Uploaded by User99229

KULIAH 10 ORBITA

advertisement
TUMOR MATA
BAGIAN I. K. MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA
SURABAYA
RETINOBLASTOMA
 BATASAN : TUMOR GANAS INTRA
OKULI PADA BAYI DAN ANAK SAMPAI
UMUR 5 TAHUN
 ASAL : JAR. EMBRIONAL RETINA
 SIFAT : MALIGNA, KONGENITAL,
HEREDITER
 TUMBUH 1 ATAU 2 MATA
RETINOBLASTOMA
 Tumor ganas/ kanker dari dalam bola mata
 Diderita/ terjadi pada anak/ bayi usia 1 – 5
tahun, terbanyak usia 2 – 3 tahun
 CEPAT MENYEBAR ke seluruh jaringan
sekitar bola mata.
Juga beranak sebar ke seluruh organ
tubuh terutama ke otak
 Bila terlambat berobat bisa berakibat
KEMATIAN
RETINOBLASTOMA
 1 : 23.000-34.000 KELAHIRAN
 TAK ADA PREDILEKSI RAS ATAU SEX
 MELL. MUTASI GENETIK SPONTAN
DAN SPORADIS
 AUTOSOMAL DOMINAN
 INSIDEN TERBANYA K : 2-3 TAHUN
WASPADAI !!
 STADIUM DINI :
 Seperti mata kucing
 Juling
 Tumor terbatas di bola mata, tetapi dapat
juga sudah ada penyebaran ke jaringan
sekitar bola mata, terutama ke otak
RETINOBLASTOMA
 LEUKOKORIA
 NEKROSIS, IRITASI JAR. UVEA, IRITIS,
HIFEMA, HIPOPION, PCVI
 PEMBUNTUAN HUMOR AKUOS
AKIBAT MASSA TUMOR, GLAUKOMA
SEKUNDER
 PENYEBARAN : INTRAKRANIAL,
KELENJAR GETAH BENING TUBUH,
POSTERIOR ORBITA
GEJALA KLINIS
 KABUR
 MATA JULING
 BILA KENA SINAR, MEMANTUL, SPT
MATA KUCING “AMAROUTIC CAT`S
EYE”
 MATA MERAH BERULANG KRONIS
 MEMBESAR DAN MENONJOL
PERTUMBUHAN TUMOR
 ENDOFITIK : KE BADAN KACA
 EKSOFITIK : KE KHOROID
DIAGNOSIS
 FUNDUS OKULI
 X-RAY : KALSIFIKASI 60-70%
 MEMBANDINGKAN KADAR LDH
(LACTIC DEHYDROGENASE) AKUOS
HUMOR : DARAH, BILA > 1,5, SUSPECT
RETINOBLASTOMA
 USG OKULER : GOLDEN STANDARD
Mata kucing, juling,
masa intraokuler
STADIUM LANJUT:
 Tumor sudah menyebar ke seluruh
jaringan sekitar bola mata, tentu
juga sudah tersebar ke seluruh organ
tubuh
 20 – 35% kasus tumor dapat terjadi/
tumbuh pada kedua mata
Unilateral, bilateral
 JANGAN sampai TERLAMBAT
karena :





TAKUT berobat ke DOKTER
Berobat TRADISIONAL/ ke DUKUN
dulu
Rumah JAUH dari PUSKESMAS
Masalah BIAYA/ KEUANGAN
Masalah ke-TIDAK – MENGERTI-an
CEPAT PERIKSA!!
