Disusun oleh : Monica Pramana (406182085) Pembimbing : Dr. Adrian Situmeang Sp. OT STASE BEDAH RS Sumber Waras Fakultas Kedokteran UNTAR PERIODE 30 Nov – 23 Jan 2020 Fraktur Collum Femur • Jenis fraktur yang sering terjadi pada orang tua yang berhubungan dengan proses penuaan disebabkan oleh kerapuhan tulang akibat kombinasi proses penuaan dan osteoporosis pascamenopause. • INSIDENSI Wanita > laki-laki Sening pada wanita70-80 thun ANATOMI Mekanisme terjadinya Fraktur 01 02 03 Low energy Trauma • Direk • Indirek High Energy Trauma Pada pasien lebih muda Kecelakaan(kendaraan atau terjatu dr tmpat tinggi) Cyclic loading stress fracture Atlet, militer, balet, ps dengan osteoporosis dan osteopenia Klasifikasi 1 3 Kapsul Intrakapsular Ektrakapsular Berdasarkan Radiologi Garden Classification 2 4 Lokasi Subkapital Trans servikal Basalis Berdasarkan Radiologi Pauwel Classification Klasifikasi 1 Kapsul Intrakapsular Ektrakapsular Klasifikasi 2 Lokasi Subkapital Trans servikal Basalis Klasifikasi 3 Berdasarkan Radiologi Garden Classification Garden Type I : fraktur inkomplit, termasuk fraktur abduksi dimana caput femoris miring ke arah valgus yang berhubungan dengan collum femoris Garden Type II :fraktur komplit, namun tidak terdapat pergeseran Garden Type III :fraktur komplit disertai pergeseran parsial Garden Type IV :fraktur komplit dengan pergeseran keseluruhan Klasifikasi 4 Berdasarkan Radiologi Pauwel Classification Berdasarkan sudut fraktur dari garis horizontal Tipe I : >30 derajat Tipe II: 50 derajat Tipe III: > 70 derajat Gejala Klinis • Riwayat jatuh disertai nyeri daerah panggul • Fraktur dg pergeseran Tungkai pasien terletak pada rotasi eksternal dan terlihat pemendekan bila dibandingkan dengan tungkai lain • Tidak bisa berjalan setelah nyeri • Fraktur yang terimpaksi pasien mungkin masih dapat berjalan dan pasien yang sangat lemah Pemeriksaan Fisik LOOK • Keadaan umum pasien secara menyeluruh • Tanda tanda anemia akibat pendarahan?, Lakukan survey apakah ada trauma atau luka terbuka pada anggota tubuh lain • Deformitas • Pengamatan sikap anggota gerak bawah yang terlihat memendek disertai rotasi eksterna. Pemeriksaan Fisik FEEL • Nyeri tekan: Tanyakan pada pasien daerah mana yang terasa paling sakit. Perhatikan ekspresi pasien sambal melakukan palpasi. • Spasme otot: Hal ini bisa terlihat dan teraba dari daerah fraktur dan pada gerakan sederhana • Krepitasi: Krepitasi tulang dari gerakan pada daerah fraktur dapat diraba • Pemeriksaan kulit dan jaringan lunak di atasnya: Pada fraktur akut, terapi tergantung pada keadaan jaringan lunak yang menutupinya. Adanya blister atau pembengkakan merupakan kontraindikasi untuk operasi implan. Abrasi pada daerah terbuka yang lebih dari 8 jam sejak cedera harus dianggap terinfeksi dan operasi harus ditunda sampai luka sembuh sepenuhnya. Bebat dan elevasi menurunkan pembengkakan dan ahli bedah harus menunggu untuk keadaan kulit yang optimal. • Neurovaskular distal: Kondisi neurovaskular distal harus diperiksa karena fraktur apapun dapat menyebabkan gangguan neurovaskular. Pemeriksaan Fisik MOVE • Gerakan aktif dan pasif pada daerah yang mengalami trauma • Pada pemeriksaan fraktur setiap Gerakan tidak boleh dilakukan dengan kasar merusak jaringan lunak seperti saraf dan pembuluh darah Pemeriksaan Radiologis • Xray : pelvis AP dan proksimal femur AP • MRI :fraktur tanpa pergeseran atau fraktur yang tidak nampak di radiografi biasa • CT scan :pasien yang memiliki kontraindikasi MRI Tatalaksana Koservatif Fraktur nondisplaced pada pasien mampu memenuhi pembatasan weight bearing Pembedahan displaced fraktur