komunikasi orang tua dalam melakukan motivasi belajar anak usia

advertisement
KOMUNIKASI ORANG TUA DALAM MELAKUKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK
USIA REMAJA (STUDY DI KELURAHAN WUA WUA KECAMATAN WUA WUA
KOTA KENDARI ).
*La Rafi**La Ode.Muh.Umran***Hasriani Amin
Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
UNIVERSITAS HALU OLEO, 082347416661
[email protected]
ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana cara strategi komunikasi antar
pribadi orang tua dalam melakukan motivasi belajar anak usia remaja, tujuan penelitian ini untuk
mengetahui bagaimana peran orang tua yang melakukan komunikasi antar pribadi kepada anak
dalam meningkatkan motivasi belajarnya. Manfaat penelitian ini adalah secara teoritis
memperkaya landasan penelitian yang mengangkat masalah tentang peran komunikasi antar
pribadi orang tua dengan anak yang merupakan kajian yang menarik dalam ilmu komunikasi
khususnya komunikasi antar pribadi.
Lokasi penelitian ini di lakukan di kelurahan wua wua kecamatan wua wua. Teori yang di
gunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi antar pribadi De Vito (pengungkapan diri).
Data yang di peroleh dari penelitian ini dianalisi dengan menggunakan teknik deskriptif
kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi antara orang tua dan anaknya di
kelurahan wua wua sangat berperan dalam membentuk motivasi belajar anaknya di
rumah.komunikasi yang senantiasa di lakukan orang tua secara pribadi dapat membuat anak
berprilaku positif dalam kegiatan belajar. Orang tua menggunakan cara mereka masing masing
untuk mendidik dan mengasuh mereka. Untuk dapat menanamkan karakter yang baik kepada
anak di butuhkan komunikasi antar pribadi yang efektif dan berlangsung dua arah artinya
mengerti apa yang di inginkan oleh orang tua dan sebaliknya orang tua berusaha untuk
memahami anak mereka agar terjalin komunikasi yang baik dan sesuai yang di harapkan
Kata kunci :strategi komunikasi dalam memotivasi belajar anak
1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan kehidupan anak remaja pada zaman sekarang ini sudah sampai pada taraf
yang mengkhawatirkan. kebanyakan Orang tua mengeluhkan kebiasaan anak anak yang dapat
merusak akhlak generasi muda pada masa sekarang . Masa remaja yaitu sebuah masa transisi
ketika anak beranjak dewasa. Masa ini pun dianggap rawan dan kebanyakan orang tua menjadi
gelisah dan khawatir terhadap anaknya yang menginjak usia remaja. Fenomena ini sudah tidak
asing lagi dalam kehidupan masa kini, justru hal ini menjadi sangat memprihatinkan karena
perkembangan remaja masa kini lebih banyak jatuh pada jalan pergaulan yang salah.
Untuk itu, pendampingan dan perhatian bagi remaja yang sedang mencari jati diri
sangat dibutuhkan. Orang-orang yang ada di sekitarnya memiliki peranan penting, seperti orang
tua, orang dewasa yang dapat memberi teladan yang patut di contoh, teman sebaya, lingkungan
sekitar.
Anak di perkotan terkhususnya di kecamatan wua wua kelurahan wua wua kota kendari
tidak memiliki niat yang kuat untuk mengikuti proses belajar, karena anak di daerah tersebut
mengalami degradasi yakni tidak adanya kemauan belajar yang optimal. Banyak anak di daerah
ini merasa tidak suka dalam belajar,mereka tidak mampu memahami kegiatan belajar yang di
sampaikan oleh guru mereka.hal ini menunjukan bahwa anak tidak mempunyai motivasi yang
kuat untuk belajar.
Anak remaja masih mengganggap kegiatan belajar tidak menyenangkan dan memilih
kegiatan lain di luar kontek belajar seperti menonton televisi, sms, social media dan bergaul
dengan teman sebaya. Rendahnya motivasi belajar siswa akan membuat mereka tertarik pada
1
hal-hal yang negative, seperti merokok, pergaulan bebas dan lainnya, ini di sebabkan karena
kurangnya motivasi orang tua yang selalu di berikan kepada anaknya untuk meningkatkan
keinginan belajar anak.
Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif menjadi perbuatan atau tingkah
laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan tertentu. Dalam hal belajar motivasi
diartikan sebagai keseluruhan daya penggerak dalam diri anak remaja untuk melakukan
serangkaian kegiatan belajar guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tugas orang tua
adalah membangkitkan motivasi anak sehingga ia mau melakukan serangkaian kegiatan belajar.
Motivasi anak dapat timbul dari dalam diri individu dan dapat timbul dari luar diri anak.
Kegiatan untuk menumbuhkan motivasi belajar anak remaja bukanlah hal mudah untuk
dilakukan. Rendahnya kepedulian orang tua, merupakan salah satu penyebab sulitnya
menumbuhkan motivasi belajar anak. Hal-hal yang mempengaruhi rendahnya motivasi belajar
anak diantaranya adalah kurangnya kesadaran orang tua untuk memotivasi akan pentingnya
belajar di rumah Maka orang tua perlu untuk menumbuhkan motivasi belajar anak.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
ada dua yakni :
1. Bagaimana Strategi Komunikasi Orang Tua Dalam Melakukan Motivasi Belajar Anak
Usia Remaja Di Keluran Wua Wua Kecamatan Wua Wua Kota Kendari?
2. Apa Kendala Komunikasi Orang Tua Dalam Memotivasi Belajar Anak Usia Remaja?
2
1.3. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1.3.1.Tujuan Penelitian
Sesuai Dengan Rumusan Masalah Yang Telah Di Rumuskan Maka Penelitian Ini
Tujuanya Untuk Mengetahui Strategi Komunikasi Orang Tua Dalam Melakukan Motivasi
Belajar Anak Usia Remaja Di Kota Kendari.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis :
Di harapkan dengan menggunakan pendekatan komunikasi orang tua dalam
melakukan motivasi belajar anak usia remaja dapat mempengaruhi orang tua akan
pentingnya memotivasi anak supaya belajar.
2.
Manfaat praktis :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan masukan yang
positif
bagi masyarakat terkhususnya orang tua dan anak dalam menjalankan
perannya.
3. manfaat metedologis :
Diharapkan dalam penelitian ini dapat menjadi acuan bagi penelitian lain yang ingin
mengkaji lebih jauh mengenai strategi komunikasi orang tua dalam melakukan
motivasi belajar anak usia remaja. dalam rangka untuk memberi masukkan bahwa
orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam kesuksesan anaknya
Kerangka Pikir Penelitian
Motivasi belajar yang dilakukan orang tua terhadap anak di usia remajanya merupakan
fenomena social yang tidak bisa di hindari dalam keluarga. motivasi belajar merupakan sebuah
keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri anak remaja yang menumbuhkan kegiatan
3
belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah kepada kegiatan untuk
mencapai tujuan belajar. makin luas dan maju pola pikir orang tua maka semakin banyak sebuah
strategi motivasi yang akan di berikan orang tua kepada anaknya yang telah memasuki usia
remaja. maka semakin banyaknya pusat pengendalian diri orang tua terhadap anaknya yang di
harapkan dapat menjadi sebuah kegiatan anak dalam melakukan kegiatan belajar di rumah.
Motivasi belajar di lakukan untuk mengajak seseorang anak supaya mau belajar, hal ini
dilakukan supaya kegiatan belajar mengajar bukan di lakukan di sekolah saja melainkan di
rumah. motivasi belajar yang di lakukan orang tua terhadap anaknya kadang kadang mendapat
banyak rintangan dalam usaha penyampaiyanya. hal ini di mungkinkan adanya anak tidak
memiliki kemauan belajar yang tinggi, baik kemampuan belajar matematika, bahasa, maupun
ilmu pengetahuan alam. tidak mampu memahami dengan baik pelajaran yang disampaikan oleh
guru-guru mereka. Hal ini menunjukan bahwa siswa tidak mempunyai motivasi yang kuat untuk
belajar.