 PEMERIKSAAN dapat dilakukan di :
 Puskesmas terdekat
 Dokter mata
 RSU Dr. Soetomo
 PEMERIKSAAN meliputi :
 klinis
 laboratorium
 Radiologi : Foto Rontgen, USG
 Biopsi
 …… dll
PENGOBATAN
 OPERASI pada STADIUM DINI
• Bila datang masih terbatas pada bola
mata, dengan operasi mengangkat bola
mata JIWA masih bisa
DISELAMATKAN
 STADIUM LANJUT
• Bila sudah terlambat dimana tumor sudah
menyebar ke seluruh jaringan sekitar bola mata
dan juga ke seluruh organ tubuh, maka dengan
operasi dan obat apapun juga TIDAK dapat
DISELAMATKAN
• MENINGGAL DUNIA
MANAJEMEN
 CRYO TERAPI BILA MASIH DI RETINA
< 0,5MM
 ENUKLEASI, BILA TERBATAS
INTRAOKULI
 EKSENTERASI BILA TELAH MENJALAR
 TERAPI RADIASI
 CHEMOTHERAPI
DIAGNOSA BANDING
 KATARAK KONGENITAL
 PERSISTENT HYPERPLASTIC PRIMARY
VITREOUS
 RETINOPATHY OF PREMATURITY
 ABLASIO RETINA
 PANOFTALMITIS
PROGNOSIS
 RETINA : 95%
 ORBITA : 5%
 TUBUH : 0%
KARSINOMA SEL BASAL
 BERASAL DARI SEL EPITEL KULIT
 SERING PADA ORANGTUA, BISA
SEMUA UMUR
 SERING KELOPAK MATA BAWAH
 LAMBAT, INVASIF, DESTRUKSI
LOKAL, JARANG METASTASIS
 ULKUS DENGAN TEPI NODUL,
POLIPOID, BERPIGMEN, KERATIN,
FIBROTIK
KARSINOMA SEL BASAL
 HISTO PA : SEL BASAL EPITEL
 GAMBARAN SERAGAM DAN BASOFILIK
 JARANG KENA BAGIAN DALAM KARENA
ADA FASIA YANG BERTINDAK SBG
BARIER
 TIDAK NYERI
 TUMOR GANAS TERSERING DI
PALPEBRA
DIAGNOSIS KSB
 INSPEKSI : ULCUS RODENT, ULCUS
DITENGAH, TEPI BERNODUL BATAS
TEGAS
 DIAGNOSA PASTI : HISTO PA
 PADA PERMUKAAN TERDAPAT
VASKULARISASI YG BERBENTUK
TELEANGIEKTASI
 DD : EPIDERMOID CA, MELANOMA
MALIGNA, ADENO CA KELOPAK
KARSINOMA SEL BASAL
PENATALAKSANAAN KSB
 PEMBEDAHAN WIDE EKSISI 4-5MM
DARI TEPI LUKA MAKROSKOPIS
 LAKUKAN FROZEN SECTION UNTUK
MEMASTIKAN TEPI LUKA BEBAS SEL
TUMOR
 EKSENTERASI DILAKUKAN BILA
TELAH MELUAS KE JAR. ORBITA DAN
VISUS 0
PSEUDOTUMOR ORBITA
 KERADANGAN IDIOPATIK
 BUKAN NEOPLASMA SEBENARNYA
 SEL INFLAMASI YANG MEMBENTUK
MASSA DI ORBITA
 OTOT EXTRAOKULER : MIOSITIS
 LEMAK : LIPOGRANULOMA
 TDD : SEL INFLAMASI, LIMFOSIT DAN
SEL PLASMA
PSEUDOTUMOR ORBITA
GX KLINIS PTO
 PENURUNAN VISUS BILA MENEKAN
SYARAF OPTIK
 NYERI
 DIPLOPIA
 PROPTOSIS
 GGG PERGERAKAN BOLA MATA
 EDEMA PALPEBRA DAN KEMOSIS
DIAGNOSIS PTO
 PALPASI : KENYAL BERBATAS TIDAK
JELAS, MELEKAT DASAR
 EKSOFTALMOMETER
 USG
 CT SCAN
 HISTO PA
DD PTO
 SELULITIS ORBITA : AKUT, NYERI
HEBAT, PALPEBRA BENGKAK DAN
MERAH, GGG MOTILITAS HEBAT
SAMPAI FIX EYE, FLUKTUASI ABSES
 THYROID OFTALMOPATI
 FISTULA SINUS KAVERNOSUS :
PULSATING, BRUIT, CORKSCREW
(DILATASI VENA EPIBULBER),
ARTERIOGRAFI
PENATALAKSANAAN PTO
 PREDNISON : 2MG/KG BBANAK ATAU 60
MG PERHARI DEWASA, TAPPERING OFF
 HASIL STEROID TERLIHAT 2-3 HARI,
MENGECIL, BILA 5-7 HARI TETAP,
TAPPERING !!!
