Uploaded by User83873

DWI NOVITA SARI 17031011 REKAYASA GENETIKA

advertisement
Dwi Novita Sari
(17031011)
Pendidikan Biologi D
Rekayasa Genetika

Teknik untuk menggabungkan urutan DNA
menjadi kombinasi baru (DNA
rekombinan) pada awalnya dikembangkan
sebagai alat penelitian untuk
mengeksplorasi dan memanipulasi gen,
tetapi sekarang juga digunakan untuk
mengidentifikasi gen cacat yang terkait
dengan penyakit dan untuk mengoreksi
cacat genetik.

Pada awalnya, proses rekayasa genetika
ditemukan oleh Crick dan Watson pada tahun 1953
Rekayasa Genetika

Teknik molekuler yang dengan
tepat mampu mengubah atau
menggabungkan suatu molekul
DNA tertentu dari sumber yang
berbeda yang diarahkan pada
kemanfaatan tertentu

Rekombinasi DNA dilakukan
dengan enzim restriksi dan
ligase

Enzim restriksi adalah
endonuklease yang secara
khusus mengenali urutan pendek
DNA, biasanya panjangnya 4
sampai 6 pasang basa (bp), dan
memotong ikatan fosfodiester di
kedua untai DNA dalam urutan
ini
Prinsip Dasar Rekayasa Genetika



Melibatkan penyisipan informasi genetik
baru ke dalam organisme
Pemilihan metode bergantung pada gen
mana yang akan dipindahkan dan jenis
organisme mana yang akan memperoleh
informasi baru
Inti proses rekayasa genetika adalah
kloning gen yaitu suatu prosedur untuk
memperoleh replika yang dapat sama dari
sel atau organisme tunggal
Strategi untuk Memperoleh Fragmen
DNA dan Salinan Gen
1.
Fragmen restriksi
2.
DNA yang dihasilkan oleh reverse transcriptase
3.
Sintesis kimia DNA
Teknik untuk Mengidentifikasi
Urutan DNA
1. PROBE

Probe adalah polinukleotida untai tunggal DNA
atau RNA yang digunakan untuk mengidentifikasi
sekuens komplementer pada molekul DNA atau
RNA untai tunggal yang lebih besar. Pembentukan
pasangan basa dengan untai komplementer
disebut anil atau hibridisasi.

Probe dapat terdiri dari cDNA (diproduksi dari
mRNA oleh reverse transcriptase), fragmen DNA
genom (dibelah oleh enzim restriksi dari genom),
oligonukleotida yang disintesis secara kimia, atau
RNA
Teknik untuk
Mengidentifikasi Urutan
DNA
2.ELEKTROPHORESIS GEL
Elektroforesis gel adalah teknik yang
menggunakan medan listrik untuk
memisahkan molekul berdasarkan ukuran.
Karena DNA mengandung gugus fosfat
bermuatan negatif, ia akan bermigrasi
dalam medan listrik menuju elektroda
positif.
Teknik untuk Mengidentifikasi
Urutan DNA
3. DETEKSI URUTAN DNA KHUSUS
Untuk mendeteksi urutan tertentu, DNA
biasanya ditransfer ke penyangga padat,
seperti selembar kertas nitroselulosa.
Misalnya, jika bakteri tumbuh di piring agaragar, sel-sel dari setiap koloni akan
menempel pada lembaran nitroselulosa
agar dan replika koloni bakteri yang tepat
dapat ditransfer ke kertas nitroselulosa.
Teknik untuk Mengidentifikasi
Urutan DNA
4. PENGURUTAN DNA (DNA Sequencing)
Prosedur yang paling umum untuk menentukan
urutan nukleotida dalam untai DNA dikembangkan
oleh Frederick Sanger dan melibatkan penggunaan
dideoksinukleotida. Dalam prosedur ini, hanya satu
dari empat dideoksinukleotida (ddATP, ddTTP,
ddGTP, atau ddCTP) ditambahkan ke tabung yang
berisi keempat deoksinukleotida normal, DNA
polimerase, primer, dan untai cetakan untuk DNA
yang sedang diurutkan
KLONING GEN
Kloning merupakan teknik penggandaan gen
yang menghasilkan turunan yang sama
sifatnya, baik dari segi hereditas maupun
penampakannya.
Plasmid bakteri
Teknik fusi menggunakan plasmid
Langkah-langkah Kloning DNA
Spesies yang berhasil diklon
• Kecebong (1952)
• Ikan (1963)
• Domba (1996)
• Monyet
• Anak sapi
•
•
•
•
•
Kucing
Kuda
Anjing
Serigala
Kodok
Contoh Hasil Rekayasa
Genetika







