pengaruh candi cetho sebagai obyek wisata sejarah ………| 99

advertisement
PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH ………| 99
PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH TERHADAP KEHIDUPAN
SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA GUMENG KECAMATAN JENAWI KABUPATEN
KARANGANYAR
Danang Finantoko & Abraham Nurcahyo*
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Candi Cetho sebagai obyek wisata
sejarah terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Desa Gumeng Kecamatan Jenawi
Kabupaten Karanganyar Tahun 2001-2012. Penelitian dilakukan selama 6 bulan, mulai Februari
sampai dengan bulan Juli. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan sekunder. Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara observasi
dan dokumentasi. Dalam menganalisis data digunakan metode Analisis Interaktif dengan
berpegangan pada tiga komponen yaitu: Reduksi data, Sajian data, kesimpulan-kesimpulan:
penarikan/verifikasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh gambaran beberapa
pengaruh Candi Cetho sebagai obyek wisata sejarah terhadap kehidupan sosial ekonomi di Desa
Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar. Sebelum dijadikannnya Candi Cetho sebagai
obyek wisata sejarah, kehidupan sosial ekonomi masyarakat masih sangat rendah karena
masyarakat masih tergantung dari bertani. Setelah Candi Cetho dijadikan sebagai obyek wisata
pada masa orde baru. Berpengaruh terhadap kehidupan sosial ekonomi dalam memberikan
lapangan pekerjaan kepada masyarakat sehingga meningkatkan kesejahteraan dan juga potensi
desa. Tetapi kurangnya perhatian pemerintah dalam pengembangan Candi Cetho sebagai obyek
wisata mengakibatkan pembangunan yang kurang bisa merata dan belum bisa dirasakan oleh
masyarakat Desa Gumeng. Perbaikan jalan harus lebih diperhatikan oleh pemerintah agar
memudahkan pengunjung untuk datang ketempat obyek wisata. Perkembangan sosial ekonomi
masyarakat Desa Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar juga meningkat dari tahun
ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari pendapatan perkapita penduduk yang relatif naik dari tahun
ke tahun dan bertambahnya jumlah keluarga sejahtera dalam rentang waktu tahun 2001-2012.
Kata kunci: Candi Cetho, Sosial Ekonomi
Pendahuluan
Indonesia
Majapahit (abad ke-15). Laporan ilmiah
mempunyai
banyak
pertama mengenai candi cetho dibuat oleh
peninggalan hindu yang dapat digunakan
Van de Vlies pada 1842. A.J. Bernet Kempers
sebagai wahana sejarah dan
juga melakukan penelitian mengenai candi
pariwisata,
salah satu diantaranya adalah Candi Cetho
tersebut.
yang merupakan tempat wisata di Indonesia
kepentingan
yang masih bernuansa agama hindu dan
pertama kali pada tahun 1928 oleh Dinas
digunakan
upacara
Purbakala Hindia Belanda. Berdasarkan
keagamaan sampai saat ini. Candi Cetho
keadaannya ketika reruntuhannya mulai
(ejaan bahasa jawa : cetha ) merupakan
diteliti, candi ini memiliki usia yang tidak
sebuah
Hindu
jauh dengan Candi Sukuh. Lokasi candi
pemerintahan
berada di Dusun Ceto, Desa Gumeng,
sebagai
candi
peninggalan
tempat
bercorak
masa
akhir
agama
Ekskavasi
(penggalian) untuk
rekonstruksi
dilakukan
* Danang Finantoko adalah Alumni Program Studi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI MADIUN
* Abraham Nurcahyo adalah Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI MADIUN
100 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015
Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar,
pengembangan
pada ketinggian 1400m diatas permukaan
pengetahuan dan kebudayaaan.
laut.(sumber:
sejarah
sebagai
ilmu
Usaha dalam melestarikan hasil
http://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Ceto,
kebudayaan
ini
dilandasi
sikap
ingin
Diunduh 7 februari 2012)
berkembang maju yang merupakan syarat
Sampai saat ini, komplek Candi
utama dalam ketahanan dan pemekaran
Cetho digunakan oleh penduduk setempat
kebudayaan Indonesia dengan menyaring
yang beragama Hindu sebagai tempat
masuknya kebudayaan asing sesuai dengan
pemujaan dan populer sebagai tempat
sifat keterbukaan dalam masa reformasi
pertapaan bagi kalangan penganut agama
saat ini. Penyaringan itu agar kebudayaan
asli Jawa/Kejawen, selain itu Candi Cheto
asli Indonesia tidak terjerumus budaya
juga sebagai tujuan pariwisata Kabupaten
barat. Karena hasil budaya di Indonesia
Karanganyar.
banyak sekali ragam dan macamnya. Maka
Lokasi yang relatif dekat dengan
objek wisata Candi Sukuh-Tawangmangu
dari itu kita harus mencintai segala sesuatu
yang ada di Indonesia.
serta Telaga Sarangan membuat Candi
Candi Cetho yang merupakan salah
Cetho sebagai salah satu tujuan tempat
satu produk budaya Indonesia yang banyak
wisata sejarah yang banyak menyajikan
menyimpan cerita-cerita sejarah dan juga
panorama alam yang indah dan menawan.
masih digunakan sebagai tempat ibadah
Maka menambah nilai lebih pada Candi
bagi
Cetho sebagai tempat wisata sejarah dan
Menjadikan Candi Cetho sebagai tempat
menjadi daya tarik tersendiri bagi para
tujuan wisata
pengunjung yang datang untuk berlibur dan
dikunjungi oleh para wisatawan domestik
menikmati keindahan alam yang memang
maupun
menjadi pemandangan indah yang terdapat
Keberadaan Candi Cetho sebagai tempat
disekitar Candi Cetho.
wisata
Berbagai
bersejarah
macam
terdapat
di
sebagian
penduduk
sejarah yang
wisatawan
sejarah
setempat.
banyak
mancanegara.
merupakan
upaya
peninggalan
pemerintah untuk menanamkan kepada
Kabupaten
masyarakat dan para pemuda rasa cinta
Karanganyar, yang dijadikan sebagai cagar
untuk
budaya
dan
Sebab pariwisata dengan segala aktivitasnya
melestarikan warisan budaya. Sehingga
mampu memberikan pengaruh yang cukup
dapat dinikmati oleh kalangan masyarakat
signifikan bagi perubahan masyarakat baik
dan pelajar. Karena benda cagar budaya
secara ekonomi, sosial maupun budaya.
merupakan kekayaan budaya bangsa yang
sehingga menuntut adanya perhatian yang
penting
lebih dari para pengambil kebijakan sektor
guna
bagi
untuk
menjaga
pemahaman
dan
melestarikan
budaya
Indonesia.
PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH ………| 101
pariwisata
kembali
untuk
pola
mempertimbangkan
pengembangan
kawasan
perekonomian, khususnya, bagi masyarakat
maupun daerah (negara).
wisata agar masyarakat sekitar lebih dapat
merasakan manfaatnya.
Uraian di atas bila dihubungkan
dengan upaya pengembangan Candi Cetho
Industri pariwisata dalam dekade
sebagai
obyek
wisata
sejarah
akan
terakhir ini banyak mendapatkan perhatian
menimbulkan berbagai dampak, termasuk
khusus dari pemerintah daerah karena
kehidupan
mempunyai sumbangan dan kontribusi
sekitar candi. Masalah ini belum banyak
yang tidak sedikit terhadap pemasukan
mendapat perhatian dan belum ditulis.
pendapatan dari wisatawan baik wisatawan
Untuk itu, maka penulisan masalah ini
domestik maupun wisatawan mancanegara.
menarik dan perlu dilaksanakan.
Pendapatan
daerah
dapat
meningkat
dengan adanya arus kunjungan wisatawan
sosial
ekonomi
masyarakat
Tujuan dan manfaat penelitian
Tujuan
penelitian
ini
untuk
domestik, demikian juga dengan adanya
mengetahui pengaruh Candi Cetho sebagai
kunjungan para wisatawan mancanegara
obyek wisata sejarah terhadap kehidupan
yang secara kuantitatif ikut memberikan
sosial ekonomi masyarakat Gumeng Jenawi
sumbangan devisa negara yang tidak sedikit
Karanganyar Tahun 2001-2011. Penelitian
sehingga banyak negara yang berlomba
ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut:
meningkatkan kualitas industri pariwisata
1. Bagi peneliti
untuk menarik perhatian para wisatawan
Untuk menambah pengetahuan dan
domestik maupun mancanegara.
wawasan sejarah khususnya mengenai
Peranan
pariwisata
dalam
pembangunan negara pada garis besarnya
berintikan tiga segi, yakni segi ekonomis
pengaruh candi cetho sebagai obyek
wisata sejarah .
2. Bagi Masyarakat
(sumber devisa, pajak-pajak), segi sosial
Dapat digunakan sebagai wacana dan
(penciptaan lapangan kerja), dan segi
menambah pengetahuan. Dan mengenal
kebudayaan (memperkenalkan kebudayaan
sejarah candi cetho sebagai obyek
kita
wisata sejarah.
kepada
wisatawan).
