HUBUNGAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PERSEROAN TERBATAS (PT) MEDIA KITA SEJAHTERA KENDARI Yusrianti Ma’tan H. Makmur Kambolong Muh. Nasir Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis,Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi ([email protected]) ABSTRAK YUSRIANTI MA’TAN (C1A1 12 138) Hubungan Pemberian Kompensasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada Perseroan Terbatas (PT) Media Kita Sejahtera Kendari. Dibawah bimbingan Bapak H. Makmur Kambolong selaku pembimbing I dan bapak muh. Nasir selaku pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Hubungan Pemberian Kompensasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT Media Kita Sejahtera Kendari. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang telah dikumpulkan baik data primer maupun data sekunder,kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif yaitu analisis yang mendeskripsikan tentang pemberian kompensasi dan semangat kerja karyawan dengan dimensi indikator masing-masing variabel. Kata Kunci ; Pemberian Kompensasi Dan Semangat Kerja PENDAHULUAN Sumber daya manusia dalam suatu perusahaan memerlukan pengelolaan secara profesional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan karyawan dengan tuntutan dan kemampuan organisasi perusahaan, dan setiap perusahaan mengharapkan seluruh karyawannya dapat bekerja dengan baik dan mempunyai semangat kerja yang tinggi, sehingga apa yang menjadi tujuan perusahaan secara keseluruhan akan lebih mudah tercapai, kegiatan tersebut akan mudah terlaksana apabila karyawan tersebut memiliki semangat kerja yang tinggi. PT. Media Kita Sejahtera Kendari merupakan perusahaan yang bergerak dibidang surat kabar. Dalam menjalankan fungsi organisasinya, dibantu oleh beberapa bagian salah satunya adalah bagian Sumber Daya Manusia dan Organisasi yang meliputi sub bagian administrasi SDM, pengembangan SDM, dan manajemen SDM, yang mempunyai tugas menyelenggarakan tata laksana SDM, Kesejahteraan SDM, Perencanaan Diklat dan Perancanaan Karir. Berdasarkan uraian diatas dan melihat betapa pentingnya sebuah pemberian kompensasi, maka penelitian ini mengkaji tentang “Hubungan Pemberian Kompensasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada Perseroan Terbatas (PT) Media Kita Sejahtera Kendari” 1 TINJAUAN PUSTAKA Konsep Kompensasi Pengertian kompensasi menurut Siswanto Sastrohadiwiryo (2003:181) sebagai berikut: “Kompensasi adalah imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada para tenaga kerja, karena tenaga kerja tersebut telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. Sedangkan menurut Malayu S.P Hasibuan (2003:118) mengatakan bahwa “kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan”. Jadi kompensasi merupakan suatu balas jasa dari perusahaan terhadap karyawan yang berupa gaji,upah maupun fasilitas atau sarana yang dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan, atas pengorbanan waktu, tenaga, pikiran dan jasa-jasa karyawan yang diberikan kepada perusahaan. Menurut Malayu S.P Hasibuan (2003:118) mengatakan bahwa “Insentif adalah tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya diatas prestasi standar.” Berdasarkan pendapat di atas, bahwa insentif tidak sama dengan gaji dan upah meskipun gaji dan upah adalah merupakan bagian dari kompensasi dan mungkin gaji dan upah tersebut merupakan bagian dari kompensasi yang paling besar. Jadi dapat disimpulkan insentif merupakan pemberian uang diluar gaji yang dilakukan oleh pihak pemimpin organisasi sebagai pengakuan terhadap prestasi kerja dan kontribusi karyawan kepada perusahaan. Berdasarkan definisi tersebut dapat diketahui adanya beberapa unsur penting yaitu: 1. 