ANALISIS SITUASI STRATEGIS PEMASARAN-3 M. Suyanto www.msuyanto.com 1.7.2. Segmentasi Pasar Komunitas Internet Segmentasi komunitas internet adalah segmentasi komunitas on-line dari orang-orang yang saling berinteraksi. Segmentasi komunitas internet terdiri dari komunitas minat, komunitas relasi, komunitas fantasi, komunitas transaksi dan komunitas profesional. Komunitas minat terdiri dari orang-orang yang berinteraksi terhadap topik tertentu, misalnya topik berita, hiburan, topik keluarga, topik perkebunan, topik cuaca dan sebagainya. Contok sukses perusahaan Indonesia yang melakukan segmentasi berdasarkan komunitas minat adalah perusahaan Detik.com dengan situs yang ditunjukkan pada Gambar 2.23. Gambar 2.23. Segmentasi komunitas transaksi adalah komunitas yang memberi fasilitas jual-beli. Anggota termasuk pembeli, penjual, perantara, dan sebagainya. Perusahaan yang melakukan segmentasi berdasarkan komunitas transaksi ini, antara lain Bhinneka, Lelang2000, ekuator, andipublisher dan sebagainya. Situs web Bhinneka ditunjukkan pada Gambar 2.22. Gambar 2.22. Komunitas fantasi merupakan forum yang terdiri dari peserta yang menciptakan lingkungan imajinasi. Menjadi seorang dalam kehidupan sehari-hari. Situs Indonesia yang berhubungan dengan game adalah Nexia (www.bolehgame.com), merupakan game buatan Korea yang telah dimodifikasi meskipun masih dalam versi beta, tetapi dari segi pengunjung merupakan situs terbanyak di Indonesia yang dikunjungi. Pada situs ini pengunjung dapat melakukan interaksi seperti layaknya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya tunangan, menikah, ataupun mati, meskipun dapat dihidupkan lagi. Gambar 2.23. Komunitas relasi adalah komunitas yang diorganisasi disekitar pengalam hidup. Misalnya cancer forum adalah forum yang berisi tukar menukar informasi dan pendapat tentang penyakit kanker (www.cancerforum.com). Selain itu Cancer Forum menjual dan menyewakan nama domain yang berkaitan dengan kesehatan. Kategori–kategori nama domain tersebut antara lain Alzheimers, Arthritis, Asthma, Birth Control, Cancer, Dentistry, Diet, Disease, Drugs, Eye, Fitness, Footcare, Forums, Genetics, Haircare, Heart, Hospitals, Legal, Media, Medicare, Medicine, Non-English, Pediatrics, Pet/Enimal, Physicians, Resources, Skincare, Specialties, Vaccines dan Virus. Gambar 2.24. menunjukkan e-commerce dari Cancer forum. Gambar 2.24 Segmentasi komunitas profesional merupakan komunitas yang dibentuk untuk mendukung komunikasi profesional dan pertukaran pekerjaan yang bernilai atau informasi berkait dengan penelitian. Misalnya Suyanto Consulting (www.msuyanto.com) menciptakan komunitas akses on-line para insinyur perancang chip kepada pakar-pakar teknisnya. Gambar 2.23. menunjukkan situs ecommerce dari Analog Device. Linux Documentation Project (www.linuxdoc.org) mengumpulklan artikel tentang berbagai macam yang berhubungan dengan linux. Tom’s Hardware (www.tomshardware.com) memberikan informasi tentang perangakat keras komputer, mulai dari motherboard sampai harddisk. Tom’s hardware mendorong komponen Personal Computer (PC) sampai batas kemampuannya. Fasilitas lainnya adalah membantu mengungkap Central Processing Unit (CPU) dan Bug Chipset. Juga menjadi yang pertama dalam hal overclock prosesor baru serta membantu untuk mengetes motherboard, graphic card, atau RAM. Bagi professional dalam bidang fotografi tersedia situs Ofoto (www.ofoto.com). Para professional dapat memperoleh perangkat lunak foto secara gratis, mendapat biaya pengiriman gratis untuk pesanan yang pertama, dapat saling memberi foto, menyimpan foto dan menyempurnakan foto secara online. Gambar 2.23 1.7.3. Segmentasi Pasar Industri Pasar industri dapat disegmentasikan menurut variabel demografi, variabel operasional, pendekatan pembelian, faktor situasional