Document

advertisement
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Berdasarkan pendampingan yang telah dilakukan, pendamping menemukan
beberapa masalah terutama menyangkut bidang kesehatan keluarga, dan
lingkungan.
2.1
Permasalahan Keluarga
2.1.1 Ekonomi Keluarga
Bapak I Nyoman Kartika mengatakan penghasilan per bulannya sering
tidak memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sehingga beliau sering
menutupi kekurangan dananya tersebut dengan meminjam uang di LPD.
Sistem pengembalian pinjaman dengan pembayaran tiap bulan dalam
kurun waktu tertentu disertai bunga sebesar 2,5%.
2.1.2 Kesehatan Keluarga
Masalah kesehatan yang ada pada keluarga Bapak I Nyoman Kartika
adalah penyakit kencing manis dan kondisi kehamilan istri beliau.
Bapak I Nyoman Kartika sudah menderita kencing manis sejak satu tahun
terakhir dan selama ini sudah rutin menjalani pengobatan. Namun beliau
masih kurang memahami pentingnya mengatur pola makan dan gaya hidup
untuk menunjang penanganan penyakitnya, terutama pilihan makanan dan
kebiasaan minum kopi. Beliau mengatakan sering sulit menghindari
makanan manis. Hasil skrining pengukuran tekanan darah yang dilakukan
oleh pendamping sebanyak 5 kali, termasuk dalam kriteria normal.
Permasalahan
kesehatan
pada
anggota
keluarga
lainnya
yakni
Ibu Ni Wayan Rentadi yang sedang mengandung anak ke-enam. Ibu
Rentadi termasuk ibu hamil resiko tinggi karena beberapa faktor yaitu usia
saat hamil yaitu 40 tahun dan jumlah anak yang banyak, yaitu lima namun
ibu Rentadi belum mengerti sepenuhnya mengenai apa itu kehamilan
resiko tinggi.
1
2.1.3 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Beberapa aspek penerepan hidup bersih dan sehat dalam keluarga Bapak I
Nyoman Kartika telah dilaksanakan, namun ada yang beberapa belum
terlaksana dikarenakan kurangnya pengetahuan. Salah satu permasalahan
yang ditemui adalah masih kurangnya penerapan perilaku mencuci tangan
yang baik dan benar pada momen yang seharusnya dilaksanakan, terlebih
aktivitas makan sering dilakukan dengan tangan tanpa sendok. Seringkali
sepulang kerja, beliau langsung makan jajan tanpa cuci tangan. Kesadaran
cuci tangan menggunakan sabun juga masih kurang.
Permasalahan lain yang ditemukan adalah kamar yang terkesan lembab
dan berantakan dengan sirkulasi udara yang kurang baik karena jendela
jarang dibuka dan terdapat banyak tumpukan baju dan barang yang
berserakan di atas kasur. Hal ini berpotensi menjadi sarang nyamuk dan
meningkatkan resiko terjangkitnya penyakit di kemudian hari.
Makanan yang dikonsumsi oleh keluarga Bapak I Nyoman Kartika seharihari terlihat cukup bergizi namun belum memenuhi empat sehat lima
sempurna karena konsumsi susu yang jarang diterapkan. Pengetahuan anak
ketiga mengenai pentingnya sarapan pagi sebelum beraktivitas tergolong
kurang. Selain itu Bapak I Nyoman Kartika dan istrinya juga masih rutin
mengkonsumsi kopi setiap hari sebanyak 2-3 gelas perhari. Jika tidak
meminum kopi, beliau mengatakan kesulitan untuk menjalankan aktivitas
rutin dan sering sakit kepala.
2.1.4
Lingkungan Tempat Tinggal
Dari segi lingkungan, rumah Bapak I Nyoman Kartika terlihat berdebu dan
kamar tidur nampak lembab karena ventilasi kurang dan jendela yang
jarang dibuka. Keadaan halaman rumah cukup berdebu. Di samping
rumah, terdapat tumpukan baju yang dijemur bertumpuk serta beberapa
kaleng bekas dengan air menggenang sehingga terlihat berantakan serta
berpotensi menjadi sarang nyamuk.
2
2.2 Permasalahan Prioritas
2.2.1 Permasalahan Kesehatan Keluarga
Pengabaian penyakit yang diderita oleh Bapak I Nyoman Kartika dan
kurangnya pengetahuan ibu Rentadi mengenai kehamilan resiko tinggi.
Walaupun bapak I Nyoman Kartika sudah rutin mengonsumsi obat dan
memeriksakan gula darahnya, beliau mengaku masih kesulitan untuk
mengatur pola makannya terutama menghindari makanan yang manis.
Kurangnya pengetahuan ibu Rentadi mengenai kondisi kehamilannya saat
ini yang tergolong resiko tinggi membuat beliau tidak mengerti pentingnya
menjaga kesehatan dan pembatasan aktivitas. Selain itu beliau tidak rutin
mengonsumsi tablet besi yang disarankan oleh bidan. Beliau cenderung
mengabaikan kesehatan diri dan bayinya karena beliau berpendapat bahwa
dirinya selalu sehat sepanjang tidak ada keluhan dan sudah berpengalaman
dengan kehamilan.
2.2.2 Permasalahan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Beberapa permasalahan perilaku yang tidak sesuai dengan poin-poin
PHBS adalah penerapan cuci tangan dengan sabun dan momennya,
pentingnya sarapan pagi serta kebiasaan minum kopi. Permasalahan
lainnya adalah kamar yang terkesan lembab dan berantakan dengan
tumpukan barang dan baju di dalam kamar dengan penataan yang kurang
rapi. Hal ini dapat meningkatkan resiko terjangkitnya penyakit di
kemudian hari. Keluarga Bapak I Nyoman Kartika cenderung berpendapat
bahwa mereka selalu sehat sepanjang tidak ada keluhan dan kopi membuat
mereka dapat beraktivitas dengan bugar sepanjang hari. Oleh karena itu,
perlu dilakukan suatu upaya pendekatan secara perlahan-lahan untuk
mengubah perilaku-perilaku tersebut.
2.1.3
Permasalahan Lingkungan
Rumah yang ditinggali oleh Bapak I Nyoman Kartika sebenarnya masih
tergolong layak ditempati. Namaun adanya tumpukan baju dan kaleng
bekas dengan air tergenang sangat berpotensi menjadi sarang nyamuk
sehingga meningkatkan resiko terjangkitnya penyakit di kemudian hari.
3
Download