Bab 1 - Perpustakaan IAIN Kendari

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Allah Swt telah menciptakan manusia dengan potensi yang ada pada
dirinya, serta manusia diberikan kemampuan dan kewenangan dalam mengatur
hidupnya. dalam aktifitasnya manusia selalu bersinggungan dengan manusia
lainnya. hubungan manusia satu dan yang lainya mempunyai peran yang berbedabeda. Hal ini disebabkan adanya berbagai macam tuntutan kehidupan yang
mengharuskan seseorang harus bekerja agar memenuhi kebutuhan keluarganya.
Agama Islam memberikan tuntunan hidup yang benar yang bersumber
dari al-Qur’an dan as-Sunnah seharusnya digali dan diterapkan sebagai solusi dari
berbagai masalah yang ada maupun yang akan muncul. Termasuk dalam dunia
pekerja. Dalam Islam upah atau imbalan dikenal dengan istilah Ijarah. Islam
sangat memperhatikan kewajiban dan hak-hak pekerja dan melarang meremehkan
hak-hak para pekerja tersebut. Utamanya dalam masalah pembayaran upah.
Upahnya dibayarkan jika ia telah menyelesaikan pekerjanya, Allah Swt berfirman
dalam QS.An-Nisa/4 : 29
َّ ‫اط ِل‬
ْ‫ْمن ُكم‬
ِ ٍ‫عنْْت َ ََرا‬
ِ ‫ٰياَيُّ َهاالَّذِيْنَ ْٰا َمنُواالَتأ ُكلُواْأم َوالَ ُكمْ َبي َن ُكمْ ِبال َب‬
َ ًْ‫ارة‬
َ ‫ْإالأَنْتَ ُكونَ ْ ِت َج‬
)٢٩:‫(النساء‬...
1
2
Terjemahnya:
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan bathil (tidak benar), kecuali dalam perniagaan yang
berlaku atas dasar suka sama suka diantara kamu.1
Rasulullah Saw Bersabda dalam HR Bukhari nomor : 2075
ِْ‫س ِِيد‬
َْ ْ َ‫سلَيم ْ َعن ْ ِإس َماْ ِعي َل ْب ِن ْأ ُ َميَّة‬
ُ ْ ‫ف ْب ُن ْ ُم َح َّمدقَ َل ْ َحدَّث َ ِنيْ َيح َيىْب ُن‬
ُ ‫َحدّثَنَاْيُو‬
ُ ‫س‬
َ ْ ‫عن‬
‫ص َّل ه‬
‫ي ه‬
َْ َ ‫سلَّ َم ْقَا‬
َْ ‫ْو‬
َ ْ ُ‫ْاّٰلل‬
ِ ‫َْر‬
َ ْ ‫س ِِيد‬
َ ْ‫ب ِن ْأ َ ِبي‬
َ ِْ ‫ي‬
َ ‫عن ْأ َ ِبيْ ُه ََري ََرة‬
َ ‫علَي ِه‬
ّ ‫ْاّٰللُ ْ َعنهُْ َعن ْالنَّ ِب‬
َ ‫ض‬
َ ‫ْر ُج ٌل ْأَع‬
َّ َ َ ‫قَا‬
َ ْ ‫طى ْ ِبي ْث ُ َّم‬
َْ َ ‫غدَ َر َو َر ُج ٌل َْْبا‬
َ ‫ْاّٰللُ ْت َ َِالَىْث َ ََلثَةٌ ْأَنَاْخَص ُم ُهم ْ َيو َم ْال ِق َيا َم ِة‬
ْ2)‫ىْمنه َُْولَمْيُِ ِط ِهْأَج ََرهُ(رواهْىْالبخار‬
ِ َ‫ْْو َر ُجلٌْاستَأ َج ََرأ َ ِجي ًَرافَاستَوف‬
َ ُ‫ُح ًَرافَأ َ َك َلْث َ َمنَه‬
Artinya:
Telah diberitakan Yusuf Ibnu Muhammad dia berkata saya diberitakan
oleh Yahya ibnu Sulaiman dari Ismail ibnu Umayyah dari said ibnu Abi
Said diriwayatkan Abi Hurairah ra dari nabi Muhammad Saw Bersabda
Allah berfirman bahwa tiga orang yang menjadi musuhku dihari kiamat,
yaitu seseorang yang memberi atas namaku tapi kemudian
mengkhianatinya, seseorang yang menjual orang merdeka kemudian
makan hasilnya, seseorang yang mempekerjakan orang lain dan diapun
melaksanakannya tetapi ia tidak memberikan gaji.3
Indonesia adalah salah satu negara yang berada dibawah pengaruh
kapitalis, bagi kaum kapitalis yang terpenting adalah bagaimana cara menguasai
pasar. kapitalisme sebagai sebuah sistem ekonomi yang berusaha mengeruk
keuntungan berlipat ganda dengan cara mengumpulkan modal sebanyak-
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahannya (Jakarta: PT. Mizan Bunaya
Kreativa, 2011), h. 83.
