti batu yang mempunyai sembilan definisi kotak kecil yang serupa dengan tata keseluruhan pengertian, sifat, dan mandala nawasanga di Bali dan di hakikat dalamnya abu beberapa kata dan kalimat. Dengan tulang kata lain, suatu hanya dapat diapakai terbakar, pada tengahnya terdapat cupu sebagai suatu pegangan sementara emas yang berisi mata uang emas, saja. ( Dadang supardan, 2007: 69) pembakaran kepingan serta sisa-sisa sisa-sisa emas dan perak. merumuskan 4; Penanggungan. Di sana ia menemukan terdapat untuk Inkeles, yang yang Pada suatu mengemukakan dimaksud umumnya, dalam sosiologi (Sukmono,1974) dalam buku Bagoes berkosentrasi bukan pada pemecahan Wirjomartono dkk (2009:166) masalah, tetapi kemunculan ilmu Berdasarkan uraian diatas, sosiologi ini dimaksudkan untuk maka dapat disimpulkan bahwa candi membuat manusia sebagai makluk merupakan suatu bangunan yang dibuat rasional ikut aktif ambil bagian dalam pada masa Hindu-Budha yang bertujuan gerakan sejarah, suatu gerakan yang sebagai abu diyakini memperlihatkan arah dan jenasah para raja-raja. Selain itu candi logika yang belum diungkapkann oleh juga digunakan sebagai tempat pemujaan manusia bagi umat Hindu. sosiologi dapat membuat manusia tempat penyimpanan 3. Kehidupan Sosial Ekonomi sebelumnya. Karena itu, merasa seperti di rumah sendiri di a. Sosial dunia Secara termologi sosiologi yang mengendalikan lebih diri mampu mereka dan berasal dari bahasa yunani, yakni kata secara kolektif dan tidak langsung socius dan logos. Socius yang berarti kondisi mereka harus beraktivitas. kawan, berkawan, bermasyarakat. Sedangkan ataupun logos Dengan kata lain, soiologi diharapkan akan menemukan berarti ilmu atau dapat juga berbicara kecenderungan historis ddari tentang sesuatu. Dengan demikian, penelaahan masyarakat moderndan secara harfiah istilah sosiologi dapat memodifikasikan. Sosilogi membantu diartikan ilmu tentang masyarakat pengatiran dan pengembangan proses PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH ………| 105 pemahaman yang mendasar, baik namun saling ketergantungan satu terencana maupun spontan. Sejak dari sama lain. awal, sosiologi bahwa tidak modern mengasumsikan semua itu tranformasi bermanfaat atau diharapkan. Max Weber menghadirkan modernitas terutama dari sudut pandang rasionalisasi serta mengabaikan Karena itu, sosiologi harus (1864-1920) kehidupan semua sosial, bidang pikiran, dan memberi peringatan kepada publik di kebudayaan.dan semakin banyaknya semua lapisan, khususnya di tingkat tindakan yang dilakukan berdasarkan pembuat kebijakan, tentang adanya kalkulasi rencana serta mengabaikan bahaya yang tersembunyi di balik tindakan proses yang tidak terkendali itu. berdasarkan aturan adat istiadat. Sosiologipun harus memberikan jalan irasional, maupun George Simmel (1859-1918) keluar untuk mencegah terjadinya menekankan proses hubungan kulitatif dan terdiferensiasi yang tersebut, tidak atau memperbaiki di inginkan cara ke arah hubungan kuantitatif yang kerusakan yang seragam. Ferdinand sejarah, Tonies memperkirakan di jaringan dari mengusulkan terjadi.(Dadang Supardan, 2007:71) 1936) pergerakan mana ikatan pergantian parsial peran baru yang semakin meningkat yang (1855- gemainscaft Menggarisbawahi – dan dimainkan semakin oleh kekuatan universak dan yang mandiri. Contoh yang paling baik adalah institusi keuangan dan impersial—memiliki tujuan tertentu pemikiran dan kontraktual. Email Durkheim ( (Bauman,2000:1028) 1855-1917) memfokuskan analisisnya Dadang Supardan (2007:71) pada ternd histori atas pembagian aliran kategoris Apabila abstrak Dalam dahulu buku sosiologi progresif dari tenaga kerja, dan terutama berhubungan dengan semua karena aspek stabilitas, reproduksi diri, dan itu kompleksitas akan menambahkan sosial secara perulangan, di mana dengan jalan keseluruhan. Ia mengajukan sebuah atau model integrasikan, aspek tersebut (perhatian utama dari pertama melalui solidaritas mekanik sistem Talcot Parsons yang pernah dari sekmen yang sama , kemudian dominan dan menarik perhatian dari melalui solidaritas irganik dari kelas fungsionalisme struktural) maka kini dan golongan yang berbeda-beda, perhatian masyakat cara mengamankan beralih kepada semuas studi 106 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015 inovasi. Dipahami bahwa setiap tindakan adalah semacam kerja aktor atau peristiwa harus diberikan prioritas oleh para sosiologi. kreatif, meskipun pemahaman ini Perhatian para sosialogi selalu mengambil penjelasan dari bergeser dari ruang kendali (dari isu- pola-pola isu seperti damak negara, dominan yang telah ada dan bermakna. kelas, dan sebagainya) ke interaksi Penekanan pun telah jauh sehari-hari dan mendasar, ke tingkat bergeser daqri penelitian hukumdan akar rumput dari realitas, ke apa yang keteraturan lainnya ketindakan yang aktor lakukan satu sama lain dan lebih dinamis. Tindakan tidak lagi kepada dianggap sebagai kepastian, tetapi konteks interaksi langsung. mereka sendiri, didalam lebvih sebagai kemungkinan, setiap Di bawah pengaruh argumen tindakan adalah kreasi yang unik, dan alfred Schutz yang menyatakan bahwa karena itu sebenarnya tidak dapat “dunia diprediksi. Keraguan pun diajukan memberikan arketiap untuk para kepada nilai prediksi dari statistik. kator Diakui bear semua”kesemestaan makna” yang lain fenomena yang sering terjadi tidak (schutz, 1982), diasumsikan bahwa selalu merepresentasikan trend masa keahlian dan pengetahuan esensial