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini akan di lakukan di Kecamatan Wua Wua, Kelurahan Wua Wua Kota
Kendari, penentuan lokasi ini di dasari oleh pertimbangan bahwa kegiatan Orang Tua dalam
usaha untuk meningkatkan belajar anak remaja di rumah ter khususnya di lokasi tersebut
tersebut sangat banyak.
Penelitian ini di maksudkan untuk melihat bagaimana kegiatan orang tua di rumah dalam
mengendalikan dan melakukan pengawasan terhadap anaknya. pemilihan lokasi tersebut telah di
dasari oleh adanya pertimbangan bahwa peneliti akan menemukan fakta karena adanya
4
kesibukan kompleksifitas di daerah tersebut. pertimbangan ini di relevansikan dengan judul
penelitian ini yaitu strategi komunikasi orang dua dalam melakukan motivasi belajar anak usia
remaja.
Subjek Penelitian Dan Informan Penelitian
Subyek Penelitian
Berdasarkan judul penelitian ini, maka yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah
semua orang tua yang berada di lingkungan , Kecamatan Wua Wua, Kelurahan Wua Wua Kota
Kendari yang memiliki anak di usia remaja yang memiliki kewajiban untuk memberi motivasi
belajar terhadap anaknya.
Penelitian ini akan focus terhadap orang tua dalam melakukan tugas menasehati anak
dalam rangka meningkatkan motivasi belajar anak, penelitian ini di maksudkan untuk menggali
informasi dari kegiatan Orang Tua (Ibu,Bapak Dan Wali ) dalam membantu meningkatkan
motivasi belajar anak.
Informan Penelitian
Adapun yang menjadi informan penelitian ini sebanyak delapan keluarga, yang mempunyai
anak di usia remaja, pemilihan 8 keluarga ini di lakukan dengan teknik purposive sampling
(secara sengaja), berdasarkan keriteria seperti pekerjaan,dan tingkat pendidikan.
Objek penelitian
Objek penelitian ini adalah kegiatan orang tua dalam melakukan motivasi belajar anak
usia remaja sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar anak dalam melakukan kegiatan
belajar di rumah. Objek penelitian ini akan focus bagaimana bentuk bentuk kegiatan komunikasi
yang di bangun oleh orang tua dalam usaha meningkatkan motivasi belajar anak di usia remaja.
penerapan komunikasi antar pribadi oleh orang tua adalah dengan menggunakan metode
5
komunikasi berupa pemberian informasi, melakukan komunikasi persuasive dan komunikasi
koersif.
Tehnik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini penulis menggunakan data dua jenis yaitu primer dan sekunder, oleh
karena itu peneliti ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dengan menggunakan
wawancara mendalam.
Wawancara mendalam
Wawancara mendalam (depth interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk
tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan
informan atau orang yang di wawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide)
wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan social yang relative
lama.
Study Dokumentasi
Penelitian ini di lengkapi dengan data data yang bersumber dari berbagai dokumen untuk
memperkaya landasan teoritis yang berkaitan dengan masalah penelitian, studi dokumentasi atau
study kepustakaan di lakukan dengan jalan mengumpulkan dan membaca buku buku penunjang
yang relevan dengan tujuan penelitian.
Teknik Analisis Data
Tehnik analisis data dalam penelitian ini adalah di lakukan dengan jalan menguraikan
berbagai data data lapangan yang telah terkumpul atau terhimpun, sehingga dapat di tarik
kesimpulan untuk selanjutnya dapat di deskripsikan dalam laporan penelitian. hal ini sesuai
dengan pandangan sugiyono (2005:59) mengatakan bahwa dalam penelitian kualitatif suatu
6
pengolahan data di lakukan sejak memasuki lapangan sampai berakhirnya pengumpulan data
data lapangan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Peran Komunikasi Antar Pribadi Orang Tua Dan Anak
Peran komunikasi antar pribadi orang tua dan anak sangat penting untuk keberhasilan
dalam memotivasi anak untuk belajar dan dapat membentuk kepribadian anak menjadi lebih
baik. Devito mengemukakan ada lima strategi komunikasi antar pribadi di tinjau dari perspektif
humanistic, yaitu: keterbukaan, prilaku supportif, prilaku positif, empati dan kesamaan.
