Uploaded by mega.amelia96

ASKEP Gerontik Stroke Hemoragik

advertisement
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA
DENGAN STROKE
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Keperawatan Gerontok
Dosen
: Ns.Desmon Wirawati,S.Kep,. M.Kep,. Sp.Kep.Kom
Disusun Oleh Kelompok 11:
Mega Amelia (18.036)
Wahyu Fathu Nuzul
PRODI D III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS CENDEKIA ABDITAMA
Tahun Ajaran 2020/2021
Jl. Islamic Raya Kelapa Dua Tangerang 15810
Telepon / Fax : 021-5462852, Website : https://www.cendekia.ac.id/
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Nama
b. Tempat /tgl lahir
c. Jenis Kelamin
d. Status Perkawinan
e. Agama
f. Suku
g. Alamat Rumah
: Tn.F
: Tangerang, 24 juli 1956
: Laki-laki
: Menikah
: Islam
: Sunda
:Kp.Talaga RT.05/02 No.69 Talagasari,Balaraja
2. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi
a. Pekerjaan saat ini
: Keluarga pasien mengatakan dirinya sudah tidak
bekerja
b. Pekerjaan sebelumnya : Keluarga pasien mengatakan sebelumnya ia bekerja
sebagai PNS
c. Sumber pendapatan
: Keluarga pasien mengatakan mendapat
penghasilan dari
anak-anaknya
d. Kecukupan pendapatan : Keluarga pasien mengatakan uang yang didapat
hanya digunakan untuk keperluan penting saja
3. Lingkungan tempat tinggal
a. Kebersihan dan kerapihan ruangan :
Keluarga pasien mengatakan lingkungan tempat tinggal pasien tampak
rapih, tidak ada sampah, dimeja tidak ada bekas makanan, tempat tidur
rapih ditempat tidur terdapat perlak namun tidak ada ompol.
b. Penerangan :
Keluarga pasien mengatakan penerangan kamar baik, tidak terlalu terang,
warna lampu putih, saklar lampu terdapat disamping pintu masuk
kamarnya.
c. Sirkulasi udara :
Keluarga pasien mengatakan udara terasa segar tidak bau, setiap pagi pintu
dan jendela dibuka agar ada cahaya matahari yang masuk dan disore hari
jendela dan pintu ditutup.
d. Keadaan kamar mandi & WC :
Keluarga pasien mengatakan keadaan kamar mandinya tidak licin, wc nya
wc duduk, wc nya tidak bau, terdapat air panas.
e. Pembuangan air kotor :
Keluarga pasien mengatakan di belakang rumahnya memiliki spiteng
khusus untuk pembuangan air kotor
f. Sumber air minum :
Keluarga pasien mengatakan minum air mineral galon yang dibeli oleh
anaknya.
g. pembuangan sampah :
Pembuangan sampah terdapat 2 tempat sampah untuk sampah organik dan
nonorganik, keluarga pasien mengatakan sampahnya akan diambil oleh
petugas kebersihan setiap 3 kali seminggu.
h. sumber pencemaran :
keluarga pasien mengatakan saluran got yang ada dirumahnya bersih dari
sampah.
i. Privasi :
Keluarga pasien mengatakan tidur bersama istrinya dikamarnya, keluarga
pasien mengatakan ia memiliki lemari pakaian sendiri.
j. Risiko injuri :
Keluarga pasien mengatakan terdapat handel di dalam toiletnya, tempat
tidur menggunakan ranjang yang pendek, di ruang tamu terdapat karpet.
4. Riwayat Kesehatan
a. Status Kesehatan saat ini
1. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir
Keluarga pasien mengatakan hipertensinya sering kumat
2. Gejala yang dirasakan
Keluarga pasien mengatakan gejala yang dirasakannya yaitu sakit di
bagian kepala
3. Faktor pencetus
Keluarga pasien mengatakan factor pencetusnya adalah karena pasien
memiliki riwayat hipertensi
4. Timbulnya keluhan
Keluarga pasien mengatakan timbulnya keluhan jika ia merasa sakit
kepala, kelelahan dan mati rasa pada wajah, tangan dan kakinya
5. Upaya mengatasi
Keluarga pasien mengatakan upaya mengatasinya yaitu dengan istirahat
yang cukup dan minum obat
6. Pergi ke RS/Klinik pengobatan/dokter praktek/bidan/perawat
Keluarga pasien mengatakan pernah berobat ke puskesmas terdekat
7. Mengkomsumsi obat-obatan sendiri atau obat tradisional
Keluarga pasien mengatakan pasien mengkonsumsi obat-obatan yang di
beri oleh dokter seperti amlodipine
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
1. Penyakit yang pernah diderita
Keluarga pasien mengatakan pernah menderita penyakit hipertensi
2. Riwayat alergi ( obat, makanan, binatang, debu dll )
Keluarga pasien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap obat,
makanan, binatang, debu dll
3. Riwayat kecelakaan
Keluarga pasien mengatakan pernah jatuh dari tempat tidur karena
vertigo
4. Riwayat pernah dirawat di RS
Keluarga pasien mengatakan pasien belum pernah dirawat di RS
5. Riwayat pemakaian obat
Keluarga pasien mengatakan pernah meminum obat dari dokter yaitu
amlodipine. Keluarga pasien juga mengatakan pasien pernah
mengkonsumsi obat obatan warung seperti bodrex dan promag.
5. Pola Fungsional
a. Persepsi kesehatan dan pola manajemen Kesehatan
Keluarga pasien mengatakan pasien sebelumnya tidak pernah merokok,
tidak pernah minum-minuman keras dan tidak ketergantungan obat.
Keluarga pasien juga mengatakan sakitnya pasien karna pola makannya yang
tidak baik. Keluarga pasien mengatakan pasien selalu pegi ke dokter jika
dirinya sudah mulai merasa sakit.
b. Nutrisi metabolic
Keluarga pasien mengatakan pasien makan 2x sehari, biasanya pasien diberi
makan nasi, tempe dan sayur. Makanan yang diberikan kadang habis 1 porsi
kadang hanya setengah porsi. Makanan yang tidak pasien sukai adalah sayur,
dan buah. Keluarga pasien mengatakan kadang tidak nafsu makan. Keluarga
pasien mengatakan pasien tidak mempunyai alergi, pasien sangat suka
makan jengkol, pete dan rendang daging.
c. Eliminasi
BAK
: keluarga pasien mengatakan buang air kecil hanya pagi setelah
bangun tidur, sore dan malam hari sebelum ia tidur, warna urinenya
kuning, tidak berbau, pasien mengatakan BAKnya tidak lampias.