depan. secar bahwa sebagian Akibatnya, tampak di dalam suatu reflektif jangkauan” model atau dari tidak, yang atau disebabkan para aktor di dalam tidaknya kreteria yang jelas untuk kehidupan sehari-hari mereka, pada mengantisipasi akhirnya bertanggungjawab atas apa konsekuensi dari kejadian, dampak, dan durabilitasnya. yang dianggap Oleh menilai impersonal atau bertahanya sruktur signifikasinya, hal itu pada gilirannya objektif (Bauman, 2000:1013) Dalam mengakibatkan erosi objek atau atau buku Dadang Supardan(2007:72) karena itu, untuk daerah studi sosiologi yang pernah trend global Brinkerhoft dan White menjadi pusat perhatian dan bersifat (1989:4) khusus. Karena sosiologi tidak lagi sosiologi merupakan studi sistematik berhubungan dengan konflik dasar, tentang interaksi sosial manusia. Titik hubungan utama, atau proses yang fokus perhatiannya terletak pada mengarahkan jelas hubungan-hubungan dan pola-pola tertentu, interaksi, yaitu bagaimana pola-pola mengapa maka beberapa tidak topi tersebut berpendapat dan bahwa tumbuh-kembang, PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH ………| 107 bagaimana dipertahankan, dan juga Pengertian bagaimana mereka berubah.(Damsar, menggambarkan 2009: 1) untuk memilih dan memanfaatkan b. Ekonomi sumber Ekonomi merupakan kata ini daya kebutuhan ditujukan usaha untuk manusia guna memenuhi hidupnya. Perbuatan serapan dari bahasa Inggris, yaitu memilih inilah yang menjadi inti ilmu economiy. Sementara kata economy itu ekonomi (Ace Partadireja, 1993: 3). sendiri berasal dari bahasa yunani, Dalam perbuatan memilih ini terdapat yaitu sejumlah prinsip dan pegangan teori oikonomike yang berarti pengelolahan rumahtangga. Adapun yang dimaksud dengan ekonomi (Supardi,2011: 110-111). ekonomi Menurut Albert L. Meyers, sebagai pengelolahan rumahtangga ilmu ekonomi adalah nilmu yang adalah suatu usaha dalam pembuatan mempersoalkan keputusan dan pelaksanaannya yang pemuasan kebutuhan manusia. Kata berhubungan dengan pengalokasian kunci sumber rumahtangga yang terbatas kebutuhan dan pemuas kebutuhan. diantara berbagai anggotanya, dengan Kebutuhan, yaitu suatu keperluan mempertimbangkan manusia terhadap barang dan jasa kemampuan, usaha, dan keinginan masing-masing. yang dari sifat kebutuhan definisi dan ini jenisnya dan adalah sangat Oleh karena itu, suatu rumah bermacam-macam dalam jumlah yang tangga selalu diharapkan pada banyak tidak terbatas. Pemuas kebutuhan keputusan dan pelaksanaannya. Harus memiliki ciri-ciri terbatas. diputuskan siapa anggota keluarga yang melakukan pekerjaan apa Aspek yang kedua inilah menurut Lipsey dengan imbalan apa dan bagaimana menumbulkan melaksanakannya (Damsar, 2009: 9- ekonomi, yaitu adanya suatu 10). Istilah Ekonomi berdasar dari kenyataan yang senjang karena bahasa yunani, yaitu oikos namos atau kebutuhan manusia terhadap barang oikonomia. Secara bahasa, oikos namos dan jasa jumlahnya tak terbatas, atau oikonomia sulit diterjemahkan, sedangkan dilain pihak barang dan tetapi barat jasa sebagai alat pemuas kebutuhan dengan sifatnya langka atau terbatas.l itulah management of bousebold or estate sebabnya manusia di dalam hidupnya (tata laksana rumah tangga atau selalu pemilikan) (Sastradipoera, 2001:4). kekecewaan maupun ketidakpastian. orang-orang menerjemahkannya masalah (1981:5) berhadapan dalam dengan 108 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015 Definisi ini tampaknya begitu luas kemudian menyalurkannya baik saat sehingga kita sulit memahami secara ini maupun di masa depan kepada spesifik (Dadang Supardan,2007:366). berbagai individu dan kelompok yang Ahli ekonomi lainya, yaitu ada dalam suatu masyarakat. J.L.Meij mengemukakan bahwa ilmu Menurut Samuelson, ilmu ekonomi adalah ilmu tentang usaha ekonnomi merupakan ilmu pilihan. manusia kemakmuran Ilmu yang mempelajari bagaimana (Abdullah, 1992:6). Pendapat tersebut orang memilih pengunaan sumber- sangat realistis karena ditinjau dari sumber daya produksi yang langka aspek ekonomi di mana manusia atau sebagai makhluk ekonomi (Homo berbagai Ekonomicus), hakikatnya menyalurkannya diberbagai anggota pencapaian masyarakat untuk segera dikomsumsi. ke arah pada mengarah pada terbatasuntuk kemakmuran. memproduksi komoditi dan Jika disimpulkan dari tiga Kemakmuran menjadi tujuan pendapat di sentral dalam kehidupan manusia kalimatnya berbeda-beda, secara tersirat ekonomi, dituliskan sesuai pelopor yang liberalisme atas, pada walaupun namun hakikatnya ilmu ekonomi merupakan usaha manusia ekonomi, yaitu Adam Smith dalam untuk bukunya An Inquiry into the nature dalam mencapai kemakmuran yang and cause of the wiealth of natiaons diharapkan, tahun bagaimana pengguna sumber daya produksi yang manusia mencapai kemakmurannya sifatnya langka atau terbatas tersebut. memang Dengan 1976. definisi Namun, tidak yang dijeaskan dalam dikemukakan memenuhi kata kebutuhannya dengan lain memilih ilmu ekonomi meij merupakan suatu disiplin tentang tersebut(Dadang Supardan,2007:366- aspek-aspek ekonomi dan tingkah 367). laku Kemudian, Samuelson dan Nordhaus (1990:5) mengemukakan bahwa ilmu manusia (Dadang Supardan, 2007:367). ekonomi merupakan Kita tidak dapat studi tentang perilaku orang dan membayangkan, masyarakat dalam cara menggunakan bagaimana kehidupan manusia jika sumber tidak daya memiliki penggunaan memproduksi yang langka beberapa dalam berbagai dan alternatif rangka komoditi, (sosial). berada Sebab bagaimana dalam semua masyarakat