Ketiga
segi
tersebut tidak saja berlaku bagi wisatawan
asing,
tetapi
domestik.
juga
untuk
wisatawan
Jadi bisa disimpulkan bahwa
3. Bagi Prodi Sejarah FPIPS IKIP PGRI
Madiun
Menambah
acuan
di
perpustakaan
pariwisata adalah sebuah kegiatan ekonomi,
tentang sejarah pendidikan yang dapat
sedangkan
dari
digunakan oleh mahasiswa IKIP PGRI
untuk
Madiun untuk kajian ilmu sejarah dalam
pengembangan
mendapatkan
tujuan
utama
pariwisata
keuntungan
ialah
dalam
hal
102 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015
rangka konteks sejarah kontemporer dan
adalah padanan bahasa Indonesia untuk
pengembangannya.
istilah tourism dalam bahasa Inggris.
Tinjuan Pustaka
Nadjamuddin Ramly (2007:47)
1. Pariwisata
berpendapat
Pengertian pariwisata istilah
pariwisata
(tourism)
baru
menjadi
bahwa
populer
“pariwisata”
setelah
digelar
muncul
musyawarah nasional Tourisme II di
dimasyarakat kira-kira pada abad ke-18,
tretes, 12-14 Juni 1958, istilah yang
khususnya sesudah revolusi industri di
digunakan untuk “pariwisata” adalah
Inggris. Istilah pariwisata berasal dari
“tourisme” yang berasal dari bahasa
dilaksanakanya kegiatan wisata (tour),
belanda.
yaitu suatu aktivitas tempat tinggal
“tourisme” digunakan “dharmawisata”
sementara dari seorang, diluar tempat
untuk perjalanan antarnegara (manca
tinggal sehari-hari dengan suatu alasan
negara). Yang berjasa mengenalkan dan
apa pun selain melakukan kegiatan yang
mempopulerkan
bisa
adalah Jenderal G.P.H. Djatikusumo yang
menghasilkan
upah
dan
gaji.(Muljadi, 2009 : 8-9)
waktu
Menurut Muljadi (2009: 8-9 )
Pariwisata
merupakan
aktivitas,
Sebagai
pengganti
kata
itu
istilah
pariwisata
menjabat
itu
Menteri
Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi
dan Pariwisata.
pelayanan atau produk hasil industri
Menurut
Nyoman
S.
Pendit
pariwisata yang mampu menciptakan
(1994:34) pariwisata adalah salah satu
pengalaman perjalanan bagi wisatawan.
industri
Unsur pembentukan wisatawan yang
pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam
utama adalah adanya daya tarik dari
menyediakan
suatu tempat tau lokasi.
peningkatan penghasilan, standar hidup
Arti “pariwisata” belum banyak
serta
baru
mampu
menghasilkan
lapangan
menstimulasi
kerja,
sektor-sektor
diungkapkan oleh para ahli bahasa dan
produktivitas
pariwisata Indonesia. Kata “ pariwisata”
sebagai sektor yang kompleks, ia juga
berasal dari dua suku kata, yaitu pari dan
meliputi industri-industri klasik yang
wisata. Pari berarti banyak, berkali-kali
sebenarnya seperti industri kerajinan
dan berputar-putar, sedangkan wisata
tangan dan cinderamata. Penginapan dan
berarti perjalanan atau bepergian. Jadi
transportasi
pariwisata
berarti
dipandang sebagai industri.
bepergian
yaang
perjalanan
dilakukan
atau
secara
berkali-kali atau berkeliling. Pariwisata
lainnya.
secara
Berdasarkan
Selanjutnya,
ekonomis
uraian
di
juga
atas
dapat disimpulkan, bahwa pariwisata
memungkinkan suatu negara atau daerah
PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH ………| 103
mendapatkan gambaran yang nyata atas
(2009:165). Dalam kamus Besar Bahasa
volume
Indonesia,
pendapatan
nasional
yang
candi
dihasilkan dari industri pariwisata. Apa
banguna
pun
batu,berupa
dan
kapanpun
konsep
yang
kuno
diartikan
yang
tempat
sebagai
dibuat
dari
pemujaan
tau
dipergunakan oleh suatu negara di dalam
penyimpanan abu jenazah raja-raja atau
melakukan
pendeta-pendeta hindu atau budha.
kebijaksanaan
industri
pariwisatanya, yang jelas adalah adanya
suatu
pegangan
dapat
adalah sebutan untuk Durga atau dewi
dipergunakannya. Pegangan inilah yang
maut candika, sedangkan candigreha
penting dan adanya pegangan ini suatu
atau
sistem statistik perpajakan pariwisata
dalam penamaan tempat pemujaan bagi
mudah dirumuskan, dan hasil perkiraan
dewi tersebut. Candi kemudian dikaitkan
tiap tahunnya dapat dengan mudah
dengan bangunan kematian/pemujaan
diramalkan.
arwah (candikalaya) Dalam bahasa Jawa
2. Candi
Kuno, candi atau cinandi atau sucandi
Istilah
yang
Dalam bahasa Sansekerta, candi
candi
merujuk
pada
candikagraha
atau
candikalaya
berarti ‘yang dikuburkan’, sedangkan
bangunan suci zaman Hindu-Budha di
dalam
Indonesia. Di Jawa Timur bangunan-
dapat dihubungkan dengan bangunan
bangunan
untuk pemakaman maupun pemujaan.
tersebut,
kecuali
yang
berbentuk gapura, di kenal sebagai
cungkup.
Istilah
prasasti
candi
Prambanan,
istilah candi dapat dikaitkan dengan
Sumatera bagian selatan, seperti Candi
graha (tempat), yakni siwagraha (tempat
Jepara di Lampung dan Sumatera bagian
tinggal siwa-candi siwa prambanan).
tengah,
dari
Dalam Negarakertagama dan pararaton
gugusan Muara Takus. Di Sumatera Utara
dikenal pula istilah dharma, sudharma
istilah yang digunakan adalah biaro,
(dharma
seperti pada gugusan candi-candi Padang
seperti wisesaputra, wisnubawanapura,
lawas.
bajrajinaparamitapuri
candi
dikenal
Dalam
arkeologi,
di
seperti
candi
pemahaman
bongsu
Di Kalimatan selatan dikenal
dengan
nama
Candi
Agung
dekat
Amuntai. Di Bali tidak didapatkan istilah
hajj),
pura/puri
(tempat)
yang
dapat
dikaitkan dengan percandian. Bagoes
Wirjomartono dkk (2009:165)
Menurut
N.J.
Krom,
pada
candi seperti yang dimaknai di Jawa.
mulanya candi merupakan suatu tanda
Bangunan purbakalanya tidak disebut
peringatan
sebagai candi. (Sukmono,1974) dalam
tumpukan-tumpukan
buku
berupa banguna kecil yang didirikan di
Bagoes
Wirjomartono
dkk
dari
batu,
baik
batu
berupa
ataupun
104 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015
atas suatu tempat penanaman abu
(Spencer
jenazah. Wardenar membuat membuat
Abdulsani, 1987: 1). Oleh karena itu,
analisis mengenai candi sebagai makam,
sosiologi sebagai disiplin ilmu yang
dengan
Candi
mengkaji tentang masyarakat maka
Gunung
cakupannya sangatlah luas, dan cukup
mengambil
Jalalunta
di
contoh
lereng
dan
1982:
sulit
peti batu yang mempunyai sembilan
definisi
kotak kecil yang serupa dengan tata
keseluruhan pengertian, sifat, dan
mandala nawasanga di Bali dan di
hakikat
dalamnya
abu
beberapa kata dan kalimat. Dengan
tulang
kata lain, suatu hanya dapat diapakai
terbakar, pada tengahnya terdapat cupu
sebagai suatu pegangan sementara
emas yang berisi mata uang emas,
saja. ( Dadang supardan, 2007: 69)
pembakaran
kepingan
serta
sisa-sisa
sisa-sisa
emas
dan
perak.
merumuskan
4;
Penanggungan. Di sana ia menemukan
terdapat
untuk
Inkeles,
yang
yang
Pada
suatu
mengemukakan
dimaksud
umumnya,
dalam
sosiologi
(Sukmono,1974) dalam buku Bagoes
berkosentrasi bukan pada pemecahan
Wirjomartono dkk (2009:166)
masalah, tetapi kemunculan ilmu
Berdasarkan
uraian
diatas,
sosiologi
ini
dimaksudkan
untuk
maka dapat disimpulkan bahwa candi
membuat manusia sebagai makluk
merupakan suatu bangunan yang dibuat
rasional ikut aktif ambil bagian dalam
pada masa Hindu-Budha yang bertujuan
gerakan sejarah, suatu gerakan yang
sebagai
abu
diyakini memperlihatkan arah dan
jenasah para raja-raja. Selain itu candi
logika yang belum diungkapkann oleh
juga digunakan sebagai tempat pemujaan
manusia
bagi umat Hindu.
sosiologi dapat membuat manusia
tempat
penyimpanan
3. Kehidupan Sosial Ekonomi
sebelumnya. Karena itu,
merasa seperti di rumah sendiri di
a. Sosial
dunia
Secara termologi sosiologi
yang
mengendalikan
lebih
diri
mampu
mereka
dan
berasal dari bahasa yunani, yakni kata
secara kolektif dan tidak langsung
socius dan logos. Socius yang berarti
kondisi mereka harus beraktivitas.
kawan,
berkawan,
bermasyarakat.