BAB
: keluarga pasien mengatakan pasien BAB ketika bangun tidur
dipagi hari, bentuk BAB (konsistensinya) lunak, keluarga pasien
mengatakan tidak ada keluhan tentang BABnya. Keluarga pasien
juga megatakan tidak mempunyai kesulitan untuk BAB, tidak
menggunakan obat pencahar.
d. Aktifitas Pola Latihan
Keluarga pasien mengatakan ia masih mampu mandi sendiri, kekamar mandi
sendiri, pakai baju sendiri, walaupun harus berpegangan karna klien sudah
tidak mampu berdiri tegak.
e. Pola istirahat tidur
Keluarga pasien mengatakan ia tidur setelah sholat isya dan bangun jam 4
subuh, keluarga pasien mengatakan sebelum dan bangun tidur ia selalu BAK,
pasien mengatakan jarang terbangun dimalam hari, keluarga pasien
mengatakan jarang tidur siang.
f. Pola Kognitif Persepsi
Keluarga pasien mengatakan belakangan ini penglihatannya mulai buram
dan menghitam sehingga pasien harus menggunakan kacamata. Keluarga
pasien mengatakan pendengarannya normal, masih bisa mendengar suara
dengan jelas.
g. Kesulitan membuat keputusan
Keluarga pasien mengatakan jika kesulitan membuat keputusan ia selalu
meminta pendapat istri atau anak-anaknya
h. Persepsi diri-Pola konsep diri
Keluarga pasien mengatakan suka dengan bagian tubuhnya yaitu hidung
karna menurut pasien hidung pasien tampak mancung, keluarga pasien
mengatakan pasien tidak suka dengan kakinya karena sekarang sudah mulai
tidak bisa berdri dengan tegak, keluarga pasien juga mengatakan pasien
senang tinggal dengan anaknya, karna terasa ramai karna ada cucunya dan
pasien terlihat gembira saat cucunya datang.
i. Pola Peran-Hubungan
Keluarga pasien mengatakan menjalani masa tua yang harmonis dengan
istrinya, dan ia mempunyai 5 orang anak, 3 laki-laki dan 2 perempuan.
j. Sexualitas
Keluarga pasien mengatakantidak mengetahui mengenai sexualitas pasien,
namun keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak punya penyakit
menular
k. Koping-Pola Toleransi Stress
Keluarga pasien mengatakan tidak ada yang membuat pasien stress dan
pasien tidak pernah memikirkan apa-apa. Keluarga pasien mengatakan jika
ada masalah pasien selalu berdoa dan bercerita pada anak pertamanya.
l. Nilai-Pola Keyakinan
Keluarga pasien mengatakan sangat yakin kepada Allah SWT, pasien selalu
sholat 5 waktu dan mengaji setiap habis sholat magrib, pasien selalu ikut
berpuasa.
6. Pengkajian Aktivitas Kehidupan Sehari-hari Lansia (format terlampir)
a. Pengkajian yang bersifat dasar / BADL
b. Aktivitas Kehidupan Sehari-hari Lansia yang bersifat Instrumental/IADL
7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
b. Tingkat Kesadaran
c.
d.
e.





: Pasien tampak bersih.
: Somnolen
E : 3, M : 2, V : 5 = 10
Tanda-Tanda Vital
: TD 186/117 mmHg
Nadi 60 x/menit
RR 27 x/menit
Suhu 36,2ºC
Berat Badan dan Tinggi Badan : TB 165
BB 45
Pemeriksaan Head To Toe
:
Kepala/ Rambut
Bentuk kepala tampak simetris, warna rambut hitam dan sedikit ada yang
berwarna putih, terlihat rapih, penyebaran rambut merata, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada benjolan, rambut tampak bersih, pasien mengatakan nyeri pada
kepalanya (pusing).
Mata
Bentuk mata tampak simetris, penglihatan mulai buram dan menghitam,
konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, tampak bersih.
Telinga
Bentuk telinga tampak simetris, tampak bersih, pendengaran kurang tajam, tidak
ada perdarahan, tidak ada serumen.
Hidung
Bentuk hidung tampak simetris, tampak bersih, tidak ada benjolan, penciuman
normal, tidak ada sekret, tidak ada kotoran, tidak ada luka, ada bulu hidung, tidak
ada perdarahan.
Mulut








Tidak simetris, gigi tidak lengkap, tidak bau mulut, tidak kotor, warna bibir
sedikit merah.
Leher
Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tampak bersih, tidak ada jaringan
parut, tidak ada lesi
Dada (Paru-Paru dan Jantung)
Bentuk dada simetris, bunyi jantung regular, nafas cepat, tidak ada penumpukan
cairan pada pleura.
Ketiak
Simetris, bersih, tidak ada benjolan, tidak ada kemerahan, tidak ada pigmentasi.
Perut
Simetris, tidak obesitas, bentuk perut datar, tidak ada penumpukan cairan.
Genetalia
Tidak ada keluhan maupun kelainan.
Kulit dan Kuku
Kulit keriput, kering, kulit tampak pucat, akral teraba dingin, turgor kulit
menurun, warna kulit kuning langsat, kuku dan kulit tampak bersih.
Ekstermitas Atas
Simetris, tidak ada nyeri tekan pada tangan kiri karena terpasang infus, pada
tangan kanan lemah dan mati rasa.
Kekuatan otot : 3 2.
Ekstermitas Bawah
Simetris, tidak ada nyeri tekan, tampak bersih, kaki kanan dan kiri lemah dan
mati rasa.
Kekuatan otot : 3 3.
8. Pengkajian Khusus ( Format Terlampir )
a . Fungsi kognitif SPMSQ
b. Status fungsional (Katz Indeks)
c. MMSE
d. APGAR keluarga
e. Skala Depresi
f. Screening Fall
g. Skala Norton
APGAR KELUARGA
Items Penilaian
Selalu
(2)
A : Adaptasi
Saya Puas Bahwa Saya Dapat
Kembali Pada Keluarga ( TemanTeman ) Saya Untuk Membantu Pada
Waktu Sesuatu Menyusahkan Saya
2
No
1
2
3
4
5
P : Partnership
Saya Puas Dengan Cara Keluarga
(Teman- Teman ) Saya
Membicarakan Sesuatu Dengan Saya
Dan Mengungkapkan Masalah Saya.