individu- individu tidak dapat hidup dalam keterpencilan selama-lamanya. PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH ………| 109 Manusia membutuhkan satu sama lain merupakan aktifitas manusia dalam untuk sebagai kegiatan dunia usaha. Barang dan jasa manusia. Kesalingketergantungan ini apa yang akan dihasilkan, siapa yang menghasilkan menghasilkan dan bagaimana barang- bertahan tertentu yang menghasilkan hidup bentuk kerja bersifat bentuk sama ajeg dan barang didistribusikan sangat masyarakat dipengaruhi oleh sistem ekonomi tertentu, sebuah keniscayaan. Dengan yang dianut oleh suatu negara. Secara demikian, manusia adalah makhluk teoritis sosial. (Dadang Supardan,2007 : 25- ekonomi yang ada selalu berusaha 26) Di dalam kehidupan manusia untuk mencapai kemakmuran seluruh tidak bisa terlepas dengan peristiwa- masyarakat, walaupun kenyataannya peristiwa ekonomi, atau peristiwa- menimbulkan peristiwa ekonomi sebagian didalam kehidupan selalu timbul manusia. Hal Kebutuhan kemiskinan besar bagi masyarakat Metode Penelitian 1. Tempat dan waktu penelitian lain pihak alat pemuas kehidupan manusia terbatas adanya. sistem (Hartomo,1990:285-286.) tersebut disebabkan di satu pihak kebutuhan manusia tidak terbatas di masing-masing Lokasi atau tempat yang dijadikan obyek penelitian adalah Candi manusia yang Cetho di Desa Gumeng Kecamatan Jenawi inilah yang Kabupaten Karanganyar. Hal ini didasari menimbulkan permintaan atas pada suatu kenyataan bahwa pengaruh barang jasa sangat Candi Cetho sebagai objek wisata sejarah tidak terbatas dan diperlukan di yang dalam kehidupan terhadap kehidupan sosial ekonomi manusia. Seberapa jauh kemampuan masyarakat setempat belum permintaan kebutuhan manusia atas diangkat. Tepatnya berada di Desa barang dan jasa sangat tergantung Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten dari karanganyar. pendapatan yang mereka Penelitian pernah dilakukan peroleh. Semakin tinggi pendapatan selama 6 bulan yaitu dimulai pada bulan seseorang semakin besar kemampuan februari 2012 sampai bulan juli 2012. permintaan atas barang dan jasa. a. Sumber data Keterbatasan alat pemuas Pemahaman macam mengenai kebutuhan manusia menumbuhkan berbagai sumber data kegiatan penawaran atas barang dan merupakan bagian yang sangat penting jasa. Penawaran atas barang daan jasa bagi peneliti karena ketepatan memilih guna memenuhi kebutuhan manusia dan menetukan jenis sumber data yang 110 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015 akan menentukan dan masih terjaga keindahanya mendukung kekayaan data atau kedalaman informan keberadaan Candi Cetho sebagai tempat yang wisata. diperoleh ketepatan (H.B.Sutopo,2006:56). Dalam penjelasan ini, sumber data dalam Candi cetho dibangun pada penelitian kulitatif ada 5 macam yaitu abad ke 15 pada akhir kerajaan informan, tempat, benda, peristiwa, serta Majapahit yang dipimpin oleh rajanya, R. dokumen atau arsip. Brawijaya V. Bangunan Candi Cetho 2. Teknik pengumpulan data berupa punden berundak dengan 9 teras Ada 3 teknik pengumpulan yang terdapat gapura disetiap terasnya. data, adapun teknik pengumpulan data Diteras pertama merupakan halaman tersebut adalah wawancara (interview), candi, anda bisa melihat pemandangan observasi, dan dokumentasi. disekitar kompleks Candi Cetho. Diteras 3. Keabsahan data kedua anda akan menemukan petilasan Teknik keabsahan temuan dari Kyai Ageng Krincing Wesi yang dalam penelitian ini menggunakan teknik merupakan tokoh dari dusun cetho triangulasi. “Dalam teknik pengumpulan sendiri. data, triangulasi diartikan sebagai teknik menemukan pengumpulan symbol data yang bersifat Diteras ketiga phallus Siwa yang anda yang akan menjadi berbentuk alat menggabungkan dari berbagai teknik kemaluan dengan panjang 2 meter. pengumpulan data dan sumber data yang Banyak relief – relief yang akan anda telah ada”,(Sugiyono,2010: 83) temukan diteras keempat, memasuki 4. Analisis data teras kelima dan keenam anda akan Analisis data yang digunakan adalah analisis Model Analisis Interaktif menjumpai tempat yang digunakan untuk upacara keagamaan. (HB.Sutopo, 2006:120) Diteras ketujuh terdapat sebuah Hasil Penelitian Arca Sabdopalon dan Nayagenggong abdi A. Sejarah Pembangunan Candi Cetho Candi Cetho berada di Dusun dalem yang merupakan penasehat R.Brawijaya. Diteras kedelapan anda Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, akan Kabupaten Karanganyar tepat dilereng Kuntobimo, Arca R.Brawijaya juga bisa gunung lawu. Lokasi Candi Cetho berada anda lihat disini, yang melambangkan diketinggian diatas suri tauladan dan raja yang berbudi permukaan laut. Akses jalan untuk luhur . Diteras yang terakhir merupakan menuju lokasi candi ini beraspal sempit tempat untuk memanjatkan doa, yang 1.400 meter dan berkelok. Lingkungan alam yang menemukan Arca Phallus PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH ………| 111 mempunyai luas 1,5 meter.(wawancara: Cetho Sucipto, 12 Juli 2012). dengan Pembangunan Candi Cetho ini masyarakat ramah masyarakat menyambutnya sekali, ada yang juga menfaatkan merupakan keinginan R.Brawijaya V kesempatan dengan berjualan di lokasi untuk melestarikan agama Hindu agar Candi Cetho maka secara tidak langsung tidak hilang dengan adanya agama baru dapat (islam) dikarenakan juga R.Brawijaya V tersendiri kepada masyarakat didekat tidak mau masuk agama Islam yang objek wisata Candi Cetho.(wawancara: dianjurkan menantunya (Raden Patah) Sucipto, 12 juli 2012) sebagai penguasa Demak.