2. 3. Kompensasi merupakan suatu balas jasa dari perusahaan terhadap karyawan yang berupa gaji,upah maupun fasilitas atau sarana yang dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan, atas pengorbanan waktu, tenaga, pikiran dan jasa-jasa karyawan yang diberikan kepada perusahaan. Tujuan pemberian kompensasi adalah memiliki ikatan kerja sama,kepuasan kerja dan disiplin dalam bekerja. Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Konsep Semangat Kerja Semangat kerja sering dihubungkan dengan sikap atau tingkah laku karyawan atau pegawai terhadap pekerjaan yang mereka lakukan dengan memperhatikan dan mengamati sikap dan tingkah laku karyawan terhadap pekerjaannya, dapat diketahui sampai sejauh mana karyawan tersebut telah bekerja secara produktif, dimana produktivitas yang tinggi dapat dicapai karyawan yang mempunyai semangat kerja yang tinggi. 2 Menurut Alex S. Nitisemito (1998:160) mengatakan bahwa : “Semangat Kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat, sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik.” Dari pengertian-pengertian tersebut diatas, peneliti menarik kesimpulan bahwa semangat kerja merupakan kondisi individual atau golongan dimana ada tujuan yang jelas untuk melaksanakan pekerjaan secara lebih giat, sehingga pekerjaan diharapkan akan lebih cepat dan lebih baik. Selain itu Alex S. Nitisemito (1998:143) mengemukakan beberapa cara untuk meningkatkan semangat kerja antara lain: 1. Gaji yang cukup 2. Memperhatikan kebutuhan rohani 3. Sesekali perlu menciptakan suasana yang santai 4. Harga diri perlu mendapatkan perhatian 5. Tempatkan karyawan pada posisi yang tepat 6. Berikan kesempatan untuk maju 7. Perasaan aman menghadapi masa depan perlu diperhatikan 8. Usahakan agar karyawan mempunyai loyalitas 9. Sekali-sekali karyawan perlu diajak berunding 10. Pemberian insentif yang terarah 11. fasilitas yang menyenangkan Hubungan Kompensasi Terhadap Semangat Kerja Pemberian kompensasi yang baik kepada para karyawan yang berprestasi akan berdampak pada semangat kerja yang tinggi dari para karyawan itu sendiri sehingga karyawan akan lebih bersemangat dalam bekerja. Karyawan akan merasa antusias dalam bekerja apabila perusahaan memberikan suatu penghargaan kapada pegawainya yang dapat bekerja dengan baik, pada dasarnya karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya mengharapkan suatu penghasilan yang dapat mencukupi kebutuhan hidupnya berupa gaji pokok, tapi pemberian kompensasi dapat lebih memberikan rangsangan kepada karyawan sehingga karyawan memperoleh penghasilan lain diluar gaji pokok yang diterima setiap bulannya dan dapat lebih meningkatkan semangat kerja pegawai sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik. Semangat kerja karyawan sangat penting artinya dalam menunjang kalancaran pekerjaan yang manjadi beban dan tanggung jawab dari suatu organisasi. Oleh karena itu merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan perusahaan untuk meningkatkan semangat kerja karyawan dan hasil kerja yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan. 3 Seperti yang dikemukakan oleh Alex S. Nitisemito (1998:153) menyatakan sebagai berikut: “jelas bahwa kompensasi adalah sistem yang paling efektif sebagai pendorong yang mampu mengikat dan sekaligus