G : Growth
Saya Puas Bahwa Keluarga ( TemanTeman ) Saya Menerima &
Mendukung Keinginan Saya Untuk
Melakukan Aktifitas Atau Arah Baru.
1
2
A : Afek
Saya Puas Dengan Cara Keluarga
(Teman- Teman) Saya
Mengekspresikan Afek Dan
Berespon Terhadap Emosi-Emosi
Saya, Seperti Marah, Sedih Atau
Mencintai.
1
R : Resolve
Saya Puas Dengan Cara TemanTeman Saya Dan Saya Menyediakan
Waktu Bersama- Sama
Mengekspresikan Afek Dan Berespon
2
Jumlah
6
Penilaian :
Nilai : 0-3 : Disfungsi Keluarga Sangat Tinggi
Nilai : 4-6 : Disfungsi Keluarga Sedang
KadangTidak
Kadang ( 1 ) Pernah ( 0 )
2
0
PENGKAJIAN FUNGSI KOGNITIF
( SPMSQ )
No
Item
Pertanyaan
1
Jam Berapa Sekarang ?
Jawab :…………………………………………………………………………...
2
Tahun Berapa Sekarang ?
Jawab :………………………………………………………………………….
3
Kapan Bapak/Ibu Lahir?
Jawab :…………………………………………………………………………
4
Berapa Umur Bapak/Ibu Sekarang ?
Jawab : ……………………………………………………………………….
5
Dimana Alamat Bapak/Ibu Sekarang ?
Jawab :………………………………………………………………………..
6
Berapa Jumlah Anggota Keluarga Yang Tinggal Bersama
Bapak/Ibu?
Jawab :………………………………………………………………………..
Siapa Nama Anggota Keluarga Yang Tinggal Bersama
Bapak/Ibu ?
Jawab :…………………………………………………………………………
7
8
Tahun Berapa Hari Kemerdekaan Indonesia ?
Jawab : …………………………………………………………………………
9
Siapa Nama Presiden Republik Indonesia Sekarang ?
Jawab :………………………………………………………………………….
10
Coba Hitung Terbalik Dari Angka 20 Ke 1 ?
Jawab :…………………………………………………………………………
Jumlah
Analisis Hasil :
Skore Salah
Skore Salah
Skore Salah
Skore Salah
: 0-2
: Fungsi Intelektual Utuh
: 3-4
: Kerusakan Intelektual Ringan
: 5-7
: Kerusakan Intelektual Sedang
:8-10
: Kerusakan Intelektual Berat
Benar
Salah
FORMAT PENGKAJIAN MMSE
No
1
Item Penilaian
Orientasi
1. Tahun Berapa Sekarang?
2. Musim Apa Sekarang ?
3. Tanggal Berapa Sekarang ?
4. Hari Apa Sekarang ?
5. Bulan Apa Sekarang ?
6. Dinegara Mana Anda Tinggal ?
7. Di Provinsi Mana Anda Tinggal ?
8. Di Kabupaten Mana Anda Tinggal ?
9. Di Kecamatan Mana Anda Tinggal ?
10. Di Desa Mana Anda Tinggal ?
2
Registrasi
Minta Klien Menyebutkan Tiga Obyek
11. …………………………………………..
12. ……………………………………….
13. ……………………………………….
3
Perhatian Dan Kalkulasi
Minta Klien Mengeja 5 Kata Dari
Belakang, Misal” Bapak “
14. K
15. A
16. P
17. A
18. B
4
Mengingat
Minta Klien Untuk Mengulang 3 Obyek
Diatas
19. ……………………………………………..
20. ………………………………………………
21. ……………………………………………..
Benar
(1)
Salah
(0)
5
Bahasa
A. Penamaan
Tunjukkan 2 Benda Minta Klien
Menyebutkan :
22. Jam Tangan
23. Pensil
B. Pengulangan
Minta Klien Mengulangi Tiga
Kalimat Berikut
24. “Tak Ada Jika, Dan, Atau Tetapi “
C. Perintah Tiga Langkah
25. Ambil Kertas !
26. Lipat Dua !
27. Taruh Dilantai !
D. Turuti Hal Berikut
28. Tutup Mata
29. Tulis Satu Kalimat
30. Salin Gambar
Jumlah
Analisis Hasil :
Nilai < 21
: Kerusakan Kognitif
PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL ( INDEKS KEMANDIRIAN KATZ )
No
1
2
3
4
5
Aktivita
s
Mandiri
Mandi
Mandiri:
Bantuan Hanya Pada Satu Bagian Mandi ( Seperti
Punggung Atau Ekstremitas Yang Tidak Mampu ) Atau
Mandi Sendiri Sepenuhnya
Tergantung:
Bantuan Mandi Lebih Dari Satu Bagian Tubuh, Bantuan
Masuk Dan Keluar Dari Bak Mandi, Serta Tidak
Mandi Sendiri
V
Berpakaian
Mandiri :
Mengambil Baju Dari Lemari, Memakai
Pakaian, Melepaskan Pakaian, Mengancingi/Mengikat
Pakaian. Tergantung:
Tidak Dapat Memakai Baju Sendiri Atau Hanya
Sebagian
V
Ke Kamar Kecil
Mandiri :
Masuk Dan Keluar Dari Kamar Kecil
Kemudian Membersihkan Genetalia Sendiri
Tergantung :
Menerima Bantuan Untuk Masuk Ke Kamar Kecil
Dan Menggunakan Pispot
V
Berpindah
Mandiri :
Berpindah Ke Dan Dari Tempat Tidur Untuk Duduk,
Bangkit Dari Kursi Sendiri
Bergantung :
Bantuan Dalam Naik Atau Turun Dari Tempat Tidur
Atau Kursi, Tidak Melakukan Satu, Atau Lebih
Perpindahan
Kontinen
Mandiri :
BAK Dan BAB Seluruhnya Dikontrol Sendiri
Tergantung :
Inkontinensia Parsial Atau Total; Penggunaan
Kateter,Pispot, Enema Dan Pembalut ( Pampers )
Tergantung
V
V
6
Makan
Mandiri :
Mengambil Makanan Dari Piring Dan Menyuapinya
Sendiri
Bergantung :
Bantuan Dalam Hal Mengambil Makanan Dari Piring
Dan Menyuapinya, Tidak Makan Sama Sekali, Dan
Makan Parenteral ( Ngt )
V
Keterangan :
Beri Tanda ( V ) Pada Point Yang Sesuai Kondisi Klien
Analisis Hasil :
Nilai A
Nilai B
Nilai C
Nilai D
Nilai E
Nilai F
Nilai G
:Kemandirian Dalam Hal Makan, Kontinen ( Bak/Bab ), Berpindah,
Kekamar Kecil, Mandi Dan Berpakaian.
