Uploaded by ajengfeby6

(part 1) NEED ASSESSMENT SEBAGAI PEDOMAN INTERVENSI

advertisement
NEED ASSESSMENT SEBAGAI PEDOMAN INTERVENSI
Dalam melakukan intervensi perlu adanya pemahaman tentang kebutuhan yang ada pada masalah
yang dihadapi. Dalam melakukan analisa kebutuhan/need assessment ada beberapa langkah yang
perlu dilakukan yaitu:
•
Identifikasi
•
Kebutuhan-masalah
•
Prioritas
•
Solusi-tindakan (intervensi)
•
Perubahan
1. IDENTIFIKASI
Identifikasi dilakukan untuk mengetahuai (1) LACKS / kesenjangan, (2) WANTS / keinginan, dan
(3) NEEDS / kebutuhan.
LACKS
-Konten dan keahlian yang
hilang
-Perbedaan antara
kenyataan saat ini dan
wujud kompetensi yang
ditampilkan
-Objektif
-Prioritas
-Harapan/keinginan
-Ideal
NEEDS
Objektif VS
Subjektif
LACKS/Kesenjangan di sini bisa berupa :
a.
b.
c.
d.
Penurunan atau hilangnya konten dan keahlian yang sebelumnya udah ada.
Perbedaan antara kenyataan saat ini dan wujud kompetensi yang ada.
Perbedaan antara pengetahuan atau keahlian yang dimiliki dengan kenyataan saat ini.
Dsb
WANTS/Keinginan di sini dilihat dari:
a. Objektif. Maksudnya kondisi, keadaan, maupun kenyataan yang ada saat ini
b. Prioritas. Skala prioritas yang diharapkan
c. Harapan/keinginan yang akan dicapai di masa mendatang.
d. Ideal. Bisa berupa; Sesuatu yang seharusnya, visi misi, tujuan. Dll
NEEDS/Kebutuhan
Teori Kebutuhan berkaitan dengan teori kepribadian. Ada beberapa teori kepribadian yang
mengungkap Kebutuhan-kebutuhan individu (needs), di antaranya adalah:
• Teori Kepribadian Personologi  Murray
• Teori Kepribadian Psikoanalisa Freudian
• Teori Kepribadian Psikoanalisis Sosial  Karen Horney, Harry Stack Sullivan, Alfred Adler, Erich
Fromm, Erik H. Erikson.
A. KEBUTUHAN MENURUT TEORI KEPRIBADIAN PERSONOLOGI
• Henry Alexander Murray
• Bertumpu pada dinamika kebutuhan.
• Hjelie & Zieger (1985) menyebut teori Murray sebagai “A Need Theory of Personality”
• Disadari atau tidak, perilaku manusia didasari oleh motivasi tertentu. Motivasi merupakan
kekuatan dinamis, pemberi energi, dan pengarah perilaku manusia.  kebutuhankebutuhan.
• Teorinya banyak diambil dan dikembangkan oleh ahli-ahli psikologi lainnya.
• Prinsip Motivasi Murray  dibahas dalam dinamika Tension reduction.
• Menurut Murray: “hakikat eksistensi manusia adalah memperoleh kesenangan (pleasure)
dan menghindari kesakitan (pain).
KONSEP REDUKSI KETEGANGAN MENURUT MURRAY: need, press, vector-value, dan thema.
NEEDS. Kriteria:
1. Merupakan respon terhadap suatu objek atau sekelompok objek yang berfungsi
sebagai stimulus;
2. Menyebabkan munculnya suatu perilaku;
3. Adanya konsekuensi atau akhir dari perilaku itu;
4. Adanya suatu respon emosional tertentu dalam perilaku tersebut;
5. Ada tingkat kepuasanatau ketidakpuasan tertentu setelah seluruh respon dilakukan.
PRESS: Tekanan/ situasi yang menghalangi kebutuhan.
 VECTOR-VALUE. Vector menerangkan suatu daya yang menuju ke suatu arah tertentu.
Bagaimana anda melakukan. Value suatu nilai, harga, atau kekuatan/daya yang ada.
Mengapa anda melakukan.
THEMA gabungan/dinamika antara need dan press.
JENIS NEEDS MENURUT MURRAY
1. Viscerogenic & psychogenic needs
Viscerogenic needs (kebutuhan fisiologis) primer (12)
psychogenic needs (kebutuhan nonfisiologis)  sekunder (28), berasal dr keb. Primer yang
sdh kabur. Ex: kebutuhan berprestasi, afiliasi, dsb.