 RADIASI, BILA KI ATAU TIDAK
RESPONS STEROID, 2.000 RAD
SELULITIS ORBITA AKUT
 KERADANGAN AKUT JARINGAN ORBITA
DISEBABKAN KUMAN
 SERING O/K KUMAN PIOGENIK :
PNEUMOKOK, STREPTOKOK ATAU
STAFILOKOK (SINUSITIS /
DAKRIOADENITIS), MASUK MELL PEMB
DARAH, PIORE / BAKTERIEMI ATAU
TRAUMA, MASUK ORBITA
 HISTO PA : SEL PMN & NEKROSE
GX KLINIS SELULITIS
ORBITA
 NYERI HEBAT ORBITA PERABAAN
DAN PERGERAKAN
 PALPEBRA BENGKAK DAN MERAH
 KEMOSIS KONJUNGTIVA DAN
MERAH
 PENURUNAN VISUS
 PROPTOSIS
GX KLINIS SELULITIS
ORBITA
 KEADAAN INFEKSI HEBAT, “FROZEN
GLOBE” DIMANA MATA TIDAK DAPAT
GERAK SAMA SEKALI AKIBAT OTOT
EKSTRA SELULER BENGKAK HEBAT
 DIPLOPIA
 FEBRIS, AKIBAT INFEKSI, SUHU
BADAN NAIK
DIAGNOSIS SELULITIS
ORBITA
 INSPEKSI : SAKIT, BENGKAK
 PALPASI : NYERI TEKAN, FLUKTUASI
ABSES
 BIAKAN KUMAN
 LED TINGGI DAN LEKOSITOSIS
 OFTALMOSKOP MELIHAT PAPIL
EDEMA BILA KOMPLIKASI
TROMBOSIS SINUS KAVERNOSUS
SELULITIS ORBITA
DD SELULITIS ORBITA
 PSEUDOTUMOR ORBITA
 OFTALMOPATI TIROID
 TROMBOSIS SINUS KAVERNOSUS, BIASANYA
BILATERAL, VISUS TURUN HEBAT, REFLEKS
PUPIL -, PAPIL EDEMA
 KOMPLIKASI : PENYEBARAN INFEKSI
HEMATOGEN, LIMFAGEN E/C NEURITIS
OPTIK, TROMBOSIS SINUS KAVERNOSUS,
MENINGITIS, ABSES OTAK
PENATALAKSANAAN S O
 BED REST TOTAL
 BROAD SPECTRUM ANTIBIOTIC,
AMPICILLIN 4X1 GRAM I.M/I.V PADA
DEWASA ATAU 25-100MG/KGBB
TERBAGI 4X PADA ANAK
 INSISI ABSES BILA ADA
 CARI INFEKSI FOKAL DAN DIOBATI
OFTALMOPATI GRAVE
(THYROID)
 KELAINAN PADA MATA
EKSOFTALMOS AKIBAT INFILTRASI
SEL RADANG DAN PROLIFERASI JAR
IKAT DALAM ORBITA
 ETIOLOGI, BELUM JELAS
 BEBERAPA TEORI :
1. MULVANY, THYROTOXICOSIS DAN
THYROTROPIC EXOPHTHALMOS
OFTALMOPATI GRAVE
(THYROID)
2. EXOPHTHALMOS PRODUCING
SUBSTANCES
3. LONG ACTING STIMULATOR
4. AUTO IMMUNE
RETRAKSI TERDAPAT PADA 94% KASUS
STATUS HORMONAL 80% HIPERTIROID,
10% EUTIROID, 10% HIPOTIROD
GEJALA KLINIS O G
 RETRAKSI KELOPAK MATA, MENONJOL,
TAPI EKSOFTALMOMETER MASIH NORMAL
 MAKIN MENONJOL, MERAH, NGERES,
EPIFORA, PANAS, KEMENG
 LAGOFTALMOS
 KERING, MUDAH KERATITIS EXPOSURE
SAMPAI ULCUS
 PERGERAKAN TERHAMBAT
 DIPLOPIA
 VISUS TURUN SAMPAI BUTA
RETRAKSI KELOPAK PADA
GO
SEVERE CONJUNCTIVAL
CHEMOSIS PADA G O
COMPREHENSIVE THYROID
NEUROPATHY
ANAMNESIS
 KELUHAN UMUM BANYAK
KERINGAT, BERDEBAR-DEBAR,
GELISAH, TIDAK TAHAN PANAS
 KELUHAN MATA : PANAS, NGERES,
KERING, SEPERTI ADA BENDA ASING,
NROCOH, MATA MEMBELALAK
