KOMUNIKASI ORANG TUA DALAM MELAKUKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA REMAJA (STUDY DI KELURAHAN WUA WUA KECAMATAN WUA WUA KOTA KENDARI ). *La Rafi**La Ode.Muh.Umran***Hasriani Amin Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIVERSITAS HALU OLEO, 082347416661 [email protected] ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana cara strategi komunikasi antar pribadi orang tua dalam melakukan motivasi belajar anak usia remaja, tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran orang tua yang melakukan komunikasi antar pribadi kepada anak dalam meningkatkan motivasi belajarnya. Manfaat penelitian ini adalah secara teoritis memperkaya landasan penelitian yang mengangkat masalah tentang peran komunikasi antar pribadi orang tua dengan anak yang merupakan kajian yang menarik dalam ilmu komunikasi khususnya komunikasi antar pribadi. Lokasi penelitian ini di lakukan di kelurahan wua wua kecamatan wua wua. Teori yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi antar pribadi De Vito (pengungkapan diri). Data yang di peroleh dari penelitian ini dianalisi dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi antara orang tua dan anaknya di kelurahan wua wua sangat berperan dalam membentuk motivasi belajar anaknya di rumah.komunikasi yang senantiasa di lakukan orang tua secara pribadi dapat membuat anak berprilaku positif dalam kegiatan belajar. Orang tua menggunakan cara mereka masing masing untuk mendidik dan mengasuh mereka. Untuk dapat menanamkan karakter yang baik kepada anak di butuhkan komunikasi antar pribadi yang efektif dan berlangsung dua arah artinya mengerti apa yang di inginkan oleh orang tua dan sebaliknya orang tua berusaha untuk memahami anak mereka agar terjalin komunikasi yang baik dan sesuai yang di harapkan Kata kunci :strategi komunikasi dalam memotivasi belajar anak 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kehidupan anak remaja pada zaman sekarang ini sudah sampai pada taraf yang mengkhawatirkan. kebanyakan Orang tua mengeluhkan kebiasaan anak anak yang dapat merusak akhlak generasi muda pada masa sekarang . Masa remaja yaitu sebuah masa transisi ketika anak beranjak dewasa. Masa ini pun dianggap rawan dan kebanyakan orang tua menjadi gelisah dan khawatir terhadap anaknya yang menginjak usia remaja. Fenomena ini sudah tidak asing lagi dalam kehidupan masa kini, justru hal ini menjadi sangat memprihatinkan karena perkembangan remaja masa kini lebih banyak jatuh pada jalan pergaulan yang salah. Untuk itu, pendampingan dan perhatian bagi remaja yang sedang mencari jati diri sangat dibutuhkan. Orang-orang yang ada di sekitarnya memiliki peranan penting, seperti orang tua, orang dewasa yang dapat memberi teladan yang patut di contoh, teman sebaya, lingkungan sekitar. Anak di perkotan terkhususnya di kecamatan wua wua kelurahan wua wua kota kendari tidak memiliki niat yang kuat untuk mengikuti proses belajar, karena anak di daerah tersebut mengalami degradasi yakni tidak adanya kemauan belajar yang optimal. Banyak anak di daerah ini merasa tidak suka dalam belajar,mereka tidak mampu memahami kegiatan belajar yang di sampaikan oleh guru mereka.hal ini menunjukan bahwa anak tidak mempunyai motivasi yang kuat untuk belajar. Anak remaja masih mengganggap kegiatan belajar tidak menyenangkan dan memilih kegiatan lain di luar kontek belajar seperti menonton televisi, sms, social media dan bergaul dengan teman sebaya. Rendahnya motivasi belajar siswa akan membuat mereka tertarik pada 1 hal-hal yang negative, seperti merokok, pergaulan bebas dan lainnya, ini di sebabkan karena kurangnya motivasi orang tua yang selalu di berikan kepada anaknya untuk meningkatkan keinginan belajar anak. Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan tertentu. Dalam hal belajar motivasi diartikan sebagai keseluruhan daya penggerak dalam diri anak remaja untuk melakukan serangkaian kegiatan belajar guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tugas orang tua adalah membangkitkan motivasi anak sehingga ia mau melakukan serangkaian kegiatan belajar. Motivasi anak dapat timbul dari dalam diri individu dan dapat timbul dari luar diri anak. Kegiatan untuk menumbuhkan motivasi belajar anak remaja bukanlah hal mudah untuk dilakukan. Rendahnya kepedulian orang tua, merupakan salah satu penyebab sulitnya menumbuhkan motivasi belajar anak. Hal-hal yang mempengaruhi rendahnya motivasi belajar anak diantaranya adalah kurangnya kesadaran orang tua untuk memotivasi akan pentingnya belajar di rumah Maka orang tua perlu untuk menumbuhkan motivasi belajar anak. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini ada dua yakni : 1. Bagaimana Strategi Komunikasi Orang Tua Dalam Melakukan Motivasi Belajar Anak Usia Remaja Di Keluran Wua Wua Kecamatan Wua Wua Kota Kendari? 2. Apa Kendala Komunikasi Orang Tua Dalam Memotivasi Belajar Anak Usia Remaja? 2 1.3. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1.3.1.Tujuan Penelitian Sesuai Dengan Rumusan Masalah Yang Telah Di Rumuskan Maka Penelitian Ini Tujuanya Untuk Mengetahui Strategi Komunikasi Orang Tua Dalam Melakukan Motivasi Belajar Anak Usia Remaja Di Kota Kendari. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis : Di harapkan dengan menggunakan pendekatan komunikasi orang tua dalam melakukan motivasi belajar anak usia remaja dapat mempengaruhi orang tua akan pentingnya memotivasi anak supaya belajar. 2. Manfaat praktis : Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan masukan yang positif bagi masyarakat terkhususnya orang tua dan anak dalam menjalankan perannya. 3. manfaat metedologis : Diharapkan dalam penelitian ini dapat menjadi acuan bagi penelitian lain yang ingin mengkaji lebih jauh mengenai strategi komunikasi orang tua dalam melakukan motivasi belajar anak usia remaja. dalam rangka untuk memberi masukkan bahwa orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam kesuksesan anaknya Kerangka Pikir Penelitian Motivasi belajar yang dilakukan orang tua terhadap anak di usia remajanya merupakan fenomena social yang tidak bisa di hindari dalam keluarga. motivasi belajar merupakan sebuah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri anak remaja yang menumbuhkan kegiatan 3 belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah kepada kegiatan untuk mencapai tujuan belajar. makin luas dan maju pola pikir orang tua maka semakin banyak sebuah strategi motivasi yang akan di berikan orang tua kepada anaknya yang telah memasuki usia remaja. maka semakin banyaknya pusat pengendalian diri orang tua terhadap anaknya yang di harapkan dapat menjadi sebuah kegiatan anak dalam melakukan kegiatan belajar di rumah. Motivasi belajar di lakukan untuk mengajak seseorang anak supaya mau belajar, hal ini dilakukan supaya kegiatan belajar mengajar bukan di lakukan di sekolah saja melainkan di rumah. motivasi belajar yang di lakukan orang tua terhadap anaknya kadang kadang mendapat banyak rintangan dalam usaha penyampaiyanya. hal ini di mungkinkan adanya anak tidak memiliki kemauan belajar yang tinggi, baik kemampuan belajar matematika, bahasa, maupun ilmu pengetahuan alam. tidak mampu memahami dengan baik pelajaran yang disampaikan oleh guru-guru mereka. Hal ini menunjukan bahwa siswa tidak mempunyai motivasi yang kuat untuk belajar. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini akan di lakukan di Kecamatan Wua Wua, Kelurahan Wua Wua Kota Kendari, penentuan lokasi ini di dasari oleh pertimbangan bahwa kegiatan Orang Tua dalam usaha untuk meningkatkan belajar anak remaja di rumah ter khususnya di lokasi tersebut tersebut sangat banyak. Penelitian ini di maksudkan untuk melihat bagaimana kegiatan orang tua di rumah dalam mengendalikan dan melakukan pengawasan terhadap anaknya. pemilihan lokasi tersebut telah di dasari oleh adanya pertimbangan bahwa peneliti akan menemukan fakta karena adanya 4 kesibukan kompleksifitas di daerah tersebut. pertimbangan ini di relevansikan dengan judul penelitian ini yaitu strategi komunikasi orang dua dalam melakukan motivasi belajar anak usia remaja. Subjek Penelitian Dan Informan Penelitian Subyek Penelitian Berdasarkan judul penelitian ini, maka yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah semua orang tua yang berada di lingkungan , Kecamatan Wua Wua, Kelurahan Wua Wua Kota Kendari yang memiliki anak di usia remaja yang memiliki kewajiban untuk memberi motivasi belajar terhadap anaknya. Penelitian ini akan focus terhadap orang tua dalam melakukan tugas menasehati