Uploaded by User95972

biologi fusi protoplas

advertisement
DISUSUN OLEH
• ALIVO PRADANA
• DELLA VISIANITA
• DEVITA RIANA PURBA
• M.ABI NUBLI
• NADYA CAROLINA S.
DEFINISI FUSI PROTOPLAS
Fusi protoplas adalah salah satu metode persilangan
atau hibridisasi tanaman dengan
memanfaatkan rekayasa genetika konvensional.
Teknik fusi protoplas dapat digunakan untuk
mencampur sifat genetik dari spesies tanaman yang
sama ataupun dari spesies yang berbeda
PROTOPLASMA
• Sel tanpa dinding sel
• Dapat digunakan sebagai
eksplan
• Digunakan untuk rekayasa
genetika
• Paling sering untuk ekspresi
transien
• Transformasi konifer
• Digunakan untuk membuat
hibrid interspesifik
JENIS FUSI PROTOPLASMA
• Fusi spontan terjadi secara alami,
protoplas-protoplas yang sejenis
bergabung membentuk sel-sel yang
berinti dua atau berinti banyak yang
masing-masing intinya sama.
• Fusi induksi dapat terjadi pada
protoplas-protoplas yang berbeda.
Teknik hibridisasi somatik
1. isolasi protoplas
2. Fusion dari protoplas spesies yang diinginkan / varietas
3. Identifikasi dan Seleksi sel somatik hybrid
4. kultur sel-sel hibrida
5. Regenerasi tanaman hibrida
Fusi Protoplast
(Fusion protoplas dari dua genom yang berbeda))
2. Induced Fusion
1. Spontaneous Fusion
Intraspecific
Intergeneric
Chemofusion
Mechanical
Fusion
Electrofusion
Teknik Kultur Protoplasma
1. Metode liquid tetes
CATATAN
Menggunakan pipet ukuran 100-200 microliter
Suspensi protoplasma dalam media diteteskan ke
cawan petri ukuran 60mmx15mm sbnyak 5-7 tetes
Cawan petri ditutup dan direkatkan dengan parafilm
Diinkubasikan
Setiap 5-7hari tmbahkan medium segar baru dgn
cara meteskan langsung ke suspensi protoplasma.
• Metode ini
digunakan
untuk
keperluan
pengamatan
dengan
mikroskop.
• Kelemahan:
tetesan
suspense
menyatu
menjadi
Satu tetesan di
pusat
Teknik Kultur Protoplasma
2. METODE TETES MENGGANTUNG
Menggunakan pipet volume 40-100 mikroliter
Suspensi protoplasma diteteskan dalam tutup cawan
petri
Ditutup
Sehingga suspensi akan menggantung didalam
cawan petri
PROTOPLAS DARI DUA SEL
YANG MULAI BERGABUNG
• Ketika tanaman dilukai, maka sejumlah sel yang
disebut callus akan tumbuh pada tempat yang
dilukai tersebut.
• Sel-sel callus memiliki kemampuan untuk
berdiferensiasi menjadi tunas dan akar serta
keseluruhan tanaman berbunga.
• Potensi alami sel-sel tersebut yang terprogram
menjadi calon tanaman baru sangat ideal untuk
rekayasa genetik. Seperti pada sel-sel tanaman,
sel-selcallus dikelilingi oleh dinding selulosa yang
tebal, yaitu sebuah rintangan yang menghambat
pembentukan DNA baru.
• Dinding sel tersebut dapat dipecah dengan
dinding selulose sehingga menghasilkan sel
tanpa dinding sel yang disebut protoplas.
• Protoplas
ini
dapat
digabungkan
dengan
protoplas lain dari beberapa spesies, kemudian
membentuk sel yang dapat tumbuh menjadi
tanaman hibrid.
Fusi protoplas dapat menghasilkan
dua macam kemungkinan produk:
• Hibrid, jika nukleus dari kedua spesies tersebut
betul-betul mengalami fusi (menyatu)
• Cybrid (cytoplasmid hybrid atau heteroplast), jika
hanya sitoplasma yang mengalami fusi sedangkan
informasi genetik dari salah satu induknya hilang.
• Teknik ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
• Kelebihan dari teknik ini adalah dapat menghasilkan
tanaman dengan sifat tertentu dan dapat dilakukan
dengan spesies yang berbeda.
• Kekurangan dari teknik ini adalah memerlukan biaya
yang mahal serta butuh ketelitan yang lebih.
Keterbatasan Hibridisasi somatik
• Tidak berhasil dalam semua tanaman.
• Kurangnya metode yang efisien untuk pemilihan
hibrida
• Tidak ada konfirmasi dari ekspresi sifat tertentu
pada hibrida somatik
Download