Uploaded by User86757

isi kliping

advertisement
1. Tempoyak
Makanan Khas Kota Baturaja yaitu , “TEMPOYAK”. Tempoyak ini merupakan
makanan yang berbahan dasar Durian. Tempoyak adalah hasil fermentasi buah durian
(dagingnya saja) yang diberi garam secukupnya dan cabe. Kira-kira tiga hari kemudian
fermentasi durian itu siap untuk di oleh baik sebagai bumbu masakan tertentu atau
sebagai sambal yang dipadukan dengan ikan teri, ikan salai, ikan lainnya. Biasanya
warga sering memasak tempoyak ini dengan ikan patin sehingga sering disebut dengan
Pepes Ikan patin. namun berbeda dari Pepes Ikan Pati biasanya, untuk bumbu
utamanya, tempoyak lah yang sering digunakan oleh masyarakat OKU. Selain dibuat
pepes ikan, tempoyak ini bisa dijadikan sebagai sambal tempoyak, dan dari juga yg
memakan tempoyak ini mentah-mentah tanpa harus diolah terlebih dahulu.
1
2. Kasam
Kasam / Bekasam adalah salah satu makanan khas dari kota Baturaja
Palembang, Sumatera Selatan. Kasam adalah sebuah lauk makanan yang dibuat dari
campuran ikan dan kepayang yang diawetkan dalam jangka waktu yang lama.
Kepayang atau keluak (Pangium edule Reinw. ex Blume; suku Achariaceae,
dulu dimasukkan dalam Flacourtiaceae) adalah pohon yang tumbuh liar atau setengah
liar penghasil bahan bumbu masak sejumlah masakan Nusantara. Orang Sunda
menyebutnya picung atau pucung, orang Jawa menyebutnya pucung. kluwak, atau
kluwek, dan di Toraja disebut pamarrasan.
2
3. Lempok
Lempok merupakan salah satu oleh-oleh unik khas Sumatra Selatan yaitu daerah
Palembang, OI, OKI, Kayu Agung, Lahat, Pagaralam, OKU dan daerah lainya yang bentuknya
mirip dengan dodol. Namun pada dasarnya, lempok durian berbeda dengan dodol durian.
Dodol durian dibuat dari bahan utama tepung beras, sementara durian hanya dijadikan
sebagai pelengkap rasa. Sedangkan dalam pembuatan lempok, 100 persen bahannya dibuat dari
buah durian yang dicampur dengan gula dan sedikit garam. Rasa legit dan kualitasnya yang
terjamin, membuat produksi kuliner ini tidak hanya dipasarkan di Palembang saja, namun juga
sudah merambah ke seluruh pelosok negeri seperti Bali dan Kalimantan, bahkan sudah ke luar
negeri sebagai oleh-oleh wisatawan asing.
Oleh karena itu, tak heran lempok sangat berpotensi dikembangkan lebih jauh berbagai
pihak. Potensi kekayaan kuliner tradisional yang bergandengan dengan komoditi pariwisata
sangat memungkinkan lempok menjadi oleh-oleh yang menarik. Selain itu, harganya juga
relatif terjangkau
3
4. Pempek
Pempek terbuat dari bahan dasar ikan giling, tepung sagu, air dan garam
sehingga menjadikan pempek tidak hanya memiliki nilai budaya tapi juga memiliki
nilai ekonomi dan gizi yang tinggi. Kandungan gizi utama pada pempek adalah protein,
lemak, dan karbohidrat. Sebagai penambah cita rasa, pempek biasanya disajikan
lengkap bersama “kuah cuka” (cuko) yakni saus kental berwarna kehitaman yang
terbuat dari rebusan gula merah, cabe, dan udang kering. Biasanya dapat pula
ditambahkan potongan ketimun, sedikit mie basah dan juga udang kering yang
ditumbuk ke dalam kuah cuka. Rasa asam pedas yang didapat dari kuah cuka sungguh
menambah nikmat dan menggugah selera dalam menyantap pempek.
Ikan yang digunakan untuk pembuatan pempek sejatinya adalah ikan
belida (Iwak Belido) yang mendiami Sungai Musi. Namun, seiring dengan langka nya
ikan belida, maka jenis ikan lainnya digunakan sebagi pengganti seperti ikan gabus dan
ikan tenggiri. Masyarakat Palembang telah berhasil memvariasikan pempek dengan
isian maupun bahan tambahan lain seperti telur ayam, kulit ikan, maupun tahu, sehingga
sekarang terdapat beragam jenis pempek antara lain pempek kapal selam, adaan,
keriting, pempek kulit, pempek tahu hingga pempek lenggang dan panggang.
4
5. Mie Celor
Mie Celor. Mie celor berasal dari bahasa Palembang yang berarti mie yang
diseduh. Ini merujuk pada pengolahan mie yang bukannya direbus, melainkan dimasak
dengan cara diseduh dengan air panas. Tujuan dari pengolahan mie dengan cara
diseduh adalah agar cita rasa mie terasa kenyal, mantap berisi, tidak lembek seperti
halnya mie rebusan. Mie celor disajikan dalam campuran kuah santan dan kaldu ebi
(udang kering), dicampurkan taoge dan disajikan bersama irisan telur rebus. Selain itu
mie celor juga dilengkapi dengan taburan irisan seledri, daun bawang dan bawang
goreng sehingga menghasilkan kuah dengan rasa yang kental, lembut, gurih dan
berwarna kemerah mudaan. Perpaduan rasa udang yang gurih dengan aroma bawang
goreng sangat kuat menambah ke-khasan cita rasa mie celor.
5
6. Kemplang
Kemplang merupakan makanan ringan khas Palembang yang gurih dan garing.
Kemplang berbahan dasar sama seperti pempek lenjer, yang kemudian diiris tipis dan
dijemur ataupun dimasukkan ke dalam kulkas hingga mengering. Setelah kering,
kemplang dimasak dengan cara digoreng ataupun dipanggang hingga mengembang.
Kemplang panggang merupakan pilihan baik bagi cemilan sehat karena selain
mengandung protein yang tinggi dari ikan, kemplang panggang juga tidak mengandung
minyak goreng sehingga mengurangi resiko penyakit akibat kolesterol jahat yang
terkandung dalam minyak. Kemplang biasanya dimakan sebagai makanan cemilan
dengan saus sambal ataupun kuah cuka.,
6
7. Sri kayo
“Kue Srikaya” (Kue Srikayo). Karena kue srikaya ini berbahan dasar utama telur dan
daun pandan maka tak heran menghasilkan kudapan berwarna hijau yang manis dan
legit rasanya. Kue srikaya biasanya dimakan bersama dengan campuran ketan putih dan
akan lebih nikmat rasanya apabila kue srikaya disajikan dingin dengan terlebih dahulu
menyimpannya di lemari es. Dengan rasa yang manis, legit, dan dingin kue srikaya
sungguh merupakan hidangan penutup yang sempurna.
7
Download