Komunikasi yang dilakukan oleh orang tua dan anak sangat perlu sekali di lakukan untuk bisa
mendekatkan orang tua dengan anaknya sekaligus bisa membentuk karakter positif untuk anak.
Membiasakan Diri Berkomunikasi Secara Terbuka
Keterbukaan antara orang tua dengan anak ataupun sebaliknya di lakukan untuk
menghasilkan sebuah komunikasi yang baik bagi keluarga. Pada tahap ini, komunikasi yang
terjalin antara orang tua terhadap anaknya di lakukan dengan menggunakan salah satu
karakteristik komunikasi antar persona yaitu keterbukaan (Openess) komunikasi antara orang tua
dengan anaknya akan berjalan efektif apabila ada keterbukaan komunikasi di dalam keluarga
mengenai hal hal yang terjadi dalam lingkungan keluarga sehingga orang tua bisa membentuk
karakter anak yang positif dalam meningkatkan motivasi belajar anak.
Keterbukaan (Openess) komunikasi yang efektif di lingkungan keluarga akan terwujud
apabila ada dukungan dari orang tua kepada anaknya, mengingat tugas dan peran orang tua
sangat penting dalam menumbuhkan karakter anak yang baik dalam meningkatkan belajarnya.
7
Empati/Penghargaan Orang Tua Dan Anak
Empati merupakan karakteristik yang tidak kalah penting dari karakteristik karakteristik
komunikasi antar persona. Dengan memiliki rasa empati, maka seseorang secara emosional
maupun secara intelektual mampu memahami apa yang di rasakan dan di alami oleh orang lain.
Membiasakan Diri Bersikap Atau Berprilaku Positif Antara Orang Tua Dan Anak
Keterbukaan dan empati tidak dapat berjalan dengan lancer apabila tidak adanya dukungan
yang ada di sekitar lingkungan baik dari dalam maupun dukungan dari luar. Dukungan ini di
perlukan dari setiap individu apalagi komunikasi yang terjadi di dalam sebuah keluarga.
Kendala Komunikasi Orang Tua Dalam Memotivasi Belajar Anak Usia Remaja
Tidaklah mudah untuk melakukan komunikasi secara efektif. Bahkan beberapa ahli
komunikasi menyatakan bahwa tidak mungkinlah seseorang melakukan komunikasi yang
sebenar-benarnya efektif. Ada banyak hambatan yang bisa menyebabkan komunikasi mengalami
kegagalan.
.Dalam Devito (2003: 45-49), hambatan komunikasi yang harus menjadi perhatian bagi
komunikator kalau ingin komunikasinya sukses dalam artian disini adalah orang tua dengan anak
adalah
PEMBAHASAN
Devito mengemukakan ada lima karakteristik komunikasi antar pribadi di tinjau dari
perspektif humanistik, yaitu : keterbukaan, prilaku supportif, prilaku positif, empati dan
kesamaan. Dalam hal ini menurut hasil penelitian di lapangan dan hasil wawancara dengan
responden, peneliti bisa menyimpulkan bahwa faktor faktor tersebut memang sangat penting
dalam menjalin komunikasi antar pribadi orang tua terhadap remaja. Jika semua keluarga bisa
bersikap saling terbuka satu sama lain, saling memberi dukungan, bisa menilai positif anggota
8
keluarga, bisa bermpati terhadap keluarga serta memiliki pengertian yang sama antar satu sama
lain anggota keluarga, maka komunikasi antar pribadi terbentuk dalam keluarga akan baik dan
efektif. Namun jika faktor faktor tersebut kurang terjalin atau tidak terjadi maka yang terjadi
adalah komunikasi antar pribadi yang terbentuk dalam keluarga akan kurang baik. Tidak bisa di
pungkiri lagi jika komunikasi antar pribadi orang tua terhadap anak itu sangat penting. Anak
seharusnya masih mendapat perhatian dan petunjuk dari orang tua.