anak dalam rangka meningkatkan motivasi belajar anak, penelitian ini di maksudkan untuk menggali informasi dari kegiatan Orang Tua (Ibu,Bapak Dan Wali ) dalam membantu meningkatkan motivasi belajar anak. Informan Penelitian Adapun yang menjadi informan penelitian ini sebanyak delapan keluarga, yang mempunyai anak di usia remaja, pemilihan 8 keluarga ini di lakukan dengan teknik purposive sampling (secara sengaja), berdasarkan keriteria seperti pekerjaan,dan tingkat pendidikan. Objek penelitian Objek penelitian ini adalah kegiatan orang tua dalam melakukan motivasi belajar anak usia remaja sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar anak dalam melakukan kegiatan belajar di rumah. Objek penelitian ini akan focus bagaimana bentuk bentuk kegiatan komunikasi yang di bangun oleh orang tua dalam usaha meningkatkan motivasi belajar anak di usia remaja. penerapan komunikasi antar pribadi oleh orang tua adalah dengan menggunakan metode 5 komunikasi berupa pemberian informasi, melakukan komunikasi persuasive dan komunikasi koersif. Tehnik Pengumpulan Data Pada penelitian ini penulis menggunakan data dua jenis yaitu primer dan sekunder, oleh karena itu peneliti ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dengan menggunakan wawancara mendalam. Wawancara mendalam Wawancara mendalam (depth interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang di wawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan social yang relative lama. Study Dokumentasi Penelitian ini di lengkapi dengan data data yang bersumber dari berbagai dokumen untuk memperkaya landasan teoritis yang berkaitan dengan masalah penelitian, studi dokumentasi atau study kepustakaan di lakukan dengan jalan mengumpulkan dan membaca buku buku penunjang yang relevan dengan tujuan penelitian. Teknik Analisis Data Tehnik analisis data dalam penelitian ini adalah di lakukan dengan jalan menguraikan berbagai data data lapangan yang telah terkumpul atau terhimpun, sehingga dapat di tarik kesimpulan untuk selanjutnya dapat di deskripsikan dalam laporan penelitian. hal ini sesuai dengan pandangan sugiyono (2005:59) mengatakan bahwa dalam penelitian kualitatif suatu 6 pengolahan data di lakukan sejak memasuki lapangan sampai berakhirnya pengumpulan data data lapangan. HASIL DAN PEMBAHASAN Peran Komunikasi Antar Pribadi Orang Tua Dan Anak Peran komunikasi antar pribadi orang tua dan anak sangat penting untuk keberhasilan dalam memotivasi anak untuk belajar dan dapat membentuk kepribadian anak menjadi lebih baik. Devito mengemukakan ada lima strategi komunikasi antar pribadi di tinjau dari perspektif humanistic, yaitu: keterbukaan, prilaku supportif, prilaku positif, empati dan kesamaan. Komunikasi yang dilakukan oleh orang tua dan anak sangat perlu sekali di lakukan untuk bisa mendekatkan orang tua dengan anaknya sekaligus bisa membentuk karakter positif untuk anak. Membiasakan Diri Berkomunikasi Secara Terbuka Keterbukaan antara orang tua dengan anak ataupun sebaliknya di lakukan untuk menghasilkan sebuah komunikasi yang baik bagi keluarga. Pada tahap ini, komunikasi yang terjalin antara orang tua terhadap anaknya di lakukan dengan menggunakan salah satu karakteristik komunikasi antar persona yaitu keterbukaan (Openess) komunikasi antara orang tua dengan anaknya akan berjalan efektif apabila ada keterbukaan komunikasi di dalam keluarga mengenai hal hal yang terjadi dalam lingkungan keluarga sehingga orang tua bisa membentuk karakter anak yang positif dalam meningkatkan motivasi belajar anak. Keterbukaan (Openess) komunikasi yang efektif di lingkungan keluarga akan terwujud apabila ada dukungan dari orang tua kepada anaknya, mengingat tugas dan peran orang tua sangat penting dalam menumbuhkan karakter anak yang baik dalam meningkatkan belajarnya. 