2. Proactive & reactive needs
Proactive keb. Dari dalam diri organisme
Reactive keb. Muncul karena rangsangan dari luar
3. Overt & covert needs
Overt  diekspresikan keluar. ex: keb. Prestasi, kerjasama
Covert  dipuaskan dengan membayangkan, atau disembunyikan karena reaksi negatif
masyarakat. Ex: keb. Ketergantungan u/ pria.
4. Focal & diffuse types of needs
Focal  ditujukan pada satu objek. Ex: keb. Menghormati
Diffuse  tidak hanya ditujukan pada satu objek. Ex: keb. Afiliasi (berteman)
5. Effect & modal types of needs
Effect keb. dapat diketahui akan diarahkan pada suatu objek tertentu. Ex: mengendarai
mobil dari satu tempat ke tempat lain.
Modal keb. Yang dipuaskan sewaktu memnuhi kebutuhan effect. Ex: cara ,emgendarai
mobil, mobil apa yang dikendarai
NAMA-NAMA KEBUTUHAN (MURRAY)
• Terdapat 28 Kebutuhan psikogenik:
(keterangan: n dibaca Need of)
1. keb. Yang dimotivasi oleh keinginan untuk mencapai power, kekayaan, prestige,
pengetahuan atau prestasi kreatif: (1) need of Achivement (2) nAquisition (3)n Aggression;
emotional verbal, physical sosial, physical asosial (4) n Construction (5)n Counteraction
(merangkai kembali setelah terjadi kesalahan) (6)n Dominance (7) n Exposition (mengatur
sambil berkontribusi (8)n Recognition (perhatian & penghargaan) (9) n Understanding
(mencari pemahaman)
2. Keb. Yang dimotivasi oleh afeksi, kekaguman, simpati, cinta, dan
ketergantungan/dependensi: (1)nAffiliation (berhub./punya teman) (2)n Deference
(menurut); compliance/taat dan respect/hormat. (3) n Nurturance (memberi
simpati/kebutuhan orang lain –dokter, perawat, psikolog. (4)n Sex (5)n Succorance (minta
bantuan/perlindungan)
3. Keb. Yang dimotivasi oleh keinginan akan kebebasan, perubahan, perangsangan
(excitement) dan permainan: (1) n Autonomy; freedom, resistance (menghindar), asosial (2)
n Change, Travel, Adventure (3)n Excitance, Dissipation (suka tantangan). (4) n Playmirth
(mencari kesenangan)
4. Kebutuhan lain: (1)n Abasement/menyerah pada kekuatan lain (2)n Blame
Avoidance/menghindari atau menutup diri (3)n Cognizance/menyelidiki, cari tahu (4)n Harm
Avoidance/menhindari bahaya, sakit fisik, melarikan diri. (5)n Passivity/bermalasan,
menikmati kesenangan, istirahat (6)n Rejection/mengabaikan, acuh (7) n Retention/menolak
membantu, posesif (n Sentience/mencari kesenangan melalui objek di sekitar. Ex: menikmati
pemandangan, warna ruang, bau, rasa.
B. KEBUTUHAN MENURUT TEORI KEPRIBADIAN PSIKOANALISA
• Sigmund Freud
• Hakikat manusia pada dasarnya sebagai makhluk yang didominasi oleh daya-daya
(kekuatan) instink, ketidaksadaran, dan hal-hal yang irrasional.
•
Kepribadian manusia diibaratkan sebagai gunung es (iceberg) yang terapung: Yang disadari
(concious) bagian kecil yang tampak. Sebagian besar yang tidak disadari (unconcious) dan
tidak disadari kecuali usaha-usaha keras yang sengaja (preconcious).
• Struktur kepribadian dan kebutuhan:
1. ID bersifat biologis. Menempati tempat paling dasar. Mendesak dan menuntut untuk
dipuaskan.  kebutuhan fisik, keinginan (wishes), instink, mempertahankan diri (Eros);
dorongan kepuasan/libido, dorongan merusak dan menghancurkan (Thanatos); agresi .
2. EGO berdasarkan prinsip kenyataan (reality principle). Menggabungkan proses mental dan
kenyataan.  jika ada dorongan id, ego mengalami kecemasan. Untuk mengurangi
kecemasan, ego menggunakan mekanisme pertahanan ego (ego defence mechanism).