dan karakteristik pribadi. Variabel demografi terdiri dari industi, ukuran perusahaan dan lokasi. Variabel industri mencakup jenis-jenis industri, misalnya industri ruang angkasa, industri otomotif, perbankan, perminyakan, rekayasa, pendidikan dan sebagainya. Dari bermacam-macam industri tersebut, industri apa yang harus diperhatikan ?. Ukuran perusahaan meliputi perusahaan besar, perusahaan sedang atau perusahaan kecil. Perusahaan ukuran berapa besar yang harus diperhatikan? Demikian juga tentang lokasi. Lokasi seperti apa yang harus diperhatikan?. Dell Computer melakukan segmentasi dalam lima segmen, yaitu segmen langsung (konsumen dan industri kecil), grup relasi (yang mengelola rekening korporasi perusahaan), grup perusahaan (masuk dalam Fortune 500), perusahaan besar (masuk dalam Fortune antara 501 sampai 2000), perusahaan menengah (karyawan antara 200 sampai 2000). Sedangkan IBM meraih kesuksesan dengan melakukan segmentasi utama pada perusahaan besar, misalnya General Motors dan Citibank. Pada gambar 2.24, ditunjukkan iklan IBM yang berjudul “Take Back Control”. Gambar 2..24 Variabel operasi mencakup teknologi (Teknologi pelanggan yang seperti apa yang harus diperhatikan ?), status pemakaian (Pemakai manakah yang kita layani ?. Pemakai besar, sedang atau kecil ?) dan kemampuan pelanggan (Haruskah kita melayani pelanggan dengan pelayanan banyak atau sedikit ?). Variabel pendekatan pembelian meliputi organisasi fungsi pembelian, struktur kekuatan, hubungan alami yang ada, kebijakan pembelian umum, dan kriteria pembelian. Variabel karakteristik pribadi mencakup kesamaan pembelipenjual dalam hal nilai-nilai, sikap terhadap resiko dan kesetiaan. Fortune Indonesia membidik perusahaan-perusahaan yang sedang mengalami kelesuan dalam penjualan. Iklan Fortune tersebut ditunjukkan pada Gambar 2.25. Variabel faktor situasi terdiri dari tingkat kepentingan, penawaran khusus, dan ukuran pesanan. Tingkat kepentingan menekankan perhatian pada kebutuhan pengiriman dan pelayanan yang cepat dan mendadak. Penawaran khusus memberikan tekanan pada penawaran produk tertentu atau seluruhnya pada perusahaan. Ukuran pesanan memberikan tekanan pada pesanan dalam jumlah besar atau kecil. Gambar 2.25 1.8. Pembidikan Pasar Setelah melakukan segmentasi pasar, berikutnya, pemasar harus membidik segmen (segmen-segmen) pasar yang terbaik. Untuk melakukannya, pemasar terlebih dulu harus mengevaluasi potensi laba masing-masing segmen. Ini adalah fungsi dari ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik struktural segmen (menurut model lima kekuatan dari Michael E. Porter). Kemudian pengiklan harus memutuskan berapa banyak segmen yang akan diliput. Pengiklan dapat mengabaikan perbedaann antar segmen (pemasaran serbaneka), mengembangkan berbagai penawaran pasar untuk beberapa segmen (pemasaran serbasama), atau menggarap satu atau beberapa segmen (pemasaran terpadu). Keputusan peliputan pasar akan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti sumber daya perusahaan, homogenitas produk dan pasar, tahap siklus hidup produk dan strategi pemasaran bersaing. Dalam memilih segmen sasaran, para pemasar perlu menyadari adanya keterkaitan antar segmen serta kemungkinan pergerakan ke segmen lain. 2.8.1. Konsentrasi Segmen Tunggal Pemasar membidik segmen tunggal merupakan pembidikan pasar yang sederhana. Dengan berkonsentrasi pada segmen tunggal, perusahaan lebih mudah mendapatkan pengetahuan tentang kebutuhan segmen dan meraih posisi pasar yang kuat dalam segmen tersebut, sehingga perusahaan menikmati ekonomis melalui spesialisasi produksi, distribusi dan promosinya. House of Lauder dan Chanel membidik konsentrasi pasar kosmetik kelas atas, yang bergengsi. Volkwagen membidik konsentrasi pada pasar mobil kecil. Iklan VW berjudul ”BasketBall”, buatan Almap BBDO Sao Paulo ini, ditunjukkan pada gambar 2.26. Gambar 2.26. 