Parahnya lagi, banyak orang tua yang kurang perduli dengan keadaan keluarganya,
sehingga memberikan dampak buruk bagi kehidupan dan masa depan dari anak dalam keluarga
tersebut. Banyak di temukan anak yang tertutp dari kedua orang tuanya sehingga dia memilih
untuk menceritakan apa yang terjadi kepada orang tuanya
Di lingkungan keluarga inilah karakter karakter anak biasanya terbentuk menjadi karakter
yang positif ataupun karakter yang negatif. Hal tersebut bisa terbentuk apabila ada kontribusi
yang besar yang akan di berikan orang tua terhadap anaknya. Pembentukan karakter diri kepada
anak akan terwujud jika orang tua terbuka kepada anak dan saling mendukung satu sama lain dan
yang pastinya akan menghasilkan sebuah komunikasi yang baik antara kedua belah pihak. Jika di
kaitkan antara fariabel komunikasi orang tua dan pembentukan karakter anak, maka akan terlihat
bahwa pentingnya komunikasi antarpribadi orang tua dalam melakukan motivasi belajar anak
usia remaja.
De vito memberikan ada 5 ciri ciri komunikasi antar pribadi yaitu :
Keterbukaan
Keterbukaan dalam berkomunikasi yang baik akan menimbulkan keharmonisan keluarga
yang bermanfaat bagi pembentukan karakter anak yang positif terlihat pada hasil pengamatan
dan hasil wawancara yang peneliti lakukan pada keluarga yang bertempat tinggal di kelurahan
9
wua wua kompleks perumahan di lorong durian yaitu keluarga la sanifu yang sangat terbuka
antara anak dan orang tuanya. Dari setiap pembicaraan yang terjadi jika terjadi masalah pada
anaknya, la sanifu akan memberikan nasehat yang baik buat anaknya tersebut. Namun ada juga
terdapat keluarga yang tidak selalu terbuka kepada orang tuanya. Hal tersebut bisa terlihat pada
keluarga lain yang anaknya tidak terbuka kepada orang tuanya.karena pada dasarnya orang tua
sangat sibuk dan juga jarang mempunyai kesempatan untuk berkomunikasi dengan anaknya.
Keterbukaan anak dari orang tua hanya terbuka pada masalah masalah tertentu pada ibunya.
Dalam hal ini dorongan orang tua untuk membuat anaknya menjadi pribadi yang terbuka
sangat terlihat. Terutama para ibu yang sering meluangkan waktunya dengan anak sehingga anak
lebih sering terbuka dengan ibunya. Jadi bisa di lihat bahwa anak akan senang menceritakan
masalahnya
Empati
Empati merupakan suatu perasaan yang ada pada diri orang tua untuk bisa merasakan apa
yang di rasakan oleh anaknya sendiri. Sebaliknya jika tidak ada dukungan yang orang tua
berikan kepada anak, anak akan hilang rasa kepercayaan dirinya dan akan membentuk karakter
anak yang negatif.
Rasa Positif
Rasa positif yang orang tua berikan kepada anak pada saat berlangsungnya sebuah
diskusi dalam keluarga akan memberikan dampak yang baik bagi anak. Anak akan senang
menceritakan masalah kepada orang tuanya, karena ada perasaan nyaman yang orang tua
berikan.
10
Kesamaan
Kesamaan yang terjalin dalam sebuah keluarga akan menciptakan keadaan yang harmonis
dan saling peduli satu sama lainnya. Sehingga komunikasiyang terjadi dalam keluarga tersebut
sangat baik dan efektif.
