1 SAMBUTAN ORIENTASI TENAGA PERPUSTAKAAN MADRASAH DAN ORIENTASI KEPEMIMPINAN OSIS TINGKAT MTS DAN MA TAHUN 2014 TANGGAL 10 JULI 2014 PADA HOTEL MERCURE BANJARMASIN Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum wr.wb. Yth. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan ; Yth. Peserta Orientasi Tenaga Perpustakaan Madrasah Dan Orientasi Kepemimpinan OSIS Tingkat MTs Dan MA Tahun 2014; Bapak-Bapak, Ibu-Ibu, Para Undangan, Hadirin Hadirat sekalian yang berbahagia. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang atas rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan segenap umatnya. Hadirin yang saya hormati, Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan: 1. Pendidikan; 2. Penelitian; 3. Pelestarian; 4. Informasi; dan 5. Rekreasi. Hadirin yang berbahagia, Manajemen dalam perpustakaan sekolah bukan sekedar kegiatan menempatkan buku-buku di rak, akan tetapi lebih dari itu, sangat kompleks, berkelanjutan, dan selalu berubah. Jadi manajemen merupakan sebuah proses yang memfokuskan pada memperhatikan kegiatan dari hari ke hari, menghadapi permasalahan isi dan integrasi dengan tujuan-tujuan madrasah/sekolah. Kegiatan manajemen adalah kegiatan yang mencerminkan adanya sebuah sistem, terkait dan terdiri dari beberapa aspek atau faktor untuk mendukungnya. Beberapa faktor yang dapat ditemui dalam sebuah proses manajemen perpustakaan diantaranya adalah: 1. Kebijakan dan Prosedur; 2. Manajemen Koleksi; 3. Pendanaan dan Pengadaan; 4. Manajemen Fasilitas; 5. Sumber Daya Manusia; dan 6. Perencanaan. 2 Para Hadirin yang saya hormati, Bagi pengelola perpustakaan (guru-pustakawan), kegiatan manajemen merupakan bagian atau peran serta dalam pendidikan di sekolah. Secara efektif perpustakaan harus mampu mendukung kurikulum dan program-program sekolah. Untuk mewujudkan manajemen perpustakaan yang baik, maka pengelola perpustakaan perlu: 1. Mengembangkan kemampuan profesional sebagai guru-pustakawan; 2. Memperhatikan kemampuan yang diperlukan dan prosedur yang dibutuhkan untuk dapat mengelola perpustakaan secara efektif dari perpustakaan yang sekedar bertahan hidup menjadi perpustakaan yang benar-benar berjalan secara baik; 3. Mengembangkan kebijakan dan prosedur dengan prinsip-prinsip yang mengaktualisasikan visi dari perpustakaan sekolah; 4. Memperlihatkan keterkaitan antara sumber-sumber informasi, tujuan dan prioritas sekolah, serta program perpustakaan; 5. Menunjukkan peran guru-pustakawan melalui rencana manajemen. Hadirin yang berbahagia, SDM atau staf pengelola perpustakaan merupakan kunci utama dalam kesuksesan sebuah perpustakaan. Inovasi dan ide-ide kreatifnya akan membawa perpustakaan menjadi perpustakaan yang berdayaguna dan juga nyaman digunakan oleh murid maupun guru. Untuk itu, pengelolaan perpustakaan memang membutuhkan guru atau pengelola yang cukup tahu masalah manajemen, mempunyai ide-ide segar dan bekerja secara profesional di perpustakaan. Perpustakaan sekolah merupakan sarana internal yang peran sertanya sangat dibutuhkan dalam menumbuhkembangkan minat baca murid. Ketersediaan buku yang memadai juga ikut memberikan kontribusinya. Untuk itu, agar lebih mudah dan murid memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap perpustakaan sekolah maka murid dilibatkan dalam membantu menambah jumlah buku secara sukarela. Perpustakaan seyogyanya ikut serta menjamin mutu pendidikan di sekolah tersebut. Yang mana belakangan ini telah menjadi konsern bersama baik itu tenaga pendidik, tenaga kependidikan serta masyarakat. Hadirin yang saya hormati, OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) merupakan satu-satunya organisasi kesiswaan yang berada di lingkungan sekolah. Tujuan didirikannya OSIS adalah untuk melatih siswa dalam berorganisasi dengan baik dan menjalankan kegiatan sekolah yang berhubungan dengan siswa. Secara sistematis OSIS mempunyai pengertian: Kelompok kerja sama antara pribadi, yang pesertanya adalah siswa pada satuan pendidikan sesuai jenjangnya, yang terletak di dalam dan di antara lingkungan sekolah, yang tugasnya berkesinambungan guna mencapai tujuan bersama. Sedangkan secara organisasi pengertian OSIS itu sendiri merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan, dan merupakan salah satu sistem yang berfungsi sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. 