:Kemandirian Dalam Semua Hal Kecuali Satu Dari Fungsi Tersebut
: Kemandirian Dalam Semua Hal, Kecuali Mandi Dan Satu Fungsi Tambahan
: Kemandirian Dalam Semua Hal, Kecuali Mandi, Berpakaian, Dan Satu
Fungsi Tambahan
: Kemandirian Dalam Semua Hal Kecuali Mandi, Berpakaian, Ke Kamar
Kecil, Dan Satu Fungsi Tambahan.
: Kemandirian Dalam Semua Hal Kecuali Mandi, Berpakaian, Ke Kamar
Kecil, Berpindah Dan Satu Fungsi Tambahan
: Ketergantungan Pada Keenam Fungsi Tersebut
SCREENING FAAL
FUNGTIONAL REACH (FR) TEST
No
Langkah
1
Minta Pasien Berdiri Di Sisi Tembok Dengan Tangan
Direntangkan Kedepan
2
Beri Tanda Letak Tangan I
3
Minta Pasien Condong Kedepan Tanpa Melangkah Selama
1-2 Menit, Dengan Tangan Direntangkan Ke Depan
4
Beri Tanda Letak Tangan Ke Ii Pada Posisi Condong
5
Ukur Jarak Antara Tanda Tangan I & Ke Ii
Interpretasi :
Usia Lebih 70 Tahun : Kurang 6 Inchi : Resiko Roboh
THE TIMED UP AND GO (TUG) TEST
No
Langkah
1
Posisi Pasien Duduk Dikursi
2
Minta Pasienberdiri Dari Kursi, Berjalan 10
Langkah(3meter), Kembali Ke Kursi, Ukur Waktu Dalam Detik
INTERPRETASI :
Score:
≤ 10 detik
11 - 19 detik
20 – 29 detik
≥ 30 detik
: low risk of falling
: low to moderate risk for falling
: moderate to high risk for falling
: impaired mobility and is at high risk of falling
GERIATRIC DEPRESSION SCALE
( SKALA DEPRESI )
No
1
2
Pertanyaan
Apakah Anda Sebenarnya Puas Dengan Kehidupan
Anda?
Apakah Anda Telah Meninggalkan Banyak
Kegiatan Dan Minat/Kesenangan Anda
Tidak
Ya
3
Apakah Anda Merasa Kehidupan Anda Kosong?
Ya
4
Apakah Anda Sering Merasa Bosan?
Ya
5
Apakah Anada Mempunyai Semangat Yang Baik
Setiap Saat?
Apakah Anda Merasa Takut Sesuatu Yang Buruk
Akan Terjadi Pada Anda?
Apakah Anda Merasa Bahagia Untuk Sebagian
Besar Hidup Anda?
6
7
Tidak
Ya
Tidak
8
Apakah Anda Merasa Sering Tidak Berdaya?
Ya
9
Apakah Anda Lebih Sering Dirumah Daripada Pergi
Keluar Dan Mengerjakan Sesuatu Hal Yang Baru?
Ya
10
Apakah Anda Merasa Mempunyai Banyak Masalah
Dengan Daya Ingat Anda Dibandingkan
Kebanyakan Orang ?
Apakah Anda Pikir Bahwa Kehidupan Anda
Sekarang Menyenangkan?
Ya
11
12
Apakah Anda Merasa Tidak Berharga Seperti
Perasaan Anda Saat Ini?
13
Apakah Anda Merasa Penuh Semangat?
14
Apakah Anda Merasa Bahwa Keadaan Anda Tidak
Ada Harapan?
Apakah Anda Pikir Bahwa Orang Lain, Lebih Baik
Keadaannya Daripada Anda?
15
*) SETIAP JAWABAN YANG SESUAI MEMPUNYAI SKOR “1 “ ( SATU ) :
SKOR 5-9
SKOR 10 ATAU LEBIH
: KEMUNGKINAN DEPRESI
: DEPRESI
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Ya
Aktivitas Kehidupan Sehari-hari Lansia yang bersifat dasar/BADL
No
1
Kegiatan yang dilakukan
Mandi
a Tidak memerlukan bantuan masuk dan keluar kamar mandi dan
mampu
sendiribantuan saat mandi hanya pada satu bagian tubuh
b mandi
Memerlukan
(seperti punggung, kaki)
c Memerlukan bantuan saat mandi lebih dari satu bagian tubuh
2
Berpakaian
a Mengambil pakaian dan berpakaian lengkap tanpa bantuan
b Mampu berpakaian sendiri, kecuali memerlukan bantuan dalam hal
(memasang resleting, memasang kancing baju belakang)
c Memerlukan bantuan untuk mengambil pakaian dan berpakaian
3
Ke WC/Toilet
a Mampu ke WC sendiri untuk buang air dan membersihkan setelah
buang
b air
Memerlukan bantuan saat pergi ke WC atau saat membersihkan
setelah buang air
c Memerlukan bantuan penuh untuk pergi ke WC dan membersihkan
setelah buang air
4
Berpindah tempat/Berjalan
a Mampu berpindah sendiri ke atau dari tempat tidur, duduk, berdiri
atau jalan
2
1
0
2
1
0
2
1
0
2
b Memerlukan bantuan berpindah ke atau dari tempat tidur, duduk
atau berdiri
1
c Tidak mampu bangun dari tempat tidur
5
Buang air
a Mampu mengatur berkemih atau buang air besar secara mandiri
b Mengalami kesulitan berkemih atau buang air besar
c Memerlukan bantuan pengawasan untuk berkemih atau buang air besar
6
Makan
a Mengambil makanan dan makan sendiri tanpa bantuan
b Memerlukan bantuan mengambil makanan, tetapi mampu makan
c Memerlukan
bantuan mengambil makanan dan pada saat makan
sendiri
0
2
1
0
2
1
0
Sumber : Katz et.al. (1970) The Index of Activity Daily Living, dikutip dari Sahar (2002).