menimbulkan semangat kerja.” Dari uraian diatas bila perusahaan dapat melaksanakan pemberian kompensasi dengan baik tentunya semangat kerja karyawan pun akan semakin tinggi. Jelas bahwa pemberian balas jasa/kompensasi yang terarah akan berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan yang telah ditetapkan. Kerangka Pemikiran Penelitian yang hendak menyelidiki dan mengetahui sejauh mana pengaruh kompensasi terhadap semangat kerja Karyawan pada PT. Media Kita Sejahtra Kendari, dengan mempergunakan beberapa teori dan pendapat yang dikemukakan oleh para ahli yang dipergunakan sebagai pedoman penelitian, sehingga peneliti menjadi terarah dalam melakukan penelitian. Sebelum membahas secara keseluruhan mengenai pengaruh kompensasi terhadap semangat kerja karyawan terlebih dahulu perlu mengetahui definisi serta hal-hal yang berkaitan dengan kedua variabel. Berdasarkan pendapat Malayu S.P Hasibuan (2003:118) mengatakan bahwa: “Kompensasi adalah semua pendapat yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan”. Kompensasi dibedakan menjadi dua, yaitu kompensasi langsung berupa gaji, upah insentif, dan kompensasi tidak langsung berupa kesejahteraan karyawan. Jadi dapat dilihat bahwa kompensasi merupakan suatu balas jasa dari perusahaan terhadap karyawannya berupa gaji dan upah maupun fasilitas atau sarana yang dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan, atas pengorbanan tenaga, pikiran dan jasa dari karyawan yang diberikan kepada perusahaan. 4 PT. MEDIA KITA SEJAHTERA KENDARI KOMPENSASI (X) : 1. GAJI 2. UPAH 3. INSENTIF Malayu S.P Hasibuan (2003: 118) SEMANGAT KERJA (Y) : 1. TINGKAT PRODUKTIVITAS 2. TINGKAT ABSENSI 3. TINGKAT PERPINDAHAN 4. TINGKAT KERUSAKAN 5. KEGELISAHAN 6. TUNTUTAN, DAN 7. PEMOGOKAN Alex S. Nitisemito (1998:161) METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada Perusahaan Terbatas (PT) Media Kita Sejahtera Kendari yang beralamat Jln.Malik Raya No. 50. Tlp: 0401-3126515, Iklan: 0401-3126110, Sirkulasi: 0401-3126515. Fax: 0401-3126512. Kendari Pos Biro Baubau Jl. Imam Bonjol, Tlp: 0402-2826129. Kendari Pos Biro Kolaka Jl. Pramuka No.5, Tlp: 0405-24211. Biro Jakarta: Dudu 081316555912. B. Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasinya adalah Karyawan PT. Media Kita Sejahtera Kendari yang berjumlah 90 orang Karyawan. C. Jenis Dan Sumber Data Adapun jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi non partisipan, Wawancara terstruktur Angket. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini menggunakan satu variabel independen, yaitu Kompensasi variabel dependen, yaitu Semangat Kerja Y). (X) dan 5 Tabel 1. Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Variabel Sub-Variabel 1. Gaji Indikator Ketentuan gaji yang diberikan : Kompensasi 1. Dibayar secara periodik: (X) a. Memberikan gaji tepat waktu b. Memberikan kenaikan gaji pada periode tertentu 2. Mempunyai jaminan yang pasti: a. gaji telah memenuhi kebutuhan hidup b. sesuai dengan UMR 2. Upah Ketentuan upah yang diberikan kepada karyawan : 1. Berdasarkan kesepakatan: -Diberikan setelah melakukan pekerjaan. 