LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA PEMERINTAHAN MODUL III ANALISIS INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA DAN INDONESIA TAHUN MENGGUNAKAN STATISTIKA DESKRIPTIF Oleh: Tasya Fadia Choirunnisa 10611910000001 Rizke Zuhrotul Latifah 10611910000047 Asisten Dosen: Amara Deviana Chaniago Dosen: Dwi Endah Kusrini, S.Si, M.Si Dr. Agus Budhi Santoso, S.Si, M.T Program Studi Sarjana Terapan Departemen Statistika Bisnis Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2020 ABSTRAK Pembangunan manusia adalah sebuah proses dan hasil yaitu proses memperbesar pilihan orang tetapi juga menjadi tujuan. Pembangunan manusia mengimplikasikan bahwa orang harus mempengaruhi proses yang membentuk kehidupan mereka. Dewasa ini di kalangan pengambil kebijakan telah sadar akan pentingnya pembangunan di bidang sumber daya manusia. Indeks Pembangunan Manusia gabungan (IPM) mengintegrasikan tiga dimensi dasar pembangunan manusia. Harapan hidup saat lahir mencerminkan kemampuan untuk menjalani hidup yang panjang dan sehat. Tahun bersekolah dan tahun-tahun sekolah yang diharapkan mencerminkan kemampuan untuk memperoleh pengetahuan. Dan pendapatan nasional bruto per kapita mencerminkan kemampuan untuk mencapai standar kehidupan yang layak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Kalimantan Utara tahun 2015 sampai 2019. Data yang digunakan merupakan data Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kalimantan Utara tahun 2015-2019 yang didapatkan dari website Badan Pusat Statistik. Data IPM Provinsi Kalimantan Utara akan dideskripsikan dan dibandingkan dengan data IPM Indonesia, kemudian ditentukan Kabupaten/Kota yang menjadi priorotas. Selanjutnya, menganalisis Kabupaten/Kota yang sulit meningkat dengan menganalisis angka harapan hidup dan harapan lama sekolah pada kota tersebut. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil analisis praktikum ini adalah Kata Kunci : Angka Harapan Hidup, Harapan Lama Sekolah, Indeks Pembangunan Manusia, Indonesia, Kalimantan Utara ii DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ............................................................................................................. ii DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii DAFTAR TABEL ..................................................................................................v DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ......................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................2 1.3 Tujuan ...................................................................................................2 1.4 Manfaat .................................................................................................2 1.5 Batasan Masalah....................................................................................2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Statistika Deskriptif ...............................................................................3 2.1.1 Diagram Batang ...........................................................................3 2.2 Indeks Pembangunan Manusia ..............................................................3 2.2.1 Kesehatan .....................................................................................4 2.2.2 Pendidikan ...................................................................................4 2.2.3 Standar Hidup Layak ...................................................................5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sumber Data ..........................................................................................7 3.2 Variabel Penelitian ................................................................................7 3.3 Langkah Analisis ...................................................................................7 3.4 Diagram Alir .........................................................................................7 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 abcd BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan.............................................................................................. 5.2 Saran ........................................................................................................ DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN iii DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Variabel Penelitian ................................................................................7 iv DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Diagram Batang ................................................................................3 Gambar 3.1 Diagram Alir .....................................................................................8 Gambar 4.1 v BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini di kalangan pengambil kebijakan telah sadar akan pentingnya pembangunan di bidang sumber daya manusia. Kesadaran ini tumbuh setelah dirasakan bahwa pembangunan yang cenderung berorientasi pada pertumbuhan