Uploaded by User79532

MATERI OSIS SMP

advertisement
Di Susun Oleh :
Rahul Manufan Pandra
Disampaikan Dalam Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS
( LDK OSIS )
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (
OSIS )
SMP NEGERI 17 KENDARI







Nama : Rahul Manufan Pandra
T.T.L. : Lakandito, 27 Desember 2001
Agama : Islam
Organisasi : OSIS, PRAMUKA, DAN PASKIBRA
Jabatan : Ketua Osis, Bendahara, dan Ketua Paskibra
Alamat : Jl. Mekar Indah ( Lorong Jawara )
Riwayat Pendidikan : 1. SDN 14 BARUGA ( 2008-2014 )
2. SMPN 17 KENDARI ( 2014- 2017 )
3. SMAS KARTIKA XX-2 KENDARI -
MENU MATERI
SEJARAH SINGKAT
OSIS
TUJUAN OSIS
DASAR HUKUM OSIS
PERANGKAT OSIS
PENGERTIAN OSIS
FORUM OSIS
FUNGSI OSIS
KESIMPULAN OSIS
Sebelum lahirnya OSIS, di sekolah-sekolah tingkat
SLTP dan SLTA terdapat organisasi yang bebagai
macam corak bentuknya. Ada organisasi siswa
yang hanya dibentuk bersifat intern sekolah itu
sendiri, dan ada pula organisasi siswa yang
dibentuk oleh organisasi siswa di luar sekolah.
Organisasi siswa yang dibentuk dan mempunyai
hubungan dengan organisasi siswa dari luar
sekolah, sebagian ada yang mengarah pada hal-hal
bersifat politis, sehingga kegiatan organisasi siswa
tersebut dikendalikan dari luar sekolah sebagai
tempat
diselenggarakannya
proses
belajar
mengajar.
Akibat dari keadaan yang demikian itu, maka
timbullah loyalitas ganda, disatu pihak harus
melaksanakan peraturan yang dibuat Kepala
Sekolah, sedang dipihak lain harus tunduk kepada
organisasi siswa yang dikendalikan di luar
sekolah.
Dapat dibayangkan berapa banyak macam
organisasi siswa yang tumbuh dan berkembang
pada saat itu, dan bukan tidak mungkin organisasi
siswa tersebut dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan organisasi di luar sekolah.
Itu sebabnya pada tahun 1970 sampai dengan
tahun 1972, beberapa pimpinan organisasi siswa
yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di
sekolah, ingin menghindari bahaya perpecahan di
antara para siswa intra sekolah di sekolah masingmasing, setelah mendapat arahan dari pimpinan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Pembinaan dan pengembangan generasi muda
diarahkan untuk mempersiapkan kader penerus
perjuangan bangsa dan pembangunan nasional
dengan
memberikan
bekal
keterampilan,
kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi,
patriotisme, idealisme, kepribadian dan budi
pekerti luhur.
Oleh karena itu pembanguan wadah pembinaan
generasi muda di lingkungan sekolah yang
diterapkan melalui Organisasi Siswa Intra
Sekolah ( OSIS ) perlu ditata secara terarah dan
teratur.
Betapa besar perhatian dan usaha pemerintah dalam
membina kehidupan para siswa, maka ditetapkan
“OSIS” sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan
secara nasional. Jalur tersebut terkenal dengan nama
“Empat Jalut Pembinaan Kesiswaan”, yaitu :
1. Organisasi Kesiswaan
2. Latihan Kepemimpinan
3. Kegiatan Ekstrakurikuler
4. Kegiatan wawasan Wiyatamandala
Dengan dilandasi latar belakang sejarah lahirnya OSIS dan
berbagai situasi, OSIS dibentuk dengan tujuan pokok :
1. Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta
minat para siswa ke dalam salah satu wadah yang bebas
dari berbagai macam pengaruh negative dari luar sekolah
2. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kasatuan dan
persatuan di antara para siswa, sehingga timbul satu
kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai
tempat terselenggaranya proses belajar mengajar.
3. Sebagai tempat dan sarana untk berkomunikasi,
menyampaikan pemikiran, dan gagasan dalam usaha untuk
mematangkan kemampuan berfikir, wawasan, dan
pengambilan
keputusan.
