Matakuliah : R0762-Perilaku Dalam Arsitektur Tahun : 2010 Perilaku, Budaya, dan Tahapan Perkembangan Pertemuan 2 PERILAKU, BUDAYA DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN Perilaku adalah sebuah gerakan yang dapat diamati secara eksternal (dari luar) seperti orang berjalan, berkendara, beristirahat, belajar, bermain dsb, maupun internal (dari dalam) yang tidak bisa diamati berupa internal faali yang dapat diukur seperti semua aktivitas biokimia dan elektrik yang ada dalam tubuh dan mental yang tidak dapat diukur seperti berpikir, berimajinasi, mengingat dsb. Perilaku merupakan aktivitas yang sedang berlangsung, Dasar perkembangan Perkembangan terjadi pada semua organisme hidup yang didefinisikan oleh dua pendapat : a.Kelompok yang menganggap bahwa perkembangan merupakan akibat dari faktor keturunan b. Kelompok yang menganggap bahwa lingkungan dtempat manusia hidup menentukan perkembangan perilaku Lingkungan sebagai pembentuk perilaku manusia Perkembangan manusia adalah tidak terbatas hal ini menyebabkan lingkungan sebagai pembentuk manusia menjadi baik atau tidak baik, tanpa melihat latar belakang genetiknya. Unsur yang menentukan perilaku seseorang adalah • Lingkungan fisik • Pengamatan kita terhadap objek • Pemikiran yang dibentuk mengenainya • Motivasi • Hasil belajar • Kapasitas dsb. Ada empat fase tahapan perkembangan manusia berdasarkan tingkatan usia yaitu: 1. Masa anak-anak 0-15 tahun 2. Masa pubertas 13-18 tahun 3. Masa dewasa 21-? tahun 4. Masa tua / usia lanjut 50-? tahun Masa anak-anak : Dalam periode ini, terdapat proses belajar berjalan, berbicara, mengenal dunianya. Pada masa anak-anak, pengalaman sangat mengemuka dalam arti kesadaran pribadi masih belum berkembang. Keterampilan baru berkembang setelah berumur satu tahun, kelangsungan hidupnya sangat bergantung pada orang lain. Kebutuhan primer seperti makan dan minum tidak dapat ia penuhi sendiri. Melalui cara koordinasi dan imitasi, anak belajar bagaimana seharusnya bergaul dengan lingkungannya. Masa pubertas : Periode ini adalah masa pembentukan identitas diri sendiri. Ego pribadi berkembang lambat tapi pasti. Hal ini biasanya bersamaan dengan lingkungannya, adanaya karena remaja konflik pribadi mencoba dalam melepaskan situasi diri di dari kelompok atau keluarga untuk membangun indentitas pribadi. Inti dari periode ini banyak krisis identitas sebagai dampak dari masa pubertas. Masa dewasa : Secara harfiah dewasa berarti tumbuh sepenuhnya, lazimnya definisi lanjut tentant kedewasaan adalah sbb : 1. Kedewasaaan adalah suatu pengertian yang sulit untuk digambarkan karena merupakan akibat dari kenyataan bahwa pencapaian kedewasaan sangat terkait pada budaya. Contoh di Amerika gaya hidup individuais adalah satu tanda kedewasaan, sementara di negara lain berlaku sebaliknya. 2. Pengertian tersebut memberi sugesti terhadap suatu periode yang dipecah menjadi subfase 3. Kedewasaan dilihat sebagai peiode yang stabil. Dijelaskan karena dalam lingkungan yang stabil, kedewasaan adalah stabilitas. Sedangkan dalam lingkungan yang dinamis, kedewasaan adalah kedinamanisan. Masa usia lanjut : Fase kehidupan ini sangat pendek, namun hal ini mudah dijelaskan. Orang-orang yang tua/lansia dan orang-orang yang menjadi tua dalam kehidupan bersama kita / masyarakat menjadi masalah. Berikut ini faktor yang menyebakan lansia menjadi permasalahan dalam masyaratkat. Berikut ini beberapa faktor lansia membentuk permasalahan dalam masysrakat: 1. Karena jumlahnya, persentasi lansia sangat besar dibanding prsentase fase lainnya. 2. Karena pertambahan jumlah kuantitatif 3. Pergantian dari masyarakat agraris ke masyarakat industri telah mengubah struktur keluarga.