Uploaded by User97134

TUGAS 3 MANAJEMEN

advertisement
TUGAS 4
PRAKTIK MANAJEMEN DI LINGKUNGAN
GLOBAL
Dosen Pengampu : Dra. Komariah Pandia, M.Si.
OLEH
EKA DWI AFRIANSYAH
200502080
PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
MEDAN
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Praktik Manajemen di
Lingkungan Global” ini tepat pada waktunya.Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas Ibu Dra. Komariah Pandia, M.Si pada kuliah Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang “Praktik Manajemen di Lingkungan Global” bagi para pembaca
dan juga bagi penulis. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Komariah Pandia, M.Si,
selaku dosen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni.Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Saya
sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi setiap orang dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan bagi saya maupun para pembaca.
Medan, 10 Maret 2021
Pemakalah,
Eka Dwi Afriansyah
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................... Ошибка! Закладка не определена.
DAFTAR ISI ................................................................... Ошибка! Закладка не определена.
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 4
1.1
LATAR BELAKANG ................................................................................................................. 4
1.2
RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................. 4
1.3
TUJUAN PENULISAN .............................................................................................................. 4
1.4
BATASAN MASALAH .............................................................................................................. 4
BAB II SKEMA ................................................................................................................... 5
BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................................... 7
3.1
BAGAIMANA PERSPEKTIF GLOBAL ANDA ? ................................................................. 7
3.2
MEMAHAMI LINGKUNGAN GLOBAL ............................................................................... 8
3.3
MENJALANKAN BISNIS SECARA GLOBAL.............. Ошибка! Закладка не определена.
3.4
MENJALANKAN MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL ..... Ошибка! Закладка не
определена.
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................ 14
4.1
KESIMPULAN ......................................................................................................................... 15
4.2
SARAN ....................................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 16
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam pratik manajemen, khususnya di lingkungan global diperlukan pengetahuan dan
kemampuan yang cukup. Seorang manajer harus mampu melihat kondisi dan mengambil
keputusan yang tepat agar perusahaan yang ditanganinya dapat bersaing dalam pasar global.
Sebelum memasuki global, kita harus mengubah sudut pandang kita menjadi
sudut pandang global, kita juga harus memahami lingkungan global, serta mengetahui carameng
elola lingkungan global
1.2 RUMUSAN MASALAH

Apa itu perspektif global ?

Apa itu lingkungan global ?

Bagaimana berbisnis secara global ?

Bagaimana cara menjalankan manajemen di lingkungan global ?
1.3 TUJUAN PENULISAN

Membandingkan sikap etnosentri, polisentris, dan geosentris terhadap bisnis global

Mendiskusikan pentingnya aliansi perdagangan regional dan mekanisme perdagangan
global

Menjelaskan struktur & teknik yang digunakan oleh organisasi-organisasi ketika mereka
go international

Menjelaskan relevansi lingkungan politik/hukum, ekonomi, dan budaya terhadap bisnis
global
4
1.4 BATASAN MASALAH
Untuk mencegah dan mengantisipasi munculnya berbagai permasalahan yang berkaitan
dengan praktik manajemen di lingkungan global yang mencakup berbagai perspektif dari berbagai
sudut pandang, maka batasan masalah dari penulisan makalah ini adalah : “Berkaitan dengan
pengenalan serta hal-hal yang termasuk kedalam praktik manajemen di lingkungan global.
5
BAB II
SKEMA
BAGAIMANA PERSPEKTIF
GLOBAL ANDA ?
MEMAHAMI LINGKUNGAN
GLOBAL
• PERSEKTUAN PERDAGANGAN REGIONAL
• MEKANISME PERDAGANGAN GLOBAL
MENJALANKAN BISNIS SECARA GLOBAL
• TIPE-TIPE ORGANISASI INTERNASIONAL
• CARA ORGANISASI GO INTERNATIONAL
MENJALANKAN MANAJEMEN DI
LINGKUNGAN GLOBAL
• LINGKUNGAN POLITIK/HUKUM, EKONOMI, BUDAYA
• MANAJEMEN GLOBAL DALAM DUNIA MASA KINI
• TANTANGAN DALAM MENGELOLA TENAGA KERJA
GLOBAL
6
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 BAGAIMANA PERSPEKTIF GLOBAL ANDA
Terdapat banyak pandangan yang haruslah kita terima dalam menjalankan bisnis secara
global. Monolingualisme adalah salah satu tanda sebuah negara mengalami parokialisme yaitu
menilai dunia hanya melalui penglihatan dan perspektifnya sendiri. Orang dengan sikap parokial
tidak menyadari bahwa orang lain memiliki cara berbeda dalam berkehidupan dan bekerja. Mereka
mengabaikan nilai dan kebiasaan orang lain serta mengaplikasikan sikap “yang ada pada kami
lebih baik dari yang ada pada mereka” terhadap budaya-budaya luar. Faktanya, ada tiga
kemungkinan sikap global, yaitu :