Sedangkan
ataupun
logos
Dengan kata lain, soiologi
diharapkan
akan
menemukan
berarti ilmu atau dapat juga berbicara
kecenderungan
historis
ddari
tentang sesuatu. Dengan demikian,
penelaahan masyarakat moderndan
secara harfiah istilah sosiologi dapat
memodifikasikan. Sosilogi membantu
diartikan ilmu tentang masyarakat
pengatiran dan pengembangan proses
PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH ………| 105
pemahaman yang mendasar, baik
namun saling ketergantungan satu
terencana maupun spontan. Sejak dari
sama lain.
awal,
sosiologi
bahwa
tidak
modern
mengasumsikan
semua
itu
tranformasi
bermanfaat
atau
diharapkan.
Max
Weber
menghadirkan modernitas terutama
dari sudut pandang rasionalisasi serta
mengabaikan
Karena itu, sosiologi harus
(1864-1920)
kehidupan
semua
sosial,
bidang
pikiran,
dan
memberi peringatan kepada publik di
kebudayaan.dan semakin banyaknya
semua lapisan, khususnya di tingkat
tindakan yang dilakukan berdasarkan
pembuat kebijakan, tentang adanya
kalkulasi rencana serta mengabaikan
bahaya yang tersembunyi di balik
tindakan
proses yang tidak terkendali itu.
berdasarkan aturan adat istiadat.
Sosiologipun harus memberikan jalan
irasional,
maupun
George Simmel (1859-1918)
keluar untuk mencegah terjadinya
menekankan
proses
hubungan kulitatif dan terdiferensiasi
yang
tersebut,
tidak
atau
memperbaiki
di
inginkan
cara
ke arah hubungan kuantitatif yang
kerusakan
yang
seragam.
Ferdinand
sejarah,
Tonies
memperkirakan
di
jaringan
dari
mengusulkan
terjadi.(Dadang Supardan, 2007:71)
1936)
pergerakan
mana
ikatan
pergantian
parsial
peran
baru yang semakin meningkat yang
(1855-
gemainscaft
Menggarisbawahi
–
dan
dimainkan
semakin
oleh
kekuatan
universak
dan
yang
mandiri.
Contoh yang paling baik adalah
institusi
keuangan
dan
impersial—memiliki tujuan tertentu
pemikiran
dan kontraktual. Email Durkheim (
(Bauman,2000:1028)
1855-1917) memfokuskan analisisnya
Dadang Supardan (2007:71)
pada ternd histori atas pembagian
aliran
kategoris
Apabila
abstrak
Dalam
dahulu
buku
sosiologi
progresif dari tenaga kerja, dan
terutama berhubungan dengan semua
karena
aspek stabilitas, reproduksi diri, dan
itu
kompleksitas
akan
menambahkan
sosial
secara
perulangan, di mana dengan jalan
keseluruhan. Ia mengajukan sebuah
atau
model
integrasikan,
aspek tersebut (perhatian utama dari
pertama melalui solidaritas mekanik
sistem Talcot Parsons yang pernah
dari sekmen yang sama , kemudian
dominan dan menarik perhatian dari
melalui solidaritas irganik dari kelas
fungsionalisme struktural) maka kini
dan golongan yang berbeda-beda,
perhatian
masyakat
cara
mengamankan
beralih
kepada
semuas
studi
106 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015
inovasi.
Dipahami
bahwa
setiap
tindakan
adalah
semacam
kerja
aktor atau peristiwa harus diberikan
prioritas oleh para sosiologi.
kreatif, meskipun pemahaman ini
Perhatian
para
sosialogi
selalu mengambil penjelasan dari
bergeser dari ruang kendali (dari isu-
pola-pola
isu seperti damak negara, dominan
yang
telah
ada
dan
bermakna.
kelas, dan sebagainya) ke interaksi
Penekanan pun telah jauh
sehari-hari dan mendasar, ke tingkat
bergeser daqri penelitian hukumdan
akar rumput dari realitas, ke apa yang
keteraturan lainnya ketindakan yang
aktor lakukan satu sama lain dan
lebih dinamis. Tindakan tidak lagi
kepada
dianggap sebagai kepastian, tetapi
konteks interaksi langsung.
mereka
sendiri,
didalam
lebvih sebagai kemungkinan, setiap
Di bawah pengaruh argumen
tindakan adalah kreasi yang unik, dan
alfred Schutz yang menyatakan bahwa
karena itu sebenarnya tidak dapat
“dunia
diprediksi. Keraguan pun diajukan
memberikan arketiap untuk para
kepada nilai prediksi dari statistik.
kator
Diakui
bear
semua”kesemestaan makna” yang lain
fenomena yang sering terjadi tidak
(schutz, 1982), diasumsikan bahwa
selalu merepresentasikan trend masa
keahlian dan pengetahuan esensial
depan.
secar
bahwa
sebagian
Akibatnya,
tampak
di
dalam
suatu
reflektif
jangkauan”
model
atau
dari
tidak,
yang
atau
disebabkan para aktor di dalam
tidaknya kreteria yang jelas untuk
kehidupan sehari-hari mereka, pada
mengantisipasi
akhirnya bertanggungjawab atas apa
konsekuensi
dari
kejadian, dampak, dan durabilitasnya.
yang dianggap
Oleh
menilai
impersonal atau bertahanya sruktur
signifikasinya, hal itu pada gilirannya
objektif (Bauman, 2000:1013) Dalam
mengakibatkan erosi objek atau atau
buku Dadang Supardan(2007:72)
karena
itu,
untuk
daerah studi sosiologi yang pernah
trend global
Brinkerhoft
dan
White
menjadi pusat perhatian dan bersifat
(1989:4)
khusus. Karena sosiologi tidak lagi
sosiologi merupakan studi sistematik
berhubungan dengan konflik dasar,
tentang interaksi sosial manusia. Titik
hubungan utama, atau proses yang
fokus perhatiannya terletak pada
mengarahkan
jelas
hubungan-hubungan dan pola-pola
tertentu,
interaksi, yaitu bagaimana pola-pola
mengapa
maka
beberapa
tidak
topi
tersebut
berpendapat
dan
bahwa
tumbuh-kembang,
PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH ………| 107
bagaimana dipertahankan, dan juga
Pengertian
bagaimana mereka berubah.(Damsar,
menggambarkan
2009: 1)
untuk memilih dan memanfaatkan
b. Ekonomi
sumber
Ekonomi merupakan kata
ini
daya
kebutuhan
ditujukan
usaha
untuk
manusia
guna
memenuhi
hidupnya.
Perbuatan
serapan dari bahasa Inggris, yaitu
memilih inilah yang menjadi inti ilmu
economiy. Sementara kata economy itu
ekonomi (Ace Partadireja, 1993: 3).
sendiri berasal dari bahasa yunani,
Dalam perbuatan memilih ini terdapat
yaitu
sejumlah prinsip dan pegangan teori
oikonomike
yang
berarti
pengelolahan rumahtangga. Adapun
yang
dimaksud
dengan
ekonomi (Supardi,2011: 110-111).
ekonomi
Menurut Albert L. Meyers,
sebagai pengelolahan rumahtangga
ilmu ekonomi adalah nilmu yang
adalah suatu usaha dalam pembuatan
mempersoalkan
keputusan dan pelaksanaannya yang
pemuasan kebutuhan manusia. Kata
berhubungan dengan pengalokasian
kunci
sumber rumahtangga yang terbatas
kebutuhan dan pemuas kebutuhan.
diantara berbagai anggotanya, dengan
Kebutuhan, yaitu suatu keperluan
mempertimbangkan
manusia terhadap barang dan jasa
kemampuan,
usaha, dan keinginan masing-masing.
yang
dari
sifat
kebutuhan
definisi
dan
ini
jenisnya
dan
adalah
sangat
Oleh karena itu, suatu rumah
bermacam-macam dalam jumlah yang
tangga selalu diharapkan pada banyak
tidak terbatas. Pemuas kebutuhan
keputusan dan pelaksanaannya. Harus
memiliki ciri-ciri terbatas.
diputuskan siapa anggota keluarga
yang
melakukan
pekerjaan
apa
Aspek yang kedua inilah
menurut
Lipsey
dengan imbalan apa dan bagaimana
menumbulkan
melaksanakannya (Damsar, 2009: 9-
ekonomi,
yaitu
adanya
suatu
10). Istilah Ekonomi berdasar dari
kenyataan
yang
senjang
karena
bahasa yunani, yaitu oikos namos atau
kebutuhan manusia terhadap barang
oikonomia. Secara bahasa, oikos namos
dan jasa jumlahnya tak terbatas,
atau oikonomia sulit diterjemahkan,
sedangkan dilain pihak barang dan
tetapi
barat
jasa sebagai alat pemuas kebutuhan
dengan
sifatnya langka atau terbatas.l itulah
management of bousebold or estate
sebabnya manusia di dalam hidupnya
(tata laksana rumah tangga atau
selalu
pemilikan) (Sastradipoera, 2001:4).
kekecewaan maupun ketidakpastian.
orang-orang
menerjemahkannya
masalah
(1981:5)
berhadapan
dalam
dengan
108 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015
Definisi ini tampaknya begitu luas
kemudian menyalurkannya baik saat
sehingga kita sulit memahami secara
ini maupun di masa depan kepada
spesifik (Dadang Supardan,2007:366).
berbagai individu dan kelompok yang
Ahli ekonomi lainya, yaitu
ada dalam suatu masyarakat.