1. UU Nomor 20 Tahun 2003; tentang sistem Pendidikan
Nasional
2. UU Nomor 14 Tahun 2005; tentang Guru dan Dosen
3. PP 19 Tahun 2005, tentang Standar Pendidikan
Nasional
4. Peraturan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2005; tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
5. Kep. Mendukbud Nomor 0461/U/1984; tentang
Pembinaan Kesiswaan
6. Kep. Dirjen Dikdasmen Nomor 226/C/0/1992
tentang pedoman Pembinaan Kesiswaan
OSIS adalah Organisasi Intra Sekolah. Masing-masing kata mempunyai
pengertian :
a. Organisasi
Secara umum adalah kelompok kerjasama anatara pribadi yang
diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini
dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok kerjasama para siswa yang
dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung
terwujudnya pembinaan kesiswaan
b. Siswa, adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan
menengah
c. Intra, berarti terletak di dalam dan di antara. Sehingga suatu
organisasi siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang
bersangkutan
d. Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan
kegiatan belajar mengajar, yang dalam hal ini Sekolah Dasar dan
OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa
yang sah di sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah
wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS), yang tidak mempunyai hubungan
organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan
tidak menjadi bagian/alat dari organisasi lain yang
ada di luar sekolah.
Dalam
rangka
pelaksanaan
kebijaksanaan
pendidikan, khususnya dibidang pembinaan
kesiswaan, arti yang terkandung lebih jauh dalam
pengertian OSIS adalah sebagai salah satu dari
empat jalur pembinaan kesiswaan, disamping
ketiga jalur yang lain yaitu : latihan
kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan
Wiyatamandala.
Apabila OSIS dipandang sebagai suatu sistem, berarti OSIS
sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam hal ini OSIS dipandang sebagai suatu sistem, dimana
sekumpulan para siswa mengadakan koordinasi dalam upaya
menciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan.
Oleh karena OSIS Sebagai suatu sistem ditandai beberapa ciri
pokok,
yaitu
:
a. Berorientasi pada tujuan
b. Memiliki susunan kehidupan berkelompok
c. Memiliki sejumlah peranan
d. Terkoordinasi
e. Berkelanjutan dalam waktu tertentu
Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah
memiliki berbagai macam fungsi. Demikian pula
OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pula
beberapa fungsi dalam mencapai tujuan.



Sebagai salah satu jalur
kesiswaan,fungsi OSIS adalah
Sebagai Wadah
Sebagai Motivator
Sebagai Preventif
dari
pembinaan
1.
2.
3.
Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin
dicapai, begitu pula dengan OSIS ada beberapa tujuan
yang ingin dicapai, antara lain :
Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan
bertaqwa
Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilainilai moral dalam mengambil keputusan yang tepat
Membangun landasan kepribadian yang kuat dan
menghargai HAM dalam kontek kemajuan budaya
bangsa
4.
Membangun,
mengembangkan
wawasan
kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era
globalisasi
5.
Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin,
bertanggung jawab, dan kerjasama secara mandiri,
berpikir logis dan demokratis
6. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta
menghargai karya artistic, budaya dan intelektual
7. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
memantapkan
kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
1.
Pembina OSIS
a. Pembina OSIS terdiri dari :
1) Kepala Sekolah, sebagai Ketua
2) Wakil Kepala Sekolah, sebagai Wakil Ketua
3) Guru, sebagai anggota, sedikitnya 5 (lima)
orang dan bergantian setiap tahun pelajaran
b. Rincian Tugas Pembina
1) Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan,
pembinaan, dan pengembangan OSIS di sekolahnya;
2) Memberikan nasihat kepada perwakilan kelas dan
pengurus;
3) Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan
Surat Keputusan Kepala Sekolah;
4) Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan
Surat Keputusan Kepala Sekolah;
5) Menghadiri rapat-rapat OSIS
6) Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas
OSIS
2. Perwakilan Kelas
a. Terdiri atas 2 (dua) orang dari setiap kelas ;
b. Rincian Tugas
1) Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas ;
2) Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja
OSIS;
3) Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat
kelas ;
4) Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan
;
5) Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada
akhir tahun jabatannya;
6) Mempertanggung jawabkan segala tugas kepada Kepala
Sekolah selaku Ketua Pembina ;
7) Bersama- sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga.