(wawancara: Kadipaten Sucipto, 12 Juli memberikan Kondisi keuntungan Candi Cetho Objek Wisata saat ini masih perlu adanya 2012) pembenahan serta perbaikan atas semua B. Lokasi Obyek Wisata Candi Cetho fasilitas yang ada dalam sekitar Candi Secara administratif Desa Cetho tersebut, untuk melakukan Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten pembenahan itu pihak pengelola sendiri karanganyar yang dibatasi oleh: sebelah mengajukan Utara Desa Jenawi, sebelah Selatan Desa purpakala dan Segorogunung, Desa mengelola Candi Desa Kasmin,12 juli 2012) Kemuning, sebelah sebelah Anggrasmanis. Barat Timur Wilayah Desa Gumeng dana kepada dinas pariwisata yang Cetho.(wawancara: Kebijakan pemerintah dengan merupakan dataran tinggi, dengan luas menyediakan 1502,6665 Ha. Letak Desa Gumeng yang berjualan bagi masyarakat desa Gumeng berada di daratan tinggi menyebabkan dalam ikut serta memajukan pariwisata penduduk Candi Cetho sebagai salah satu tujuan Desa Gumeng bermatapencaharian mayoritas sebagai petani. wisatawan lahan baik Tanaman yang cocok ditanam di desa ini mancanegara adalah tanaman sayuran dan produk C. Pengembangan holtikultura. Selain tanaman tersebut, Desa Gumeng juga dikelilingi oleh kebun teh yang sangat luas dan indah dipandang mata. Masyarakat Gumeng menyadari untuk domestik tempat maupun Wisata Candi Cetho dari Tahun 2001-2012 1. Sarana dan prasarana yang ada di objek wisata Candi Cetho Sarana umum fasilitas yang disediakan disekitar objek wisata Candi keberadaan Candi Cetho sebagai obyek Cetho antara lain adalah: wisata, hal ini dapat dibuktikan dari a. Pembangkit tenaga listrik setiap pengunjung yang datang ke Candi b. Jaringan jalan raya beraspal 112 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015 c. Penyediaan air bersih langsung dari sumber mata air pegunungan diberikan karena penduduk setempat mempercayai bagian atas dari candi Prasana yang ada di objek wisata Candi Cetho antara lain adalah: a. Puri Saraswati ini menyerupai Hanoman, tokoh pewayangan berwujud kera putih c. Sendang Disebelah atas komplek Di sebelah kanannya Candi Cetho untuk menyambangi Puri terdapat sebuah jalan kecil menuju ke Dewi Saraswati. Harus keluar dari Sendang Pundi Sari yang dulunya pintu samping, naik lebih tinggi lagi ke berfungsi sebagai tempat penyucian atas diri sebelum sembahyang di candi. bukit. Sekitar 300 meter kemudian sampailah di puri yang d. Penginapan lebih mirip seperti sebuah taman ini. Penginapan Bangunan utamanya adalah lapangan sebagai terbuka berlantai batu. Sebuah kolam wisatawan dengan patung Dewi Saraswati berdiri domestik anggun di atasnya. Dengan latar suasana malam di candi cetho yang belakang pohon-pohon pinus, patung mempunyai Dewi Ilmu Pengetahuan sumbangan menarik dari wisatawan. Propinsi Bali ini nampak memancarkan aura magis tersendiri. tempat disediakan istirahat mancanegara yang ingin ataupun menikmati pemandangan dan bagi mempesona yang bagi e. Toilet b. Candi Kethek Dikomplek wisata juga Candi ini berada disebuah disediakan kamar mandi dan WC bagi hutan pinus milik Perhutani , untuk para wisatawan sebagai salah satu menuju ke candi kethek hanya bisa fasilitas yang ada di objek wisata dilakukan dengan berjalan kaki saja Candi Cetho. sekitar 15 menit dikarenakan akses f. Lahan tempat parkir jalan hanya berupa jalan setapak kecil, Ditempat wisata Candi Cetho licin jika hujan dan disebelah berupa merupakan objek wisata yang ramai jurang yang dalam. Perjalanan cukup dikunjungi para melelahkan mancanegara maupun dan harus hati-hati wisatawan domestik apabila tidak ingin terpelesat jatuh ke karena itu jasa lahan tempat parkir jurang. Dalam bahasa jawa Kethek sangat adalah kera, di lokasi candi ini tidak pengunjung agar merasa nyaman dan ditemukan gerombolan kera liar yang tenang dalam berkunjung karena hidup di hutan ini. Nama kethek kendaraannya terjamin keamanannya. penting demi kenyaman PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH ………| 113 2. Ketenagakerjaan yang berisi tentang objek wisata candi Dalam pariwisata, pengembangan tenaga kerja cetho (wawancara, Kasmin, 12 juli 2012) yang D. Kondisi Sosial mempunyai loyalitas dalam merawat dan Gumeng menjaga objek wisata. Sangat dibutuhkan Kabupaten Karanganyar demi kemajuan Candi Cetho sebagai Masyarakat Kecamatan Desa Jenawi Perkembangan masyarakat objek wisata yang banyak dikunjungi pada umunya selalu diwarnai dengan para wisatawan mancanegara maupun lompatan-lompatan domestik. masyarakat masyarakat. Kondisi sosial semacam itu sekitar yang bekerja di objek wisata dinamakan mobilitas sosial, yaitu suatu Candi Cetho. gerakan dalam struktur sosial, yang banyak juga Dengan adanya objek wisata memiliki status pola-pola anggota tertentu yang Candi Cetho masyarakat Desa Gumeng mengatur organisasi suatu kelompok mendapatkan tambahan. manusia. Gerakan sosial dimaksudkan Dan juga objek wisata Candi Cetho sebagai perpindahan individu atau objek tersebut dapat menciptakan lapangan sosial dari kedudukan sosial kedudukan kerja dan mengurangi pengangguran yang lebih lainnya dan tidak sederajat. penghasilan (wawancara : Sucipto, 12 juli 2012) Kehidupan sosial masyarakat 3. Pemasaran objek wisata Candi Cetho Desa Gumeng Kecamatan Jenawi Posisi Kabupaten Karanganyar Kabupaten Karanganyar pada kurun strategis karena merupakan waktu tahun 2001-2011 dapat kita lihat yang berbatasan langsung dari beberapa unsur diantaranya