Dampak Korupsi Terhadap Pembangunan Ekonomi Sudah barang tentu korupsi menjadi salah satu faktor yang menghambat pembangunan ekonomi, bahkan dampaknya sangatlah besar dan luas. Karena korupsi berkaitan besar pada penggunaan anggaran dalam hal ini penyelewangan anggaran yang seharusnya dilakukan untuk menumbuhkan ekonomi lewat berbagai sektor, namun dengan adanya korupsi maka pembangunan yang seharusnya meningkatkan indeks ekonomi justru malah berbanding terbalik. Berikut beberapa dampak korupsi dalam ekonomi : 1. Menyusutnya nilai investasi. Dengan adanya korupsi , kepercayaan investor dalam negeri atau luar negeri mulai terkikis. Mereka enggan menanamkan modal di Indonesia karena Indonesia memiliki tingkat korupsi yang tinggi. Negara yang memiliki tingkat korupsi yang tinggi memiliki resiko tinggi juga untuk gagal. Karena itu , para investor tidak ingin mengambil resiko dengan cara memindahkan investasi mereka ke negara lain yang cenderung bersih dari korupsi. 2. Hutang negara semakin menumpuk. Menunpuknya hutang negara merupakan akibat dari kecenderungan pemerintah yang korup untuk menggunakan dana pinjaman luar negeri dalam membiayai proyek-proyek yang padat modal. 3. Rendahnya kualitas barang dan jasa. beras murah , tapi tidak layak untuk dikonsumsi , jembatan yang ambruk , jalan yang jebol , ini merupakan contoh dari kualitas barang dan jasa. Hal itu akibat dari pondasi yang kurang kokoh karena adanya korupsi dibalik pengerjaan proyek tersebut adanya suap dan pengurangan bahan untuk pondasi yang digunakan untuk memenuhi ego mereka sendiri. 4. Terjadinya missalokasi daerah. Para pejabat yang korup tidak memperhatikan daerahdaerah terpencil di Indonesia yang sangat membutuhkan prioritas pembangunan. Mereka lebih mementingkan daerah lain yang dapat menghasilkan lebih banyak keuntungan dan keuntungan tersebut mereka gunakan untuk pribadi mereka. 5. Harga barang kian mahal. Mahalnya harga barang ini terjadi karena biaya produksi yang sangat tinggi akibat fasilitas pendukung dunia usaha seperti jalan , jempatan , terminal dan lain-lain tidak terbangun dengan baik. Jika harga mahal , maka ada 2 konsekueni yang mengancam pengusaha. Konsekuensi pertama yaitu daya serap atas barang produksi menjadi rendah karena harga yang mahal. Konsekuensi kedua yaitu menghindari barang tidak laku , pengusaha menurunkan keuntungan yang mengakibatkan laju sebuah usaha menjadi tidak berjalan dengan baik. 6. Menurunnya pendapatan negara dari sektor pajak. Sebagian besar negara di dunia mempunyai sistem pajak yang menjadi perangkat penting untuk membiayai pengeluaran pemerintahannya dalam menyediakan barang dan jasa publik, sehingga boleh dikatakan bahwa pajak adalah sesuatu yang penting bagi negara. Pajak berfungsi sebagai stabilisasi harga sehingga dapat digunakan untuk mengendalikan inflasi. Pajak juga sebagai retribusi pendapatan negara. 7. Korupsi mengurangi pengeluaran pada bidang pendidikan dan kesehatan. akibat korupsi , pendapatan pemerintah akan terpangkas bahkan lebih dari 50%. Agar pengeluaran pemerintah tidak defisit, maka dilakukan pengurangan pengeluaran pemerintah. 8. Kemiskinan dan pengangguran semakin merajalela. Dengan adanya korupsi , kaum miskin akan menghadapi kesulian dalam menjual hasil petanian karena terhambat dengan tingginya biaya , baik yang legal maupun yang non legal. Selain berdampak pada kemiskinan , korupsi juga berdampak pada pengangguran , pengangguran terjadi karena terbatasnya lapangan pekerjaan. Pengangguran timbuk karena adanya ketimpangan atau ketidakseimbangan antara jumlah pekerja dengan jumlah lapangan pekerjaan Pemberantasan korupsi dianggap tidak pernah serius dilakukan karena tidak ada peningkatan yang signifikan yang terjadi pada 16 tahun terakhir, hak tersebut dibuktikan pada data berikut: Indonesiana.Dampak Korupsi Bagi Perekonomian Indonesia https://www.indonesiana.id/read/127845/dampak-korupsi-bagi-perekonomian-indonesia Diakses pada 30 Oktober pukul 21.07 Selain itu, Transparansi Internasional Indonesia (TII) mencatat kalau uang rakyat dalam praktek APBN dan APBD menguap oleh perilaku korupsi. Sekitar 30-40 persen dana menguap karena dikorupsi, dan korupsi terjadi 70 persennya pada pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah. Hal ini memberikan dampak buruk yang masif terhadap masyarakat Indonesia di berbagai lini kehidupannya. Mulai dari dampak terhadap ekonomi, sosial, birokrasi pemerintah, politik dan demokrasi penegakan hukum, pertahanan dan keamanan, dan juga terhadap lingkungan hidup. https://aclc.kpk.go.id/materi/bahaya-dan-dampak-korupsi/infografis/dampak-korupsi-terhadapekonomi, diakses pada 30 september 2019 pukul 22.40