Aktivitas Kehidupan Sehari-hari Lansia yang bersifat Instrumental/IADL
No
1
a
b
c
d
Menggunakan telepon
Mampu mengoperasikan telepon secara mandiri
Menjawab telepon dan menelpon beberapa nomor yang dikenal
Mampu menjawab telepon tetapi tidak mampu menelpon
Tidak mampu menggunakan telepon
1
1
1
0
a
b
c
d
Berbelanja
Mampu berbelanja untuk semua kebutuhan secara mandiri
Berbelanja untuk kebutuhan kecil secara mandiri
Perlu ditemani pada saat berbelanja
Tidak mampu berbelanja
1
0
0
0
2
3
a
b
c
d
4
5
Kegiatan yang dilakukan
Menyiapkan makanan
Merencanakan, menyiapkan dan menyajikan makanan secara mandiri
Menyiapkan makanan secara adekuat jika dibantu dalam
menyediakan
Menyiapkan
makanan tetapi tidak bisa mempertahankan diet
bahan
secara
Perlu
bantuan untuk menyiapkan dan menyajikan makanan
adekuat
Mengatur rumah
a Mengatur rumah sendiri atau dengan bantuan sekali-sekali
b Melakukan tugas sehari-hari yang bersifat ringan seperti mencuci
piring,
c Melakukan
yang bersifat ringan tetapi tidak
merapihkantugas
tempatsehari-hari
tidur
mampu
d Perlu
bantuan untuk
mengatur semua tugas rumah tangga
mempertahankan
kebersihan
e Tidak mampu berpartisipasi dalam tugas-tugas rumah tangga
Mencuci
a Mencuci semua pakaian pribadi secara mandiri
b Mencuci hanya beberapa potong pakaian
c Perlu bantuan untuk mencuci pakaian
1
0
0
0
1
1
1
1
0
1
1
0
6
7
8
Menggunakan transportasi
a Melakukan perjalanan dengan transportasi umum atau kendaraan
pribadi
b Melakukan
perjalanan dengan menggunakan taxi secara mandiri,
secara mandiri
tetapi
c Menggunakan
transportasi umum
denganumum
ditemani keluarga
tidak mampu menggunakan
transportasi
d Memerlukan bantuan penuh untuk melakukan perjalanan
dengan
e Tidak
mampu sama
sekali
untuk
melakukan perjalanan
menggunakan
taxi atau
mobil
pribadi
Menyiapkan dan minum obat
a Mengambil obat atau minum obat dengan dosis dan waktu yang benar
b Mampu minum obat sendiri jika disiapkan oleh keluarga
c Tidak mampu menyiapkan obat sendiri
Mengatur keuangan
a Mengatur keuangan secara mandiri (pemasukan dan pengeluaran
b Memerlukan
bantuan untuk mengatur keuangan (seperti belanja
uang)
seharic Tidak
hari) mampu mengatur keuangan
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1
0
Sumber : Lawton, M.P. (1971). The Lawton Scale for Instrumental Activities of Daily
Living (IADL)
A. ANALISA DATA
NO.
DATA
1. Data Subyektif:
 Istri pasien mengatakan
bahwa anggota badan pasien
sulit untuk di gerakan
terutama pada bagian kaki
dan tangan kanannya
 Istri pasien mengatakan
pasien sering kali mengeluh
pusing
ETIOLOGI
MASALAH
Hipertensi
Resiko Perfusi
Serebral Tidak Efektif
Ketidakmampuan
menelan makanan
Defisit Nutrisi
Data Obyektif:
 Terlihat penurunan
kesadaran pada pasien
 Tingkat kesadaran pasien
Somnolen
E: 3 V: 2 M: 5 = 10
 Terlihat adanya perubahan
status mental
 Terdapat perubahan otorik
pada pasien
 TD : 186/117 mmHg
2.
Data Subyektif:
 Istri pasien mengatakan
bahwa suaminya kesakitan
Ketika menelan makanan
 Istri pasien mengatakan
bahwa suaminya kesulitan
untuk menyedot minuman
 Istri pasien mengatakan
pasien seringkali
memuntahakn makanannya
Data Obyektif :
 Pasien tampak lemas
 Pasien tampak mual dan
muntah-muntah
 Wajah pasien tampak pucat
 Pasien terpasang selang NGT
 BB dirumah = 52
BB di RS
= 45 kg
 IMT
= 21,22 kg
3.
Data Subyektif :
 Istri pasien mengatakan
napas suaminya terdengar
seperti kumur kumur
Sekresi yang tertahan
Bersihan Jalan Napas
Tidak Efektif
Penurunan tingkat
kesadaran
Resiko Aspirasi
Data Obyektif:
 Terdapat hambatan jalan
napas
 Hiversalivasi pada mulut
 Bunyi napas gurgling
 Terdapat secret berlebih
pada jalan napas pasien
 RR : 27 x/menit
4.
Data Subyektif :
 Istri pasien mengatakan
pasien kesulitan bernapas
 Istri pasien mengatakan
pasien tidak mampu menelan
Data Obyektif
 Kesadaran menurun
 Menurunnya reflek menelan
 Adanya hipersalivasi dalam
mulut
5.
Data Subyektif :
 Istri pasien mengatakan saat
ini suaminya lemas, hanya
terbaring dan tidak bisa
bangun dari tempat tidurnya
Gangguan
Neuromuskullar
Gangguan Mobilitas
Fisik
Gangguan
Neuromuskuler
Defisit Perawatan Diri
Data Obyektif :
 Pasien tampak lemah dan
tidak bisa melakukan
aktifitas apapun
 Kekuatan otot pasien
menurun
 Rentang gerak (ROM)
menurun
 Sendi tampak kaku
 Gerakan tidak terkoordinasi
 Gerakan terbatas
 Fisik tampak lemah
6.
Data Subyektif :
 Istri pasien mengatakaan
bahwa seiring melemahnya
kondisi pasien, pasien
menjadi sulit merawat diri
sendiri, ADL semua dibantu
oleh keluarga
Data Obyektif :
 Pasien tampak bedrest
 Pasien tidak mampu mandi,
mengenakan pakaian, makan,
pergi ke toilet dan berhias
secara mendiri
7.