7 Empati/Penghargaan Orang Tua Dan Anak Empati merupakan karakteristik yang tidak kalah penting dari karakteristik karakteristik komunikasi antar persona. Dengan memiliki rasa empati, maka seseorang secara emosional maupun secara intelektual mampu memahami apa yang di rasakan dan di alami oleh orang lain. Membiasakan Diri Bersikap Atau Berprilaku Positif Antara Orang Tua Dan Anak Keterbukaan dan empati tidak dapat berjalan dengan lancer apabila tidak adanya dukungan yang ada di sekitar lingkungan baik dari dalam maupun dukungan dari luar. Dukungan ini di perlukan dari setiap individu apalagi komunikasi yang terjadi di dalam sebuah keluarga. Kendala Komunikasi Orang Tua Dalam Memotivasi Belajar Anak Usia Remaja Tidaklah mudah untuk melakukan komunikasi secara efektif. Bahkan beberapa ahli komunikasi menyatakan bahwa tidak mungkinlah seseorang melakukan komunikasi yang sebenar-benarnya efektif. Ada banyak hambatan yang bisa menyebabkan komunikasi mengalami kegagalan. .Dalam Devito (2003: 45-49), hambatan komunikasi yang harus menjadi perhatian bagi komunikator kalau ingin komunikasinya sukses dalam artian disini adalah orang tua dengan anak adalah PEMBAHASAN Devito mengemukakan ada lima karakteristik komunikasi antar pribadi di tinjau dari perspektif humanistik, yaitu : keterbukaan, prilaku supportif, prilaku positif, empati dan kesamaan. Dalam hal ini menurut hasil penelitian di lapangan dan hasil wawancara dengan responden, peneliti bisa menyimpulkan bahwa faktor faktor tersebut memang sangat penting dalam menjalin komunikasi antar pribadi orang tua terhadap remaja. Jika semua keluarga bisa bersikap saling terbuka satu sama lain, saling memberi dukungan, bisa menilai positif anggota 8 keluarga, bisa bermpati terhadap keluarga serta memiliki pengertian yang sama antar satu sama lain anggota keluarga, maka komunikasi antar pribadi terbentuk dalam keluarga akan baik dan efektif. Namun jika faktor faktor tersebut kurang terjalin atau tidak terjadi maka yang terjadi adalah komunikasi antar pribadi yang terbentuk dalam keluarga akan kurang baik. Tidak bisa di pungkiri lagi jika komunikasi antar pribadi orang tua terhadap anak itu sangat penting. Anak seharusnya masih mendapat perhatian dan petunjuk dari orang tua. Parahnya lagi, banyak orang tua yang kurang perduli dengan keadaan keluarganya, sehingga memberikan dampak buruk bagi kehidupan dan masa depan dari anak dalam keluarga tersebut. Banyak di temukan anak yang tertutp dari kedua orang tuanya sehingga dia memilih untuk menceritakan apa yang terjadi kepada orang tuanya Di lingkungan keluarga inilah karakter karakter anak biasanya terbentuk menjadi karakter yang positif ataupun karakter yang negatif. Hal tersebut bisa terbentuk apabila ada kontribusi yang besar yang akan di berikan orang tua terhadap anaknya. Pembentukan karakter diri kepada anak akan terwujud jika orang tua terbuka kepada anak dan saling mendukung satu sama lain dan yang pastinya akan menghasilkan sebuah komunikasi yang baik antara kedua belah pihak. Jika di kaitkan antara fariabel komunikasi orang tua dan pembentukan karakter anak, maka akan terlihat bahwa pentingnya komunikasi antarpribadi orang tua dalam melakukan motivasi belajar anak usia remaja. De vito memberikan ada 5 ciri ciri komunikasi antar pribadi yaitu : Keterbukaan Keterbukaan dalam berkomunikasi yang baik akan menimbulkan keharmonisan keluarga yang bermanfaat bagi pembentukan karakter anak yang positif terlihat pada hasil pengamatan dan hasil wawancara yang peneliti lakukan pada keluarga yang bertempat tinggal di kelurahan 9 wua wua kompleks perumahan di lorong durian yaitu keluarga la sanifu yang sangat terbuka antara anak dan orang tuanya. Dari setiap pembicaraan yang terjadi jika terjadi masalah pada anaknya, la sanifu akan memberikan nasehat yang baik buat anaknya tersebut. Namun ada juga terdapat keluarga yang tidak selalu terbuka kepada orang tuanya. Hal tersebut bisa terlihat pada keluarga lain yang anaknya tidak terbuka kepada orang tuanya.karena pada dasarnya orang tua sangat sibuk dan juga jarang mempunyai kesempatan untuk berkomunikasi dengan anaknya. Keterbukaan anak dari orang tua hanya terbuka pada masalah masalah tertentu pada ibunya. Dalam hal ini dorongan orang tua untuk membuat anaknya menjadi pribadi yang terbuka sangat terlihat. Terutama para ibu yang sering meluangkan waktunya dengan anak sehingga anak lebih sering terbuka dengan ibunya. Jadi bisa di lihat bahwa anak akan senang menceritakan masalahnya Empati Empati merupakan suatu perasaan yang ada pada diri orang tua untuk bisa merasakan apa yang di rasakan oleh anaknya sendiri. Sebaliknya jika tidak ada dukungan yang orang tua berikan kepada anak, anak akan hilang rasa kepercayaan dirinya dan akan membentuk karakter anak yang negatif. Rasa Positif Rasa positif yang orang tua berikan kepada anak pada saat berlangsungnya sebuah diskusi dalam keluarga akan memberikan dampak yang baik bagi anak. Anak akan senang menceritakan masalah kepada orang tuanya, karena ada perasaan nyaman yang orang tua berikan. 