2
Iman Abi Abdillah Muhammad Ibnu Ismail Ibnu Ibrahim, Shahih Bukhari Kitabul Buyuu,
Juz.VII (Beirut: Dar Al-Fikri, 1981), h. 108.
3
Ilfi Nur Diana, Hadits-Hadits Ekonomi (Cet.I; Malang: UIN-Malang Press, 2008), h. 43.
1
3
banyaknya, ini terang-terangan membuat kehancuran bagi umat manusia, sebab
kapitalisme selalu membuat jurang pemisah yang cukup lebar antara kelompok
penguasah dengan kaum pekerja.4
Konsekwensinya, dalam sistem ketenagakerjaan pun, Indonesia tidak
luput dari cengkraman kaum kapitalis ini, posisi tenaga kerja atau buruh sama
persis dengan mesin, setiap hari tenaganya diperas untuk menghasilkan barang
produksi. Upah yang diberikan hanya sekedar merangsang tenaga saja. Jelasnya
dengan gaji itu, buruh sudah bisa kerja lagi sudah cukup, diberi biaya tunjangan
lain hanya sewaktu-waktu bila diperlukan. Misalnya ongkos kesehatan. Ini baru
diberikan kalau memang buruh benar-benar sakit, sehingga tidak bisa kerja, sama
halnya dengan mesin yang butuh bahan bakar. Agar bisa digunakan, cukup diberi
mesin, misalnya nanti kalau benar-benar rusak, barulah dikeluarkan biaya
perbaikannya.
Kejam betul, Manusia diberlakukan seperti benda mati. Inilah yang
namanya perbudakan. Makanya para buruh sering demonstrasi, menuntut
diperhatikan kesejahteraan mereka, termasuk pemberlakuan UMR (Upah
Minimum Regional)
Keterkaitan pengupahan antara pekerja dengan perusahaan hingga saat ini
menjadi permasalahan yang klasik dan tidak kunjung terselesaikan dimana upah
yang diberikan pihak perusahaan sangat rendah. Rendahnya upah tersebut karena
adanya perbedaan kepentingan yang saling bertentangan mengenai pengupahan
4
Abu Yasid, Fiqh Realitas (Cet.I; Yogayakarta: Pustaka Pelajar, 2005), h. 159.
4
antara pekerja dengan perusahaan. Bagi pekerja upah adalah sumber
pengahasilan, oleh karenanya ada kecenderungan pekerja mengharapkan upah
yang tinggi dan seimbang dengan kebutuhan hidup, disisi lain bagi perusahaan
upah adalah salah satu komponen biaya yang pada akhirnya akan mempengaruhi
profit sehingga perusahaan berusaha untuk menekan upah pekerja.