adat dengan Jawa Timur dan merupakan istiadat, sistem norma, pola interaksi Masih di Jalur Tawangmangu-Sarangan, sosial, struktur sosial, dan pola pergaulan terdapat candi selain Candi Sukuh yang atau gaya hidup. sangat kawasan lokasinya tidak jauh dari Candi Cetho. Mata pencaharian masyarakat Hal ini memudahkan para pengunjung Desa Gumeng adalah bertani sayur dan untuk menuju komplek wisata Candi memelihara hewan ternak. Kegiatan Cetho. pertanian biasanya berupa mengolah Untuk mempromosikan pihak pengelola melakukan yang Dalam mengerjakan lahan pertanian menjadikan Candi Cetho dapat dikenal mereka masih menggunakan peralatan dikalangan masyarakat umum. Promosi yang sederhana seperti cangkul, dan tersebut sabit. menggunakan usaha tanah dan tanaman hingga masa panen. perjalanan umum, setiap sudut kota dipasang papan Dalam memilih pupuk bagi tanaman, mayoritas petani di Desa 114 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015 gumeng masih memanfaatkan pupuk infrastruktur kompos yang didapatkan dari kotoran wewenang hewan ternaknya sendiri. Pupuk kompos beberapa lokasi ditemukan banyak jalan ini bagi petani juga dirasa lebih bagus yang daripada pupuk dapat berlubang, sementara itu jika pemerintah merusak tanah dengan kabupaten berniat memperbaiki maka kimia yang (wawancara Padmulyono) jalan pemerintah saat ini mulai persyaratannya Warga Desa Gumeng ini merupakan propinsi. rusak adalah Di serta harus ingin mengajukan proposal terlebih dahulu ke melestarikan peralatan yang sederhana tingkat propinsi. Dalam kesempatan yang sebagai upaya menghemat biaya dalam tidak terjadwal, secara spontan dan bertani namun tidak menolak peralatan- swadaya masyarakat menambal jalan peralatan yang baru asal tidak merusak dengan semen. alam terutama tanah. Bila mereka tidak Berbagai jenis alat transportasi bekerja di kebun, maka aktivitas yang yang disediakan sebagai sarana angkutan dilakukan adalah mencari rumput bagi menuju hewan ternak. diantaranya adalah bus dalam ukuran kawasan Candi Cheto Jumlah pengrajin souvenir atau kecil sebagai angkutan umum, mobil cinderamata di Desa Gumeng hanya 3 pribadi, truk (alat transportasi angkutan orang saja. Mereka ini mempunyai barang dan sayur-mayur), serta sepeda keterampilan membuat kerajinan tangan motor. Kondisi jalan menuju objek wisata berbahan baku dari kayu. Wisatawan Candi Cetho pada umumnya menanjak. yang singgah di Candi Cheto akan Sistem penerangan jalan pada malam ditawarkan koleksi cinderamata yang hari diolah sehingga perjalanan di waktu malam berdasarkan kebudayaan tradisi masyarakat. dan Jenis belum terkendala. cinderamata yang dihasilkan dengan bahan dasar bertuah Namun, meskipun sarana berupa penerangan belum tersedia secara baik, tongkat, gelang, tasbih, tongkat komando, selama ini masyarakat Gumeng tidak dan stik drum. Pengrajinnya bukan orang mengalami kejadian merugikan seperti biasa, namun tokoh adat yang dituakan pencurian, penjambretan, begal atau dan dipercaya memiliki keahlian khusus rampok. yang dikaruniakan Tuhan. Infrastruktur perjalanan malam hari dianggap aman jalan menuju kawasan candi sudah baik, dan tidak menghambat mobilitas sosial sehingga mereka. Kegiatan rutin yang terkait wisatawan kayu tersedia secara merata memperlancar menuju perjalanan objek. Akses Bagi masyarakat Gumeng, dengan adat Desa Gumeng antara lain PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH ………| 115 slametan Bentuk- memaafkan atau sungkem ke tiap turun warga. Pada saat perayaan Nyepi temurun juga dilakukan para leluhur memang tidak ada pentas seni yang mereka, seperti upacara 1 Suro atau diselenggarakan, alat kesenian yang sering disebut Suronan; Bersih Desa atau digunakan untuk mengiringi upacara sering yang adalah gamelan yang disebut Ceng- dilaksanakan setahun dua kali, dan Ceng, dan kostum yang digunakan Ruwahan yang dilaksanakan pada bulan adalah adat jawa. bentuk atau kondangan. tradisi yang disebut bersifat Mondosiyo ruwah. Pada acara tradisi tersebut di atas b. Galungan penduduk menggunakan sesaji seperti Upacara galungan bagi umat masyarakat Jawa pada umumnya seperti Hindu di Desa Gumeng dilaksanakan tumpeng, ingkung, dan segala macam selama dua kali dalam satu tahun. ubarampe untung Pelaksanaannya di plataran candi leluhur. sebagai tempat bersembahyang bagi Upacara keagamaan di Desa Gumeng seluruh warga. Upacara galungan ini adalah sebagai berikut dilaksanakan pada hari Rabu kliwon a. Hari raya Nyepi menurut kalender Hindu dari Bali yang persembahan digunakan kepada Sehari masyarakat para sebelum pergi ke Prambanan Nyepi, c. Upacara Saraswati Candi Upacara Hari Saraswati untuk adalah di Pura Saraswati, letaknya bersemedi/bersembahyang bersama kira-kira 300 meter, belakang Candi masyarakat berbagai Cheto. Upacara ini dilaksanakan pada daerah dengan maksud menyambut hari sabtu legi setiap bulan menurut tamu agung. Apabila ada umat yang kalender Hindu dari Bali. berhalangan Hindu untuk dari beribadah di d. Upacara Adat Mondosiyo Prambanan, maka mereka tetap bias Upacara adat mondosiyo beribadah di pelataran Candi Cheto. dilaksanakan oleh masyarakat sebagai Toleransi antar umat beragama di rasa syukur kepada Danyang Kyai Desa Gumeng terlihat pada saat Grincing Wesi. Upacara ini untuk perayaan yang bersih desa, agar masyarakat dan beragama Islam pun ikut merayakan alam di Desa Gumeng bisa bebas dari dengan membawa sesaji ke pelataran segala candi. Sebaliknya, pada hari raya Idul mondosiyo