Data Subyektif :
 Istri pasien mengatakan
pasien selelu mengantuk
Penurunan sirkulasi
serebral
Data Obyektif :
 Pasien tampak mudah
tertidur
 Pasien mudah dibangunkan
dengan rangsangan dan
mampu memberikan
jawaban secara verbal
 Terdapat disfungsi Bahasa
dan komunikasi
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko perfusi serebral tidak efektif b.d Hipertensi
2. Defisit Nutrisi b.d ketidakmampuan menelan makanan
3. Bersihan Jalan Napas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan
4. Resiko aspirasi b.d penurunan tingkat kesadaran
5. Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan neuromuskuler
6. Deficit perawatan diri b.d gangguan neuromuskuler
7. Gangguan komunikasi verbal b.d penurunan sirkulasi serebral
Gangguan Komunikasi
Verbal
C. INTERVENSI
NO.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. Resiko perfusi serebral
tidak efektif berhubungan
dengan hipertensi,
ditandai dengan:
Data Subyektif:
 Istri pasien
mengatakan bahwa
anggota badan pasien
sulit untuk di gerakan
terutama pada bagian
kaki dan tangan
kanannya
 Istri pasien
mengatakan pasien
sering kali mengeluh
pusing
Data Obyektif:
 Terlihat penurunan
kesadaran pada pasien
 Tingkat kesadaran
pasien Somnolen
E: 3 V: 2 M: 5 = 10
SLKI
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 7 x 24 jam
diharapakan perfusi serebral teratasi
dengan kriteria hasil:
 Tingkat kesadaran meningkat
 Tekanan intracranial menurun
 Sakit kepala menurun
 Gelisah menurun
 Nilai rata-rata tekanan darah
membaik
 Kesadaran membaik
 Tekanan darah sistolik membaik
 Tekanan darah diastolic membaik
SIKI
Manajemen Peningkatan TIK
Observasi
1. Identifikasi penyebab peningkatan TIK
2. Monitor tanda/gejala peninkatan TIK
3. Monitor MAP
4. Monitor CVP
5. Monitor PAWP
6. Monitor PAP
7. Monitor ICP
8. Monitor status pernapasan
9. Monitor intake dan output cairan
10. Monitor cairan serebro-spinalis
Terapeutik
1. Minimalkan stimulus dengan menyediakan
lingkungan yang tenang
2. Berikan posisi semi fowler
3. Cegah terjadinya kejang
4. Hindari penggunaan PEEP
5. Hindari pemberian cairan IV hipotonik
6. Atur ventilator agar PaCo2 optimal
7. Pertahankan suhu tubuh normal
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian sedasi dan anti
konvulsan, jika oerlu
2. Kolaborasi pemberian diuretic osmosis, jika
perlu
2.
 Terlihat adanya
perubahan status
mental
 Terdapat perubahan
otorik pada pasien
 TD : 186 mmHg
Defisit nutrisi
berhubungan dengan
ketidakmampuan
menelan makanan,
ditandai dengan:
Data Subyektif:
 Istri pasien
mengatakan bahwa
suaminya kesakitan
Ketika menelan
makanan
 Istri pasien
mengatakan bahwa
suaminya kesulitan
untuk menyedot
minuman
 Istri pasien
mengatakan pasien
seringkali
memuntahakn
makanannya
3. Kolaborasi pememberian pelunak tinja, jika
perlu
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 7 x 24 jam
diharapkan status nutrisi teratasi
dengan kriteria hasil:
 Porsi makan yang dihabiskan
meningkat
 Kekuatan otot pengunyah
meningkat
 Kekuatan otot menelan meningkat
 Berat badan membaik
 Indeks Massa Tubuh (IMT)
membaik
Manajemen Nutrisi
Observasi
1. Identifikasi status nutrisi
2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
3. Identifikasi makanan yang disukai
4. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
nutrient
5. Identifikasi perlunya penggunaan selang
nasogastric
6. Monitor asupan makanan
7. Monitor berat badan
8. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Terapeutik
1. Lakukan oral hygiene sebelum makan
2. Fasilitasi menentukan pedoman diet
3. Sajikan makanan secara menarik dan suhu
yang sesuai
4. Berikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
5. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi
protein
6. Berikan suplemen makanan
7. Hentikan pemberian makan melalui selang
nasogastric jika asupan oral dapat ditoleransi
Data Obyektif :
3.
 Pasien tampak lemas
 Pasien tampak mual
dan muntah-muntah
 Wajah pasien tampak
pucat
 Pasien terpasang
selang NGT
 BB dirumah = 52
BB di RS
= 45 kg
IMT
= 21,22 kg
Bersihan Jalan Napas
tidak efektif berhubungan
dengan sekresi yang
tertahan, ditandai dengan:
Data Subyektif :
 Istri pasien
mengatakan napas
suaminya terdengar
seperti kumur kumur
Data Obyektif:
 Terdapat hambatan
jalan napas
 Hiversalivasi pada
mulut
 Bunyi napas gurgling
Edukasi
1. Anjurkan posisi duduk
2. Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient
yang dibutuhkan
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3 x 24 jam
diharapkan bersihan jalan napas
teratasi dengan kriteria hasil:
 Produksi sputum menurun
 Sulit bicara menurun
 Gelisah menurun
 Frekuensi napas membaik
 Pola napas membaik
Manajeman Jalan Napas
Observasi
1. Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
2. Monitor bunyi napas tambahan
(mis.gurgling, mengi, wheezing, ronkhi
kering)
3. Monitor sputum
Terapeutik
1. Perhatikan kepatenan jalan napas dengan
head-tilt dan chin-lift (jaw-thrust jika curiga
trauma servikal)
2. Posisikan semi-fowler dan fowler
3. Berikan minuman hangat
4. lakukan penghisapan lender kurang dari 15
detik
5. berikan oksigen
 Terdapat secret
berlebih pada jalan
napas pasien
 RR : 27 x/menit
4.