10 Kesamaan Kesamaan yang terjalin dalam sebuah keluarga akan menciptakan keadaan yang harmonis dan saling peduli satu sama lainnya. Sehingga komunikasiyang terjadi dalam keluarga tersebut sangat baik dan efektif. KESIMPULAN Setelah di lakukan penelitian dan mendapatkan hasil mengenai strategi komunikasi orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar anak dengan menggunakan komunikasi antar pribadi, dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut : a. .strategi komunikasi orang tua dalam membentuk motivasi belajar anak yaitu orang tua memberikan sebuah nasehat kepada anak terhadap masalah masalah yang di hadapi anak ketika sedang belajar. Selalu memberikan dukungan kepada anak pada kegiatan yang di ikuti oleh anak di sekolah atau luar sekolah, hal ini akan meningkatkan keinginan anak supaya mau belajar. Memberikan nasehat yang baik kepada anak, ketika mereka sedang mendapati masalah dan memberi empati yang tinggi serta member kasih sayang terhadap anak dan ikut larut merasakan kesedihan yang anak alami dan memberi sebuah hadiah kepada anak jika anak tersebut mendapatkan nilai yang bagus atau berprestasi di sekolah. Sehingga terjadi kekompakan antara orang tua dan anak. b. Dengan terbangunya komunikasi orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar anak, akan membentuk sebuah karakter anak, karakter karakter itu adalah dengan membiasakan diri anak untuk melakukan sendiri kegiatan belajar anak dan dengan pengawasan dari orang tua itu sendiri. Di siplin yang orang tua terapkan dalam keluarga akan menghasilkan perilaku yang baik terhadap anak yaitu dengan lebih taat dalam belajar, menghargai waktu, dan dapat menyelesaikan kegiatan belajarnya dengan tepat waktu. 11 c. kita maksudkan. Artinya, sampai akibat-akibat yang ditimbulkan oleh tingkah laku kita dalam diri orang lain itu seperti yang kita maksud Saran Setelah mengadakan penelitian secara mendalam terhadap strategi komunikasi orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar anak di usia remaja, maka saya memiliki beberapa saran terhadap pihak : 1. hendaknya setiap keluarga memahami arti penting dari komunikasi antar pribadi orang tua terhadap memotivasi anak supaya belajar,yang memang akan berpengaruh terhadap pembentukan karakter anak untuk bekal menjadi dewasa nanti. 2. penelitian ini di harapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi masyarakat bahwasanya bisa melihat bagaimana pentingnya memotivasi belajar anak tersebut sebagai bekal untuk dewasa nantinya 12 DAFTAR PUSTAKA Arifin, anwar.1994.strategi komunikasi.armico:bandung. Dilla,sumadi 2007, komunikasi pembangunan, simbiosa rekatama media bandung. Devito.1997.komunikasi intrapersonal(antar pribadi).Propesional books.jakarta Devito.1997.komunikasi antar manusia.profesional books :Jakarta Effendi,onong uchjana,2000.dinamika komunikasi.PT rosdakarya:bandung Effendi,onong uchjana,2000 komunikasi teori dan praktek PT rosdakarya:bandung Dedy mulyana,2007 metode penelitian komunikasi.PT rosdakarya:bandung Mulyana,deddy,2002 ilmu komunikasisuatu pengantar,remaja rosdakarya bandung Sobur,alex1986,komunikasi orang tua dan anak.angkasa bandung Priyatno, duwi,2013, mandiri belajar,mediakum belajar Moekijat 1993,teori komunikasi mandar maju bandung Moleong j lexi,2001,metode penelitian kualitatif,rosda karya bandung Rakhmad jalaludin 1985,metode penelitian komunikasi,rosda karya,bandung. Winkel, 1987. Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo. M. Ngalim Purwanto, 2004. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung: Remaja Rosdakarya. Internet http//al-about-theory blogspot.com/2010/10.pengertian komunikasi html (diakses pada tanggal 25 april 2016 http//kompasianablogspot.com/pengertian komunikasi menurut para ahli html(di akses pada tanggal 25 april 2016 http//kompasiana.com/pengaruh orang tua terhadap anak html(di akses pada tanggal 26 april 2016 13