Uploaded by User91540

Artikel Karya ilmiah

advertisement
Tugas Penulisan Karya Ilmiah
Menulis Artikel
Pengaruh Lama Perendaman dan Lama Fermentasi terhadap
Nilai Gizi Tempe Kacang Gude (Cajanus cajan L. Mill)
Oleh
ELFINTA ALAUKABELI
1706050121
PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2020
Pengaruh Lama Perendaman dan Lama Fermentasi terhadap Nilai
Gizi Tempe Kacang Gude (Cajanus cajan L. Mill)
[The Effects of Long Term Immersion and Long Term Fermentation on the
Nutritional Values of Pigeon Pea Tempe (Cajanus cajan L. Mill)]
Maria Katharina They
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana
Kupang.
Jl. Herman Tohanes Penfui
ABSTRAK
Tempe merupakan makanan tradisional yang berbahan dasar kedelai. Kacang
gude (Cajanus cajan L. Mill) merupakan salah satu kacang-kacangan yang berpotensi
menggantikan kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama
perendaman, lama fermentasi, dan interaksi lama perendaman dan lama fermentasi
terhadap nilai gizi tempe kacang gude. Hasil uji anova menunjukan bahwa lama
perendaman berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai gizi tempe kacang gude.
Lama fermentasi berpengaru sangat signifikan terhadap kadar air pada 24 jam,
62,59% (p < 0,01), dan kadar serat kasar 24 jam 1,59% (p < 0,01) dan kadar abu 24
jam 1,51% (p < 0,01). Interaksi lama perendaman dan lama fermentasi berpengaruh
signifikan terhadap nilai gizi protein 24 dan 36 jam 19,09% (p < 0,01), lemak 8 dan
24 jam 2,07% (p < 0,01), dan 24 dan 36 jam 16,5% ( < 0,01).
ABSTRACT
Tempe is a traditional food made soy. Pigion pea (Cajanus cajan L. Mill) is the one
potensial type of beans that can be used as a replacement.This research aims to find
2
the influences of long term immersion, long term fermentation and interaction of long
term immersion and long term fermentation on the nutritional values of pigeon pea
tempes. Anova test results show that long immersion has no significant effect for the
nutritional values of pigeon pea tempe. The effects of long fermentation are
significant on the nutrition values of water 24 hour 62,59% (p < 0,01), rough fiber 24
hour jam 1,59% (p < 0,01), and dust 24 hour 1,51% (p < 0,01), the effects interaction
of long immersion and long hour fermentation are significant on the nutritional values
of protein 24 and 36 hour 19,09% (p < 0,01), fat 8 and 24 hour 2,07% (p < 0,01), and
carbohydrates 24 and hour 16,5% (p < 0,01).
3
(Cajanus cajan L. Mill) merupakan
PENDAHULUAN
jenis kacang-kacangan yang tumbuh
Indonesia dikenal kaya akan
sepanjang tahun pada lahan kering
olahan jenis kacang-kacangan yang
cukup
mengandung
protein
(Messakh,
yang
olahan
merupakan
Indonesia
tempe.
makanan
yang
banyak digunakan sebagai sumber
tradisional
pangan. Karsono dan sumarno (1989)
bahan
melaporkan bahwa, sifat fisik kacang
makanan lauk pauk sumber protein
gude ada kemiripan dengan kacang
nabati. Bahan baku yang digunakan
kedelai, oleh karena itu kacang gude di
dalam pembuatan tempe yaitu berasal
harapkan
dari kacang kedelai, sampai saat ini
bahan
produk kedelai mengalami penurunan.
Badan
pusan
statistic
gude
Nusa Tenggara Timur, namun belum
Tempe
merupakan
Kacang
tersebar luas di Indonesia termasuk di
sangat tinggi. Salah satunya yaitu
produk
2004).
dapat
sebagai
kedelai
dalam
substitusi
pembuatan
Indonesia
dijadikan
tempe.
