MAKALAH PUBLIC RELATION “MEDIA PUBLIC RELATION DISUSUN OLEH : KELOMPOK V(LIMA) MUH.WAHYU HAERUDDIN SITI FACHIRA ISNAENI REZKY AMELIA AGUS MIFTAHUL KHAERAH UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS ILMU SOSIAL ADMINISTRASI NEGARA 2018-2019 2 Kata Pengantar Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas perkuliahan Public Relation yang berjudul “Media Publik Relation” Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan pengetahuan lebih dan bermanfaat bagi para pembaca, kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai kita semua. Makassar, ii september 2019 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Melalui komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga tempat kerja, pasar, masyarakat, atau dimanapun manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam komunikasi. Begitu pentingnya komunkasi dalam kehidupan manusia, dan harus diakui bahwa manusia tidak akan bisa hidup tanpa komunikasi karena, manusia adalah mahkluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dengan berkomunikasi secara efektif maka, kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh manusia bisa berjalan dengan baik. Tanpa adanya komunikasi yang baik mengakibatkan ketidak teraturan dalam melakukan kegiatan sehari-hari baik itu di rumah, dalam organisasi, perusahaan dan dimanapun manusia itu berada.. Jadi PR adalah suatu lembaga atau perorangan yang bertugas melakukan hubungan baik ke dalam dan ke luar perusahan untuk memperoleh pengertian, kepercayaan, dan good will dari masyarakat dengan menggunakan strategi yang dimiliki. PR berfungsi menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antar lembaga/organisasi dengan publiknya baik interen maupun ekstern dalam pencapaian pengertian, menumbuhkan motivasi publiknya. Adapun PR secara mendasar menjadi tanggung jawab dari pimpinan puncak (top management) PR diharapkan bisa menjadi mata, telinga, dan tangan kanan pimpinan puncak perusahaan. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian dari public relation dan media? 2. Apa saja jenis, fungsi dan peranan public relation? 3. Bagaimana Perkembangan media public Relation ? 4. Bagaimana upaya public relation menjalin hubungan dengan media relation? C. TUJUAN 1. Untuk mengetahui pengertian public relation 2. Untuk mengetahui jenis, dungsi dan peranan public relation 3. Untuk mengetahui perkembangan media public relation 4. Untuk mengetahui upaya public relation menjalin hubungan dengan media 1 BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN PUBLIC RELATION DAN MEDIA 1. Pengertian Public Relation Public Relation adalah fungsi manajemen untuk membangun dan menjaga citra positif dengan cara menjalin relasi timbal balik dengan public. Menurut British, Public Relation adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya. Defenisi lain dengan penekanan berbeda di kemukakan oleh public relation society of America (PRSA), yaitu sebagai berikut: “Public Relation membantu suatu organisasi dan publicnya untuk beradaptasi satu sama lain. Public relation adalah upaya organisasi untuk meraih kerja sama dengan sekelompok orang. Public Relation membantu organisasi berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif dengan public utama mereka.” 2. Pengertian Media Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi ataupun pesan. Kata Media berasal dari kata latin,merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti “perantara” atau “pengantar”, yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Jadi, dalam pengertian lain media adalah alat atau sarana digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. B. JENIS, FUNGSI DAN PERAN MEDIA DALAM PUBLIC RELATION Praktisi humas harus memiliki pengetahuan yang baik mengenai media massa karena pemilihan media massa yang tepat akan menentukan keberhasilan penyebaran kepada khalayak sasaran, namun hal yang pertama kali diketahui adalah memahami jenis media tersebut, media massa televise misalnya, meskipun sama denga radio dan film sebagai media massa elektronik, tetapi mempunyai ciri dan sifat yang berbeda terlebih lagi dengan media massa cetak seperti surat kabar dan majalah. Masing-masing media menyampaikan pesan-pesan juga mempunyai kehususan. Media cetak dapat di baca kapan