dan nondisplaced Bentuk pengobatan bedah ditentukan terutama oleh • intertrochanteric) Sering dilakukan pada orang tua Fiksasi interna garden type 1,2,3ps muda Jenis Operasi • Pemasangan Pin • Pemasangan plate and screw • Arthoplasty (hemiarthoplasy, total arthoplasty) lokasi fraktur (femoralis leher vs • displacement • tingkat aktivitas pasien. Tatalaksana Dynamic hip screw digunakan sebagai internal fixation dari fraktur collum femur dan fraktur intertrochanter, subtrochanter dan basilar-cervical. Tatalaksana Cannulated Screw memiliki poros tengah yang berongga. Cannulated screw memiliki keuntungan karena dapat dimasukkan melalui guide wire dan guide pin Arthroplasty Tatalaksana Hemiarthroplasty hanya menggantikan ball portion dari sendi panggul, tidak dengan socket portion. Tatalaksana Ada 2 tipe: - Unipolar type, yaitu solid metal ball yang menggantikan femoral head. - Bipolar type mempunyai femoral head yang dapat berputar dimana femoral head tersebut melekat pada steam. Bipolar prosthesis didesain untuk mengurangi robekan dari kartilago artikular di dalam acetabulum Tatalaksana Total hip arthroplasty Total hip replacement adalah operasi dimana tulang dan kartilago persendiaan panggul yang rusak diganti dengan sendi artificial. THR memiliki tiga bagian, yaitu corpus atau steam yang akan dimasukkan ke dalam femur untuk memberikan stabilitas, head implant yang akan menggantikan caput femoris, dan cup implant yang akan menggantikan permukaan acetabulum Komplikasi • Komplikasi umum pada manula Trombosis vena betis, emboli paru, pneumonia, ulkus decubitus • Nekrosis Vaskular 30% ada pergeseran fraktur 10% tanpa pergeseran • Non union Pasokan darah yang buruk, tidak sempurnanhnya reduksi, fiksasi yang tidak mencukupi, lambannya penyembuhan • Osteoarthritis OA sekunder terjadi karena adanya nekrosis avaskular atau kolaps kaput femur ANAMNESIS PATIENT MEDICAL HISTORY INDENTITAS PASIEN Nama Jenis kelamin Umur No RM Alamat : Ny. D : Perempuan : 57 tahun :00695977 : Jl WGP Tower C KELUHAN UTAMA Nyeri pinggul kanan PATIENT MEDICAL HISTORY ANAMNESIS Di bangsal bedah tanggal 14 Des 2020 RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Pasien datang ke Poli Bedah Ortopedi RS SW dengan keluhan nyeri pada pinggul kanan setelah terjatuh dari kursi roda sejak 2 minggu SMRS. Pasien mengatakan dia terjatuh ketika sedang duduk di kursi roda dan berusaha untuk berpindah tempat, kemudian terpeleset dan terjatuh ke sisi kanan dengan pinggul kanan membentur lantai. Nyeri pinggul dirasakan terus menerus dan terasa bertambah parah saat digerakkan. Pasien juga mengatakan pinggul kanan menjadi bengkak dan sulit digerakkan hingga sekarang. Riwayat tidak sadar, mual, muntah, luka terbuka di pinggul, pendarahan disangkal pasien. BAK dan BAB normal ANAMNESIS PATIENT MEDICAL HISTORY Riwayat Pengobatan - Pasien sebelumnya sudah di bawa di IGD untuk di 2 minggu yang lalu dan diberikan obat cerfriakson, ketorolac, dan Ranitidin. - Pasien mengonsumsi obat Amlodipin 1x10 mg - Pasien mengonsumsi obat Mecobalamin 1x500 mg PATIENT MEDICAL HISTORY ANAMNESIS Riwayat Penyakit Dahulu : • • • Riwayat Hipertensi sejak 2001 Riwayat Stroke tahun 2018 Riwayat DM, asma, asam urat, paru, dan alergi disangkal Riwayat Penyakit Keluarga : • • • Riwayat Hipertensi dialami oleh Ibu Riwayat Stroke disangkal Riwayat DM, asma, asam urat, paru, dan alergi disangkal PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang Kesadaran Tanda Vital : Compos Mentis, GCS 15 (E4 M6 V5) Tekanan Darah Frekuensi Nadi Frekuensi Nafas Suhu SpO2 : 171/100 mmHg : 72 kali/menit : 24 kali/menit : 36 °C : 98 % PEMERIKSAAN FISIK Mata Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palpebral -/-, pupil isokor kanan dan kiri.Reflek cahaya + Paru &jantung dalam batas normal Abdomen dalam batas normal Kepala Bentuk : Normal, simetris, Trauma (-) Rambut Hitam, tidak mudah rontok Leher Trakea berada di tengah, tidak deviasi dan intak, Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening, JVP tidak meningkat. Status Lokalis (regio Hip kanan) -Look :Pemendekan (+), udem (+), deformitas (+), tidak terdapat luka robek -Feel :Nyeri tekan (+) - Move : ROM terbatas PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan Neurologis • Rangsang Meningeal : Kaku kuduk (-), Brudzinski I–IV (-), Laseque (-), Kernique (-) • Sistem Motorik : Kekuatan otot tangan-kaki kanan dan kiri 3/5, pergerakan normal, normotoni, eutrofi • Refleks Fisiologis : Biceps (++/++), Triceps (++/++), Patella (++/++), Achilles (++/++) • Refleks Patologis : Babinski (-/-), Chaddock (-/-), Gordon (-/-), Oppenheim (/-) Schaeffer (-/-), Klonus paha (-/-), Klonus kaki (-/-) Saraf kranialis N VII (fasalis) Mengerutkan dahi tidak simetris Kesan : Hemiparese Dextra Post stroke PEMERIKSAAN PENUNJANG Nama Tes Darah Lengkap Hasil Satuan Nilai Acuan Hematologi Eritrosit 4.09 Juta/uL 4.50 – 5.90 Hb 12.5 g/dL 13.5 – 17.5 Ht 37.0 % 41.0 – 53.0 Trombosit 230 Ribu/uL 150 – 440 Leukosit 4.5 Ribu/uL 4.0 – 11.0 Indeks Eritrosit MCV 90.5 Fl 81.2 – 94.0 MCH 30.6 pg 27.1 – 32.5 MCHC 33.8 % 32.5 – 36.7 Hitung Jenis Basofil 0 % 0–1 Eusinofil 0 % 0–3 Batang 0 % 0–6 Segmen 64 % 50 – 70 Limfosit 26 % 20 - 40 Monosit 10 % 2 – 10 46(H) mm/jam 0 - 20 LED Koagulasi Masa Pendarahan 3.0 Menit 1.0 – 5.0 Masa Pembekuan 9.0 Menit 6.0 – 10.0 Kalium darah 3.8 mmol/L 3.5 – 5.0 Natrium darah 138(L) mmol/L 136 – 146 Chlorida darah 103 mmol/L 98 – 106 Calsium Ion 1.16 mmol/L 1.15 – 1.29 0 – 41 Kimia Darah APT/ALT 14 u/L Ureum 22 mg/dL Kreatinin Darah 1.1 mg/dL 0.1 – 1.5 GDS 160 mg/dL >=200 PEMERIKSAAN PENUNJANG Kesan : Fraktur komplit os femur kanan dengan displacement fragment (+) ke lateral, gap (+), shorttering (+) disertai soft tissue swelling sekitarnya. RESUME Pasien datang dengan keluhan nyeri pada pinggul kanan setelah terjatuh dari kursi roda sejak 2 minggu SMRS. Pasien mengatakan dia terjatuh ketika sedang duduk di kursi roda dan berusaha untuk berpindah tempat, kemudian terpeleset dan terjatuh ke sisi kanan dengan pinggul kanan membentur lantai. Nyeri pinggul dirasakan terus menerus dan terasa bertambah parah saat digerakkan. Pasien juga mengatakan pinggul kanan menjadi bengkak dan sulit digerakkan hingga sekarang. Luka terbuka di pinggul, pendarahan disangkal pasien. Riwayat Hipertensi sejak 2001, riwayat Stroke tahun 2018, riwayat Hipertensi dialami oleh Ibu dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 171/100 mmHg (HT grade II), parese nervus VII, hemiparesis dextra Status lokalis regio hip dextra Look :Pemendekan (+), udem (+), deformitas (+), tidak terdapat luka robek. Feel : Nyeri tekan (+) Movement :Nyeri gerak aktif (+), nyeri gerak pasif (+), ROM sulit dinilai. Pemeriksaan penunjang didapatkan peningkatan LED dan pemeriksaan Foto Xray pelvis AP didapatkan kesan Fraktur komplit os femur kanan dengan displacement fragment (+) ke lateral, gap (+), shorttering (+) disertai soft tissue swelling sekitarnya. Diagnosis • • • CF Collum Femur Dextra Hemiparesis Dextra post stroke Hipertensi grade II Penatalaksanaan Non Farmakologis Hemiarthroplasty Bipolar Dextra Prognosis Ad Vitam : Dubia Ad Bonam Ad Funtionam : Dubia Ad Sanationam : Dubia Xray Pelvis AP pasca operasi THANKS Does anyone have any questions?