3. Pengurus OSIS
a. Syarat Pengurus OSIS
1) Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2) Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun
terhadap orang tua, guru, dan teman
3) Memiliki bakat sebagai pemimpin
4) Tidak terlibat penggunaan Narkoba
5) Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang
memadai
6) Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga
pelajarannya tidak terganggu karena menjadi pengurus
OSIS
7) Pengurus dicalonkan oleh perwakilan kelas
8) Tidak duduk dikelas terakhir, karena akan menghadapi
ujian akhir
9) Syarat lain disesuaikan dengan ketentuan sekolah.
b. Kewajiban Pengurus
1) Menyusun dan melaksanakan program kerja
sesuai dengan Anggran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga OSIS
2) Selalu menjunjung tinggi nama baik,
kehormatan, dan martabat sekolahnya
3) Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif
4) Menyampaikan laporan pertanggung jawaban
kepada Pembina OSIS dan tembusannya kepada
Perwakilan Kelas pada akhir masa jabatannya
5) Selalu berkonsultasi dengan Pembina
3. Struktur Pengurus OSIS
 Ketua Umum
 Wakil Ketua 1
 Wakil Ketua 2
 Sekretaris Umum
 Sekretaris 1
 Sekteratis 2
 Bendahara Umum
 Bendahara 1
 Bendahara 2
 Seluruh kordinator dan anggota seksi bidang dari Seksi
Bidang I sampai dengan Seksi Bidang 8.
1.
Rapat – rapat
a. Rapat Pleno perwakilan kelas adalah rapat yang dihadiri
seluruh anggota perwakilan kelas. Rapat ini diadakan untuk :
1) Pemilihan pimpinan rapat perwakilan kelas yang terdiri dari
seorang ketua, seorang wakil ketua, dan seorang sekretaris
2) Pencalonan pengurus
3) Memimpin pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS
4) Penilaian laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada
akhir masa jabatan
5) Acara, waktu, dan tempat rapat dikonsultasikan dengan Ketua
Pembina
b. Rapat Pengurus
1) Rapat pleno pengurus adalah rapat yang dihadiri
seluruh anggota pengurus OSIS, untuk membahas:
a) Penyusunan program kerja tahunan OSIS
b) Penilaian pelaksanaan program kerja pengurus
OSIS
tengah
tahunan
dan
tahunan
c) Membahas laporan pertanggung jawaban OSIS
pada akhir masa jabatan
2) Rapat pengurus harian adalah rapat yang dihadiri
oleh ketua, wakil-wakil ketua, sekretaris, wakil
sekretaris, bendahara dan wakilnya, untuk
membicarakan
dan
mengkoordinasikan
pelaksanaan pekerjaan sehari-hari
3) Rapat koordinasi
4) Rapat seksi adalah rapat yang dipimpin oleh
ketua seksi
5) Rapat luar biasa dapat diadakan dalam keadaan
yang mendesak atas usul pengurus OSIS atau
perwakilan kelas, setelah terlebih dahulu
dikonsultasikan dan disetujui oleh pembina OSIS
1. Proses lahirnya OSIS pada tahun 1970 sampai
dengan 1972 sangat dipengaruhi oleh sistem
politik masa itu,dimana pemerintah
mulaimengusahakan adanya suatu pola
pembinaan dan pengembangan generasi muda.
Usaha ngeini melahirkan Kep. Mendikbud Nomor
: 0323/U/1978 tentang Pola Dasar dan
Pengembangan Generasi Muda.
2. Berdasarkan Kep. Mendikbud Nomor :
0323/U/1978 tersebut secara formal OSIS
dinyatakan sebagai salah satu jalur pembinaan
generasi muda.
3. OSIS merupakan salah satu wadah organisasi
siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu setiap
sekolah wajib membentuk OSIS. OSIS tidak
mempunyai hubungan organisasi dengan OSIS di
sekolah lain dan tidak menjadi bagian dari
organisasi lain yang ada di luar sekolah.
4. OSIS sebagai suatu organisasi intra sekolah
merupakan bagian internal dari kehidupan
sekolah, sehingga keberadaan OSIS diharapkan
mampu mendukung terwujudnya sekolah sebagai
Wawasan Wiyatamandala.
5. Dalam menumbuh kembangkan OSIS, adalah
menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah,
orang tua, masyarakat dan pemerintah.
6. Dalam proses tumbuh dan berkembang, OSIS
sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan
memegang peranan yang sangat menentukan
dalam menunjang terwujudnya fungsi pendidikan.
Download