Pemerintah sudah saatnya mengakomodasi seluruh hak dan kewajiban
seputar pengusaha dan pekerja termasuk sistem upah yang diberikan kepada para
pekerja. Sesuai Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan
lebih khusus pada pelaksanaan Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara No.33
tahun 2012 tanggal 5 Desember 2012 tentang upah minimum kota Kendari dan
upah minimum sektoral kota Kendari tahun 2013 sebesar (Rp. 1.200.000 1.320.000) /bulan.5 Upah kerja yang berjumlah sekian hanya bisa untuk bertahan
hidup,
sedangkan untuk biaya kebutuhan keluarga yang lain tidak dapat
terpenuhi.
Seharusnya upah minimum kota dan upah minimum sektoral kota Kendari
ini adalah upah bersih artinya gaji tersebut belum termasuk tunjangan kesehatan,
tunjangan hari tua dan tunjangan kesejahteraan lainnya. Sedangkan para
pengusaha saat ini tidak peduli terhadap tingkat kesejahteraan para pekerja seperti
kesehatan, kondisi kejiwaan, kualitas keimanan, dan kesanggupan mereka
membiayai kebutuhan keluarga, termasuk biaya pendidikan anak. Para pengusaha
5
Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara No.33 Tahun 2012, Tentang Penetapan Upah
Minimum Kota Kendari dan Upah Minimum Sektoral Kota Kendari Tahun 2013, h. 6.
5
konsentrasi berpikirnya lebih mengutamakan bagaimana meningkatkan produksi
usahanya, kualitas barang dan hasil produksinya laku keras dan mendapatkan
keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa membagi keuntungan dengan adil.
Padahal keuntungan dan keberhasilan sebuah perusahaan terletak pada
berhasilnya para tenaga kerja dalam mengelola sebuah perusahaan. Dengan kata
lain bahwa pihak perusahaan selalu mengambil keuntungan diatas jerih payah
para pekerjanya.
Kenyataannya pada beberapa perusahaan untuk peraturan yang diterapkan
diduga tidak sesuai dengan hukum Islam, utamanya masalah pembayaran upah
sehingga kebijakan yang diterapkan selama ini merugikan para tenaga kerja dan
peraturan yang diberlakukan selama ini belum ada kesepakatan yang jelas.
Islam merupakan agama yang komprehensif dan universal yang berarti
merangkum segala aspek kegiatan manusia, yang ajarannya dapat diterapkan
disegala tempat dan waktu, maka seharusnya sebuah peraturan tidak boleh
terlepas dari konsep al-Qur’an dan as-Sunnah Rasulullah Saw.
Karena pentingnya upah dalam persoalan kerja dan pekerja maka
pemerintah seharusnya merumuskan peraturan yang benar, yaitu peraturan yang
tidak terdapat kepentingan pribadi, tetapi yang dapat memberikan kepuasaan,
keadilan dan kesejahteraan yang seutuhnya bagi pekerja dan pengusaha. Bahkan
bukan saja membuat suatu aturan tetapi tidak kalah pentingnya mengadakan
pengawasan yang profesional dan proporsional.
6
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk meneliti
mengenai sistem pengupahan dalam perusahaan dan bagaimana tinjauan hukum
Islam tentang hal tersebut khususnya pada perusahaan yang menjadi obyek
penulis. Untuk itu penulis mengangkat judul penelitian yakni: “Tinjauan Hukum
Islam terhadap Sistem Upah Karyawan PT. Cilacap Samudera Fishing
Industry (CSFI) Kendari”.
B. Fokus Penelitian
Melihat fenomena yang terjadi saat ini dan latar belakang masalah di atas
maka penulis memfokuskan penelitian ini pada sistem pengupahan pada PT.CSFI
Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari, dan tinjauan hukum Islam dalam sistem
pengupahan pada PT.CSFI Kendari.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus penelitian di atas maka penulis mengangkat
permasalahan dan bermaksud untuk membuat kajian analisis pertanyaan yang
dapat dirumuskan yang berhubungan dengan masalah tersebut, yaitu:
1. Bagaimana sistem upah karyawan di PT.CSFI PPS Kendari?
2. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap sistem upah karyawan di
PT.CSFI?