Fitri warga yang beragama Hindu ikut sekali pada hari Selasa Kliwon tahun merayakan dengan ikut saling maaf- wuku menurut kalender Hindu di Nyepi, karena macam musibah. Upacara dilaksanakan setahun 116 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015 pelataran Candi Cheto. Pada malam dibawa harinya menanggap wayang kulit, dengan seluruh masyarakat yang biaya untuk menanggap wayang kulit hadir di tempat itu. Pelaksanaannya diperoleh dari swadaya masyarakat. pada Upacara mondosiyo apabila sudah ruwahan ditanggung masing-masing dilakukan tujuh kali berturut-turut keluarga. Apabila orang tua mereka maka yang yang meninggal dimakamkan di desa ini tersebut berjumlah 2 orang maka ditiadakan/diliburkan. Jadi upacara keluarga tersebut membuat dua buah yang ketujuh merupakan upacara tumpeng, demikian juga warga yang mondosiyo yang paling besar atau lain lain juga sama dalam membuat jumlah dari pada sebelumnya. tumpeng pada pelaksanaan kedelapan upacara e. Dawuhan dimakan tanggal Upacara dimaksudkan adat untuk dawuhan menghormati 15 yang kepada bersama-sama ruwah. harus pemuka Biaya diserahkan agama dusun tersebut. g. Suranan (1 Suro) atau bersyukur kepada Mbah Cikal Upacara untuk menyambut Bakal yaitu nenek moyang mereka tahun baru Jawa. Masyarakat Desa yang dipercaya sebagai pemberi air Gumeng berkumpul di rumah tokoh bagi kehidupan warga Desa Gumeng. masyarakat Dana untuk upacara adat dawuhan semalaman juga berasal dari swadaya masyarakat tirakatan. karena dalam masyarakat kepercayaan, pantang atau kepala untuk Desa mengikuti h. Wetonan meminta Wetonan adalah upacara bantuan dari pemerintah, akan tetapi untuk mengenang hari lahir (weton) kalau pemerintah/pihak-pihak lain dan rasa syukur kepada Tuhan karena ingin masih diberi keselamatan. Upacara ini memberi mereka bantuan, mereka tidak menolak. dilaksanakan setiap bulan sesuai hari f. Ruwahan lainnya, lahirnya masing-masing (wawancara, Seperti masyarakat Jawa Sucipto, 12 juli 2012) warga masyarakat Desa Beragam yang tradisi dimiliki dan adat Gumeng juga masih mempertahankan istiadat upacara/tradisi ruwahan. Tradisi ini Gumeng dilaksanakan di pemakaman Desa sehingga perlu dilestarikan. Keberadaan tersebut dengan didahului acara tabur komunitas Hindu Cheto di kawasan candi bunga. Setelah itu tumpeng yang merupakan merupakan daya masyarakat modal magnetik sosial dalam PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH ………| 117 menarik perhatian wisatawan. Pada sisi aturan ekonomi, wisatawan berdasarkan nilai-nilai sosial masyarakat meningkatkan Desa Gumeng. Contohnya, penjajakan kehadiran berdampak positif kesejahte-raan masyarakat. Perhatian berjualan di sekitar candi makanan di kawasan Candi Cheto sudah dari pemerintah mendapat informasi bahwa ketika daerah, universitas, badan-badan atau berjualan tidak diijinkan memaksa calon lembaga sosial kemasyarakatan lainnya pembeli untuk berbelanja di warungnya. semakin Wisatawan intensif memberdayakan dalam potensi rangka mancanegara termasuk masyarakat konsumen yang jarang membeli di Ceto. Bentuk dukungan dari pihak luar warung sekitar candi, alasannya adalah antara lain berupa pelatihan, seperti pedagang tidak menyediakan barang- misalnya kursus pemandu wisata (tour barang guide), sablon dan kerajinan. manca, khususnya masalah hidangan F. Kondisi Ekonomi Masyarakat Desa Gumeng Kecamatan diperlukan wisatawan makanan. Jenawi Kabupaten Karanganyar yang Setiap hari raya Hindu, para pedagang menutup warungnya karena Dari kondisi Sosial Ekonomi harus mengikuti prosesi ibadah yang masyarakat dapat diketahui semakin diselenggarakan di Candi Cheto atau di meningkat. dari Pura sekitarnya. Dalam melaksanakan memenuhi tanggungjawab sebagai pegawai dinas sebagian purbakala, selama ini petugas candi tidak sektor menemukan hambatan yang berat dalam pertanian ke sektor perdagangan yang melayani wisatawan karena setiap ada dinilai lebih menguntungkan. Hal ini permasalahan selalu dapat diatasi. sektor Penghasilan pertanian, kebutuhan untuk hanya sehari-hari masyarakat berpindah dari dikarenakan masyarakat desa gumeng ingin mendapatkan keuntungan lebih. Keterlibatan masyarakat lokal Para pedagang mulai berdagang di sekitar Candi Cheto sejak didirikannya Puri Saraswati tahun 2004. Kawasan sebagai staf karyawan di kompleks candi candi menunjukkan intensifnya khususnya pada hari Sabtu dan Minggu. pemberdayaan bagi masyarakat Desa Umumnya kedatangan wisatawan adalah Gumeng. ke lokasi Candi Cheto, setelah itu menuju Peran semakin masyarakat dalam ramai Saraswati. dikunjungi pengelolaan kawasan candi setidaknya Puri merupakan sarana melestarikan tradisi menuju Puri, terdapat warung-warung dan adat istiadat masyarakat Desa sederhana sebagai tempat berjualan Gumeng. Petugascandi mensosialisasikan makanan dan Di wisatawan sepanjang cinderamata. jalan Ketika 118 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015 berjalan melewati tersebut, para menawarkan warung-warung pedagang barang tidak dagangannya. kemudian Penginapan Adem Ayem tidak beroperasi lagi. Ketiga penginapan itu mendapat bantuan dari Diparta Alasannya, para pedagang merasa malu Karanganyar sebesar 10 juta untuk jika ketika menjual makanan harus membiayai pembangunan kamar. Jasa menawarkan dagangan kepada pembeli. penginapan ramai dikunjungi wisatawan Rata-rata bersikap saat hari libur dan hari besar agama demikian. Sikap tersebut tidak diatur Hindu. Tamu dari Surabaya maksimal dalam