2. Diberikan kepada pegawai harian: - Diberikan setelah menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang ditentukan Ketentuan upah insentif yang diberikan kepada karyawan : 3. Insentif 1. Diberikan kepada karyawan berprestasi : a. Memberikan bonus b. Memberikan kenaikan jabatan 2. Pendukung prinsip adil a. Diberikan sesuai dengan jabatan pekerjaan b. Diberikan sesuai dengan tanggung jawab pekerjaan 6 Variabel Semangat Kerja (Y) 1. Turun rendahnya produktivitas kerja a. Adanya penundaan pekerjaan b. Adanya keterlambatan dalam penyelesaian pekerjaan 2. Tingkat absensi yang tinggi/naik 3. Tingkat perpindahan pegawai yang tinggi 4.Tingkat kerusakan a. Kehadiran b. Sanksi -. Ketidaksenangan bekerja diperusahaan a. Peralatan kerja b. Kecerobohan dalam bekerja 5. Kegelisahan - Adanya ketidaktenangan dalam bekerja 6. Tuntutan - Ketidakpuasan karyawan terhadap fasilitas yang diberikan perusahaan 7. Pemogokan - Ketidakpuasan terhadap pimpinan perusahaan HASIL PENELITIAN 1. Jenis Kelamin No 1 2 2. Jenis Kelamin Laki laki Perempuan Jumlah Frekuensi 38 12 50 Persentase 76.00 24.00 100,00 Tingkat Umur No Tingkat umur (Tahun) Jumlah Responden (Orang) Persentase 1 17 – 25 15 30.00 2 26 – 50 26 52.00 3 > 50 9 18.00 7 Jumlah 3. 50 Tingkat Pendidikan No. Tingkat Pendidikan Jumlah Responden (orang) Persentase (%) 1. SMP 17 34.00 2. SMA 28 56.00 3. S1 5 10.00 50 100,00 Jumlah 4. 5. 100,00 Rekapitulasi Nilai Skor Variabel Pemberian Kompensasi (X) No Indikator Total Skor 1 Gaji dibayarkan tepat waktu 4,12 2 Kenaikan gaji pada periode tertentu 4,08 3 Gaji telah memenuhi kebutuhan hidup 3,34 4 Gaji sesuai dengan UMR 3.66 5 Upah diberikan berdasarkan kesepakatan 3,96 6 Upah dibayarkan setelah melakukan 4.10 pekerjaan 7 Perusahaan memberikan insentif berupa 4,54 bonus 8 Perusahaan Memberikan Insentif Berupa 4,56 kenaikan Jabatan 9 Perusahaan memberikan insentif berupa 4,16 Insentif yang diberikan sesuai dengan jabatan Pekerjaan 10 Insentif diberikan sesuai dengan 4,08 tanggungjawab. Jumlah Skor 40.60 Nilai Skor Rata-Rata 4.06 Kategori Baik Baik Kurang Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Baik Rekapitulasi Deskripsi Variabel Semangat Kerja No Indikator 1 2 3 4 5 Penundaan pekerjaan Keterlambatan penyelesaian pekerjaan Tingkat absensi kehadiran Sanksi yang dikenakan Kesenangan bekerja Total Skor 4,14 4,06 4,32 4,30 4,16 Kategori Baik Baik Sangat Baik Sangat baik Baik 8 6 7 8 9 10 Kerusakan peralatan kerja Kecerobohan dalam bekerja Kesenangan dalam bekerja Kepuasan terhadap fasilitas kerja Ketidakpuasan terhadap pimpinan Jumlah Skor Nilai Skor Rata-Rata 6. 4,14 4,16 4,44 4,30 3.86 Baik Baik Tidak Baik Tidak baik Baik 41,88 4,19 Baik Pembahasan Hubungan Pemberian Kompensasi Karyawan PT. Media Kita Sejahtera Kendari Terhadap Semangat Kerja Jadi hubungan pemberian kompensasi terhadap semangat kerja karyawan Pada PT. Media Kita Sejahtera Kendari sangat Mempunyai Hubungan Yang Baik, artinya dengan melihat dengan menghitung dengan analisis score dimana, pada variable Kompensasi untuk indikator yang memberikan Gaji Kepada Karyawan Tepat Waktu dengan nilai skor 4,12 dengan kategor Baik, dan Berdasarkan Upah/ Gaji yang diberikan Karyawan Setelah Melakukan Pekerjaan Dengan Nilai Skor 4,10 dengan Kategori Baik. Serta Insentif Memberikan Bonus Kepada Karyawan Dengan Nilai Skor 4,54 dengan Kategori Sangat Baik. Kemudian Pada Variabel Semangat Kerja Karyawan dengan Indikator adanya Penundaan Pekerjaan dengan Nilai Skor 4,14 dengan Kategori Baik, dan pada Tingkat Kehadiran yang dimiliki Karyawan dengan Nilai Skor 4,32 dengan Kategori Sangat Baik, Kemudian dilihat dari Kesenangan Bekerja Karyawan dalam Perusahaan Dengan Nilai Skor 4,16 dengan Kategori Baik, dan pada Tingkat Kecorobohan dalam bekerja dengan nilai Skor 4,16 dengan Kategori Baik. Kemudian Ketika dilihat Kepuasan Karyawan terhadap Fasilitas yang diberikan Perusahaan