Penambahan
inokulum 2% pada tempe kacang gude
mencatat adanya penurunan produk
dengan
dari 843. 153 ton biji kering di tahun
waktu
fermenteasi
yang
bervariasi (36-48 jam) menunjukan
2012 menjadi 779.992 ton biji kering
peningkatan pada kadar protein serta
di tahun 2013. Berdasarkan data
parameter lainnya (Intan, 2010).
survey sosial ekonomi nasional tahun
Pusat
Pembuatan tempe dari berbagai
Statistik, kedelai sebagai kebutuhan
bahan kacang sangat dipengaruhi oleh
bahan baku
waktu
2014
yang
dirilis
Badan
utama tempe dan tahu,
perendaman
Kedua
dan
waktu
faktor
tersebut
berjumlah 1,96 juta ton. Kebutuhan
fermentasi.
kedelai tersebut harus diimpor dari
dapat berpengaruh pada nilai gizi
luar negeri.
tempe. Tahap pembuatan tempe yaitu
pembersihan, pencucian, perendaman,
Kacang gude (Cajanus cajan L.
pengukusan, penambahan inokulum,
Mill) merupakan salah satu kacangkacangan
yang
pengemasan, dan fermentasi (Utari,
berpotensi
2011).
menggantikan kedelai. Kacang gude
4
Perendaman
dengan
air
biasanya dapat dilakukan sebelum
Biologi Fakultas Sains dan Teknik
proses
Universitas Nusa Cendana Kupang.
pembuatan
bertujuan
untuk
memberikan
tempe
yang
bertujuan
untuk
tekstur
yang
Penelitian ini bertujuan untuk
lembut,
mengetahui
mengurangi bau, dan mempersingkat
pengaruh
lama
perendaman, lama fermentasi, dan
waktu pembuatan (Akillioglu, 2010).
interaksi lama perendaman dan lama
Adapun perubahan yang terjadi selama
fermentasi terhadap nilai gizi tempe
proses perendaman biji yaitu terbebasn
kacang gude.
ya biji-biji adalah terbebasnya
Penelitian ini menggunakan
senyawa-senyawa isoflavon (Gyorgy
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
et al., 164).
dengan 2 faktor yaitu waktu
Fermentasi merupakan proses
metabolism
dimana
akan
terjadi
oerubahan-perubahan
kimia
dalam
perendaman (A) terdiri dari 3 level,
yaitu; 8 jam (A1), 16 jam (A2), 24 jam
((A3); yaitu; dan waktu fermentasi (B)
substrak organik. Kecepatan hidrolisis
3 level yaitu; 24 jam (B1), 16 jam (B2),
protein dari Rhyzopus oligosporus
48 jam (B3).
berlangsung tertinggi pada periode
Tahap pembuatan tempe adalah
fermentasi 24-23 jam (Hermana dan
Karmini, 1996). Daya tarik tempe
pembersihan, pencucian, perendalama
gude sebagai sumber gizi bagi
n, pengukusan, penambahan inokulum,
masyarakat, perlu
dilakukan
pengemasan dan fermentasi (Utaria,
kajian
2011).
tentang nilai gizi.
Seratus gram biji kacang gude
METODE PENELITIAN
dicuci bersih direndam 8 jam, 16 jam,
Penelitian dilaksanakan pada
dan 24 jam. Kemudian di kukus dalam
bulan Oktober sampai November
air mendidih (100 C) selama 30 menit.
2017. Lokasi penelitian adalah di
Sesudah itu kulit luar dan kulit ari
Laboratorium Kimia Fakultas
kacang gude dikupas, dicuci bersih dan
Peternakan dan di Laboratorium
kukud krmbali dalam air mendidih
5
(100 C) selama 5 menit, selanjutnya
kacang gude ditiriskan dan didinginka
Kandungan Gizi Kacang Gude
n. Kemudian kacang gude tersebut
dicampur dengan ragi secara merata
Parameter nilai gizi yang diuji
dengan merata dengan perbandingan
adalah kadar protein, analisis kadar
inokulum 4% dari total berat bahan,
lemak, analisis kadar air. Analisis
dimasukan kedalam plastic yang telah
kadar
dilubangi, dan diinkubasi pada suhu
karbohidrat. Analisis ini dilakukan
ruang selama 24 jam, 36 jam, dan 48
untuk memperoleh nilai kandungan
jam. Setelah diinkubasi, kadar protein,
gizi pada tempe kacang gude. Nilai
lemak, air, serat kasar, abu, dan kadar
gizi kadar protein, lemak, air, serat
karbohidrat tempe kacang gude diukur
kasar, abu, dan kadar kabohidrat pada
dengan metode Association of Official
tempe kacang gude dapat dilihat pada
Analytical chemists (AOAC), 1990).
tabel 4.
serat
kasar,
analisi
kadar
Tabel 4. Nilai Gizi kadar protein,
HASIL DAN PEMBAHASAN
lemak, air, serat kasar, abu, dan kadar
karbohidrat pada tempe kacang gude.