Resiko aspirasi
berhubungan dengan
penurunan tingkat
kesadaran, ditandai
dengan :
Data Subyektif :
 Istri pasien
mengatakan pasien
kesulitan bernapas
 Istri pasien
mengatakan pasien
tidak mampu menelan
Data Obyektif
 Kesadaran menurun
 Menurunnya reflek
menelan
 Adanya hipersalivasi
dalam mulut
Edukasi
1. anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika
tidak kontraindikasi
Kolaborasi
1. kolaborasi pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik, jika perlu
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3 x 24 jam
diharapkan tingkat aspirasi teratasi
dengan kriteria hasil:
 Tingkat kesadaran meningkat
 Kemampuan menelan meningkat
 Kelemahan otot menurun
 Akumulasi secret menurun
 Gelisah menurun
 Frekuensi napas membaik
Pencegahan Aspirasi
Observasi
1. Monitor tingkat kesadaran, batuk, mentah dan
kemampuan menelan
2. Monitor status pernapasan
3. Monitor bunyi napas, terutama setelah
makan/minum
4. Periksa residu gaster sebelum memberi
asupan oral
5. Periksa kepatenan selang nasogastric sebelum
memberi asupan oral
Terapeutik
1. Pertahankan posisi semi-fowler (30-45
derajat) pada pasien tidak sadar
2. Pertahankan kepatenan jalan napas
3. Pertahankan pengembangan balon
endotracheal tube (ETT)
4. Lakukan penghisapan jalan napas, jika
produksi secret meningkat
5. Sediakan suction di ruangan
6. Hindari memberi makan melalui selang
gastrointestinal jika residu banyak
7. Berikan makanan dengan ukuran kecil atau
lunak
8. Berikan obat oral dalam bentuk cair
Terapeutik
1. Anjurkan makan secara perlahan
2. Ajarkan strategi mencegah aspirasi
3. Ajarkan Teknik mengunyah atau menelan
5.
Gangguan mobilitas fisik
berhubungan dengan
Gangguan
Neuromuskuler, ditandai
dengan :
Data Subyektif :
 Istri pasien
mengatakan saat ini
suaminya lemas, hanya
terbaring dan tidak
bisa bangun dari
tempat tidurnya
Data Obyektif :
 Pasien tampak lemah
dan tidak bisa
melakukan aktifitas
apapun
 Kekuatan otot pasien
menurun
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1 x 24 jam
diharapkan mobilitas fisik teratasi
dengan kriteria hasil:
 Pergerakan ekstremitas meningkat
 Kekuatan otot meningkat
 Rentang Gerak (ROM) meningkat
 Nyeri menurun
 Kecemasan menurun
 Kaku sendi menurun
 Kelemahan fisik menurun
Dukungan Ambulasi
Observasi
1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
lainnya
2. Identifikasi toleransi fisik melakukan
ambulasi
3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah
sebelum memulai ambulasi
4. Monitor kondisi umum sebelum melakukan
ambulasi
Terapeutik
1. Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu
2. Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik
3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan ambulasi
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
2. Anjurkan melakukan ambulasi dini
3. Ajarkan ambulasi sederhana yang harus
dilakukan
6.
 Rentang gerak (ROM)
menurun
 Sendi tampak kaku
 Gerakan tidak
terkoordinasi
 Gerakan terbatas
 Fisik tampak lemah
Defisit perawatan diri
berhubungan dengan
Gangguan
Neuromuskuler, ditandai
dengan:
Data Subyektif :
Dukungan perawatan diri
Observasi
1. Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri
sesuai usia
2. Monitor tingkat kemandirian
3. Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan
diri, berpakaian, berias dan makan
Data Obyektif :
Terapeutik
1. Sediakan lingkungan yang terapeutik
2. Siapkan keperluan pribadi
3. Damping dalam melakukan perawatan diri
sampai mandiri
4. Fasilitasi untuk menerima keadaan
ketergantungan
5. Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak
mampu melakukan perawatan diri
6. Jadwalkan rutinitas perawatan diri
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1 x 24 jam
diharapkan perawatan diri teratasi
dengan kriteria hasil:
 Kemampuan mandi meningkat
 Kemampuan mengenakan pakaian
meningkat
 Kemampuan makan meningkat
 Istri pasien
 Kemampuan ke toilet (BAB/BAK)
mengatakaan bahwa
meningkat
seiring melemahnya
 Verbalisasi keinginan melakukan
kondisi pasien, pasien
perawatan diri meningkat
menjadi sulit merawat  Minat melakukan perawatan diri
diri sendiri, ADL semua
meningkat
dibantu oleh keluarga
 Pasien tampak bedrest
 Pasien tidak mampu
mandi, mengenakan
pakaian, makan, pergi
Edukasi
1. Anjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan
ke toilet dan berhias
secara mendiri
7.
Gangguan komunikasi
verbal berhubungan
dengan penurunan
sirkulasi serebral,
ditandai dengan :
Data Subyektif :
 Istri pasien
mengatakan pasien
selelu mengantuk
Data Obyektif :
 Pasien tampak mudah
tertidur
 Pasien mudah
dibangunkan dengan
rangsangan dan
mampu memberikan
jawaban secara verbal
 Terdapat disfungsi
Bahasa dan
komunikasi
Setelah dilakukan tindakan
Promosi komunikasi : Defisit bicara
keperawatan selama 7 x 24 jam
Observasi
diharapkan komunikasi verbal teratasi 1. Monitor kecepatan, tekanan, kuantitas,
dengan kriteria hasil:
volume dan diksi bicara
2. Monitor proses kognitif, anatomis, dan
 Kemampuan berbicara meningkat
fisiologis yang berkaitan dengan bicara
 Kemampuan mendengar meningkat
3.
Identifikasi prilaku emosional dan
 Kesesuaian ekspresi wajah/tubuh
fisiksebagai bentuk komunikasi
meningkat
 Kontak mata meningkat
Terapeutik
 Respons perilaku membaik
1. Gunakan metode komunikasi alternatif
2. Sesuaikan gaya komunikasi dengan
kebutuhan
3. Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan
bantuan
4. Ulangi apa yang disampaikan pasien
5. Berikan dukungan psikologis
Edukasi
1. Anjurkan berbicara perlahan
2. Ajarkan pasien dan keluarga proses kognitif,
anatomis, dan fisiologis yang berhubungan
dengan kemampuan bicara
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NO.
1.
2.