7
D. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah unsur yang memberitahukan caranya
mengukur suatu variable,6 sehingga suatu penelitian dapat lebih mendalam dan
komprehensif.
Sehingga untuk menghindari terjadinya kesalahan persepsi pembaca
mengenai maksud penelitian ini, maka sebagai frame of refrence (menyamakan
pemahaman) penulis perlu mengemukakan definisi dari setiap variabel judul,
sebagai berikut:
1. Tinjauan Hukum Islam adalah pandangan tentang peraturan dan ketentuan
dari Allah Swt yang berkenaan dengan kehidupan makhluk-Nya berdasarkan
al-Quran dan hadits yang biasa disebut hukum syara’.
2. Sistem upah adalah seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan
sehingga membentuk suatu aturan7 mengenai hak pekerja yang diterima,
ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau
peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja dan
keluarganya atas suatu jasa yang telah atau akan dilakukan.8
3. Karyawan adalah pekerja atau buruh yang pada prinsipnya dalam peristilahan
ini terdapat persamaan yaitu setiap orang yang bekerja pada orang lain dengan
menerima upah berupa uang atau imbalan dalam bentuk lain.
6
Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi, Metode Penelitian Survai (Jakarta: PT.Pustaka
LP3ES Indonesia, 1995), h. 46.
7
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta : Pustaka Bahasa,
2008), h. 1362.
8
Undang-undang R.I, No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, (Bandung: Fokusindo
Mandiri, 2012), h. 6.
8
4. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, baik
milik swasta maupun milik negara yang mempekerjakan pekerja atau buruh
dengan membayar upah atau imbalan.9
5. Perseroan Terbatas (PT) adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan
perjanjian melakukan kegiatan usaha dan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam undang-undang serta peraturan pelaksanaannya.10
Berdasarkan definisi operasional diatas, maka yang dimaksud oleh penulis
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem upah Karyawan PT.CSFI
PPS Kendari. ditinjauan dari Hukum Islam.
E. Tujuan dan manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
a. Mendiskripsikan sistem pengupahan yang diterapkan PT. CSFI PPS
Kendari
b. Untuk mengetahui bagaimana pandangan hukum Islam terhadap sistem
pengupahan di PT. CSFI PPS Kendari dengan konsep Islam.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan penulis dari hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut:
9
Ibid., h. 3.
I.G. Rai Widjaya, Hukum Perusahaan (Cet.III; Indonesia: Kesaint Blanc, 2003), h. 127.
10
9
a. Secara teoritis
1) Memberikan tambahan informasi bagi pihak yang ingin mengetahui
sistem upah dalam perusahaan khususnya PT. CSFI PPS Kendari.
Penelitian diharapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi para pekerja
maupun pengusaha/majikan untuk menerapkan peraturan yang benar
dalam sebuah perusahaan.
2) Sebagai bahan informasi atau referensi kepada peneliti lain yang
bermaksud untuk mengadakan riset serupa dimasa mendatang. Serta
menguji lebih lanjut hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya
akibat adanya perubahan yang terjadi karena pengaruh waktu dan
kemajuan teknologi serta akibat dari dinamika perkembangan
perekonomian.
b. Secara Praktis
1) Sebagai upaya pembelajaran pribadi bagi penulis selaku intelektual
muslim dalam menuangkan kemampuan dan pengetahuan dalam
bentuk
karya
ilmiah
dalam
rangka
memperkaya
khasanah
perpustakaan STAIN Sultan Qaimuddin Kendari.
2) sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah kota kendari dalam
menetapkan kebijakan atas keberadaan nasib para pekerja di
Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari dalam hal ini masalah
peraturan kerja dan lebih khusus lagi dalam sistem upah.
Download