J.L.Meij mengemukakan bahwa ilmu
Menurut
Samuelson,
ilmu
ekonomi adalah ilmu tentang usaha
ekonnomi merupakan ilmu pilihan.
manusia
kemakmuran
Ilmu yang mempelajari bagaimana
(Abdullah, 1992:6). Pendapat tersebut
orang memilih pengunaan sumber-
sangat realistis karena ditinjau dari
sumber daya produksi yang langka
aspek ekonomi di mana manusia
atau
sebagai makhluk ekonomi (Homo
berbagai
Ekonomicus),
hakikatnya
menyalurkannya diberbagai anggota
pencapaian
masyarakat untuk segera dikomsumsi.
ke
arah
pada
mengarah
pada
terbatasuntuk
kemakmuran.
memproduksi
komoditi
dan
Jika disimpulkan dari tiga
Kemakmuran menjadi tujuan
pendapat
di
sentral dalam kehidupan manusia
kalimatnya
berbeda-beda,
secara
tersirat
ekonomi,
dituliskan
sesuai
pelopor
yang
liberalisme
atas,
pada
walaupun
namun
hakikatnya
ilmu
ekonomi merupakan usaha manusia
ekonomi, yaitu Adam Smith dalam
untuk
bukunya An Inquiry into the nature
dalam mencapai kemakmuran yang
and cause of the wiealth of natiaons
diharapkan,
tahun
bagaimana
pengguna sumber daya produksi yang
manusia mencapai kemakmurannya
sifatnya langka atau terbatas tersebut.
memang
Dengan
1976.
definisi
Namun,
tidak
yang
dijeaskan
dalam
dikemukakan
memenuhi
kata
kebutuhannya
dengan
lain
memilih
ilmu
ekonomi
meij
merupakan suatu disiplin tentang
tersebut(Dadang Supardan,2007:366-
aspek-aspek ekonomi dan tingkah
367).
laku
Kemudian,
Samuelson
dan
Nordhaus (1990:5) mengemukakan
bahwa ilmu
manusia
(Dadang Supardan,
2007:367).
ekonomi merupakan
Kita
tidak
dapat
studi tentang perilaku orang dan
membayangkan,
masyarakat dalam cara menggunakan
bagaimana kehidupan manusia jika
sumber
tidak
daya
memiliki
penggunaan
memproduksi
yang
langka
beberapa
dalam
berbagai
dan
alternatif
rangka
komoditi,
(sosial).
berada
Sebab
bagaimana
dalam
semua
masyarakat
individu-
individu tidak dapat hidup dalam
keterpencilan
selama-lamanya.
PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH ………| 109
Manusia membutuhkan satu sama lain
merupakan aktifitas manusia dalam
untuk
sebagai
kegiatan dunia usaha. Barang dan jasa
manusia. Kesalingketergantungan ini
apa yang akan dihasilkan, siapa yang
menghasilkan
menghasilkan dan bagaimana barang-
bertahan
tertentu
yang
menghasilkan
hidup
bentuk kerja
bersifat
bentuk
sama
ajeg
dan
barang
didistribusikan
sangat
masyarakat
dipengaruhi oleh sistem ekonomi
tertentu, sebuah keniscayaan. Dengan
yang dianut oleh suatu negara. Secara
demikian, manusia adalah makhluk
teoritis
sosial. (Dadang Supardan,2007 : 25-
ekonomi yang ada selalu berusaha
26) Di dalam kehidupan manusia
untuk mencapai kemakmuran seluruh
tidak bisa terlepas dengan peristiwa-
masyarakat, walaupun kenyataannya
peristiwa ekonomi, atau peristiwa-
menimbulkan
peristiwa
ekonomi
sebagian
didalam
kehidupan
selalu
timbul
manusia.
Hal
Kebutuhan
kemiskinan
besar
bagi
masyarakat
Metode Penelitian
1. Tempat dan waktu penelitian
lain pihak alat pemuas kehidupan
manusia terbatas adanya.
sistem
(Hartomo,1990:285-286.)
tersebut disebabkan di satu pihak
kebutuhan manusia tidak terbatas di
masing-masing
Lokasi
atau
tempat
yang
dijadikan obyek penelitian adalah Candi
manusia
yang
Cetho di Desa Gumeng Kecamatan Jenawi
inilah
yang
Kabupaten Karanganyar. Hal ini didasari
menimbulkan
permintaan
atas
pada suatu kenyataan bahwa pengaruh
barang
jasa
sangat
Candi Cetho sebagai objek wisata sejarah
tidak
terbatas
dan
diperlukan
di
yang
dalam
kehidupan
terhadap
kehidupan
sosial
ekonomi
manusia. Seberapa jauh kemampuan
masyarakat setempat belum
permintaan kebutuhan manusia atas
diangkat. Tepatnya berada di Desa
barang dan jasa sangat tergantung
Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten
dari
karanganyar.
pendapatan
yang
mereka
Penelitian
pernah
dilakukan
peroleh. Semakin tinggi pendapatan
selama 6 bulan yaitu dimulai pada bulan
seseorang semakin besar kemampuan
februari 2012 sampai bulan juli 2012.
permintaan atas barang dan jasa.
a. Sumber data
Keterbatasan alat pemuas
Pemahaman
macam
mengenai
kebutuhan manusia menumbuhkan
berbagai
sumber
data
kegiatan penawaran atas barang dan
merupakan bagian yang sangat penting
jasa. Penawaran atas barang daan jasa
bagi peneliti karena ketepatan memilih
guna memenuhi kebutuhan manusia
dan menetukan jenis sumber data yang
110 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015
akan
menentukan
dan
masih terjaga keindahanya mendukung
kekayaan data atau kedalaman informan
keberadaan Candi Cetho sebagai tempat
yang
wisata.
diperoleh
ketepatan
(H.B.Sutopo,2006:56).
Dalam penjelasan ini, sumber data dalam
Candi cetho dibangun pada
penelitian kulitatif ada 5 macam yaitu
abad
ke
15
pada
akhir
kerajaan
informan, tempat, benda, peristiwa, serta
Majapahit yang dipimpin oleh rajanya, R.
dokumen atau arsip.
Brawijaya V. Bangunan Candi Cetho
2. Teknik pengumpulan data
berupa punden berundak dengan 9 teras
Ada 3 teknik pengumpulan
yang terdapat gapura disetiap terasnya.
data, adapun teknik pengumpulan data
Diteras pertama merupakan halaman
tersebut adalah wawancara (interview),
candi, anda bisa melihat pemandangan
observasi, dan dokumentasi.
disekitar kompleks Candi Cetho. Diteras
3. Keabsahan data
kedua anda akan menemukan petilasan
Teknik
keabsahan
temuan
dari Kyai Ageng Krincing Wesi yang
dalam penelitian ini menggunakan teknik
merupakan tokoh dari dusun cetho
triangulasi. “Dalam teknik pengumpulan
sendiri.
data, triangulasi diartikan sebagai teknik
menemukan
pengumpulan
symbol
data
yang
bersifat
Diteras
ketiga
phallus
Siwa
yang
anda
yang
akan
menjadi
berbentuk
alat
menggabungkan dari berbagai teknik
kemaluan dengan panjang 2 meter.
pengumpulan data dan sumber data yang
Banyak relief – relief yang akan anda
telah ada”,(Sugiyono,2010: 83)
temukan diteras keempat, memasuki
4. Analisis data
teras kelima dan keenam anda akan
Analisis data yang digunakan
adalah analisis Model Analisis Interaktif
menjumpai
tempat
yang
digunakan
untuk upacara keagamaan.