ajaran Hindu, tetapi muncul dari menginap dua malam. Mereka umumnya kesadaran para pedagang yang merasa wisatawan yang akan beribadah di candi. malu jika mereka harus menawarkan Sebulan sekali ada organisasi/arisan dagangan. Para pedagang percaya bahwa pemilik penginapan. semua pedagang rejeki diatur Tuhan. Jika ada pembeli Kegiatan yang dilakukan adalah yang mampir ke suatu warung, artinya untuk menentukan harga/tarif kamar. rejeki dari Yang Maha Kuasa diberikan Harga kamar: Rp. 100.000,- mendapat kepada pemilik warung itu, pedagang fasilitas bed, meja rias, kamar mandi lain tidak iri hati (wawancara dengan dalam, dan TV. Harga Kamar Rp. 65.000,- Endah Sriwahyuni, Paikem dan Dwi mendapat fasilitas bed dan kamar mandi Anggrawati, 12 juli 2012) dalam. Kehadiran Setiap bulan masing-masing wisatawan pemilik penginapan membayar iuran meningkatkan keamanan sebesar Rp. 20.000,- dikelola berdampak positif kesejahteraan masyarakat. Perhatian oleh Pak Ngadino untuk disetorkan ke dari pemerintah daerah, universitas, Polsek. Keperluan memperbaharui ijin badan-badan sosial usaha ke diparta Karanganyar dilakukan kemasyarakatan lainnya semakin intensif selama lima tahun sekali. (wawancara dalam rangka memberdayakan potensi dengan Ngadino, 12 juli 2012) atau lembaga masyarakat Gumeng. Bentuk dukungan Kaum muda Hindu berkumpul dari pihak luar antara lain berupa setiap pelatihan, memperdalam seperti misalnya kursus dua minggu ajaran sekali Hindu untuk serta pemandu wisata (tour guide), sablon dan mengisi waktu dengan latihan bersama kerajinan. Misalnya seperti belajar mengoperasikan Ada dua penginapan yang laptop dengan program-program menjadi pioner sekaligus percontohan tertentu yang belum dikuasai beberapa bagi munculnya penginapan lain, yaitu kaum muda, seperti program Corel Draw. Mekarsari dan Adem Ayem. Sayang sekali Sebelumnya sudah sering diadakan PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH ………| 119 pelatihan untuk pemuda Desa Gumeng penghasilan dari bekerja diobjek wisata seperti misalnya pelatihan sablon, tetapi tersebut. masyarakat tidak siap mengembangkan Berkaitan dengan kajian keahliannya dalam bentuk bisnis sablon pustaka dalam Bab II dan paparan data kaos, dsb. pada Bab IV, secara umum keberadaan Masyarakat terkendala, Candi Cetho sangat membantu dalam misalnya pada tidak tingkat kunjungan peningkatan wisatawan yang tidak menentu dan sulit utamanya masyarakat di Desa Gumeng diprediksi, sehingga kadang usaha yang Kecamatan dijalankan Karanganyar. tidak menghasilkan ekonomi masyarakat jenawi Kabupaten Masyarakat keuntungan bahkan pada akhirnya macet terbantu dan gulung tikar. Pada akhirnya warga wisata masyarakat merasa pesimis dan enggan pemenuhan lapangan kerja. berdagang. Para pemuda Hindu jarang A. Pengaruh Candi Cetho Sebagai Objek menikmati acara televisi di waktu senggangnya. Setiap hari minggu pagi Pariwisata Candi keberadaan objek Cetho baik dari sisi Wisata Sejarah Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat aktif mengikuti kerja bakti di kampung. Pembahasan dengan sangat Keberadaan Candi Cetho sebagai salah satu objek wisata sejarah candi cetho dapat memberikan lapangan kerja yang merupakan bagian yang penting dalam cukup sistem masyarakat Gumeng. Salah satunya adalah dengan khususnya di Dusun Cetho. Kegiatan mendirikan lahan bisnis yang dikelola perekonomian berupa pribadi sumber wisata Candi Cetho. Kegiatan dalam pertanian perekonomian rakyat yang merupakan luas bagi masyarakat masyarakat disekitar objek pendapatan yang sangat berarti bagi mengembangkan masyarakat. Dalam perkembangan objek merupakan upaya dari masyarakat untuk wisata Candi cetho lebih efektif bila mempunyai penghasilan tambahan dan melibatkan seluruh komponen yang ada tidak tergantung lagi dari hasil pertanian. di masyarakat sekitar objek wisata Candi Beberapa usaha pribadi ada juga yang Cetho. Pegawai dan pengelolaan objek mendapatkan bantuan pemerintah yaitu wisata dapat mengambil dari tenaga penginapan penduduk sekitar Desa Gumeng, tanpa pedagang. mengambil tenaga dari luar daerah atau pegawai tetap. Mereka mendapatkan usaha Desa dan sebagaian sendiri para Beberapa pengaruh sosial dan ekonomi yang dapat dibahas pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 120 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015 a. Sosial. ataupun pembangunan jalan. Dan tidak Sebagaimana diuraian adanya alat transportasi untuk mencapai pada Bab II yaitu tentang manusia adalah lokasi objek wisata Candi Cetho, sehingga makhluk menjadi kendala bagi para pengunjung sosial telah (Dadang Supardan, 2007:25-26). Masyarakat kita hidup ini yang merupakan sebuah kebersamaan yang pribadi untuk mencapai lokasi objek penting membantu kita untuk mencapai wisata. tujuan-tujuan pribadi tertentu. b. Ekonomi 1) Dampak Sosial Positif Candi tidak mempunyai Sebagaimana kendaraan telah diuraian Dengan adanya objek wisata pada Bab II bahwa di dalam kehidupan Cetho manusia tidak bisa terlepas dengan banyak berpengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat. peristiwa-peristiwa ekonomi, Selain itu Candi Cetho juga masih peristiwa-peristiwa ekonomi digunakan sebagai tempat sembayang timbul bagi penduduk Desa Gumeng yang (Hartomo,1990:285-286.) Hal tersebut sebagaian besar menganut Agama Hindu. disebabkan di satu pihak kebutuhan Bahkan bila hari raya agama Hindu manusia tidak terbatas di lain pihak alat banyak penganut agama Hindu dari luar pemuas kehidupan manusia terbatas kota yang datang untuk beribadah di adanya. Candi Cetho. 