ABSTRAK KAJIAN KARYA-KARYA I NYOMAN ERAWAN, ANTARA TRADISI DAN MODERNITAS Oleh: I Wayan Seriyoga Parta NIM: 27008005 (Program Studi Magister Seni Rupa) I Nyoman Erawan adalah seniman yang mengembangkan bahasa rupa abstraksi dengan yang menggabungkan aspek-aspek formal (garis, bidang, warna dan tekstur), dengan simbolsimbol dalam tradisi budaya Bali yang berasal dari pengalaman religi yang diserapnya sebagai bagian dari masyarakat Hindu Bali. Pengalaman tersebut hadir dan memberi pengaruh karya-karyanya, ketika ia menempuh pendidikan seni rupa di ISI Yogyakarta pada tahun 1980 dan berkenalan dengan teknik dan wawasan seni modern. Perkembangan karya Nyoman Erawan dalam merepresentasikan nilai-nilai tradisi dan modernitas dapat dilihat dari tiga aspek yang meliputi; teknik, medium dan tema. Eksplorasi teknik dan medium Nyoman Erawan dimulai karya dua dimensi yang berwujud seni dua dimensi tahun 1982, yang menggabungkan teknik melukis dan merakit, menyusun (collage) berbagai material untuk karyanya, yang selanjutnya berkembang menjadi karya instalasi di tahun 1993-1994, dan menjadi karya performance sejak tahun 1996. Eksplorasi teknik dan medium yang dijalani Nyoman Erawan dibarengi dengan eksplorasi tema-tema yang yang berhubungan dengan kosmologi Hindu seperti: ngaben, ruatan, latta mahosadhi, yantra, mandala, lingga yoni, tri datu, dan lainnya yang terepresentasi melalui simbol-simbol dan komposisi unsur-unsur rupa. Karya-karya Erawan yang lintas medium dan memakai berbagai material, memperlihatkan bahwa wawasan seni rupa Barat itu diserap dan diaplikasikan dalam karyanya. Wawasan tersebut kemudian berpadu dengan pengalaman kultural dari menjalani tradisi religi Hindu Bali, yang juga melibatkan aktivitas merangkai (menginstal) banten (yadnya) dengan berbagai material. Kedua aspek ini bertemu dalam diri Nyoman Erawan, menumbuhkan kreativitasnya dalam mengeksplorasi gagasan kreatif bagi karyanya. Dalam karya-karya Nyoman Erawan nilai-nilai tradisi itu mendapat ruang baru dalam interpretasi Nyoman. Meskipun dipresentasikan dengan memakai bahasa rupa seni modern Barat, nilai-nilai tradisi tersebut tetap hadir dan memberikan nuansa dalam karya-karnya Nyoman Erawan. Dalam konteks kreativitas kekaryaan Nyoman Erawan nilai-nilai modernitas berpadu dengan nilainilai tradisi, dan terepresentasi dalam konsep dan karyanya, fenomena ini merepresentasikan perkembangan modernitas yang berbeda dengan modernitas di Barat, yang mengambil jarak dengan tradisi. Kata Kunci: tradisi, modernitas, kreativitas, religi dan representasi