Lama
Perendaman
Lama
Kadar
Fermentsi
Protein
(jam) (%)
8
16
24
Lemak Kadar Air Kadar Serat Kadar Abu
(%)
(%)
(%)
(%)
(%)
Kadar
Karbohiat
(%)
24
15,18
2,07
63,59
1,59
1,60
81,15
36
18,63
6,45
65,31
1,48
2,82
72,09
48
16,10
4,11
68,23
1,34
1,76
78,00
24
15,59
4,93
62,97
1,52
1,51
77,95
36
18,72
8,87
66,51
1,45
2,66
69,75
48
16,44
3,07
68,11
1,32
1,77
78,72
24
15,91
3,01
62,69
1,50
1,60
79,48
36
19,09
5,51
66,43
1,39
2,30
73,08
6
48
16,59
5,39
67,19
1,27
1,60
76,42
Analis sidik ragam kadar protein, lemak, air, serat kasar, abu, dan kadar
karbohidrat pada tempe kacang gude dapat dilihat pada tabel 5.
Parameter
Probabilitas
Kadar Protein
Perlakuan
N
Derajat
F
Bebas
hitung
Keterangan
Lama perendaman 27
2
83,00
0,00
***
Lama Fermentasi
27
2
3097,49
0,00
***
27
4
3,987
0,017
Lama
PeredamanxFermentasi
Kadar Lemak Lama ma perendaman
27
2
32,37
0,00
***
Lama Fermentasi
27
2
218,95
0,00
***
27
4
50,320
0,000
Lama
PeredamanxFermentasi
Air
Lama ma perendaman
27
2
0,27
0.76
TS
Lama Fermentasi
27
2
32,93
0,00
***
27
4
0,803
0,539
TS
27
2
0,90
0.42
TS
Lama Fermentasi 27
2
6,65
0,00
***
4
0,033
0,998
TS
Lama
PeredamanxFermentasi
Kadar Serat
Kasar
Lama ma perendaman
Lama
27
PeredamanxFermentasi
Kadar Abu
Lama ma perendaman
27
2
1,71
0.20
TS
Lama Fermentasi
27
2
40,08
0,00
***
Lama
27
4
0,922
0,473
TS
PeredamanxFermentasi
7
Kadar
Lama ma perendaman
27
2
29,32
0.00
TS
Lama Fermentasi
27
2
771,91
0,00
***
27
4
37,103
0,000
***
Karbohidrat
Lama
PeredamanxFermentasi
TS: Tidak Signifikan Ftabel (α: 0,05;db2)=3,39
***: Signifikan
Ftabel (α: 0,05;db4)=2,80
Tabel 6. Persentase kadar protein, lemak,air, serat kasar, abu, dan kadar
karbohidrat pada tempe kacang gude
Lama
Perendaman
Lama
Kadar
Fermentsi
Protein
(jam) (%)
Lemak Kadar Air Kadar Serat Kadar Abu
(%)
(%)
(%)
(%)
Kadar
Karbohiat
(%)
(%)
a
8
24
15,18
0,04
8
36
18,63
0,04g
2,07 0,26 63,59 1,78 1,59 0,72 1,60 0,29 81,15
8
48
16,10
0,04d
4,11
0,25 68,23 1,05 1,34
0,11 1,76 0.23 78,00
16
24
15,59
0,03b
4,93
0,31 62,97 1,69 1,52
0,11 1,51
0,07 77,95 0,40
16
36
18,72
0,05h
0,28 66,51 0,93 1,45
0,06 2,66
0,30 69,75 0,35
e
6,45 0.31 65,31 1,28 1,48 0,06 2,82 0,51 72,09
8,87
68,11 0,59 1,32 0,52 1,77
0,30
0,,21
0,42
16
48
16,44
0,01
0,05 78,72 0,16 78,72 0,68
24
24
15,91
0,03c
3,01 0,54 62,69 1,48 1,50 0,14 1,60
0,14 79,48
24
36
19,09
0,05i
5,51 0,32 66,43 0,07 1,39 0,12 2,30
0,18 73,08 0,38
24
48
16,59
0,03f
5,39 0,37 67,19 1,25 1,27 0,07 1,60
0,18 76,42 0,54
0,52
Angkah (x+SD) dalam kolom yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukan
per4bedaan yang tidak signifikan (P>0,05) dengan uji DMRT (n=9).
a. Kadar Protein
lama
perendaman
dan
lama
Kadar protein adalah salah
fermentasi terhadap kadar protein.
satu faktor utama penentu kualitas
Namun ada pengaruh interaksi
tempe, makin tinggi kandungan
lama
protein pada suatu produk akan
fermentasi
semakin baik kualitasnya. Tabel 6
terhadap protein tempe kacang
menunjukan tidak ada pengaruh
gude yang dihasil.