1) Dampak Ekonomi Positif Kehidupan masyarakat Desa didalam kehidupan selalu manusia. Beralihnya sebagian Gumeng menjadi lebih baik dengan masyarakat keberadaan Candi Cetho sebagai objek pedagang dan sebagaian masyarakat wisata. Banyak masyarakat yang bekerja yang bekerja di objek wisata Candi Cetho. di objek wisata Candi Cetho yang dahulu Menunjukkan sebagai menggantungkan dari bertani mempunyai dampak ekonomi yang besar beralih menjadi bagi masyarakat sekitar. pegawai yang pedagang direkrut ataupun oleh Dinas Purbakala dan pemerintah daerah. 2) Dampak Sosial Negatif Dalam pengembangan pariwisata kurangnya dukungan dan bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah dalam pengembangan usaha dari atau pertanian bahwa menjadi pariwisata Dalam Bab IV sudah dibahas bahwa pengaruh adanya objek ekonomi wisata Candi dengan Cetho. Beralihnya sebagian masyarakat yang dahulu menggantungkan hidupnya dari bertani menjadi mencukupi Masyarakat pedagang untuk kebutuhan kehidupannya. mulai merasakan PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH ………| 121 keuntungan objek wisata Candi Cetho dahulu dengan mengembangkan usaha yang menggantungkan dikelola bertani. sendiri toilet/WC, Usaha lahan ini yaitu parkir, didirikan mendapatkan penginapan, berdagang. karena keuntungan ingin tambahan Candi penduduk Tetapi Cetho memberikan Desa Gumeng kehidupannya setelah sebagai dari dijadikannya objek wisata perubahan dalam kehidupan sosial ekonomi. Masyarakat selain dari pertanian. banyak yang bekerja dan membangunan 2) Dampak Ekonomi Negatif tempat usaha disekitar Candi Cetho. Keberadaan objek wisata Candi Cetho memang dapat memberikan Keberadaan candi Cetho sebagai obyek wisata memberikan pengaruh keuntungan tersendiri bagi masyarakat terhadap Desa Gumeng. Penghasilan dapat diliat masyarakat di Desa Gumeng Kecamtan dari ramainya pengunjung, jadi tidak Jenawi Kabupaten Karanganyar yang setiap hari mendapatkan penghasilan memberikan lapangan pekerjaan yang yang stabil. Bila pengunjung ramai maka luas bagi masyarakat disekitar Desa pendapatan juga meningkat dan bila Gumeng. Penyerapan tenaga kerja di pengunjung sepi tidak ada pendapatan objek wisata Candi Cetho tidak banyak, yang masuk. tetapi pengembangan lapangan kerja Simpulan dan Saran baru A. Simpulan pada hasil penelitian ekonomi kegiatan-kegiatan yang pedagang, tukang parkir dan penjaga dapat disimpulkan, bahwa pengaruh loket. Candi B. Saran Cetho sebagai terhadap ekonomi sosial bersifat menunjang seperti kegiatan Berdasarkan sejarah kehidupan obyek wisata kehidupan sosial masyarakat Kecamatan Desa Jenawi Berdasarkan hasil penelitian Gumeng dan simpulan di atas yang diperoleh Kabupaten maka dapat dikemukakan implikasi dari Karanganyar. Adalah sebagai berikut: penelitian ini adalah sebagai berikut Bahwa objek wisata sejarah bahwa objek wisata Candi Cetho masih Candi Cetho merupakan salah satu objek banyak masalah-masalah yang muncul wisata dikunjungi agar dapat dinikmati masyarakat Candi maupun Cetho yang selama ini belum pernah bisa yang wisatawan banyak mancanegara domestik dan salah satu objek wisata sepenuhnya yang ada di Kabupaten Karanganyar. pengembangan Berpengaruh terhadap kehidupan sosial Objek Wisata. Dengan berorientasi dari ekonomi hasil penelitian pada hasil penelitian masyarakat Desa Gumeng, merasakan Candi Cetho dari sebagai 122 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015 tersebut diatas, maka penulis mempunyai saran dan harapan sebagai berikut: 1. Pemerintah Kabupaten Karanganyar, agar selalu memberikan perhatian terhadap objek wisata Candi Cetho yang merupakan salah satu pariwisata andalan yang ada di Kabupaten Karanganyar. 2. Kepala Desa Gumeng, agar selalu memberikan pengarahan terhadap masyarakatnya untuk selalu menjaga dan melestarikan budaya yang ada di Candi Cetho sebagai tempat tujuan wisata tersebut. 3. Bagi masyarakat Gumeng agar ikut serta dalam menjaga dan merawat salah satu peninggalan sejarah yang sangat berharga dan masih menjadi tempat ibadah bagi umat Hindu. Daftar Pustaka Bagoes wirjomartono dkk. 2009. Sejarah Kebudayaan Indonesia Arsitektur. Jakarta: Rajawali pers Basri MS.2006. Metodologi Penelitian Sejarah. Jakarta : Restu Agung Jakarta Damsar. 2009. Pengantar Sosiologi Ekonomi Jakarta: Kencana Dadang Supardan. 2007. Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan Struktual. Bandung: Bumi Aksara Hartomo, Arnicun Aziz. 1990. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta : Bumi Aksara H.B. Sutopo. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Muljadi. 2009. Kepariwisataan dan perjalanan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Nadjamudin Ramly.2007. Pariwisata Berwawasan Lingkungan Belajar Dari Kawasan Wisata Ancol. Jakarta: Grafindo Khazanah Ilmu Nyoman S Pendit. 1994. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta : Pt Pradnya Paramita Monografi Desa Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Prateknya. Yogyakarta : Pt Bumi Angkasa Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuntitatif dan Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta Supardi. 2011. Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi yogyakarta: Ombak Sukmono.1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Jakarta : kanisus http://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Ceto, Diunduh 7 februari 2012.