Pandangan Etnosentri

Pandangan Polisentris

Pandangan Geosentris
Pandangan Etnosentris
Dalam pandangan etnosentris, pendekatan dan praktik kerja terbaik adalah yang dimiliki oleh
negara asal atau home country (negara di mana kantor-kantor utama milik perusahaan berada).
Para manajer yang mempunyai pandangan etnosentris berpendapat bahwa para pekerja yang
berasal dari negaranya lebih baik dan lebih kompeten dalam melakukan pekerjaannya jika
dibandingkan dengan para pekerja dari negara lain. Para manajer tidak dapat mempercayakan
keputusan atau teknologi penting kepada para karyawan dari negara lain.
Pandangan Polisentri
Pandangan polisentri memandang bahwa para karyawan di negara tuan rumah atau host
country (negara lain di mana organisasi menjalankan bisnis) mengetahui pendekatan dan praktik
kerja terbaik untuk menjalankan bisnis di negara tersebut.Manajer berpandangan polisentris
menganggap semua operasi luar negeri bersifat berbeda dan sulit dipahami.Mereka berkeyakinan
bahwa pekerja tuan rumah lebih memahami situasi&kondisi lingkungan perusahaan.
7
Pandangan Geosentris
Pandangan ini berfokus menggunakan pendekatan dengan orang terbaik dari seantero
dunia tanpa memandang asal negaranya. Para manajer yang berpandangan geosentris memiliki
wawasan global dan mencari pendekatan dari orang terbaik tanpa memandang asal negaranya.
Para pekerja adalah orang-orang terbaik yang berasal dari seluruh dunia. Inilah tipe yang paling
dibutuhkan oleh para manajer yang menginginkan perusahaan yang dipimpinnya sukses dalam
lingkungan global.
3.2 MEMAHAMI LINGKUNGAN GLOBAL
Salah satu fitur penting dalam lingkungan global masa kini adalah perdagangan global
yang kalau kita ingat dalam pelajaran sejarah, bukanlah merupakan hal yang baru. Perdagangan
global masa kini dibentuk oleh dua kekuatan : persekutuan-persekutuan perdagangan regional
dan mekanisme perdagangan untuk memastikan perdagangan global dapat terjadi.
I.
PERSEKUTUAN PERDAGANGAN REGIONAL
Kompetisi global dahulu dipandang sebagai perseturuan antarnegara-AS versus jepang.
Kini, kompetisi global dibentuk oleh perjanjian-perjanjian perdagangan regional seperti Uni
Eropa (European Union-UE), North American Free Trade Agreement (NAFTA), Association of
South Asia Nations (ASEAN).

UNI EROPA (EU)
UNI EROPA (EU) adalah persekutuan ekonomi dan politik dari 28 negara demokratif di
Eropa. Namun, sebelum mereka dapat bergabung, negara-negara ini harus memenuhi kriteria, yang
meliputi demokrasi, aturan hukum, ekonomi pasar,dan kepatuhan terhadap sasaran persatuan
politik dan ekonomi EU. Ketika 12 anggota awal membentuk EU di tahun 1992, motivasi
utamanya adalah memantapkan kembali posisi ekonomi wilayah ini terhadap Amerika Serikat dan
Jepang. Langkah menuju unifikasi terjadi ketika mata uang bersama, euro, diadopsi dan digunakan
di 18 dari 28 negara anggota EU.
8

North American Free Trade Agreement ( NAFTA ) dan Perjanjian-Perjanjian Lainnya di
Wilayah Amerika Latin
North Amrican Free Trade Agreement (NAFTA) disepakati oleh pemerintah negara
Meksiko, Kanada dan Amerika Serikat pada tahun 1992. Kelompok dagang ini menjadi kelompok
dagang yang menyebar luas ke seluruh dunia. Bahkan sampai dengan tahun 2008 NAFTA masih
menjadi blok dagang terbesar di dunia dalam ukuran GDP gabungan dari para anggotanya. Seperti
yang telah kita ketahui, anggota NAFTA menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
Seperti Amerika Serikat yang hingga saat ini masih menguasai di perdagangan dunia walau pada
akhir-akhir ini mulai tergeser oleh Cina, tetapi kita juga tidak bisa meniadakan keberadaan negara
adidaya tersebut. Negara –negara Amerika Latin lainnya akhirnya turut bergerak membentuk blok
perdagangan bebas untuk mengimbangi keberadaan NAFTA yang dianggap mulai menghilangkan
pengaruh bagi masing-masing negara yang menjadi dampak dari adanya NAFTA tersebut.