saja tetapi untuk televise dan radio hanya dapat dilihat 2 sekilas dan tidak dapat diulang. Upaya menyampaikan informasi baik melalui media cetak audio dan audiovisual masing-masing memiliki kelebihan tetapi memiliki kekurangan. Penyebabnya adalah sifat fisik dari masing-masing jenis media seperti terlihat pada penjelasan di bawah ini: 1. Jenis media dalam kegiatan public relation: a) Media cetak Dapat di baca di mana dan kapan saja Dapat dibaca berulang-ulang Daya rangsang rendah Pengolahan bias mekanik Biaya relative rendah Daya jangkau terbatas b) Audio Dapat di dengar bila siaran Dapat di dengar kembali bila di putar kembali Daya rangsang rendah Elektris Relative murah Daya jangkau rendah c) Audiovisual Dapat didengar dan dilihat bila ada Siaran Dapat dilihat dan dingar kembali jika di putar Daya rangsang sangat tinggi Elektris Sangat mahal Daya jangkau besar 2. Fungsi Media dalam kegiatan Public Relation a) Media Internal Media internal adalah suatu sarana penyampaian dan penerimaan informasidikalangan Public Internal Perusaan, dan biasanyan bersifat Non-Komersial. 3 Penerima maupun pengirim informasi adalah orang dalam atau public internal, terdiri atas pimpinan, anggota, pegawai, maupun unit-unit kerja yang ada di dalam perusahaan tersebut. Jurnal Internal Papan pengumuman Kaset Video Jaringan telepon internal Kotak saran Intensif bicara Siaran umum Obrolan langsung Dewan kerja b. Media Eksternal Media eksternal adalah segenap kegiatan humas yang diarahkan kepada khalayak diluar perusahaan. Fokus dari humas eksternal adalah hubungan dengan media. Media eksternal sangat berpengaruh besar dalam publitas suatu organisasi yang bersangkutan. Jurnal eksternal Media audiovisual Komunikasi lisan Pameran Seminar Sponsor 3. Peran Media Dalam Kegiatan Public Relation Dalam melaksanakan kegiatanya, Public Relation sangat membutuhkan media karena media berperan sebagai mitra kerja yang saling mendukurng kegiatan PR. PR bertanggung jawab menyampaikan dan menerima informasi dari khlayak sedangkan media bertanggungjawab menjalankan hak publik untuk memperoleh informasi. Peran media lainnya ialah dapat membantu kegiatan PR untuk menciptakan citra positive perusahaan kepada khalayaknya. Menurut Jefkins mengenai peranan hubungan pers adalah untuk memperoleh pemuatan atau penyiaran secara maksimal tentang informasi 4 PR yang disampaikan untuk memberikan pengetahuan dan menciptakan pengertian publiknya. Public Relations Society of America (PRSA), sebuah Organisasi Public Relations yang terbentuk pada tahun 1947 di Amerika, pada tahun 2002 merumuskan aktifitasaktifitas Public Relations. a. Community Relations. Hubungan publik yang memfokuskan diri pada komunitas yang berkaitan dengan keberlangsungan perusahaan. b. Counseling. Para profesional Public Relations hendaklah secara rutin memberikan masukan/ pertimbangan kepada pihak manajemen sebelum mereka mengambil keputusan, membuat kebijakan, membangun relasi, atau melakukan komunikasi dengan berbagai macam publik. c. Development/Fundraising. Semua organisasi baik yang profit maupun non-profit dapat bertahan karena ada kontribusi dari berbagai pihak dalam bentuk waktu maupun uang. Peran Public Relations yang menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan organisasi tersebut kepada pihak-pihak yang memiliki peluang dan atau kemampuan memberikan kontribusi. d. Employee/Member Relations. Sebagai bagian inti dari jalannya perusahaan, tugas Public Relations untuk menciptakan hubungan-hubungan yang baik, tidak hanya sekadar pada para pekerja melainkan juga kepada keluarga pekerja. Dengan demikian akan terbentuk motivasi yang baik pula dan moral yang tinggi dari para pekerja sehingga loyal pada perusahaan. e. Financial Relations. Investor merupakan salah satu bagian terpenting dari sumber pendanaan perusahaan. Peran Public Relations adalah membangun jembatan komunikasi antara investor-pemilik perusahaan, para pemegang saham, komunitas finansial seperti bank, dan publik. Kebanyakan dari strategi perusahaan, dalam rangka ekspansi pasar maupun akuisisi perusahaan, tergantung dari seberapa bagus hubungan-hubungan finansial yang tercipta. f. Government Affairs. 