Uploaded by vionnaaulia14

Latar Belakang

advertisement
Latar Belakang
Protein merupakan komponen utama semua sel mahluk hidup. Protein berfungsi sebagai
pembentuk struktur sel yang menghasilkan hormon, enzim, dan lain-lain. Ditinjau dari segi
kimia, protein merupakan suatu senyawa polimer dari asam amino dengan berat molekul tinggi
(104 sampai 106).
Asam amino merupakan senyawa yang memiliki gugus fungsi amino (- NH2) dan asam
karboksilat (- COOH) pada molekul yang sama. Asam amino merupakan monomer yang
menyusun polimer-polimer pada prtein.Asam amino dapat mengalami proses hidrilisis yang
menghasilkan hidrolisat protein.Hidrolisat protein didefinisikan sebagai protein yang mengalami
degradasi hidrolitikdengan asam atau basa kuat dengan hasil akhir berupa campuran beberapa
hasil. Fungsihidrolisat protein dapat sebagai penyedap atau sebagai intermedia tes untuk isolasi
danmemperoleh asam amino secara individu atau dapat pula untuk pengobatan yaitu sebagaidiet
untuk penderita pencernaan. Dengan menggunakan teknik kromatografi, berbagai macam asam
amino dalamhidrolisat protein dapat diidentifikasi. Kromatografi digunakan untuk
memisahkansubstansi campuran menjadi komponen-komponennya.Selain teknik ini, ada
berbagaicara dalam pengujian terhadap protein yaitu dengan reaksi uji asam amino dan reaksi
ujiprotein. Reaksi uji asam amino sendiri terdiri dari 6 macam uji yaitu: uji millon, ujihopkins
cole, uji belerang, uji xantroproteat, dan uji biuret. Sedangkan untuk uji protein,berdasarkan pada
pengendapan oleh garam, pengendapan oleh logam dan alkohol. Sertauji koagulasi dan
denaturasi protein. Pada uji asam amino terdapat uji bersifat umum danuji berdasakan jenis asam
aminonya. Seperti halnya uji millon bersifat spesifik terhadaptirosin, uji Hopkins cole terhadap
triptofan, uji belerang terhadap sistein, uji biuret
1.2 Tujuan
Menguji kualitaif protein dengan uji buret
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Kata protein sebenarnya berasal dari kata Yunani yang berarti protein pertama yang
paling penting. Asal dari kata protos. Protein terdiri dari bermacam-macam golongan
makromolekul heterogen. Walaupun demikian semuanya merupakan turunan dari polipeptida
dengan berat molekul yang tinggi.secara kimia dapat dibedakan antara protein sederhana yang
terdiri dari polipeptida dengan berat molekul yang tinggi.
Secara kimia dapat dibedakan antara protein sederhana yang terdiri daripolipeptida dan
protein kompleks yang mengandung zat-zat makanan tambahan seperti hern. Karbohidrat, lipid
atau asam nukleat.untuk protein kompleks, bagian polipeptida dinamakan aproprotein dan
keseluruhannya dinamakan haloprotein. Secara fungsional protein juga menunjukkan banyak
perbedaan. Dalam sel mereka berfungsi sebagi enzim, bahan bangunan, pelumas dan molekul
pengemban. Tapi sebenarnya protein merupakan polimer alam yang tersusun dari berbagai asam
amino melalui ikatan peptide(Hart, 1987)
Protein adalah suatu senyawa organic yang mempunyai berat molekul besar antara ribuan
hingga jutaan satuan (g/mol). Protein tersusun dari atom-atom C, H, O dan N ditambah beberapa
unsur lainnya seperti P dan S. Atom-atom itu membentuk unit-unit asam amino. Urutan asam
amino dalam protein maupun hubungan antara asam amino satu dengan yang lain, menentukan
sifat biologis suatu protein(Girinda, 1990).
Protein adalam sumber asam amino yang mengandung unsur C, H, O dan N yang tidak
dimiliki oleh lemak dan karbohidrat. Molekul protein mengandung gula terpor belerang, dan ada
jenis protein yang mengandung unsur logam seperti besi dan tembaga( Winarno, 1997).
Pembahasan
Pada praktikum uji kualitatif protein ini akan diamati adanya protein pada larutan putih
telur. Casein, albumin dan aquades melalui uji biuret
Pada uji biuret, awalnya larutan putih telur berwarna putih bening, kemudian ketika
ditambahkan dengan NaOH 1 ml, larutan tidak berubah warna putih bening, setelah itu ketika
ditambahkan dengan 2 tetes CuSO4, larutan berubah menjadi berwarna ungu pada bagian
atasnya. Dalam hal ini terbentuknya warna ungu menunjukkan bahwa pada larutan putih telur
tersebut mengandung protein.
Sama halnya pada pengujian casein yang menghasilkan warna ungu dan ini
menunjukkan bahwa casein mengandung protein. Namun sebenarnya pada albumin warna yang
dihasilkan ialah warna ungu namun dalam percobaan ini terjadi kesalahan. Jadi albumin juga
mengandung protein.
Dalam uji biuret, bila suatu peptida dan protein dimasukkan kedalam larutan encer
kuprisulfat dalam basa kuat, maka warna biru pucat pada larutan akan berubah menjadi violet.
Warna yang terbentuk sama dengan warna yang dibentuk oleh biuret, bila diperlakukan sama
seperti pada praktikum kali ini, sehingga uji ini dinamakan uji biuret.
Pembahasan Larutan :

1 N NaOH = jumlah molekul equivalen terlarut
1 larutan : 1000 ml
Na : 23
= 40 gr
1000 ml
0,1 N NaOH = 40/10
1000 ml
=
4 gr
atau
1 gr
1000 ml
250 ml
= 0,004 gr/ml
atau
250 ml
1 gr

1 N CuSO4 = jumlah molekul equivalen terlarut
1 larutan : 1000 ml
Cu : 63
= 159 gr
1000 ml
0,1 N CuSO4 = 159/10
1000 ml
= 15,9 gr
atau 3,975 gr
1000 ml
250 ml
= 0,0159 gr/ml
atau
250 ml
1 gr
Casein 20% = 1000 ml
Albumin 20% = 800 ml air
Putih telur
= 200 gr casein
berat molekul :
O : 16
H :1
berat molekul :
S
: 32
O4 : 16 x 4 = 64
V.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
a.
Protein adalah suatu senyawa organic yang mempunyai berat molekul besar antara ribuan
hingga jutaan satuan (g/mol).
b. Protein adalam sumber asam amino yang mengandung unsur C, H, O dan N yang tidak dimiliki
oleh lemak dan karbohidrat.
c.
Dalam hal ini terbentuknya warna ungu menunjukkan bahwa pada larutan yang diujikan
tersebut mengandung protein.
5.2 Saran
Sebaiknya praktikum harus dilakukan benar-benar mengikuti prosedur kerja yang ada. Agar
tidak terjadinya kesalahan. Sehingga apa yang dipraktikan sesuai dengan teori yang telah
dipelajari.
DAFTAR PUSTAKA
Girindra, A. 1986. BIOKIMIA I. Gramedia. Jakarta
Hart, H. 1987.KIMIA ORGANIK. alih bahasa:Sumarni Ahmadi, Erlangga.Jakarta
Winarno, F.G. 1997. KIMIA PANGANdan GIZI, Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Download