1.8.2. Segmen Yang Tidak Membeda-bedakan Pemasar membidik pasar seluruh pelanggan dengan semua produk yang mereka butuhkan. Perusahaan mengabaikan perbedaan segmen dan meraih seluruh pasar dengan satu penawaran pasar. Hanya perusahaan besar saja yang mampu melakukan pembidikan pasar yang tidak membeda-bedakan. Coca-Cola membidik pasar minuman. IBM membidik pasar komputer, Honda membidik pasar kendaraan dan Nokia membidik pasar telpon seluler. Iklan Nokia ditunjukkan pada Gambar 2.27. Gambar 2.27. 1.8.3. Segmen Yang Membeda-bedakan Pemasar membidik pasar berbagai segmen pasar dan merancang program yang berbeda pada masing-masing segmen. Pembidikan pasar ini lebih ambisius daripada pemasaran dengan konsentrasi pasar tunggal dan memberikan peluang perusahaan mencapai cakupan pasar yang lebih luas. Unilever, Procter & Gamble menggunakan pembidikan pasar dengan cara ini. Unilever segmen pasar perawatan pribadi dengan Axe, Lux, Rexona, Dove, Pond’s, Signal, Sunsilk. Untuk segmen sekitar rumah Cif, Comfort, Domestos, Omo, Radiant, Surf dan Wisk. Iklan dari Unilever berjudul ”Shoe”, kreasi dari J. Walter Thomson tersebut mendapat Silver Award dari Andy International pada 2007, ditunjukkan pada Gambar 2.28. Gambar 2.28. Sedangkan Procter & Gamble segmen perawatan pribadi menggunakan Secret, Camay, Olay, Zest, Ivory, Safeguard, Noxzema, Old Spice, Clairol, Pantene, Head & Shoulders, Covergirl, Max Factor, Crest, Herbal Essences dan sebagainya. Untuk segmen sekitar rumah misalnya Tide, Homes, Downy dan Febreze. Iklan dari Tide yang berjudul “20 Once Soda. 6 Inch Pothole”, kreasi dari Saatchi & Saatchi New York ditunjukkan pada Gambar 2.29. Gambar 2.29. 1.9. Penentuan Posisi Pembidikan pasar ini menentukan pesaing perusahaan. Perusahaan harus meneliti posisi pesaing dan memutuskan posisinya yang terbaik. Penentuan posisi adalah tindakan untuk merancang citra perusahaan serta nilai yang ditawarkan sehingga pelanggan dalam suatu segmen memahami dan menghargai kedudukan perusahaan dalam kaitannya dengan pesaing. Tugas penentuan posisi terdiri dari tiga langkah: mengenali keunggulan bersaing yang mungkin untuk dimanfaatkan, memilih yang paling tepat dan secara efectif mengisyaratkan kepada pasar tentang posisi yang dipilih perusahaan. Strategi penentuan posisi produk perusahaan kemudian akan memungkinkan perusahaan beranjak ke langkah berikutnya, yaitu merencanakan strategi pemasaran bersaingnya. Penentuan posisi dapat dikelompokkan menjadi penentuan posisi menurut nilai, menurut pesaing, menurut manfaat, menurut penggunaan, menurut pemakai, menurut kategori produk, dan. menurut atribut Penentuan posisi menurut nilai adalah memposisikan produk sebagai pemimpin dalam menawarkan nilai terbaik. Nilai dipengaruhi kualitas dan harga. Caterpillar, Avon, Dell Computer memposisikan sebagai perusahaan dengan saluran pemasaran langsung berkualitas tinggi. Timex memposisikan sebagai jam tangan yang daya tahannya legendaris. STMIK AMIKOM Yogyakarta melakukan penentuan posisi menurut pelanggan dengan slogan ”Tempat Kuliah Orang Berdasi”. Iklan tersebut ditunjukkan pada Gambar 2.30. Gambar 2.30. Hotel Sofyan Group Jakarta memposisikan diri sebagai hotel yang dikelola selaran dengan prinsip syariah. Iklan Hotel Sofyan Group Jakarta ditunjukkan pada gambar 2.31. Gambar 2.31 MQFM 92,3 Jogja memposisikan diri sebagai media bening hati bersama menuju kebaikan. Iklan MQFM ditunjukkan pada Gambar 2.32. Gambar 2.32. Honda Supra X memposisikan diri sebagai kendaraan yang “Jelas Lebih Berkelas”, iklannya ditunjukkan pada Gambar 2.33. Gambar 2.33. DAFTAR PUSTAKA Alsem, Karl Jan. 2007. Strategic Marketing : An Applied Perspective. New York : McGraw-Hill. Arens, William F. 2002. Contemporary