dengan Nilai skor 4,30 dengan Kategori sangat Baik, dan pada indikator terakhir Ketidak Puasan Terhadap Pimpinan Perusahaan dengan Nilai Skor 3,86 dengan Kategori Baik. Oleh Karenanya Hubungan Pemberian Kompensasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada Perseroan Terbatas (PT) Media Kita Sejahtera Kendari sangat mempunyai Hubungan Baik dimana Pada Pemberian Kompensasi dengan Nilai Rata-rata Score 4,06 dengan Kategori Baik. Dan semangat Kerja Karyawan dengan Nilai-Nilai Score 4,19 dengan Kategori Baik. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dijelaskan pada pembahasan terdahulu, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Kompensasi berpengaruh positif terhadap Semangat Kerja karyawan, dimana pada hasil analisis Score yang dilakukan menunjukkan pada pemberian Kompensasi Terhadap semangat kerja karyawan bahwa pemberian kompensasi dengan nilai score 4,06 dengan kategori baik dimana pada variabel semangat Kerja Karyawan memiliki Nilai Score 4,19 dengan Kategori Baik Pula. SARAN Berdasarkan pada kesimpulan yang dikemukakan di atas yang menyatakan bahwa pemberian Kompensasi berpengaruh positif terhadap semangat kerja Karyawan PT. Media Kita Kendari, maka dapat disarankan: bahwa kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada para karyawan PT. Media Kita Sejahtera Kendari senantiasa dipertahankan bahkan ditingkatkan, 9 sehingga para karyawan dapat bekerja dengan baik dengan meningkatkan semangat kerjanya karena hak-hak mereka sebagai karyawan diperhatikan oleh perusahaan, sehingga kemungkinan para karyawan untuk melakukan berbagai tindakan yang dapat merugikan perusahaan dapat terhindarkan, seperti pemogokan, ketidakpuasan, kecerobohan, dan lain-lain sebagainya. DAFTAR PUSTAKA A.A Anwar Prabu Mangkunegara, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung PT. Remaja Rosdakarya. Alex S. Nitisemito. 1998. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia Debby Susanti, 2004. Pengaruh Human Relations Terhadap Semangat Kerja Pegawai Pada Bagian SDM dan Organisasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Skripsi Tidak Diterbitkan. Bandung : Fisip Adm. Niaga UNPAS. Ferdinand, 2006. Metode Penelitian Manajemen, Edisi II, Penerbit Badu, Jakarta J Soepranto, 1989. Statistik : Teori dan Aplikasi, Jilid I, Erlangga, Jakarta. Henry Simamora, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta STIE YKPN. Malayu S.P Hasibuan. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Mutiara S. Panggabean, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bogor Ghalia Indonesia Nawawi, Hadari H. dan H.M. Martini, 2000. Administrasi Personel untuk Peningkatan Produktivitas Kerja, Jakarta: CV Haji Masagung. Santoso Singgih, 2001. Statistik Multivariat, Jakarta: Penerbit PT. Elex Media Komputindo, hlm 378-452. Sidney Siegel. 1997. Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu Sosial. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka. Siswanto Sastrohadiwiryo, 2003. Manjemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Sugiono. 2004. Manajemen Penelitian Administrasi. Jakarta: Penerbit Bumi Angkasara. Sugiyono, 2004, Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Keenam, Penerbit Alfabeta, Bandung. Umar, Husein. 2003. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Penerbit PT. Gramedia. Jakarta. ----------. 2005. Metode Penelitian Administrasi, Bandung CV Alfa Beta Jurusan Administrasi Bisnis, 2005, Pedoman Penyusunan Skripsi, Fisip Unpas Bandung. 10