Uploaded by User77279

RISET PASAR

advertisement
RISET PASAR
Riset pasar atau riset pemasaran adalah desain, pengumpulan, analisis dan pelaporan
yang sistematis atas data dan segala penemuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu
yang dihadapi perusahaan. Menurut American Marketing Association, riset pemasaran
merupakan fungsi yang dapat menghubungkan antara konsumen dan publik dengan pemasar
melalui adanya informasi dalam mengidentifikasi peluang maupun masalah pemasaran. Dari sini
akan dilakukan penyempurnaan hingga evaluasi upaya pemasaran agar kinerja pemasaran bisa
dipantau serta aneka masalah yang muncul dapat diatasi.
Dari penjelasan definisinya tersebut maka dapat kita pahami bahwa kegiatan market
research ini harus dilakukan secara sistematis. Secara garis besar, proses riset pasar adalah
sebagai berikut:

Perumusan masalah

Penentuan tujuan riset

Pengumpulan data

Pengolahan data

Interpretasi hasil riset
Dengan adanya market research maka perusahaan dapat mengetahui produk/ jasa apa
yang dibutuhkan konsumen, kualitas produk/ jasa seperti apa yang dibutuhkan konsumen, dan
siapa target market yang potensial untuk produk tersebut.
Sebagai catatan, setiap perusahaan atau bisnis pada praktiknya akan melakukan riset pasar
dengan cara yang berbeda-beda, sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing.
Jenis Riset Pasar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Riset Primer
Informasi dan data dalam riset primer berasal dari responden atau target riset
secara langsung. Adapun tujuan dari penelitian primer adalah untuk mengumpulkan
informasi/ data mengenai kondisi pasar saat ini. Cara melakukan riset primer dapat
dilakukan dengan beberapa cara berikut:

Melalui wawancara (interview), baik melalui telepon/ videocall/ teleconference,
maupun secara langsung dengan bertatap muka.

Melalui survei (online atau melalui email).

Kuisioner (online atau melalui email)

Melalui diskusi kelompok dimana anggotanya terdiri dari sampel konsumen atau
customer potensial untuk mendapatkan masukan secara langsung.
2. Riset Sekunder
Informasi dan data yang didapatkan dalam riset sekunder berasal dari publikasi/
laporan/ hal yang pernah diterbitkan secara umum. Jadi, tujuan dari riset sekunder adalah
untuk menganalisis data yang telah tersedia yang kemudian dijadikan bahan
pertimbangan dalam membuat strategi pemasaran.
Apapun risetnya, pasti memiliki obyek riset. Sebuah subyek riset tergantung dengan
obyek yang akan diteliti. Setiap riset memiliki obyek riset yang berbeda-beda. Obyek riset
pemasaran berupa;
1. Harga, obyek ini berguna untuk mengukur daya beli konsumen, berapakah harga yang
dapat menjadi peluang barang/jasa dibeli dan digunakan.
2. Produk, obyek riset produk dapat meliputi, kegunaan produk, nilai produk, rupa produk
dan juga tingkat kegunaan produk.
3. Alat Pemasaran, topik ini digunakan untuk melihat seberapa efektif alat yang digunakan
dalam pemasaran.
4. Distribusi, obyek ini digunakan juga untuk melihat efektifitas alur distribusi produk
kepada konsumen.
5. Konsumen, obyek riset yang tidak kalah penting adalah konsumen. hal ini digunakan
untuk menganalisis perilaku dan kebutuhan konsumen.
Riset pemasaran merupakan sebuah langkah penting yang harus dilakukan oleh
perusahaan untuk membantu menyusun perencanaan pemasaran. Program pemasaran pada tahun
yang baru biasanya turut dipengaruhi oleh hasil riset pemasaran yang dilakukan perusahaan di
akhir tahun. Riset dapat dikatakan sebagai mata dan telinga perusahaan untuk mengetahui
bagaimana pandangan dan keinginan konsumen terhadap perusahaan. Riset pasar memiliki tiga
fungsi utama, yaitu:
1. Evaluating
Fungsi yang pertama adalah evaluating. Riset yang dilakukan untuk fungsi
ini biasanya digunakan untuk mengevaluasi program-program pemasaran yang
telah dilakukan sebelumnya. Fungsi evaluating dalam riset pemasaran ini juga
termasuk ketika perusahaan ingin melakukan review terhadap brand
positioning yang dibandingkan dengan produk pesaing. Dalam proses evaluasi,
seorang marketing researcher juga melakukan pemecahan masalah terhadap
hasil review. Pemecahan masalah juga dapat dilakukan dengan memahami titiktitik permasalahan yang membuat bisnis tidak berjalan dengan semestinya.
2. Understanding
Fungsi kedua adalah understanding. Fungsi riset ini menekankan pada
tujuan untuk memahami konsumen sebagai salah satu insight atau masukan yang
sangat penting bagi perusahaan. Dengan memahami konsumen, perusahaan akan
mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keluhan konsumen. Dalam
menjalankan fungsi ini, riset pemasaran yang dilakukan biasanya adalah riset
yang menggambarkan potret kebiasaan dan perilaku konsumen serta harapan dan
keluhan mereka terhadap produk.
3. Predicting
Fungsi ketiga adalah predicting. Fungsi riset pemasaran yang terakhir ini
merupakan fungsi yang sebenarnya paling sulit untuk dilakukan. Dunia ini penuh
dengan ketidakpastian, sehingga prediksi yang dilakukan dalam riset pemasaran
sangatlah berisiko karena sifatnya yang sangat relatif. Ketika sebuah brand ingin
membidik pasar baru, maka riset pemasaran selalu dijadikan bahan acuan utama.
Begitu pun ketika perusahaan ingin menyusun strategi pemasaran baru, riset
pemasaran masih menjadi penilaian utama.
4. Controlling
Fungsi selanjutnya adalah controlling. fungsi ini digunakan untuk melihat
setiap proses bisnis yang sedang berjalan. Biasanya fungsi riset ini melihat data
aktivitas pemasaran yang sedang berlangsung. Data tersebut dapat meliputi posisi
produk kita di hadapan konsumen, demografi, tren dan juga efektivitas marketing
tools yang digunakan.
Sebelum memulai langkah-langkah dalam melakukan riset pemasaran, Anda perlu
memahami metode-metode yang digunakan.
1. Kuesioner
Metode ini menggunakan formulir yang berisi daftar pertanyaan yang
dibutuhkan. Formulir akan disebar kepada sampel riset tergantung dengan
subyek riset yang digunakan. Misalnya, Anda ingin melakukan riset bisnis
minuman kekinian, Anda dapat memilih responden dari komunitas usia 15 – 25
tahun yang tinggal di Jakarta.
2. Riset Grup
Riset grup dilakukan dengan diskusi kelompok yang memiliki motivasi
sama terhadap suatu hal. Anda dapat menanyakan kebutuhan mereka, melakukan
tes produk kepada mereka, dan juga memberikan pertanyaan terkait opini yang
berkaitan dengan bisnis Anda.
3. Survey
Jika kuesioner dilakukan dengan responden tertentu, survey lebih bersifat
acak. sejatinya metode ini digunakan. metode ini digunakan untuk mendapat
gambaran umum yang berkaitan dengan bisnis Anda
4. Observasi
Metode ini lebih bersifat deskriptif. Dimana Anda mengamati langsung
situasi pasar baik mengamati tren melalui media sosial dan outlet berita. Anda
dapat langsung mendatangi pasar dan juga mengamati suatu peristiwa dengan
menganalisis sebab-akibat.
Download