Advertising. New York : McGraw-Hill Bearden, W.O., Ingram, T. N. and LaForge, R. W. 2007. Marketing : Principles and Perspectives. Fifth Edition. New York : McGraw-Hill. Cateora, Philip R. and Graham, John L. 2002. International Marketing, Eleventh Edition. New York : McGraw-Hill Cravens, David W. and Piercy, Nigel F. 2006. Strategic Marketing. Eighth Edition. New York : McGraw-Hill Cristine Y. Chen. 2002. The Wold’s Most Admired Companies 2002. March 11. Fortune. David Martin, Marc Ryan. 2002. Fortune 500 Companies Grow Fonder of Internet Advertising. Jupiter Media Metrix David Miller. 1996. Web Multimedia Development. New Riders.. Dooly, Michael. 1992. Kicking Up A Little Dust: Print, September. Seventh Edition. New York : McGraw-Hill Dwyer, F. Robert and Tanner, John F. 2006. Business Marketing : Connecting Strategy, Relationship and Learning. Third Edition. New York : McGraw-Hill. Elliot, Stuart. 1996. Big, Bold, Outside and in Fashion. The New York time, 11 Juli, C1. Elsom Cook. 2001. Principles of Interactive Multimedia. New York : McGrawHill. England, E. and Finney. A. 2002. Managing Multimedia : Project Management for Web and Convergent Media. Addison Wesley Publishers. Etzel, M. J., Walker, B. J. and Stanton, W. J. 2007. Marketing. Fourteenth Edition. New York : McGraw-Hill. Ferrell, O.C. and Hartline, Michael D. 2005. Marketing Strategy. Fourth Edition. Natorp Boulevard Mason : Thomson SouthWestern. Fisher, Christy. 1995. King of Road : American Demographics. Agustus, hal.55 Friedman, Mildred,. 1989. Graphic Design In America : A Visual History. Mineapolis, MN, Walker Art Center and New York, Harry N. Abrams. Fred T. Hofstetter. 2001. Multimedia Literacy. Third Edition. McGrawHill Goldfarb, Roz. 1997. Careers by Design : A Headhunter’s Secrets for Succes and Survival in Graphic Design. New York, Allworth. George E. Belch, Michael A. Belch. 2004. Advertising and Promotion : An Integrated Marketing Communications Perspective, Fourth Edition. New York : McGraw-Hill Goldman, Kevin. 1994. Spending On Billboards Is Rising: Video Tool Makes Buying Easier. Wall Street Journal, 27 Juni. B6. Gonnella, Rose, Anderson, Landa. 2000. Creative Jolt Inspirations. Cincinnati, OH, North Light Books. Grover, Ronald. 1998. Billboard Aren’t Boring Anymore. Business Week 21 September, hal. 88-89 Heller, Steven. 1993. Graphic Design, New York, Rockport, Allworth Press Holland, Bierut, Drenttel. 1993. Graphic Design : America, New York, Rockport, Allworth Press Jeff Foster. 1997. Photoshop Web Magic. Hayden Books. Johansson, Johny K. 2006. Global Marketing : Foreign Entry, Local Marketing & Global Management. Fourth Edition. New York : McGraw-Hill Keegan, Warren J. And Green, Mark S. 2000. Global Marketing. Second Edition. New Jersey : Printice-Hall. Keyes, J. 1990. Multimedia Offers Managers Multiple Business Solutions. Computer World. Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane. 2006. Marketing Management. 12th Edition. New Jersey : Pearson Education. Labuz, Ronald. 1991. Contemporary Graphic Design, New York, Van Nostrand Reinhold Landa, Robin, 1998. Thinking Creatively, Cincinnati, North Light Books. Landa, Robin, 2001. Graphic Design Solutios, Cincinnati, North Light Books Majalah Marketing. 2004. Majalah Pemasaran dan Penjualan, No.1-12. Jakarta: PT. Info Cahaya Hero. Majalah Marketing. 2005. Inspiring The Leadership, No.1-12. Jakarta: PT. Info Cahaya Hero. Majalah Marketing. 2006. Inspiring The Leadership, No.1-12. Jakarta: PT. Info Cahaya Hero. Majalah Marketing. 2007. Inspiring The Leadership, No.1-8. Jakarta: PT. Info Cahaya Hero. Majalah Marketing. 2007. Top Brand 2000-2007, Edisi Khusus No.1. Jakarta: PT. Info Cahaya Hero. Majalah Marketing. 2007. 10 Karakter Unik Konsumen Indonesia, Edisi Khusus. Jakarta: PT. Info Cahaya Hero. Majalah Swa Sembada. 