KELOMPOK 9 Ayu Rahma M (18140016) Retta Riffi A (18140018) Rizki Nurwachidah (18140052) Model data REA Model data REA meurut Romney dan Steinbart adalah data yang digunakan untuk mendesain database SIA. la mengandung informasi mengenai tiga jenis entitas yang fundamental : sumber daya, peristiwa dan agen. Model data REA menurut James A Hall adalah sebuah framework akuntansi untuk memodelkan resources, events, dan agents yang penting dalam suatu organisasi dan membuat garis hubungan/keterkaitan diantara ketiganya. Keunikan Diagram REA Dalam pembahasan sebelumnya mengindikasikan bahwa setiap organisasi memiliki diagram REA yang unik. Karena praktik bisnis berbeda antar perusahaan begitu juga dengan kardinalitas hubungan. Kenyataannya, sebuah diagram REA untuk sebuah organisasi harus berubah untuk merefleksikan perubahan pada praktik bisnis. Seperti sebuah perusahaan yang memutuskan untuk memulai membuat sebagian pengiriman untuk mengisi pesanan pelanggan. Lalu pada gambar diagram REA untuk siklus pendapatan harus dirubah untuk menunjukkan hubungan antar peristiwa Mengambil Pesanan Pelanggan dan Penjualan sebagai 1:N, bukan hubungan 1:1 yang digambarkan seperti diatas. Sama dengan jika sebuah perusahaan tersebut juga memutuskan untuk mengadopsi sebuah kebijakan penggabungan sebagai pesanan dari satu pelanggan dalam pengiriman besar, kemudian gambar tersebut harus digabungkan untuk menggambarkan hubungan antara dua peristiwa sebagai M:N. Kadang perbedaan dalam praktik bisnis dapat menghasilkan entitas yang dimodelkan berbeda. Meskipun perkembangan diagram REA bagi siklus pendapatan sebuah perusahaan tersebut mungkin nampaknya secara relative langsung dan intuitif, pemodelan data yang biasanya adalah sebuah proses yang berulang serta rumit. Maka, sering para pemodel mengembangkan sebuah diagram REA awal yang mengembangkan pemahaman mereka atas proses bisnis organisasi, tetapi untuk mempelajari kapan ditunjukkannya kepada para pengguna yang dikehendaki yang mereka telah mengabaikan dimensi kunci atau salah pemahaman dalam beberapa prosedur peroperasian. Jadi, tidak mudah untuk menghapus dan menggambarkan ulang bagian dari diagram REA berulang kali sebelum menghasilkan sebuah model yang dapat diterima. Salah satu sumber umum dari salah paham adalah penggunaan terminology yang berbeda oleh berbagai subset kelompok pengguna yang ditunjuk. Dalam proses pemodelan data menjadi penting untuk melibatkan pengguna sistem tersebut sehingga terminology tersebut konsisten. Contoh perusahaan yang menggunakan permodelan data REA Sebagai contoh: sebuah perusahaan BPA menggunakan persediaan ketika mempersiapkan pengembalian pajak. Persediaan jelas merupakan sumber daya perusahaan yang terlibat dalam acara persiapan pengembalian pajak. Namun demikian, manajemen perusahaan CPA dapat memutuskan bahwa mencoba untuk melacak nilai persediaan yang terkait dengan setiap acara persiapan pengembalian pajak tidak sebandi ng dengan usaha.