Cirinya: (1) menolak, menyamarkan, mendistorsi realitas. (2) berlangsung secara tidak sadar
apa yang terjadi.
3. SUPEREGO berisi konsiensia (aturan-aturan moral, aturan-aturan dan harapan lingkungan)
dan ego ideal (a.k.a jaim/jaga image). Prinsip kerja superego adalah prinsip moralitas
(morality principle).
C. TEORI KEPRIBADIAN PSIKOANALISIS SOSIAL
- Pengikut Freud yang memperkenalkan kuatnya pengaruh faktor-faktor sosial.
- Disebut Neo Freudian atau psikoanalisis sosial.
- Perbedaan pandangan mereka: (1) perilaku manusia tidak hanya dapat dijelaskan dengan
instink, terutama yang ada kaitannya dengan seks. (2) faktor yang menentukan perilaku
adalah faktor kultural dab hubungan antar manusia (interpersonal relationship).
- Karen Horney, Harry Stack Sullivan, Alfred Adler, Erich Fromm, Erik H. Erikson
1. Karen Horney
• Menekankan bawaan biologis sebagai penentu sosial . Horney mengalihkan perhatian pada
faktor-faktor kebudayaan, sosial dan psikologis yang mempengaruhi kepribadian manusia.
• Kepribadian normal berkembang jika faktor lingkungan sosial memungkinkan anak untuk
mengembangkan kepercayaan dasar (basic confidence) kepada diri sendiri dan orang lain.
• Kepribadian abnormal disebabkan lingkungan sosial menghambat perkembangan psikologis
alamiah yang pada dasarnya baik.
• Kepribadian kurang sehat bukan mengembangkan kepercayaan dasar tetapi justru
kecemasan dasar (basic anxiety)  sehingga anak mengembangkan kebutuhan-kebutuhan
neurotik.
•
•
Ciri kebutuhan neurotik: (1) menguasai diri individu sehingga individu bersikap lebih kaku
dalam hal pemenuhan kebutuhan tersebut; (2) adanya kesenjangan antara pemenuhan yang
diharapkan dan pemuasan yang senyatanya.
Adanya kebutuhan neurotik memunculkan tiga pola dalam berhubungan dengan orang lain
(lingkungan sosial):
A. Bergerak kepada orang lain (moving toward people)
B. Bergerak melawan orang lain (moving againts people)
C. Bergerak menjauhi orang lain (moving away from people)
10 Kebutuhan neurotik menurut karen horney
Kebutuhan neurotik untuk:
1. Kasih sayang dan persetujuan (affection and approval)
2. Mempunyai “partner” (dominant partner in life)
3. Membatasi ruang hidup secara sempit (narrowly confined limits of life)
4. Kekuasaan/kekuatan (power)
5. Eksploitasi orang lain (exploitation of others)
6. Penghargaan dan prestise sosial (prestige)
7. Kekaguman personal/pribadi (personal admiration)
8. Ambisi untuk prestasi personal/pribadi (ambition in personal life)
9. Keterpenuhan diri dan independensi/kemandirian (self-sufficiency and independence)
10. Kesempurnaan dan tidak ingin disangkal/dibantah (perfection and unassailability).
2. Harry Stack Sullivan
• Perkembangan kepribadian ditandai oleh hubungan dua orang (two person relationship)
dalam pemenuhan kebutuhan dan pelaksanaan tugas-tugas perkembangan.
• Tanpa orang lain individu tidak dapat mengembangkan sistem diri (self-system) yang
mnyebabkan adanya perbedaan dengan orang lain. Sehingga individu dapat
mengembangkan harga diri(self esteem) evaluasi positif dan negatif yang diperoleh dari
orang lain dan kemudian diterima oleh individu.
• Kepribadian berkembang karena adanya pengalaman manusia secara berganti-ganti diatur
oleh ketegangan (tension) dan kepuasan (satisfaction).
• Sumber ketegangan : kebutuhan fisik dan kecemasan interpersonal.
• Mengatasi kecemasan sejak bayi manusi ammpunyai kebutuhan akan kelembutan
perlakuan orang lain (need for tenderness).
• Pemenuhan kebutuhan kelembutan menjadi dasar adanya empati yaitu kemampuan
individu untuk memahami orang lain dengan menggunakan kerangka berpikir dan keadaan
orang lain tersebut.
