CASE • Seorang laki-laki berusia 20 tahun dibawa ke UGD, mengalami tabrakan motor dengan motor. Pasien hanya merespon terhadap rangsang nyeri. Nafas bergemuruh • TD = 90/50 mmHg • N = 120 x/menit • RR = 36 x/menit • Apa yang harus dilakukan saat di IGD? (Penanganan awal) Circulation • Mengetahui sumber pendarahan eksternal atau internal. • Jika eksternal lakukan balut tekan • Observasi tanda kehilangan darah Penurunan kesadaran, pucat, takikardi, periksa nadi (kecepatan, kualitas, keteraturan), tanda-tanda sianosis. • Identifikasi sumber perdarahan internal dengan pemeriksaan fisik dan pencitraan (misal X-Ray, FAST dan DPL) • Pasang kateter IV 2 jalur sekaligus mengambil sampel darah untuk pemeriksaan rutin, kimia darah, golongan darah dan cross-match serta Analisis Gas Darah (AGD). • Cairan Kristaloid (RL) yang sudah dihangatkan (37 – 40 ◦C) secara loading Perhitungan hemorrhage kelas III 31 – 40 % Total volume darah dalam tubuh 7% dari BB (BB pasien contoh 70 kg) 7/100 X 70 kg = 4,9L = 5 L = 5.000 cc 31/100 x 5000 = 1.550 cc (1 labu 500)= 3 labu • Saat sudah ada hasil pemeriksaan golongan darah dan cross match lalu berikan labu darah PRC 6-8 labu darah (1 labu 250 cc) • Pasang urin kateter untuk evaluasi urine output, normal 0,5-1 cc/kgbb/jam