(HB.Sutopo, 2006:120)
Diteras ketujuh terdapat sebuah
Hasil Penelitian
Arca Sabdopalon dan Nayagenggong abdi
A. Sejarah Pembangunan Candi Cetho
Candi Cetho berada di Dusun
dalem
yang
merupakan
penasehat
R.Brawijaya. Diteras kedelapan anda
Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi,
akan
Kabupaten Karanganyar tepat dilereng
Kuntobimo, Arca R.Brawijaya juga bisa
gunung lawu. Lokasi Candi Cetho berada
anda lihat disini, yang melambangkan
diketinggian
diatas
suri tauladan dan raja yang berbudi
permukaan laut. Akses jalan untuk
luhur . Diteras yang terakhir merupakan
menuju lokasi candi ini beraspal sempit
tempat untuk memanjatkan doa, yang
1.400
meter
dan berkelok. Lingkungan alam yang
menemukan
Arca
Phallus
PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH ………| 111
mempunyai luas 1,5 meter.(wawancara:
Cetho
Sucipto, 12 Juli 2012).
dengan
Pembangunan Candi Cetho ini
masyarakat
ramah
masyarakat
menyambutnya
sekali,
ada
yang
juga
menfaatkan
merupakan keinginan R.Brawijaya V
kesempatan dengan berjualan di lokasi
untuk melestarikan agama Hindu agar
Candi Cetho maka secara tidak langsung
tidak hilang dengan adanya agama baru
dapat
(islam) dikarenakan juga R.Brawijaya V
tersendiri kepada masyarakat didekat
tidak mau masuk agama Islam yang
objek wisata Candi Cetho.(wawancara:
dianjurkan menantunya (Raden Patah)
Sucipto, 12 juli 2012)
sebagai
penguasa
Demak.(wawancara:
Kadipaten
Sucipto,
12
Juli
memberikan
Kondisi
keuntungan
Candi
Cetho
Objek
Wisata saat ini masih perlu adanya
2012)
pembenahan serta perbaikan atas semua
B. Lokasi Obyek Wisata Candi Cetho
fasilitas yang ada dalam sekitar Candi
Secara
administratif
Desa
Cetho
tersebut,
untuk
melakukan
Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten
pembenahan itu pihak pengelola sendiri
karanganyar yang dibatasi oleh: sebelah
mengajukan
Utara Desa Jenawi, sebelah Selatan Desa
purpakala
dan
Segorogunung,
Desa
mengelola
Candi
Desa
Kasmin,12 juli 2012)
Kemuning,
sebelah
sebelah
Anggrasmanis.
Barat
Timur
Wilayah Desa Gumeng
dana
kepada
dinas
pariwisata
yang
Cetho.(wawancara:
Kebijakan pemerintah dengan
merupakan dataran tinggi, dengan luas
menyediakan
1502,6665 Ha. Letak Desa Gumeng yang
berjualan bagi masyarakat desa Gumeng
berada di daratan tinggi menyebabkan
dalam ikut serta memajukan pariwisata
penduduk
Candi Cetho sebagai salah satu tujuan
Desa
Gumeng
bermatapencaharian
mayoritas
sebagai
petani.
wisatawan
lahan
baik
Tanaman yang cocok ditanam di desa ini
mancanegara
adalah tanaman sayuran dan produk
C. Pengembangan
holtikultura. Selain tanaman tersebut,
Desa Gumeng juga dikelilingi oleh kebun
teh
yang
sangat
luas
dan
indah
dipandang mata.
Masyarakat Gumeng menyadari
untuk
domestik
tempat
maupun
Wisata
Candi
Cetho dari Tahun 2001-2012
1. Sarana dan prasarana yang ada di
objek wisata Candi Cetho
Sarana umum fasilitas yang
disediakan disekitar objek wisata Candi
keberadaan Candi Cetho sebagai obyek
Cetho antara lain adalah:
wisata, hal ini dapat dibuktikan dari
a. Pembangkit tenaga listrik
setiap pengunjung yang datang ke Candi
b. Jaringan jalan raya beraspal
112 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015
c. Penyediaan air bersih langsung dari
sumber mata air pegunungan
diberikan karena penduduk setempat
mempercayai bagian atas dari candi
Prasana yang ada di objek
wisata Candi Cetho antara lain adalah:
a. Puri Saraswati
ini
menyerupai
Hanoman,
tokoh
pewayangan berwujud kera putih
c. Sendang
Disebelah
atas
komplek
Di
sebelah
kanannya
Candi Cetho untuk menyambangi Puri
terdapat sebuah jalan kecil menuju ke
Dewi Saraswati. Harus keluar dari
Sendang Pundi Sari yang dulunya
pintu samping, naik lebih tinggi lagi ke
berfungsi sebagai tempat penyucian
atas
diri sebelum sembahyang di candi.
bukit.
Sekitar
300
meter
kemudian sampailah di puri yang
d. Penginapan
lebih mirip seperti sebuah taman ini.
Penginapan
Bangunan utamanya adalah lapangan
sebagai
terbuka berlantai batu. Sebuah kolam
wisatawan
dengan patung Dewi Saraswati berdiri
domestik
anggun di atasnya. Dengan latar
suasana malam di candi cetho yang
belakang pohon-pohon pinus, patung
mempunyai
Dewi Ilmu Pengetahuan sumbangan
menarik
dari
wisatawan.
Propinsi
Bali
ini
nampak
memancarkan aura magis tersendiri.
tempat
disediakan
istirahat
mancanegara
yang
ingin
ataupun
menikmati
pemandangan
dan
bagi
mempesona
yang
bagi
e. Toilet
b. Candi Kethek
Dikomplek
wisata
juga
Candi ini berada disebuah
disediakan kamar mandi dan WC bagi
hutan pinus milik Perhutani , untuk
para wisatawan sebagai salah satu
menuju ke candi kethek hanya bisa
fasilitas yang ada di objek wisata
dilakukan dengan berjalan kaki saja
Candi Cetho.
sekitar 15 menit dikarenakan akses
f. Lahan tempat parkir
jalan hanya berupa jalan setapak kecil,
Ditempat wisata Candi Cetho
licin jika hujan dan disebelah berupa
merupakan objek wisata yang ramai
jurang yang dalam. Perjalanan cukup
dikunjungi
para
melelahkan
mancanegara
maupun
dan
harus
hati-hati
wisatawan
domestik
apabila tidak ingin terpelesat jatuh ke
karena itu jasa lahan tempat parkir
jurang. Dalam bahasa jawa Kethek
sangat
adalah kera, di lokasi candi ini tidak
pengunjung agar merasa nyaman dan
ditemukan gerombolan kera liar yang
tenang dalam berkunjung karena
hidup di hutan ini. Nama kethek
kendaraannya terjamin keamanannya.
penting
demi
kenyaman
PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH ………| 113
2.
Ketenagakerjaan
yang berisi tentang objek wisata candi
Dalam
pariwisata,
pengembangan
tenaga
kerja
cetho (wawancara, Kasmin, 12 juli 2012)
yang
D. Kondisi
Sosial
mempunyai loyalitas dalam merawat dan
Gumeng
menjaga objek wisata. Sangat dibutuhkan
Kabupaten Karanganyar
demi kemajuan Candi Cetho sebagai
Masyarakat
Kecamatan
Desa
Jenawi
Perkembangan
masyarakat
objek wisata yang banyak dikunjungi
pada umunya selalu diwarnai dengan
para wisatawan mancanegara maupun
lompatan-lompatan
domestik.
masyarakat
masyarakat. Kondisi sosial semacam itu
sekitar yang bekerja di objek wisata
dinamakan mobilitas sosial, yaitu suatu
Candi Cetho.
gerakan dalam struktur sosial, yang
banyak
juga
Dengan adanya objek wisata
memiliki
status
pola-pola
anggota
tertentu
yang
Candi Cetho masyarakat Desa Gumeng
mengatur organisasi suatu kelompok
mendapatkan
tambahan.
manusia. Gerakan sosial dimaksudkan
Dan juga objek wisata Candi Cetho
sebagai perpindahan individu atau objek
tersebut dapat menciptakan lapangan
sosial dari kedudukan sosial kedudukan
kerja dan mengurangi pengangguran
yang lebih lainnya dan tidak sederajat.
penghasilan
(wawancara : Sucipto, 12 juli 2012)
Kehidupan sosial masyarakat
3. Pemasaran objek wisata Candi Cetho
Desa
Gumeng
Kecamatan
Jenawi
Posisi Kabupaten Karanganyar
Kabupaten Karanganyar pada kurun
strategis
karena
merupakan
waktu tahun 2001-2011 dapat kita lihat
yang
berbatasan
langsung
dari beberapa unsur diantaranya adat
dengan Jawa Timur dan merupakan
istiadat, sistem norma, pola interaksi
Masih di Jalur Tawangmangu-Sarangan,
sosial, struktur sosial, dan pola pergaulan
terdapat candi selain Candi Sukuh yang
atau gaya hidup.
sangat
kawasan
lokasinya tidak jauh dari Candi Cetho.