Association of South East Asian Nation (ASEAN)
ASEAN adalah aliansi perdagangan dari 10 negara di Asia Tenggara. Wilayah ASEAN
memiliki populasi lebih dari 591 juta jiwa dengan gabungan PDB senilai 1,5 triliun dolar AS.
Wilayah ASEAN meliputi 566 juta dan GDP gabungan sebesar 737 miliar dolar. Keberadaan
ASEAN saat ini semakin diakui dengan kemajuan perekonomiannya yang diyakini dapat
mengimbangi atau bahkan menyaingi pengaruh EU atau NAFTA di kancah perekonomian global.

Aliansi-Aliansi Dagang Lain
Di negara-negara yang ada di dunia ini, terdapat beberapa bagian yang juga membuat aliansi
dagang. Selain bagian pada negara-negara yang telah di bahas di awal, juga masih terdapat aliansi
dagang lain. Seperti halnya Uni Afrika (African Union-AU), South Asian Association For
Regional Cooperation (SAARC) yang berada di wilayah Asia Selatan dan lain sebagainya.
Organisasi yang bernama World Trade Organization (WTO) didirikan untuk menolong
negara-negara untuk menjalankan perdagangan melalui sebuah sistem aturan dagang.
9
II.
MEKANISME PERDAGANGAN GLOBAL
Perdagangan global antarnegara tidak terjadi sendirinya. Ketika isu – isu perdagangan
muncul, sistem perdangan global memastikan bahwa perdagangan tetap efisien dan efektif.
Meskipun banyak hal yang berputar terhuyung di luar kendali, semua itu tidak benar-benar
runtuh. Mengapa? Karena intervensi pemerintah serta mekanisme perdagangan dan keuangan
telah membantu mencegah krisis potensial. Kita akan melihat empat mekanisme perdagangan
global yang penting : Organisasi Perdagangan Dunia, Dana Moneter Internasional, Bank
Dunia, Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi & Pembangunan.
Organisasi Perdagangan Dunia
Organisasi perdagangan dunia (WTO) adalah sebuah organisasi global dari 159 negara yang
merupakan satu-satunya organisasi global yang berwenang terkait peraturan dagang antarnegara.
Tujuan WTO adalah menolong negara-negara untuk menjalankan perdagangan melalui sebuah
sistem aturan dagang. Meskipun para kritikus telah melancarkan protes keras dengan klaim bahwa
perdagangan global menghancurkan lapangan kerja dan lingkungan alam, lembaga ini tetap
bertahan hingga saat ini.
Dana Moneter Internasional
Dana Moneter Internasional (IMF) adalah sebuah organisasi yang terdiri dari 188 negara
yang mempromosikan kerja sama moneter internasional dan memberi saran kebijakan, pinjaman
sementara, dan bantuan teknis kepada negara-negara anggotanya demi menjaga stabilitas keuangan
dan memperkuat perekonomian.
Grup Bank Dunia
Adalah sekelompok lima lembaga yang menyediakan bantuan keuangan dan teknis penting
untuk negara berkembang di seluruh dunia, seperti pembangunan ekonomi jangka panjang dan
pengurangan kemiskinan. Tujuannya adalah untuk mempromosikan pembangunan ekonomi jangka
panjang dan pengurangan kemiskinan dengan cara menyediakan dukungan teknis dan keuangan
kepada para anggotanya.
10
Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi & Pembangunan.
Organisasi Untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) adalah organisasi
ekonomi internasional di Paris yang membantu 34 negara anggotanya mencapai pertumbuhan
ekonomi dan lapangan kerja yang berkelanjutan dan meningkatkan standar hidup negara
anggotanya sembari tetap menjaga stabilitas keuangan dalam rangka memberikan kontribusi
terhadap perkembangan ekonomi dunia.
3.3 MENJALANKAN BISNIS SECARA GLOBAL
I.
TIPE-TIPE ORGANISASI INTERNASIONAL
Perusahaan yang berbinis secara global bukanlah sesuatu yang baru. Para penulis buku
memakai istilah multinasional, multidomestik, global, dan transnasional. Sebuah perusahaan
multinasional (MNC) mencakup semua tipe perusahaan internasional yang menjalankan operasi
di banyak negara. Terdapat 2 tipe MNC, antara lain perusahaan multidomestik & perusahaan
global.