PEMX KLINIS (NOSPECS)
NO SIGN OR SYMPTOM
ONLY SIGN (RETRACTION, STARE, LID
LAG)
SOFT TISSUE INVOLVEMENT
PROPTOSIS
EXTRA OCULER MUSCLE INVOLVEMENT
CORNEAL INVOLVEMENT
SIGHT LOSS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 USG, PEMBENGKAKAN JARINGAN
LUNAK ORBITA, TERUTAMA OTOT
LUAR BOLA MATA
 CT SCAN, TERLIHAT 4 TANDA
KARDINAL : PROPTOSIS, PENEBALAN
OTOT BOLA MATA, PENEBALAN
SARAF OPTIK, PROLAPS SEPTUM
ORBITALE KE ANTERIOR
PENATALAKSANAAN O G
 TUJUAN : PALIATIF, SELF LIMITING
DISEASE, BISA REGRESI SENDIRI
 STADIUM AWAL : TETES MATA TEARS
SUBSTITUTE 4-6X SEHARI, BEBAT MATA
WAKTU TIDUR
 RETRAKSI, MERAH, LAKRIMASI, NGERES,
FOTOFOBI : KOMPRES DINGIN, TIDUR
BANTAL TINGGI, TEARS SUBSTITUTE,
KACA MATA HITAM, DIURETIK
PENATALAKSANAAN O G
 STADIUM BERAT, MATA TERBUKA,
HAMBATAN PERGERAKAN,
ANCAMAN ULKUS KORNEA DAN
PENURUNAN VISUS :
- PREDNISON 40-80MG PERHARI
- METHYLPREDNISOLONE 16-24MG
PERHARI
- PEMBEDAHAN DEKOMPRESI
KELAINAN PEMB. DARAH
 EXOPHTHALMOS INTERMITTENS, BOLA
MATA TERDORONG KEDEPAN WAKTU
MEMBUNGKUK, KARENA VARISES,
PADA TRAUMA/NONTRAUMA
 PULSATING EXOPHTHALMOS (BRUIT)
 HEMATOM RETROBULBER
CORK SCREW
MENINGIOMA
 BIASANYA TUMOR PRIMER ORBITA
 BERASAL DARI SELUBUNG SYARAF
OPTIK
 MENYEBABKAN KELAINAN LAPANG
PANDANGAN DAN GGG FUNGSI OTOT
LUAR BOLA MATA
 CENDERUNG TUMBUH KE RONGGA
OTAK ATAU KE SPHENOID
MENINGIOMA
KARSINOMA SEL
SKWAMOSA
 LEBIH JARANG
 BIASANYA MENGENAI ORANG TUA
 LOKASI TERBANYAK PALPEBRA
SUPERIOR, MEMBENGKAK DAN
BERBENJOL2
 SERING METASTASIS MELL KEL. LIMFE
 DIAGNOSA PASTI : HISTO PA
 TX : WIDE EKSISI
KARSINOMA SEL
SKWAMOSA
MELANOMA MALIGNA
 NEVUS YANG MENGALAMI PERUBAHAN
MENJADI MALIGNA
 LESI MEMBESAR, WARNANYA LEBIH
GELAP
 BERASAL DARI MELANOMA
KONJUNGTIVA, KEMERAHAN
 SERING METASTASIS
 TX : WIDE EKSISI SAMPAI EKSENTERASI
MELANOMA MALIGNA
KARSINOMA SEL SEBASEA
 SERING TIMBUL DARI KELENJAR
MEIBOM DALAM TARSUS
 BISA JUGA DARI KELENJAR SEBASEA
DARI BULU MATA, KARUNKULA & ALIS
 TUMBUH MIRIP KHALAZION, HATI2
KALAU SERING TUMBUH DITEMPAT
YANG SAMA, PERIKSA HISTO PA !!
 BISA MULTIFOKAL DAN SANGAT
MENYEBAR
KARSINOMA SEL SEBASEA
 METASTASIS SERING TERJADI
 TX : EKSISI LEBAR, KADANG
DIPERLUKAN WIDE EKSISI DI
BERBAGAI TEMPAT BERSAMAAN
 KALAU MENYEBAR SELURUH BOLA
MATA, LAKUKAN EKSENTERASI
KARSINOMA SEL SEBASEA
KARSINOMA SEL SEBASEA
K S SEBASEA POST EKSISI
LUAS
NEUROFIBROMATOSIS
TERIMA
KASIH
Download