Mata pencaharian masyarakat
Hal ini memudahkan para pengunjung
Desa Gumeng adalah bertani sayur dan
untuk menuju komplek wisata Candi
memelihara hewan ternak. Kegiatan
Cetho.
pertanian biasanya berupa mengolah
Untuk mempromosikan pihak
pengelola
melakukan
yang
Dalam mengerjakan lahan pertanian
menjadikan Candi Cetho dapat dikenal
mereka masih menggunakan peralatan
dikalangan masyarakat umum. Promosi
yang sederhana seperti cangkul, dan
tersebut
sabit.
menggunakan
usaha
tanah dan tanaman hingga masa panen.
perjalanan
umum, setiap sudut kota dipasang papan
Dalam
memilih
pupuk
bagi
tanaman, mayoritas petani di Desa
114 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015
gumeng masih memanfaatkan pupuk
infrastruktur
kompos yang didapatkan dari kotoran
wewenang
hewan ternaknya sendiri. Pupuk kompos
beberapa lokasi ditemukan banyak jalan
ini bagi petani juga dirasa lebih bagus
yang
daripada
pupuk
dapat
berlubang, sementara itu jika pemerintah
merusak
tanah
dengan
kabupaten berniat memperbaiki maka
kimia
yang
(wawancara
Padmulyono)
jalan
pemerintah
saat
ini
mulai
persyaratannya
Warga
Desa
Gumeng
ini
merupakan
propinsi.
rusak
adalah
Di
serta
harus
ingin
mengajukan proposal terlebih dahulu ke
melestarikan peralatan yang sederhana
tingkat propinsi. Dalam kesempatan yang
sebagai upaya menghemat biaya dalam
tidak terjadwal, secara spontan dan
bertani namun tidak menolak peralatan-
swadaya masyarakat menambal jalan
peralatan yang baru asal tidak merusak
dengan semen.
alam terutama tanah. Bila mereka tidak
Berbagai jenis alat transportasi
bekerja di kebun, maka aktivitas yang
yang disediakan sebagai sarana angkutan
dilakukan adalah mencari rumput bagi
menuju
hewan ternak.
diantaranya adalah bus dalam ukuran
kawasan
Candi
Cheto
Jumlah pengrajin souvenir atau
kecil sebagai angkutan umum, mobil
cinderamata di Desa Gumeng hanya 3
pribadi, truk (alat transportasi angkutan
orang saja. Mereka ini mempunyai
barang dan sayur-mayur), serta sepeda
keterampilan membuat kerajinan tangan
motor. Kondisi jalan menuju objek wisata
berbahan baku dari kayu. Wisatawan
Candi Cetho pada umumnya menanjak.
yang singgah di Candi Cheto akan
Sistem penerangan jalan pada malam
ditawarkan koleksi cinderamata yang
hari
diolah
sehingga perjalanan di waktu malam
berdasarkan
kebudayaan
tradisi
masyarakat.
dan
Jenis
belum
terkendala.
cinderamata yang dihasilkan dengan
bahan
dasar
bertuah
Namun,
meskipun
sarana
berupa
penerangan belum tersedia secara baik,
tongkat, gelang, tasbih, tongkat komando,
selama ini masyarakat Gumeng tidak
dan stik drum. Pengrajinnya bukan orang
mengalami kejadian merugikan seperti
biasa, namun tokoh adat yang dituakan
pencurian, penjambretan, begal atau
dan dipercaya memiliki keahlian khusus
rampok.
yang dikaruniakan Tuhan. Infrastruktur
perjalanan malam hari dianggap aman
jalan menuju kawasan candi sudah baik,
dan tidak menghambat mobilitas sosial
sehingga
mereka. Kegiatan rutin yang terkait
wisatawan
kayu
tersedia secara merata
memperlancar
menuju
perjalanan
objek.
Akses
Bagi
masyarakat
Gumeng,
dengan adat Desa Gumeng antara lain
PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH ………| 115
slametan
Bentuk-
memaafkan atau sungkem ke tiap
turun
warga. Pada saat perayaan Nyepi
temurun juga dilakukan para leluhur
memang tidak ada pentas seni yang
mereka, seperti upacara 1 Suro atau
diselenggarakan, alat kesenian yang
sering disebut Suronan; Bersih Desa atau
digunakan untuk mengiringi upacara
sering
yang
adalah gamelan yang disebut Ceng-
dilaksanakan setahun dua kali, dan
Ceng, dan kostum yang digunakan
Ruwahan yang dilaksanakan pada bulan
adalah adat jawa.
bentuk
atau
kondangan.
tradisi
yang
disebut
bersifat
Mondosiyo
ruwah. Pada acara tradisi tersebut di atas
b. Galungan
penduduk menggunakan sesaji seperti
Upacara galungan bagi umat
masyarakat Jawa pada umumnya seperti
Hindu di Desa Gumeng dilaksanakan
tumpeng, ingkung, dan segala macam
selama dua kali dalam satu tahun.
ubarampe
untung
Pelaksanaannya di plataran candi
leluhur.
sebagai tempat bersembahyang bagi
Upacara keagamaan di Desa Gumeng
seluruh warga. Upacara galungan ini
adalah sebagai berikut
dilaksanakan pada hari Rabu kliwon
a. Hari raya Nyepi
menurut kalender Hindu dari Bali
yang
persembahan
digunakan
kepada
Sehari
masyarakat
para
sebelum
pergi
ke
Prambanan
Nyepi,
c. Upacara Saraswati
Candi
Upacara
Hari
Saraswati
untuk
adalah di Pura Saraswati, letaknya
bersemedi/bersembahyang bersama
kira-kira 300 meter, belakang Candi
masyarakat
berbagai
Cheto. Upacara ini dilaksanakan pada
daerah dengan maksud menyambut
hari sabtu legi setiap bulan menurut
tamu agung. Apabila ada umat yang
kalender Hindu dari Bali.
berhalangan
Hindu
untuk
dari
beribadah
di
d. Upacara Adat Mondosiyo
Prambanan, maka mereka tetap bias
Upacara
adat
mondosiyo
beribadah di pelataran Candi Cheto.
dilaksanakan oleh masyarakat sebagai
Toleransi antar umat beragama di
rasa syukur kepada Danyang Kyai
Desa Gumeng terlihat pada saat
Grincing Wesi. Upacara ini untuk
perayaan
yang
bersih desa, agar masyarakat dan
beragama Islam pun ikut merayakan
alam di Desa Gumeng bisa bebas dari
dengan membawa sesaji ke pelataran
segala
candi. Sebaliknya, pada hari raya Idul
mondosiyo
Fitri warga yang beragama Hindu ikut
sekali pada hari Selasa Kliwon tahun
merayakan dengan ikut saling maaf-
wuku menurut kalender Hindu di
Nyepi,
karena
macam
musibah.
Upacara
dilaksanakan
setahun
116 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015
pelataran Candi Cheto. Pada malam
dibawa
harinya menanggap wayang kulit,
dengan seluruh masyarakat yang
biaya untuk menanggap wayang kulit
hadir di tempat itu. Pelaksanaannya
diperoleh dari swadaya masyarakat.
pada
Upacara mondosiyo apabila sudah
ruwahan ditanggung masing-masing
dilakukan tujuh kali berturut-turut
keluarga. Apabila orang tua mereka
maka
yang
yang meninggal dimakamkan di desa
ini
tersebut berjumlah 2 orang maka
ditiadakan/diliburkan. Jadi upacara
keluarga tersebut membuat dua buah
yang ketujuh merupakan upacara
tumpeng, demikian juga warga yang
mondosiyo yang paling besar atau lain
lain juga sama dalam membuat jumlah
dari pada sebelumnya.
tumpeng
pada
pelaksanaan
kedelapan
upacara
e. Dawuhan
dimakan
tanggal
Upacara
dimaksudkan
adat
untuk
dawuhan
menghormati
15
yang
kepada
bersama-sama
ruwah.
harus
pemuka
Biaya
diserahkan
agama
dusun
tersebut.
g. Suranan (1 Suro)
atau bersyukur kepada Mbah Cikal
Upacara untuk menyambut
Bakal yaitu nenek moyang mereka
tahun baru Jawa. Masyarakat Desa
yang dipercaya sebagai pemberi air
Gumeng berkumpul di rumah tokoh
bagi kehidupan warga Desa Gumeng.
masyarakat
Dana untuk upacara adat dawuhan
semalaman
juga berasal dari swadaya masyarakat
tirakatan.
karena
dalam
masyarakat
kepercayaan,
pantang
atau
kepala
untuk
Desa
mengikuti
h. Wetonan
meminta
Wetonan
adalah
upacara
bantuan dari pemerintah, akan tetapi
untuk mengenang hari lahir (weton)
kalau pemerintah/pihak-pihak lain
dan rasa syukur kepada Tuhan karena
ingin
masih diberi keselamatan. Upacara ini
memberi
mereka
bantuan,
mereka tidak menolak.
dilaksanakan setiap bulan sesuai hari
f. Ruwahan
lainnya,
lahirnya masing-masing (wawancara,
Seperti
masyarakat
Jawa
Sucipto, 12 juli 2012)
warga
masyarakat
Desa
Beragam
yang
tradisi
dimiliki
dan
adat
Gumeng juga masih mempertahankan
istiadat
upacara/tradisi ruwahan. Tradisi ini
Gumeng
dilaksanakan di pemakaman Desa
sehingga perlu dilestarikan. Keberadaan
tersebut dengan didahului acara tabur
komunitas Hindu Cheto di kawasan candi
bunga. Setelah itu tumpeng yang
merupakan
merupakan
daya
masyarakat
modal
magnetik
sosial
dalam
PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH ………| 117
menarik perhatian wisatawan. Pada sisi
aturan
ekonomi,
wisatawan
berdasarkan nilai-nilai sosial masyarakat
meningkatkan
Desa Gumeng. Contohnya, penjajakan
kehadiran
berdampak
positif
kesejahte-raan masyarakat.