Perusahaan Multidomestik
Perusahaan multidomestik menjalankan desentralisasi manajemen dan keputusan-keputusan
lainnya ke negara lokal. Tipe globalisasi ini mencerminkan pendekatan polisentris. Banyak
perusahaan produk konsumen yang mengelola bisnis global mereka dengan pendekatan seperti ini
karena mereka harus mengadaptasikan produk mereka terhadap kebutuhan pasar lokal.

Perusahaan Global
Perusahaan global mensentralisasi manajemen dan keputusan-keputusan lainnya di negara
asal. Meskipun perusahaan seperti ini mungkin memiliki cukup banyak properti global, keputusankeputusan manajemen ditetapkan di markas besar di negara asal.
II.
CARA ORGANISASI GO INTERNATIONAL
Banyak yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam menjadikan perusahaannya
go internasional, berikut langkah-langkah nya:
11

Global Sourcing
Manajer memasuki pasar global dengan infestasi minimal. Di tahap ini, mereka mungkin
mengawali dengan global sourcing (juga disebut global outsourcing), yaitu mengumpulkan
bahan mentah atau tenaga kerja dari saentero dunia berdasarkan biaya termurah. Tujuannya
adalah memanfaatkan keuntungan biaya yang lebih murah dalam rangka menjadi lebih
kompetitif.

Mengekspor
Langkah berikutnya adalah mengekspor produk-produk organisasi ke negara lain – artinya,
memproduksi secara domestik lalu menjual keluar negeri. Selain itu, organisasi akan
mengimpor, membeli produk buatan luar negeri dan menjual di pasar domestik.

Pemberian Lisensi
Dimana semua organisasi memberi hak untuk memakai merk, teknologi, atau spesifikasi
produk kepada organisasi lain dengan imbalan berupa pembayaran lump-sum atau harga tertentu
(berdasarkan penjualan).
Organisasi yang telah menjalankan bisnisnya secara internasional selama waktu tertentu dan
telah mengumpulkan pengalaman bermain di pasar internasional, para manajer dapat memutuskan
untuk lebih mengambil keuntungan melalui investasi langsung. Salah satu caranya berupa aliansi
strategis, rekanan antara sebuah organisasi dan rekan perusahaan luar negerinya dalam konteks
saling berbagi sumber daya dan pengetahuan ntuk mengembangkan produk baru atau fasilitas
produksi.
3.4 MENJALANKAN MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL

Lingkungan Politik/Hukum
Para manajer perlu tetap mempelajari informasi mengenai hukum di negara lain tempat mereka
berbisnis. Selain itu, beberapa negara juga memiliki iklim politik yang berisiko. Risiko politik
12
meliputi keamanan, penculikan, dan situasi maritim. Para manajer perusahaan yang beroperasi di
negara-negara dengan risiko menghadapi ketidakpastian yang lebih tinggi. Manajer harus
mengenali perbedaan-perbedaan jika ingin memahami kendala dan peluang yang ada.
Ada dua dimensi yang digunakan untuk mengukur sistem politik yaitu, tingkat penekanan pada
kolektivisme dan tingkat penekanan pada demokrasi.
1). Kolektivisme
Sistem yang mendahulukan kepentingan atau tujuan kolektif (bersama/umum) daripada
kepentingan/kebebasan individu (pribadi) dan lawan dari kolektivisme adalah individualisme.
2). Demokrasi
Sistem politik yang mengarah pada ketentuan bahwa pemerintahan dilakukan oleh orangorang yang dipilih melalui pemilihan Dan laWan dari demokrasi adalah totalitarianisme.
Totalitarianisme adalah bentuk pemerintahan yang menguasai pengendaliansecara mutlak atau
diktator.

Lingkungan Ekonomi
Seorang manajer global harus memahami isu-isu ekonomi ketika ia berbisnis di luar negeri.
Dua tipe sistem ekonomi yang penting untuk dipahami yakni ekonomi pasar pasar bebas dan
ekonomi terencana.
1.)Ekonomi Pasar Bebas
adalah suatu sistem perekonomian di mana individu dan perusahaan swasta (privat)
membuat keputusan penting terkait dengan produksi dan konsumsi.
2.)Ekonomi terencana
adalah sistem ekonomi dimna keputusan-keputusan ekonomi ditetapkan oleh ekonomi
pusat. Para manajer perlu memahami sistem ekonomi negara terkait karena berpotensi
membatasi keputusan mereka.