8
perendaman
secara
dan
lama
signifikan
b. Kadar Lemak
lama
Tabel 6 tidak ada pengaruh
lama
perendaman
dan
dan
lama
fermentasi.
lama
e. Kadar Abu
fermentasi terhadap kadar lemak.
Abu merupakan bahan sisa
Namun ada pengaruh interaksi
pembakan berupa miniral. Hal
lama
tersebut
perendaman
fermentasi
dan
berpengaruh
lama
sangat
terjadi
pembakaran
karena
pada
proses
pengukuran
signifikan terhadap kadar lemak
kadar abu menyebabkan zat-zat
tempe
organic pada bahan akan terbakar
kacang
gude
yang
dihasilkan dengan nilai p< 0.01.
dan menyisahkan abu. Tabel 6
c. Kadar Air
Air
menunjukan bahwa interaksi lama
merupakan
komponen
perendaman dan fermentasi serta
penting bahan pangan, air dapat
faktor tunggal perendaman tidak
mempengaruhi
penampakan,
berpengaruh terhadap kadar abu
tekstur serta cita rasa makanan. Air
tempe kacang gudeyang dihasilkan
juga akan mempengaruhi daya
dengan nilai p > 0,05.
tahan bangan pangan terhadap
f. Kadar Karbohidrat
serangan mikroba (Fardiaz, 1989).
d.
perendaman
Karbohidrat
Kadar Serat Kasar
sumber
Serat kasar merupakan zat sisa
penduduk
kalori
dunia.
merupakan
bagi
seluruh
Tabel
6
asal tanaman yang biasa dimakan
menunjukan bahwa perendaman
yang
setelah
dan fermentasi tidak berpengaruh
berturut-turut diekstrasi dengan zat
terhadap kadar karbohidrat tempe
pelarut, asam encer dan alkali.
kacang gude yang dihasilkan.
masih
tertinggal
Nilai zat serat kasar selalu lebih
rendah dari serat pangan, kurang
lebihhanya seper lima dari seluruh
nilai
serat
pangan.
Tabel
5
menunjukan tidak ada pengaruh
9
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil
penelitian
Fardiaz,
S.
1989.
Pangan.
Institut
Mikrobiologi
Pertanian
Bogor.
Bogor
maka dapat disimpulkan bahwa:
Gyorgy, P., K. Murata, and H. Ikehata.
a. Lama perendaman berpengaruh
1964. Antiokxidants isolated from
tidak sihnifikan terhadap nilai gizi
fermented soybeans
tempe kacang gude.
tempehhhhh. Nature. 203: 872-875.
b. Lama fermentasi sangat
berpengaruh signifikan terhadap
Herman
air
62,69%
Pengembangan Teknologi Penbuatan
(p<0,01),dan karbohidrat abu 24
Tempe dalam Bunga Rampai Tempe
jam 1,51% (p<0,01)
Indonesia. Yayasan Tempe Indonesia.
pada
24
jam
c. Interaksi lama perendaman dan
lama
fermentasi
signifikan
nilai
M.
Karmini,
1996.
Jakarta
berpengaruh
terhadap
dan
Intan, W. 2010. Karakteristik
gizi
Sensorik, Nilai Gizi dan Antioksidant
protein 24 dan 36 jam 19,09%
(p<0,01), lemak dan terhadap nilai
gizi protein 34 jam dan 36 jam
16,5% (p<0,01)
tempe
kacanng
kacang
tunggak
fariasi
waktu
gude dan tempe
dengan
berbagai
fermentasi. Fakultas
Pertanian Universitas Sebelas Maret.
Jawa Tengah.
DAFTAR PUSTAKA
Akillioglu, H. G & Sibel K.
Karsono,S dan Sumarno. 1989.
2010.
Changes in Total Phenols, Total
Kacang Gude. Balittan Pangan
Flavonoids, and antioxidant Avtivities
Malang.
of Comon Beans and Pinto Beans after
Messakh, O. S 2004. Kacang-
Soaking, Cooking, and in Vitro
kacangan Sumber Protein dan Pupuk
Digestion Process. Food Sci.
Nitrogen. Universitas Gadja Mada
Biotecnol. 19 (3): 633-639 (2010) DOI
Press. Yogyakarta.
10.111111007/s10068-010-0089-8. 3
Januari 2017.
10
Utari, D. M. 2011. Efek Intervensi
teroksidasi dan malondialdehyde pada
tempe terhadap profil lipid,
wanita menopause. Institut Pertanian
superoksida dismutase, LDL
Bogor. Bogor.
11
Download