Hewan transgenik
Vaksin
Bioreaktor
Terapi gen
Pengklonan hormon pertumbuhan
manusia
Pengklonan DNA
Tanaman transgenik
Keuntungan Rekayasa
Genetika




Pada tanaman dalam pertanian, rekayasa genetika akan
membantu tanaman lebih tahan terhadap hama dan serangan
penyakit tanaman.
Rekayasa genetika dalam penelitian. Rekayasa genetika
terhadap hewan, misalnya tikus, dapat digunakan dalam
penelitian.
Rekayasa genetika virus yang dimanipulasi dapat dimanfaatkan
dalam terapi gen pada manusia untuk menyembuhkan penyakit
yang dimaksud.
Contoh lainnya adalah insulin sintesis sebagai salah satu hasil
genetika yang terbuat dari gen domba atau sapi dimana dahulu
biasanya insulin ini hanya bisa ditemukan dari mayat, dapat
digunakan dalam menyembuhkan penyakit diabetes.
•
Kloning sebagai hasil rekayasa genetika seperti pada hewan,
yakni dengan mengembangkan gennya dapat membuat hasil
kloning dengan hewan yang asli tampak sama persis.
•
Pada bidang peternakan, rekayasa genetika dapat
dimanfaatkan untuk memperbaiki gen hewan seperti sapi
untuk mendapatkan protein yang lebih unggul
•
Rekayasa genetika dalam bidang Industri, yaitu merekayasa
bakteri sehingga mampu mengurai logam hasil limbah
industri dengan lebih baik.
•
Rekayasa genetika juga sangat bermanfaat bagi kehamilan.
Dalam kasus ini, dengan bantuan rekaya genetika, dapat
dilakukan terapi gen yang bisa memperbaiki gen bayi bahkan
sejak masih dalam kandungan.
•
Keuntungan lain dari rekayasa genetika pada kehamilan
adalah bahwa dengan dengan rekayasa genetika seseorang
bisa memilih jenis kelamin anak ketika masih dalam
kandungan dan bisa juga menentukan berapa jumlah anak
yang dikehendaki.
•
Teknik rekayasa genetika dapat digunakan untuk
menciptakan berbagai varietas maupun spesies baru.

Tanaman hasil rekayasa genetik biasanya lebih tahan
terhadap hama serta dapat meningkatkan hasil panen.

Mamalia GMO seperti tikus dan kelinci digunakan dalam
penelitian kesehatan.

Virus dimodifikasi secara genetik yang digunakan dalam
terapi gen untuk memberikan gen ke dalam tubuh
manusia yang dapat menyembuhkan penyakit manusia.

Ikan Zebra adalah organisme yang sering digunakan
sebagai organisme GMO dalam penelitian ilmiah dari
pertumbuhan dan perkembangan.

Insulin sintetis telah diproduksi dan digunakan dalam
perawatan pasien diabetes merupakan hasil dari
rekayasa genetika.
Kerugian Rekayasa Genetika

Mengakibatkan terganggunya keseimbangan ekosistem jika hasil
rekayasa genetika terlalu mendominasi. Salah satu contoh adalah
ketika Skotlandia berhasil membuat kloning dari domba yang
dinamakan “dolly” dengan sebuah proses rekayasa genetika yang
dinamakan sebagai xenographs.

Hasil rekayasa genetika pada tanaman atau pun hewan dapat
menimbulkan berbagai gangguan apabila dikonsumsi oleh manusia.

Rekayasa genetika dapat menimbulkan berbagai gangguan
kesehatan seperti menimbulkan alergi dan penyakit lainnya.

Rekayasa genetika pada tanaman dapat menurunkan efektifitas
pestisida. Hal ini disebabkan oleh karena rekayasa genetika akan
menjadi stimulan atas gen – gen pada hama baru sehingga hama
baru ini akan lebih kuat.

Rekayasa genetika dalam bidang militer dapat disalahgunakan
sebagai senjata biologis yang sangat mematikan dibandingkan
senjata konvensional.

Hasil rekayasa genetika pada tanaman yang tidak dibersihkan
secara meyeluruh dapat membunuh jasad renik di dalam tanah.
Download