KESIMPULAN
Setelah di lakukan penelitian dan mendapatkan hasil mengenai strategi komunikasi orang
tua dalam meningkatkan motivasi belajar anak dengan menggunakan komunikasi antar pribadi,
dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :
a. .strategi komunikasi orang tua dalam membentuk motivasi belajar anak yaitu orang tua
memberikan sebuah nasehat kepada anak terhadap masalah masalah yang di hadapi anak
ketika sedang belajar. Selalu memberikan dukungan kepada anak pada kegiatan yang di
ikuti oleh anak di sekolah atau luar sekolah, hal ini akan meningkatkan keinginan anak
supaya mau belajar. Memberikan nasehat yang baik kepada anak, ketika mereka sedang
mendapati masalah dan memberi empati yang tinggi serta member kasih sayang terhadap
anak dan ikut larut merasakan kesedihan yang anak alami dan memberi sebuah hadiah
kepada anak jika anak tersebut mendapatkan nilai yang bagus atau berprestasi di sekolah.
Sehingga terjadi kekompakan antara orang tua dan anak.
b. Dengan terbangunya komunikasi orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar anak,
akan membentuk sebuah karakter anak, karakter karakter itu adalah dengan membiasakan
diri anak untuk melakukan sendiri kegiatan belajar anak dan dengan pengawasan dari
orang tua itu sendiri. Di siplin yang orang tua terapkan dalam keluarga akan
menghasilkan perilaku yang baik terhadap anak yaitu dengan lebih taat dalam belajar,
menghargai waktu, dan dapat menyelesaikan kegiatan belajarnya dengan tepat waktu.
11
c. kita maksudkan. Artinya, sampai akibat-akibat yang ditimbulkan oleh tingkah laku kita
dalam diri orang lain itu seperti yang kita maksud
Saran
Setelah mengadakan penelitian secara mendalam terhadap strategi komunikasi orang tua
dalam meningkatkan motivasi belajar anak di usia remaja, maka saya memiliki beberapa saran
terhadap pihak :
1. hendaknya setiap keluarga memahami arti penting dari komunikasi antar pribadi orang
tua terhadap memotivasi anak supaya belajar,yang memang akan berpengaruh
terhadap pembentukan karakter anak untuk bekal menjadi dewasa nanti.
2. penelitian ini di harapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi masyarakat bahwasanya
bisa melihat bagaimana pentingnya memotivasi belajar anak tersebut sebagai bekal
untuk dewasa nantinya
12
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, anwar.1994.strategi komunikasi.armico:bandung.
Dilla,sumadi 2007, komunikasi pembangunan, simbiosa rekatama media bandung.
Devito.1997.komunikasi intrapersonal(antar pribadi).Propesional books.jakarta
Devito.1997.komunikasi antar manusia.profesional books :Jakarta
Effendi,onong uchjana,2000.dinamika komunikasi.PT rosdakarya:bandung
Effendi,onong uchjana,2000 komunikasi teori dan praktek PT rosdakarya:bandung
Dedy mulyana,2007 metode penelitian komunikasi.PT rosdakarya:bandung
Mulyana,deddy,2002 ilmu komunikasisuatu pengantar,remaja rosdakarya bandung
Sobur,alex1986,komunikasi orang tua dan anak.angkasa bandung
Priyatno, duwi,2013, mandiri belajar,mediakum belajar
Moekijat 1993,teori komunikasi mandar maju bandung
Moleong j lexi,2001,metode penelitian kualitatif,rosda karya bandung
Rakhmad jalaludin 1985,metode penelitian komunikasi,rosda karya,bandung.
Winkel, 1987. Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo.
M. Ngalim Purwanto, 2004. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Internet
http//al-about-theory blogspot.com/2010/10.pengertian komunikasi html (diakses pada tanggal
25 april 2016
http//kompasianablogspot.com/pengertian komunikasi menurut para ahli html(di akses pada
tanggal 25 april 2016
http//kompasiana.com/pengaruh orang tua terhadap anak html(di akses pada tanggal 26 april
2016
13
Download