•
Kebutuhan dalam tahapan perkembangan menurut Harry Stack Sullivan
Tahap
Perkembangan
(Epoch)
Karakteristik
Kemampuan untuk
Masa bayi
Kebutuhan untuk kontak dengan pengasuh (caregiver)
-> Prototaxic experience (cara pengalaman yang
ditandai dengan sensasi/perasaan tanpa peran pikiran)
Mulai bicara awal
Masa Kanakkanak
Kebutuhan untuk berpartisipasi dalam kegiatan orang
dewasa
-> Parataxic experience
(cara pengalaman yang ditandai dengan penggunaan
bahasa simbolis)
Bahasa
Masa juvenile
Kebutuhan untuk diterima oleh kelompok teman
sebaya
-> Syntaxic Mode (penggunaan makna bahasa sebagai
alat komunikasi atau bertukar pesan)
Hubungan dengan teman sebaya
(kelompok bermain)
Tahap
Perkembangan
(Epoch)
Karakteristik
Kemampuan untuk
Praremaja
Kebutuhan untuk pertukaran keintiman dengan orang
yang dicintai
Hubungan akrab dengan teman
sejenis kelamin (‘chum”)
Remaja awal
Hubungan akrab dengan lawan
jenis. Permulaan perilaku
mencari hiburan dan perilaku
genital.
Remaja akhir
Perkembangan hubungan
percintaan yang mandiri dan
matang di mana orang lain sama
pentingnya dengan diri sendiri.
3. Alfred Adler
 Menekankan keunikan individu
 Individual psychology (psikologi individual)
• Situasi, pengalaman, impian, dan masalah kehidupan yang sama mempunyai dampak fisik
dan emosional yang berbeda untuk masing-masing orang.
• Perkembangan kepribadian mengikuti style of life (gaya hidup)interpretasi individu
terhadap eksistensi (keberadaan) dirinya jadi unik.
• Style of life dikembangkan sebagai makhluk yang kreatif, bukan pembawaan sejak lahir.
• Faktor keluarga yang berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian:
1. ayah, ibu, urutan kelahiran (anak tunggal, anak pertaman, anak tengah, anak bungsu, hanya
anak laki-laki atau perempuan)
2. Penyakit, masuk sekolah, dan jenis kelamin.
4. Erich Fromm
• Didasari kehidupannya yang neurotik, dibesarkan dan dalam kondisi yang neurotik.
• Tidak mempersoalkan kebutuhan fisiologis, karena dianggap sama dengan binatang.
• Lebih fokus persoalan psikologis yang tidak dimiliki binatang.
•
5 kebutuhan psikologis harus dipenuhi sebagai syarat menjadi kepribadian yang sehat:
1. Kebutuhan akan kerangka orientasi dan kesetiaan pada tujuan (frame of orientation
and object of devotion)
2.
3.
4.
5.
 Kerangka orientasi: peta kognitif dari dunia alamiah dan sosial sehingga ia bisa
menempatkan diri.
 Kesetiaan pada tujuan: tujuan yang memberi makna atas keberadaan manusia di
dunia
Kebutuhan akan keberakaran (rootedness)  manusia butuh akar yang bisa dipenuhi
secara simbolis (sosok Tuhan, ibu, negara) dan emosional (cinta, komunitas)
Kebutuhan akan kesatuan (unity) perasaan keutuhan dalam diri (inner oneness)
Kebutuhan akan keefektifan (effectiveness)  bisa positif / negatif
Kebutuhan akan kebangkitan dan perangsangan (exitation and stimulation)
pengaktifan urat syaraf manusia terasah dan terlatih.bisa secara sederhana bersifat
sesaat, bisa berlangsung lama.
5. Erik Homburger Erikson
• Neo-freudianteori kepribadian berdasar perkembangan ego (ego development theory of
personality)
• Beda: kepribadian masih berkembang dari masa kecil sampai usia dewasa, dan usia lanjut.
• Teori Erikson: perkembangan kepribadian dikaitkan dengan peran sosial, sehingga
menekankan pentingnya masa remaja
• “masa remaja adalah interaksi antara sejarah hidup dan sejarah sosial” (adolescence is the
interaction of life history and social history).
Selain teori kebutuhan menurut tokoh-tokoh kepribadian, ada pula teori kepribadian yang
dikemukakan oleh tokoh lainnya. Di antaranya adalah.......
BERSAMBUNG...
Download