Perhatian
berjualan
di
sekitar
candi
makanan di kawasan Candi Cheto sudah
dari
pemerintah
mendapat
informasi
bahwa
ketika
daerah, universitas, badan-badan atau
berjualan tidak diijinkan memaksa calon
lembaga sosial kemasyarakatan lainnya
pembeli untuk berbelanja di warungnya.
semakin
Wisatawan
intensif
memberdayakan
dalam
potensi
rangka
mancanegara
termasuk
masyarakat
konsumen yang jarang membeli di
Ceto. Bentuk dukungan dari pihak luar
warung sekitar candi, alasannya adalah
antara lain berupa pelatihan, seperti
pedagang tidak menyediakan barang-
misalnya kursus pemandu wisata (tour
barang
guide), sablon dan kerajinan.
manca, khususnya masalah hidangan
F. Kondisi Ekonomi Masyarakat Desa
Gumeng
Kecamatan
diperlukan
wisatawan
makanan.
Jenawi
Kabupaten Karanganyar
yang
Setiap hari raya Hindu, para
pedagang menutup warungnya karena
Dari kondisi Sosial Ekonomi
harus mengikuti prosesi ibadah yang
masyarakat dapat diketahui semakin
diselenggarakan di Candi Cheto atau di
meningkat.
dari
Pura sekitarnya. Dalam melaksanakan
memenuhi
tanggungjawab sebagai pegawai dinas
sebagian
purbakala, selama ini petugas candi tidak
sektor
menemukan hambatan yang berat dalam
pertanian ke sektor perdagangan yang
melayani wisatawan karena setiap ada
dinilai lebih menguntungkan. Hal ini
permasalahan selalu dapat diatasi.
sektor
Penghasilan
pertanian,
kebutuhan
untuk
hanya
sehari-hari
masyarakat
berpindah
dari
dikarenakan masyarakat desa gumeng
ingin mendapatkan keuntungan lebih.
Keterlibatan masyarakat lokal
Para pedagang mulai berdagang
di sekitar Candi Cheto sejak didirikannya
Puri Saraswati tahun 2004. Kawasan
sebagai staf karyawan di kompleks candi
candi
menunjukkan
intensifnya
khususnya pada hari Sabtu dan Minggu.
pemberdayaan bagi masyarakat Desa
Umumnya kedatangan wisatawan adalah
Gumeng.
ke lokasi Candi Cheto, setelah itu menuju
Peran
semakin
masyarakat
dalam
ramai
Saraswati.
dikunjungi
pengelolaan kawasan candi setidaknya
Puri
merupakan sarana melestarikan tradisi
menuju Puri, terdapat warung-warung
dan adat istiadat masyarakat Desa
sederhana sebagai tempat berjualan
Gumeng. Petugascandi mensosialisasikan
makanan
dan
Di
wisatawan
sepanjang
cinderamata.
jalan
Ketika
118 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015
berjalan
melewati
tersebut,
para
menawarkan
warung-warung
pedagang
barang
tidak
dagangannya.
kemudian Penginapan Adem Ayem tidak
beroperasi lagi. Ketiga penginapan itu
mendapat
bantuan
dari
Diparta
Alasannya, para pedagang merasa malu
Karanganyar sebesar 10 juta untuk
jika ketika menjual makanan harus
membiayai pembangunan kamar. Jasa
menawarkan dagangan kepada pembeli.
penginapan ramai dikunjungi wisatawan
Rata-rata
bersikap
saat hari libur dan hari besar agama
demikian. Sikap tersebut tidak diatur
Hindu. Tamu dari Surabaya maksimal
dalam ajaran Hindu, tetapi muncul dari
menginap dua malam. Mereka umumnya
kesadaran para pedagang yang merasa
wisatawan yang akan beribadah di candi.
malu jika mereka harus menawarkan
Sebulan sekali ada organisasi/arisan
dagangan. Para pedagang percaya bahwa
pemilik penginapan.
semua
pedagang
rejeki diatur Tuhan. Jika ada pembeli
Kegiatan yang dilakukan adalah
yang mampir ke suatu warung, artinya
untuk menentukan harga/tarif kamar.
rejeki dari Yang Maha Kuasa diberikan
Harga kamar: Rp. 100.000,- mendapat
kepada pemilik warung itu, pedagang
fasilitas bed, meja rias, kamar mandi
lain tidak iri hati (wawancara dengan
dalam, dan TV. Harga Kamar Rp. 65.000,-
Endah Sriwahyuni, Paikem dan Dwi
mendapat fasilitas bed dan kamar mandi
Anggrawati, 12 juli 2012)
dalam.
Kehadiran
Setiap
bulan
masing-masing
wisatawan
pemilik penginapan membayar iuran
meningkatkan
keamanan sebesar Rp. 20.000,- dikelola
berdampak
positif
kesejahteraan
masyarakat.
Perhatian
oleh Pak Ngadino untuk disetorkan ke
dari pemerintah daerah, universitas,
Polsek. Keperluan memperbaharui ijin
badan-badan
sosial
usaha ke diparta Karanganyar dilakukan
kemasyarakatan lainnya semakin intensif
selama lima tahun sekali. (wawancara
dalam rangka memberdayakan potensi
dengan Ngadino, 12 juli 2012)
atau
lembaga
masyarakat Gumeng. Bentuk dukungan
Kaum muda Hindu berkumpul
dari pihak luar antara lain berupa
setiap
pelatihan,
memperdalam
seperti
misalnya
kursus
dua
minggu
ajaran
sekali
Hindu
untuk
serta
pemandu wisata (tour guide), sablon dan
mengisi waktu dengan latihan bersama
kerajinan.
Misalnya seperti belajar mengoperasikan
Ada
dua
penginapan
yang
laptop
dengan
program-program
menjadi pioner sekaligus percontohan
tertentu yang belum dikuasai beberapa
bagi munculnya penginapan lain, yaitu
kaum muda, seperti program Corel Draw.
Mekarsari dan Adem Ayem. Sayang sekali
Sebelumnya
sudah
sering
diadakan
PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH ………| 119
pelatihan untuk pemuda Desa Gumeng
penghasilan dari bekerja diobjek wisata
seperti misalnya pelatihan sablon, tetapi
tersebut.
masyarakat tidak siap mengembangkan
Berkaitan
dengan
kajian
keahliannya dalam bentuk bisnis sablon
pustaka dalam Bab II dan paparan data
kaos, dsb.
pada Bab IV, secara umum keberadaan
Masyarakat
terkendala,
Candi Cetho sangat membantu dalam
misalnya pada tidak tingkat kunjungan
peningkatan
wisatawan yang tidak menentu dan sulit
utamanya masyarakat di Desa Gumeng
diprediksi, sehingga kadang usaha yang
Kecamatan
dijalankan
Karanganyar.
tidak
menghasilkan
ekonomi
masyarakat
jenawi
Kabupaten
Masyarakat
keuntungan bahkan pada akhirnya macet
terbantu
dan gulung tikar. Pada akhirnya warga
wisata
masyarakat merasa pesimis dan enggan
pemenuhan lapangan kerja.
berdagang. Para pemuda Hindu jarang
A. Pengaruh Candi Cetho Sebagai Objek
menikmati
acara
televisi
di
waktu
senggangnya. Setiap hari minggu pagi
Pariwisata
Candi
keberadaan
objek
Cetho baik dari sisi
Wisata Sejarah Terhadap Kehidupan
Sosial Ekonomi Masyarakat
aktif mengikuti kerja bakti di kampung.