ternyata menghasilkan kesenjangan yang sangat besar baik antara pertumbuhan ekonomi dengan pemerataan, pertumbuhan ekonomi yang tidak diikuti oleh penyerapan tenaga kerja, adanya kualitas hidup yang rendah, tingkat pendidikan yang tidak merata, daya beli masyarakat yang menurun drastis dan lain sebagainya. Padahal rendahnya pembangunan di bidang manusia juga akan melemahkan sendisendi perekonomian secara menyeluruh. Pembangunan manusia adalah sebuah proses dan hasil yaitu proses memperbesar pilihan orang tetapi juga menjadi tujuan. Pembangunan manusia mengimplikasikan bahwa orang harus mempengaruhi proses yang membentuk kehidupan mereka. Pertumbuhan ekonomi merupakan sarana penting bagi pembangunan manusia, namun tidak pada akhirnya. Pembangunan manusia adalah pengembangan masyarakat melalui pembangunan kemampuan manusia, oleh masyarakat melalui partisipasi aktif dalam proses yang membentuk kehidupan dan masyarakat dengan memperbaiki kehidupan mereka. Ini lebih luas daripada pendekatan lain, seperti pendekatan sumber daya manusia, pendekatan kebutuhan dasar dan pendekatan kesejahteraan manusia. Indeks Pembangunan Manusia gabungan (IPM) mengintegrasikan tiga dimensi dasar pembangunan manusia. Harapan hidup saat lahir mencerminkan kemampuan untuk menjalani hidup yang panjang dan sehat. Tahun bersekolah dan tahun-tahun sekolah yang diharapkan mencerminkan kemampuan untuk memperoleh pengetahuan. Dan pendapatan nasional bruto per kapita mencerminkan kemampuan untuk mencapai standar kehidupan yang layak. Praktikum ini membahas indeks pembangunan manusia (IPM) Provinsi Kalimantan Utara dan Indonesia pada tahun 2015-2019 yang dianalisis menggunakan metode statistika deskriptif dengan menyajikan visualisasi data IPM 1 Provinsi Kalimantan Utara dan Indonesia tahun 2015-2019 yang disajikan dalam diagram batang. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang muncul sebagai acuan untuk analisis dalam praktikum ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana perbandingan Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kalimantan Utara dan Indonesia Tahun 2015 sampai 2019? 2. Bagaimana prioritas Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2015 sampai 2019? 3. Bagaimana Indeks Pembangunan Manusia berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Utara yang sulit meningkat? 1.3 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam praktikum ini berdasarkan rumusan masalah adalah sebagai berikut. 1. Mengetahui perbandingan Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kalimantan Utara dan Indonesia Tahun 2015 sampai 2019 2. Mengetahui prioritas Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2015 sampai 2019 3. Mengetahui Indeks Pembangunan Manusia berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Utara yang sulit meningkat 1.4 Manfaat Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah mampu memahami penerapan konsep Indeks Pembangunan Manusia, mengetahui perkembangan keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia di Kalimantan Utara dan memperkirakan penentuan Dana Alokasi Umum di masa mendatang. 1.5 Batasan Masalah Batasan masalah yang digunakan pada penelitian ini adalah data Indeks Pembangunan Manusia di Kalimantan Utara tahun 2015 sampai 2019 yang terdiri dari beberapa indikator antara lain angka harapan hidup, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah dan pendapatan per kapita. 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Statistika Deskriptif Statistika deskriptif (descriptive statistics) membahas cara-cara pengumpulan, peringkasan, penyajian data sehingga diperoleh informasi yan lebih mudah dipahami. Informasi yang diperoleh dengan statistika deskriptif antara lain pemusatan data (mean, median, modus), penyebaran data (range, simpangan ratarata, varians, dan simpangan baku), kecenderungan suatu gugus data, dan ukuran letak (kuartil, desil, persentil) (Dr. M. Muchson, 2018). 2.1.1 Diagram Batang Diagram batang adalah grafik yang mewakili data dalam bentuk persegi panjang vertikal atau horizontal. Diagram ini, umumnya digunakan untuk menggambarkan kinerja objek pencarian selama periode waktu tertentu. Diagram batang akan menampilkan informasi dengan batang vertikal atau horizontal dan memiliki lebar yang sama dengan batang yang terpisah (Purbayu Budi Santosa, 2007). Berikut ini adalah contoh diagram batang 6 5 4 3 2 1 0 Category 1 Category 2 Series 1 Category 3 Series 2 Category 4 Series 3 Gambar 2.1 Diagram Batang 2.2 Indeks Pembangunan Manusia Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup. IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan 3 sebagainya. IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar yaitu, kesehatan, Pendidikan, dan standar hidup layak. IPM dihitung sebagai rata-rata geometrik dari indeks kesehatan, pendidikan, dan pengeluaran (Halim, 2020). Berikut adalah rumus untuk menghitung IPM. IPM = 3 I kesehatan I pendidikan I pengeluaran (2.1) Keterangan: IPM = Indeks Pembangunan Manusia Ikesehatan = Indeks Kesehatan Ipendidikan = Indeks Pendidikan Ipengeluaran = Indeks Pengeluaran 2.2.1 Kesehatan Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun social yang memunginkan setiap orang untuk hidup produktif secara social dan ekonomis (Hulu, 2020). Dalam IPM kesehatan termasuk sebagai salah satu dimensi dasar digunakan utuk menghitung nilai IPM. Indeks Kesehatan dalam IPM diukur dengan angka harapan hidup saat kelahiran (AHH). Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. I kesehatan AHH AHH min AHH maks AHH min (2.2) Keterangan: Ikesehatan = Indeks Kesehatan AHH = Angka Harapan Hidup 2.2.2 Pendidikan Pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya (Prof. Dr. Ir. Amos Neolaka, 2015). Pendidikan merupakan salah satu dimensi dasar untuk menentukan nilai IPM yang dihitung dari angka harapan sekolah dan angka ratarata lama sekolah dengan menggunakan rumus berikut. I pendidikan I HLS I RLS 2 4 (2.3) Keterangan: a. Ipendidikan = Indeks Pendidikan IHLS = Indeks Harapan Lama Sekolah IRLS = Indeks Rata-Rata Lama Sekolah Harapan Lama Sekolah Rata-rata Lama Sekolah didefinisikan sebagai jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk dalam menjalani pendidikan formal. Diasumsikan bahwa dalam kondisi normal rata-rata lama sekolah suatu wilayah tidak akan turun. Cakupan penduduk yang dihitung dalam penghitungan rata-rata lama sekolah adalah penduduk berusia 25 tahun ke atas (Darma, 2020). Rumus untuk menghitung indeks harapan lama sekolah adalah sebagai berikut. I HLS b. HLS HLSmin HLSmaks HLSmin (2.4) Rata-Rata Lama Sekolah Angka Harapan Lama Sekolah didefinisikan lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang. Diasumsikan bahwa peluang anak tersebut akan tetap bersekolah pada umur- umur berikutnya sama dengan peluang penduduk yang bersekolah per jumlah penduduk untuk umur yang sama saat ini. Angka Harapan Lama Sekolah dihitung untuk penduduk berusia 7 tahun ke atas. HLS dapat digunakan untuk mengetahui kondisi pembangunan sistem pendidikan di berbagai jenjang yang ditunjukkan dalam bentuk lamanya pendidikan (dalam tahun) yang diharapkan dapat dicapai oleh setiap anak (Darma, 2020). Rumus untuk menghitung indeks rata-rata lama sekolah adalah sebagai berikut. I RLS RLS RLSmin RLSmaks RLSmin (2.5) 2.2.3 Standar Hidup Layak Standar hidup layak adalah acuan jumlah kualitas barang dan jasa material yang tersedia untuk populasi tertentu. Standar hidup layak dihitung dari produk nasional bruto per kapita (PNB) (Darma, 2020). Standar hidup layak menjadi salah satu dimensi untuk menghitung nilai IPM yaitu dimensi pengeluaran. Rumus untuk menghitung dimensi pengeluaran adalah sebagai berikut. 5 I pengeluaran ln(pengeluaran) ln pengeluaran min ln pengeluaran maks ln pengeluaran min Keterangan: Ipengeluaran= Indeks Pengeluaran 6 (2.6) BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari Website Badan Pusat Statistik https://ipm.bps.go.id Provinsi Kalimantan Utara dan Indonesia Tahun 2015 sampai 2019. Data diambil pada hari Selasa, 22 Desember pukul 09.00 WIB di Kabupaten Jombang dan Kabupaten Kediri. 3.2 Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ditampilkan pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Variabel Penelitian Variabel X1 X2 3.3 Ketergan Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kalimanta Utara Tahun 2015-2019 Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Tahun 2015-2019 Skala Data Interval Interval Langkah Analisis Langkah analisis mengenai Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Kalimantan Utara dan Indonesia Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut. 1. Mengumpulkan data Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Kalimantan Utara dan Indonesia tahun 2015-2019. 2. Mendeskripsikan dan membandingkan Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kalimantan Utara dan Indonesia pada tahun 2015-2019. 3. Menentukan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Utara yang menjadi prioritas. 4. Mendeskripsikan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Utara yang sulit meningkat. 5. Menarik kesimpulan dan saran. 3.4 Diagram Alir Berdasarkan langkah analisis maka diagram alir yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut. 7 Mulai Mengumpulkan data Membandingkan IPM Provinsi Kalimantan Utara dan Indonesia tahun 2015-2019 Menentukan Kabupaten/Kota yang prioritas Mendeskripsikan Kabupaten/Kota yang sulit meningkat Kesimpulan dan saran Selesai Gambar 3.1 Diagram Alir 8 DAFTAR PUSTAKA Darma, D. C. (2020). Ekonomika Gizi: Dimensi Baru di Indonesia. Medan: Yayasan Kita Menulis. Dr. M. Muchson, S. M. (2018). Statistik Deskriptif. Jakarta: SPASI MEDIA. Halim, A. (2020). BUNGA RAMPAI AKUNTANSI PUBLIK: ISU KONTEMPORER AKUNTANSI PUBLIK. Surabaya: UNITOMO PRESS. Hulu, V. T. (2020). Kesehatan Lingkungan. Medan: Yayasan Kita Menulis. Prof. Dr. Ir. Amos Neolaka, M. (2015). Landasan Pendidikan Dasar Pengenalan Diri Sendiri Menuju Perubahan Hidup: Edisi Pertama. Depok: Kencana. Purbayu Budi Santosa, M. (2007). Statistika Deskriptif dalam Bidang Ekonomi dan Niaga. Jakarta: Erlangga. 9