2004. No.1-24. Jakarta: Yayasan Sembada Swakarya. Majalah Swa Sembada. 2005. No.1-24. Jakarta: Yayasan Sembada Swakarya. Majalah Swa Sembada. 2006. No.1-24. Jakarta: Yayasan Sembada Swakarya. Majalah Swa Sembada. 2007. No.1-15. Jakarta: Yayasan Sembada Swakarya. Meggs, Philip B. 1983. A History of Graphic Design. New York, Van Nostrand Reinhold Michael E. Porter, 1985. Competitive Advantages. Free Press. Miller, Cyndee. 1995. Outdoor Gets a Makeover. Marketing News, 10 April, hal. 26. Nichols, John. 1995. Outdoor New York Tops Ideas, Gannetteer, September, hal.8 Nielson, J. 1995. Multimedia and Hypertext : The Internet and Beyond. New York. Harcourt Braco. Neubourne, Ellen. 2000. Road Show : The New Face of Billboards. Business Week, 8 Mei hal.75 OAAA. 2005. Introduce Yourself to Outdoor Advertising. OAAA. New York OAAA. 2000. Creating Award Winning Outdoor. OAAA. New York Peter, J. Paul and Donnelly, James H. 2006. A Preface to Marketing Management.Tenth Edition. New York:McGrawHill Richardson, Margaret. 1993. Best Selling Design : Book Jackets andCovers, Three Case Study, U&lc, Vol.20, No.2, Summer / Fall Robert Levering, Milton Moskowitz. 2002. The 100 Best Companies To Work For . March 11. Fortune Ries, Al dan Jack Trout. 2001. Positioning : The Battle for Your Mind. New York : McGraw-Hill. Ries, Al and Jack Trout. 1993. The 22 Immutable Laws of Marketing, New York, Harper Business. Robisn Landa. 2001. Graphic Design Solutions. Second Edition. OnwordPress-Thomson Learning Richard Raysman & Jeffrey D. Neuburger. 2003. Multi-media Publishing: Legal Issues To Consider. Published in MusiCopyright Intelligence Shamms Moprtier. 2001. Flash 5 : Weekend Crash Shimp,Terence A. 2000. Advertising and Promotion : Supplemental Aspects of Integrated Marketing Communications, Fifth Edition. The Dryden Press Sloane, A. 1996. Multimedia Communication. . New York : McGraw-Hill Publishing. Suyanto, M.. 2007. Strategic Management : The Most Admired Companies. Andi Yogyakarta Suyanto, M.. 2005. Strategi Periklanan Televisi Perusahaan Top Dunia. Andi Yogyakarta Suyanto, M.. 2003. Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan. Andi Yogyakarta Suyanto, M.. 2003. Strategi Periklanan pada E-Commerce Perusahaan Top Dunia. Andi Yogyakarta Suyanto, M. 2003. Multimedia alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi Yogyakarta Suyanto, M.. 2002. Strategi Pemasaran Global Berbasis Internet. Jurnal DASI Vol. III No. 1. AMIKOM Yogyakarta. Suyanto, M.. 2002. Evaluasi Efektivitas Periklanan Berbasis Internet. Jurnal DASI Vol. III. No. 2. AMIKOM Yogyakarta Suyanto, M.. 2001. Manajemen Periklanan. Jurnal DASI Vol. II No. 4. Desember. AMIKOM Yogyakarta The Editors of PC Magazine. 2002. Top 100 Undiscovered Web Sites. PC Magazine The Editors of PC Magazine. 2002. The Best Product for 2002. PC Magazine The Editors of PC Magazine. 2002. The Eighteenth Annual Awards for Technical Excellence. PC Magazine. Thomas J. Kueglen, Jr. 2000. Web Advertising and Marketing : Make The Web Work for You. Third Edition. A Devision of Prima Publishing Thomas Russel, W. Ronald Lane. 1999. Kleppner’s Advertising Procedure, Fourteenth Edition. Prentice-Hall Walker, O. C., Mullins, J. W., Boyd, H. W. and Larreche, J. L. 2006. Marketing Strategy. Fifth Edition. New York : McGrawHill Ward Hanson. 2000. Principles of Internet Marketing. South Western College Publishing. White, Roderick. 2005. Best Practice – Outdoor Advertising : Solus or Support ?. Admap. Mei. Hal.12-14. Williams, Roy H. 2003. Outdoor Ads That Get Results. Sales & Marketing. 4 Agustus. Wong, Wucius, Benjamin, 1994. Visual Design on the Computer. New York, Design Books WWW.CAKRAM.CO.ID Yin, Sandra. 2002. Counting Eyes On Billboards. American Demographic. Desember