Embriogenesis pada tumbuhan lumut diawali dengan adanya fertilisasi antara ovum dengan spermatozoid. Ovum dihasilkan oleh alat kelamin betina (arkegonium), sedangkan spermatozoid dihasilkan oleh alat kelamin jantan (anteridium). Proses fertilisasi berlangsung di arkegonium. Secara singkat, prosesnya yaitu: 1) spema keluar dari anteridium; 2)spermatozid berjalan menuju arkegonium; 3)spermatozoid mebuahi ovum di dalam akegonium (Sumardi I dan Susi S, 2004). Saat anteridium matang dan terbasahi oleh air, maka anteridium akan membengkak dan meledak. Adanya tekanan dari anteridium yang meledak tersebut menyebabkan sperma terdorong keluar, bahkan terkadang sperma melejit ke udara sehingga memunkinkan penyebarannya pada daerah yang relatif luas. Fertilisasi dapat berlangsung bila keadaan airnya tercukupi Menurut Sumardi I dan Susi S(2004), . Pada arkegonium yang telah masak, sel saluran leher dan sel saluran perut mengalami degenerasi sehingga saluran leher berisi potoplasma sel-sel yang mendegenerasi. Protoplasma tersebut secara imbibisi menyerap air sehingga menggembung dan mendesak sel penutup arkegonium hingga terlepas, dan protoplasma keluar. Sementara itu, spermatozoid yang telah keluar dari anteridium berenang bebas. Meskipun beberapa spermatozoa berhasil mencapi lubang arkegonium, tetapi hanya satu yang berhasil membuahi sel telur. Gerak spermatozoid menuju arkegoniu juga disebabkan oleh daya tarik zat protein dan garam potasium yang terdapat dalam cairan protoplasmayang keluar dari saluran leher arkegonium (kemotaksis) (Prasetyo, T I, dan Fatchurrahman, 1992).