Lingkungan Budaya
Budaya nasional meliputi nilai dan sikap dari warga di negara tertentu yang membentuk perilaku
dan keyakinan mereka mengenai hal-hal yang penting bagi mereka. Tiap-tiap bangsa mempunyai
13
nilai, adat istiadat dan tabu sendiri-sendiri. Pengusaha asing, jika ingin berhasil, harus
menanggalkan etnosentrisme mereka dan mencoba memahami kultur dan kebiasaan bisnis
dinegara tuan rumah, yang sering kali berbeda konsep waktu, ruang, dan tata caranya
Perbedaan hukum, politik, dan ekonomi diantara berbagai negara bersikap cukup jelas.
Kerangka kerja hofsede mengembangkan salah satu pendekatan dalam membantu para manajer
lebih memahami perbedaan – perbedaan yang ada dalam budaya nasional. Kerangka Kerja
GLOBE (Global Leadership and Organizational Behavior Effectiveness) memperluas hasil karya
Hofstede melalui investigasi atas perilaku kepemimpinan lintas budaya. Hal ini memberi para
manajer informasi tambahan yang membantu mereka mengidentifikasi dan mengelola perbedaan
– perbedaan budaya, seperti :

Jarak kekuasaan (power distance)

Penghindaran ketidakastian (uncertainty avoidance)

Asertivitas (assertiveness)

Orientasi kemanusiaan (humane orientation)

Orientasi masa depan (future orientation)

Kolektivisme institusional (institutional collectivism)

Diferensial gender (gender differentiation)

Kolektivisme dalam-kelompok (in-group collectivism)

Orientasi kinerja (performance orientation)

MANAJEMEN GLOBAL DALAM DUNIA MASA KINI
Tantangan dari keterbukaan. Tuntutan go global telah menyebar luas. Para pendukungnya
menggemborkan keuntungan ekonomi dan sosial yang datang seiring globalisasi. Salah satu
tantangan dari meningkatnya ancaman terorisme yang dijalankan oleh jaringan teror global sejati.
Globalisasi dimaksudkan untuk membuka perdagangan dan menghapus halangan geografis
antarnegara.
Selain itu manajer juga harus menyesuaikan
strategi perekrutan, penyeleksian, pemberian kompensasi, pengembangan karier, teknik memoti
vasi, serta teknik mengawasi karyawan agar semuanya secara terintegrasi mampu memenuhi
kebutuhan perusahaan.
14

TANTANGAN DALAM MENGELOLA TENAGA KERJA GLOBAL
Pemimpin yang memiliki keterampilan dan kemampuan lintas budaya dan kecerdasan budaya
serta cara berpikir global yang baik akan sangat dibutuhkan di dalam organisasi global. Para
manajer perlu menyesuaikan gaya kepemimpinan dan pendekatan manajemen mereka perlu
melakukan itu semua sembari tetap seefisien dan seefektif mungkin dalam rangka meraih tujuantujuan perusahaan.
Berikut tantangan dalam mengelola tenaga kerja global beserta resiko nya :
Tantangan :

Keterbukaan berasosiasi dengan globalisasi

Memiliki perbedaan budaya signifikan (sebagai contoh, Americanization atau Amerikanisasi )

Menyesuaikan gaya kepemimpinan dan pendekatan manajemen -
Resiko

Kehilangan investasi di negara yang tidak stabil

Meningkatnya terorisme

Ketergantungan ekonom
4.1 KESIMPULAN
Dengan praktik manajemen di lingkungan global, para pihak manajer merasakan
bagaimana mereka bisa mengembangkan produk yang diproduksi di negara lain dengan baik
dengan cara memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada pada negara tersebut. Jadi,
struktur organisasi manajerial tidak akan berpusat pada satu organisasi manajerial tetapi harus
mencakup seluruh struktur manajerial di seluruh negara dimana perusahaan itu berada
4.2 SARAN
Dalam pasar global, hal yang paling dasar yang harus seorang manajer miliki adalah sudut
pandang global yang baik, seorang manajer juga harus selalu mengetahui beritaberita terkini tentang organisasi-organisasi global yang berpengaruh penting dalam
perekonomian dunia, serta mengenali lingkungan dan budaya negara yang akan kita tuju untuk
pemasaran barang kita sehingga barang atau jasa kita di terima di kanca internasional
15
DAFTAR PUSTAKA
S. P. C. M. Robbins, Manajemen Edisi Ketiga Belas, Jakarta: PENERBIT ERLANGGA, 2016.
https://www.academia.edu/38402993/PRAKTEK_MANAJEMEN_DALAM_LINGKUNGAN_
GLOBAL_docx
16
Download