Pembahasan
dengan
sangat
Keberadaan
Candi
Cetho
sebagai salah satu objek wisata sejarah
candi
cetho
dapat memberikan lapangan kerja yang
merupakan bagian yang penting dalam
cukup
sistem
masyarakat
Gumeng. Salah satunya adalah dengan
khususnya di Dusun Cetho. Kegiatan
mendirikan lahan bisnis yang dikelola
perekonomian
berupa
pribadi
sumber
wisata Candi Cetho. Kegiatan dalam
pertanian
perekonomian
rakyat
yang
merupakan
luas
bagi
masyarakat
masyarakat
disekitar
objek
pendapatan yang sangat berarti bagi
mengembangkan
masyarakat. Dalam perkembangan objek
merupakan upaya dari masyarakat untuk
wisata Candi cetho lebih efektif bila
mempunyai penghasilan tambahan dan
melibatkan seluruh komponen yang ada
tidak tergantung lagi dari hasil pertanian.
di masyarakat sekitar objek wisata Candi
Beberapa usaha pribadi ada juga yang
Cetho. Pegawai dan pengelolaan objek
mendapatkan bantuan pemerintah yaitu
wisata dapat mengambil dari tenaga
penginapan
penduduk sekitar Desa Gumeng, tanpa
pedagang.
mengambil tenaga dari luar daerah atau
pegawai tetap. Mereka mendapatkan
usaha
Desa
dan
sebagaian
sendiri
para
Beberapa pengaruh sosial dan
ekonomi
yang
dapat
dibahas
pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
120 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015
a. Sosial.
ataupun pembangunan jalan. Dan tidak
Sebagaimana
diuraian
adanya alat transportasi untuk mencapai
pada Bab II yaitu tentang manusia adalah
lokasi objek wisata Candi Cetho, sehingga
makhluk
menjadi kendala bagi para pengunjung
sosial
telah
(Dadang
Supardan,
2007:25-26). Masyarakat kita hidup ini
yang
merupakan sebuah kebersamaan yang
pribadi untuk mencapai lokasi objek
penting membantu kita untuk mencapai
wisata.
tujuan-tujuan pribadi tertentu.
b. Ekonomi
1) Dampak Sosial Positif
Candi
tidak
mempunyai
Sebagaimana
kendaraan
telah
diuraian
Dengan adanya objek wisata
pada Bab II bahwa di dalam kehidupan
Cetho
manusia tidak bisa terlepas dengan
banyak
berpengaruh
terhadap kehidupan sosial masyarakat.
peristiwa-peristiwa
ekonomi,
Selain itu Candi Cetho juga masih
peristiwa-peristiwa
ekonomi
digunakan sebagai tempat sembayang
timbul
bagi penduduk Desa Gumeng yang
(Hartomo,1990:285-286.) Hal tersebut
sebagaian besar menganut Agama Hindu.
disebabkan di satu pihak kebutuhan
Bahkan bila hari raya agama Hindu
manusia tidak terbatas di lain pihak alat
banyak penganut agama Hindu dari luar
pemuas kehidupan manusia terbatas
kota yang datang untuk beribadah di
adanya.
Candi Cetho.
1) Dampak Ekonomi Positif
Kehidupan
masyarakat
Desa
didalam
kehidupan
selalu
manusia.
Beralihnya
sebagian
Gumeng menjadi lebih baik dengan
masyarakat
keberadaan Candi Cetho sebagai objek
pedagang dan sebagaian masyarakat
wisata. Banyak masyarakat yang bekerja
yang bekerja di objek wisata Candi Cetho.
di objek wisata Candi Cetho yang dahulu
Menunjukkan
sebagai menggantungkan dari bertani
mempunyai dampak ekonomi yang besar
beralih
menjadi
bagi masyarakat sekitar.
pegawai
yang
pedagang
direkrut
ataupun
oleh
Dinas
Purbakala dan pemerintah daerah.
2) Dampak Sosial Negatif
Dalam
pengembangan
pariwisata kurangnya dukungan dan
bantuan dari pemerintah pusat maupun
daerah
dalam
pengembangan
usaha
dari
atau
pertanian
bahwa
menjadi
pariwisata
Dalam Bab IV sudah dibahas
bahwa
pengaruh
adanya
objek
ekonomi
wisata
Candi
dengan
Cetho.
Beralihnya sebagian masyarakat yang
dahulu menggantungkan hidupnya dari
bertani
menjadi
mencukupi
Masyarakat
pedagang
untuk
kebutuhan kehidupannya.
mulai
merasakan
PENGARUH CANDI CETHO SEBAGAI OBYEK WISATA SEJARAH ………| 121
keuntungan objek wisata Candi Cetho
dahulu
dengan mengembangkan usaha yang
menggantungkan
dikelola
bertani.
sendiri
toilet/WC,
Usaha
lahan
ini
yaitu
parkir,
didirikan
mendapatkan
penginapan,
berdagang.
karena
keuntungan
ingin
tambahan
Candi
penduduk
Tetapi
Cetho
memberikan
Desa
Gumeng
kehidupannya
setelah
sebagai
dari
dijadikannya
objek
wisata
perubahan
dalam
kehidupan sosial ekonomi. Masyarakat
selain dari pertanian.
banyak yang bekerja dan membangunan
2) Dampak Ekonomi Negatif
tempat usaha disekitar Candi Cetho.
Keberadaan objek wisata Candi
Cetho
memang
dapat
memberikan
Keberadaan candi Cetho sebagai
obyek wisata memberikan pengaruh
keuntungan tersendiri bagi masyarakat
terhadap
Desa Gumeng. Penghasilan dapat diliat
masyarakat di Desa Gumeng Kecamtan
dari ramainya pengunjung, jadi tidak
Jenawi Kabupaten Karanganyar yang
setiap hari mendapatkan penghasilan
memberikan lapangan pekerjaan yang
yang stabil. Bila pengunjung ramai maka
luas bagi masyarakat disekitar Desa
pendapatan juga meningkat dan bila
Gumeng. Penyerapan tenaga kerja di
pengunjung sepi tidak ada pendapatan
objek wisata Candi Cetho tidak banyak,
yang masuk.
tetapi pengembangan lapangan kerja
Simpulan dan Saran
baru
A. Simpulan
pada
hasil
penelitian
ekonomi
kegiatan-kegiatan
yang
pedagang, tukang parkir dan penjaga
dapat disimpulkan, bahwa pengaruh
loket.
Candi
B. Saran
Cetho
sebagai
terhadap
ekonomi
sosial
bersifat menunjang seperti kegiatan
Berdasarkan
sejarah
kehidupan
obyek
wisata
kehidupan
sosial
masyarakat
Kecamatan
Desa
Jenawi
Berdasarkan
hasil
penelitian
Gumeng
dan simpulan di atas yang diperoleh
Kabupaten
maka dapat dikemukakan implikasi dari
Karanganyar. Adalah sebagai berikut:
penelitian ini adalah sebagai berikut
Bahwa objek wisata sejarah
bahwa objek wisata Candi Cetho masih
Candi Cetho merupakan salah satu objek
banyak masalah-masalah yang muncul
wisata
dikunjungi
agar dapat dinikmati masyarakat Candi
maupun
Cetho yang selama ini belum pernah bisa
yang
wisatawan
banyak
mancanegara
domestik dan salah satu objek wisata
sepenuhnya
yang ada di Kabupaten Karanganyar.
pengembangan
Berpengaruh terhadap kehidupan sosial
Objek Wisata. Dengan berorientasi dari
ekonomi
hasil penelitian pada hasil penelitian
masyarakat
Desa
Gumeng,
merasakan
Candi
Cetho
dari
sebagai
122 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015
tersebut
diatas,
maka
penulis
mempunyai saran dan harapan sebagai
berikut:
1. Pemerintah Kabupaten Karanganyar,
agar selalu memberikan perhatian
terhadap objek wisata Candi Cetho
yang merupakan salah satu pariwisata
andalan yang ada di Kabupaten
Karanganyar.
2. Kepala Desa Gumeng, agar selalu
memberikan
pengarahan
terhadap
masyarakatnya untuk selalu menjaga
dan melestarikan budaya yang ada di
Candi Cetho sebagai tempat tujuan
wisata tersebut.
3. Bagi masyarakat Gumeng agar ikut
serta dalam menjaga dan merawat
salah satu peninggalan sejarah yang
sangat berharga dan masih menjadi
tempat ibadah bagi umat Hindu.
Daftar Pustaka
Bagoes wirjomartono dkk. 2009. Sejarah
Kebudayaan
Indonesia
Arsitektur. Jakarta: Rajawali
pers
Basri MS.2006. Metodologi Penelitian
Sejarah. Jakarta : Restu Agung
Jakarta
Damsar.
2009. Pengantar Sosiologi
Ekonomi Jakarta: Kencana
Dadang Supardan. 2007. Pengantar Ilmu
Sosial Sebuah Kajian Pendekatan
Struktual. Bandung:
Bumi
Aksara
Hartomo, Arnicun Aziz. 1990. Ilmu Sosial
Dasar. Jakarta : Bumi Aksara
H.B. Sutopo. 2006. Metodologi Penelitian
Kualitatif.
Surakarta:
Universitas Sebelas Maret.
Muljadi. 2009. Kepariwisataan dan
perjalanan.
Jakarta:
PT
RajaGrafindo Persada
Nadjamudin Ramly.2007. Pariwisata
Berwawasan
Lingkungan
Belajar Dari Kawasan Wisata
Ancol.
Jakarta:
Grafindo
Khazanah Ilmu
Nyoman S Pendit. 1994. Ilmu Pariwisata
Sebuah Pengantar Perdana.
Jakarta
:
Pt
Pradnya
Paramita
Monografi Desa Gumeng Kecamatan
Jenawi Kabupaten Karanganyar
Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian
Pendidikan Kompetensi Dan
Prateknya. Yogyakarta : Pt Bumi
Angkasa
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Kuntitatif dan Kualitatif R&D.
Bandung: Alfabeta
Supardi.
2011.
Dasar-Dasar
Ilmu
Ekonomi yogyakarta: Ombak
Sukmono.1973.
Pengantar
Sejarah
Kebudayaan Indonesia 2. Jakarta
: kanisus
http://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Ceto,
Diunduh 7 februari 2012.
Download