Nama : Ahmad Ziyadul Haq NIM : 5130017035 Prodi : S1 Manajemen / 5B DILEMA BISNIS SUATU INDUSTRI INGIN MENGURANGI PENGANGGURAN AKAN TETAPI DAMPAK BURUKNYA DAPAT MENYEBABKAN PENCEMARAN LINGKUNGAN. APAKAH HAL INI ETIS ATAU TIDAK? JELASKAN! Menurut saya, hal tersebut adalah etis dikarenakan sebuah perusahaan tersebut telah mampu untuk menurangi pengangguran dengan cara merekrut banyak karyawan. Akan tetapi untuk permasalahan lingkungan yang timbul, seharusnya hal itu lumrah bagi para pebisnis atau sebuah perusahaan. Karena biasanya sebuah perusahaan ketika menghadapi permasalahan lingkungan, tentunya mereka akan membuat suatu program yang dinamakan CSR (Corporate Social Rensponsibility). Dimana program tersebut bertujuan untuk meminimalisir dampak negatif yang timbul terhadap lingkungan oelh suatu perusahaan. Indonesia, merupakan sebuah negara yang mana angka penganggurannya bisa dibilang tinggi. Oleh karena itu, Indonesia diuntungkan ketika banyak perindustrian yang mulai tumbuh yang mana hal itu bisa mengurangi tingkat pengangguran yang ada. Akan tetapi ketika sebuah perindustrian mulai operasi, alangkah baiknya mereka tetap memeerhatikan kode etik mereka, sehingga mereka bukan hanya fokus untuk mencari tenaga kerja agar produksi mereka melimpah, namun juga harus memperkirakan dampak yang akan timbul terhadap sekeliling mereka dan juga harus mempertanggung jawabkannya. Sebagaimana dampak yang dimaksud adalah ketika industri tersebut mulai beroperasi, mereka harus memikirkan kemana akan membuang limbah mereka, dan bagaimana cara mengelola limbahnya agar tidak menyebabkan dampak buruk terhadap lingkungan sekelilingnya terutama ketika pembuangan limbah. Maka dari itu, adanya program CSR ini sangat penting bagi setiap perusahaan maupun industri guna menghadapi masalah-masalah terhadap lingkungan sekelilingnya. Ketika sebuah perusahaan ataupun industri telah mampu untuk mengurangi jumlah pengangguran dan mampu mengurangi resiko dari limbah terhadap lingkungan, tentunya hal itu menjadi nilai positif bagi perusahaan atau industri tersebut dan tentunya mereka akan bisa mengatasi dilema serupa.