IMPLEMENTASI HASIL
EVALUASI SOAP
1. Memonitor tanda-tanda vital pasien
Hasil :
TD
= 150/98 mmHg
Nadi = 80 x/menit
RR
= 20 x/menit
Suhu = 36,2oC
S : istri pasien mengatakan pasien masih
suka merengek sakit kepala
2. Memberikan posisi semi fowler
Hasil :
Pasien tampak nyaman dengan posisi yang diberikan
TD = 150/98 mmHg
3. Mencegah terjadinya kejang
Hasil :
Pasien terpantau tidak mengalami kejang
P : Intervensi di lanjutkan
1. Mengidentifikasi mual muntah dan apakah sudah
bisa menelan
Hasil :
Pasien belum bisa menalan makanan
S : Istri pasien mengatakan pasien
belum bisa menelan makanan tetapi
sudah tidak mual dan muntah
2. Memonitor berat badan
Hasil :
Berat badan pasien belum ada peningkatan
BB = 45 kg
IMT = 21,22 kg
O : terpasang selang nasogastrik
PARAF
NAMA JELAS
Mega Amelia
O : pasien masih tampak memegangi
kepalanya, tetapi tekanan darahnya
sudah mulai turun
A : masalah teratasi sebagian
A : masalah teratasi sebagian
P : Intervensi di lanjutkan
Mega Amelia
3. Mengkaji selang nasogastric pasien dan
menghentikan pemberian makan melalui selang
nasogastric jika asupan oral pasien dapat ditoleransi
Hasil :
Terpantau pasien belum bisa menelan makanan dan
masih membutuhkan selang nasogastric untuk
asupan oralnya
4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrient yang dibutuhkan
Hasil :
Jumlah kalori dan jenis nutrient yang dibutuhkan
tersalurkan dengan baik
3.
1. Mengkaji pola napas dan bunyi napas tambahan
Hasil :
Bunyi napas gurgling pada pasien sudah mulai hilang
RR
= 20 x/menit
S : Istri pasien mengatakan napas
suaminya sudah tidak terdengar
seperti kumur kumur lagi
2. Melakukan suction untuk mengeluarkan sputum pasien
selama <15 detik
Hasil :
Bunyi napas sudah membaik dan sputum terhisap
dengan baik
O : sudah tidak ada hambatan jalan
napas, sputum terangkat dengan baik,
suara napas vesikuler
RR : 20 x/menit
A : masalah teratasi sebagian
3. Mempertahankan kepatenan jalan napas dengan head-tilt
dan chin-lift
P : Intervensi dilanjutkan
Hasil :
Jalan napas pasien sudah paten dan jalan napas menjadi
bebas
Mega Amelia
4. Memberikan posisi yang nyaman (fowler atau semi
fowler
Hasil :
Pasien tampak nyaman
4.
1. Memantau tingkat kesadaran pasien
Hasil :
Tingkat kesadaran pasien somnolen dengan
GCS : E3 M2 V5 = 10
2. Mengidentifikasi muntah dan apakah pasien sudah bisa
menelan
Hasil :
Pasien sudah tidak muntah namun masih kesulitan untuk
menelan dan masih terpasang selang nasogastric
3. Memonitor status pernapasan dan bunyi napas setelah
makan dan minum
Hasil :
Status pernapasan sudah mulai membaik dan bunyi
napas gurgling pada pasien sudah mulai hilang
RR
= 20 x/menit
4. Memeriksa kepatenan selang nasogastric sebelum
memberi asupan oral
Hasil :
Selang nasogastric terpantau paten
S : Istri pasien mengatakan napas
pasien sudah mulai lega dan membaik
O : adanya hipersalivasi dan harus
dilakukan suction setiap kali produksi
secret meningkat
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Mega Amelia
5. Mempertahankan posisi semi fowler (30-40 derajat)
pada pasien
Hasil : pasien tampak nyaman
6. Melakukan suction setiap kali produksi secret meningkat
Hasil :
Bunyi napas sudah membaik dan sputum terhisap
dengan baik
5.
1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik dan
pergerakan tubuh pasien
Hasil :
pasien tampak bedrest
S : Istri pasien mengatakan kondisi
suaminya masih lemas, hanya
terbaring dan belum bisa bangun dari
tempat tidurnya
2. Melakukan pelatihan pergerakan ROM
Hasil :
pasien baru bisa menggerakan jari jari tangannya
O : pasien hanya bisa menggerakan jari
jari tangannya karena sendi dan ototnya
masih tampak kaku
3. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan ambulasi
Hasil :
Keluarga mau membantu dan memotivasi agar ambulasi
pasin meningkat
A : masalah belum teratasi
4. Mengajarkan ambulasi sederhana yang harus dilakukan
Hasil :
Pasien masih belum bisa melakukan ambulasi dan
tampak bedrest
P : Intervensi dilanjutkan
Mega Amelia
6.
1. Menyiapkan keperluan mandi
Hasil :
Peralatan mandi sudah disiapkan untuk melakukan
mandi di tempat tidur
2. Mendampingi pasien dalam melakukan perawatan diri
sampai mandiri
Hasil :
Pasien saat ini belum mampu melakukan perawatan
diri sendiri
3. Memfasilitasi kemandirian dan bantu jika tidak mampu
melakukan perawatan diri
Hasil :
Pasien masih bedrest dan harus terus dibantu hingga
pasien bisa mandiri
S : Istri pasien mengatakaan bahwa
seiring melemahnya kondisi pasien,
pasien menjadi sulit merawat diri
sendiri hingga selalu dibantu oleh
keluarga
Mega Amelia
O : Pasien tampak bedrest dan tidak
mampu mandi, mengenakan pakaian,
makan, pergi ke toilet dan berhias
secara mendiri
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
7.
1. Memonitor diksi bicara dan hal lain yang mengganggu
bicara
Hasil :
Diksi bicara pasien pelo karena disebabkan oleh
disfungsi Bahasa dan komunikasi
S : istri pasien mengatakan pasien
selalu mengantuk dan cara bicaranya
pelo
2. Meminta pasien untuk mengucapkan huruf sederhana
A,I,U,E,O
Hasil :
Pasien tidak jelas dalam mengucapkan huruf
A : masalah belum teratasi
O : pasien tampak kesulitan dalam
bicara karena mudah tertidur
P : Intervensi dilanjutkan
Mega Amelia
3. Mengidentifikasi perilaku emosional dan fisik sebagai
bentuk komunikasi
Hasil :
Pasien selalu mengerang dan memukul kasur Ketika
dirasa kesakitan
4. Meminta keluarga untuk memahami ucapan pasien
Hasil :
Keluarga belajar mulai memahami apa yang diucapkan
pasien
5. Mencoba mengulangi apa yang disampaikan pasien
Hasil :
Pasien mengangguk ketika apa yang di ucapkan benar
dan menggelangkan kepala ketika salah
6. Menganjurkan untuk berbicara perlahan
Hasil :
Pasien paham dan mulai mengucapkan kalimat secara
perlahan
Download