3 Hadirin yang saya hormati, Guna menunjang peranan pengurus OSIS maka perlu ditumbuhkan sifat-sifat kepemimpinan. Oleh karena itu perlu disampaikan pula dalam sebuah pelatihan dasar atau upgrading bagi pengurus OSIS tentang materi kepemimpinan, macam-macam dan tipe seorang pemimpin. Akhir dari kegiatan tersebut, ditekankan sekali lagi dalam evaluasi bahwa sebagai suatu organisasi OSIS, tetap perlu memperhatikan faktor-faktor yang sangat berperan agar OSIS dapat senantiasa hidup dalam arti memiliki kemampuan beradaptasi agar tetap eksis. Faktor-faktor tersebut antara lain: 1. Sumber daya; 2. Efisiensi; 3. Koordinasi kegiatan dengan lingkungan luar; dan 4. Terpenuhinya fungsi dan peran seluruh komponen (pengurus OSIS, perwakilan kelas, pembina OSIS, pihak sekolah dan masyarakat luas, termasuk para orangtua siswa). Hadirin yang saya hormati, Kepemimpinan merupakan aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Pemimpin pada hakekatnya adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan. Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengarahkan dan mempengaruhi anggota sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakannya. Ada 4 macam tugas pokok pemimpin, yaitu: 1. merumuskan atau mendefinisikan misi organisasi; 2. mengusahakan tercapainya tujuan atau misi organisasi; 3. mempertahankan keutuhan organisasi dan; 4. mengatasi konflik. Hadirin yang saya hormati, OSIS merupakan salah satu wadah dalam membentuk jiwa kepemimpinan. Jiwa kepemimpinan itu sebenarnya harus dimiliki oleh setiap orang dan sejak dini. Hanya saja dengan adanya OSIS, siswa dilatih untuk memimpin suatu organisasi dalam lingkup sekolah. Dengan adanya OSIS, para siswa yang menjadi anggota OSIS lebih memiliki sikap kepemimpinan yang lebih tinggi daripada siswa lainnya. Karena OSIS menjadi panutan dan contoh terhadap siswa lainnya. Peranan OSIS dalam membentuk jiwa kepemimpinan sebenarnya dimulai dari kemauan siswa, jika sebelum menjadi pengurus OSIS mereka kurang bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan sekolah, dengan adanya OSIS mereka lebih bertanggung jawab, karena ada target yang harus dilaksanakan, ada amanat yang harus dijalankan. Oleh karena itu, dari lingkup sekolah OSIS membantu dalam membentuk jiwa kepemimpinan. Hadirin yang saya hormati, Saya berpesan kepada Peserta Orientasi Tenaga Perpustakaan Madrasah Tahun 2014 agar membekali diri dengan berbagai referensi pengetahuan manajemen perpustakaan sekolah sehingga dapat menjadi seorang pengelola perpustakaan madrasah yang berkualitas dengan demikian diharapkan 4 kedepannya dapat menjadi pustakawan yang professional demi kemajuan perpustakaan yang dikelolanya. Saya berharap, agar pengelolaan perpustakaan dapat ditingkatkan karena perpustakaan menjadi gudang dari segala ilmu bagi para pelajar, mahasiswa, akademisi dan warga masyarakat secara luas. Jadikan perpustakaan menjadi pusat belajar untuk meningkatkan kecerdasan bangsa. Ciptakan sinergitas dalam membangun jaringan, demi peningkatan pengelolaan perpustakaan. Kepada Peserta Orientasi Kepemimpinan OSIS Tingkat MTs Dan MA Tahun 2014 saya berharap untuk menanamkan ciri – ciri jiwa kepemimpinan yaitu jujur atau dapat dipercaya, disiplin, terampil, tanggung jawab dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Semoga melalui OSIS tersebut dapat tercipta komitmen yang kuat untuk menjalankan amanat yang diberikan oleh sekolah pada pengurus OSIS, serta kebiasaan – kebiasaan yang baik yang diterapkan dalam OSIS karena OSIS merupakan panutan pada siswa –siswa lainnya. Akhirnya dengan mengucapkan Bismillah Ar Rahman Ar Rahim, Orientasi Tenaga Perpustakaan Madrasah Dan Orientasi Kepemimpinan OSIS Tingkat MTs Dan MA Tahun 2014 saya nyatakan dibuka secara resmi. Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini, Semoga Allah SWT senantiasa memberi petunjuk dan kekuatan kepada kita semua. Amin. Sekian dan Terima Kasih. Wassalamu’alaikum wr.wb. Banjarmasin, 10 Juli 2014 Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, Drs. H. MUHAMMAD TAMBRIN, M.M.Pd