5 Inilah tipe aktifitas Public Relations yang memfokuskan diri menjalin hubungan dengan pihak pemerintahan. Karena sebagai perusahaan publik, tidak bisa dilepaspisahkan hubungannya dengan pemerintahan. Bahkan untuk beberapa kasus, perusahaan yang ingin mengikuti tender proyek harus memiliki endors resmi dari pemerintah, misalnya SIUPP dan NPWP. g. Industry Relations. Perusahaan tidak hanya menjalin relasi yang terbatas pada konsumen/pelanggan semata, melainkan juga harus menciptakan relasi yang baik dengan perusahaan lain yang secara langsung berkaitan dengan bisnis perusahaan seperti para suppliers, distributor, agen bahkan relasi terhadap perusahaan kompetitor sekaligus. h. Issues Management. Manajemen isu melibatkan publik dalam jumlah besar demi terciptanya imej produk maupun citra dari perusahaan. Akrifitas Public Relations untuk mengembangkan manajemen isu ini sebagai bagian dari kekuatan perusahaan. Sebuah perusahaan pertambangan, sebagai misal, harus mengelola manajemen isu yang baik terhadap publik bahwa usaha yang dilakukan tidak berdampak pada kerusakan alam. i. Media Relations. Perkembangan teknologi dan pengaruhnya terhadap bentuk-bentuk media massa memberikan pengaruh yang berarti bagi perusahaan. Liputan yang baik di media akan memberikan pencitraan yang baik pula bagi perusahaan, meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam memakai produk perusahaan, dan akhirnya menumbuhkan minat pemodal untuk menginvestasikan modalnya pada perusahaan. Aktifitas Public Relations inilah yang menjalin relasi dengan media dan mendapatkan kepercayaan dari liputan media. j. Marketing Communication. Kombinasi dari aktifitas menjual produk, servis, maupun ide. Iklan-iklan yang dilakukan melalui berbagai media memberikan efek yang menguntungkan pada aktifitas Public Relations. Bentuk kemasan produk yang unik dan bagaimana memajang produk di pasar merupakan terpaan dari pembentukan imej dari perusahaan yang membedakan dari perusahaan lainnya. k. Minority Relations/Multicultural Affairs. 6 Aktifitas Public Relations yang memfokuskan diri pada terbentuknya relasi pada kelompok minoritas yang secara langsung maupun tidak akan memberikan dampak publisitas perusahaan. l. Public Affairs. Interaksi Public Relations yang melibatkan para ofisial dan pemimpin dari berbagai bentuk organisasi atau para pemegang kekuasaan. Relasi dengan komunitas maupun pemerintahan merupakan fokus dari aktifitas Public Relations. m. Special Events and Public Participant. Aktifitas langsung yang melibatkan publik dan dilakukan oleh Public Relations untuk menjalin interaksi antara organisasi/perusahaan dengan publik. Dari rumusan tersebut jelas bahwa posisi Media Relations menempati bagian terpenting dari aktifitas Public Relations. Bahwa Media Relations merupakan corong atau penyuara perusahaan untuk menjangkau publik melalui media. C. PERKEMBANGAN MEDIA PUBLIC RELATION 1. Media Tradisional, penggunaan baru Media tradisional lama menjadi alat komunikasi yang efektif dan ekonomi dengan berbagai publik yang luas dan tersebar. Konsekuensinya, mereka yang bekerja di sektor PR harus punya pemahaman dan keahlian dalam menggunakan koran, majalah, publikasi dagang,radio AM, dan FM, televisi, TV kabel, buku dan sebagainya. a. Koran Koran tetap merupakan alat utama dalam sistem informasi.Ketika orang berpikir tentang publisitas mereka secara naluriah menengok kekoran. Karena beberapa alasan yang kuat, koran tetap menjadi dasar dari sebagian besar program informasi. Koran harian, mingguan, koran etnis, buruh, religius, dan koran berbahasa asing adalah jenis-jenis koran yang paling sering dibaca oleh orang yang melek huruf. Bagi sebagian besar warga yang punya pengaruh, membaca koran sudah menjadi kebutuhan seperti makan dan tidur. Akibatnya, pengaruh koran terbesar didunia juga besar. Koran adalah kekuatan penggerak dalam masyarakat. Sebagaimana pernah dikatakan oleh Hakim agung Felix Frankfurter, “Tanpa disadari oleh publik opini publik dibentuk oleh jenis, volume, dan kualitas kolom. Sejak awal abad ke-21 sampai perang Dunia II, ketika koran menjadi sumber utama berita dan hiburan, jumlah koran harian telah menurun, jumlahnya mulai stabil pada 19507 an dan tetap pada kisaran yang sama sampai pertengahan 1970-an. Sebuah studi terhadap pembaca koran di Brasil menemukan lima jenis pembaca yaitu pembaca instrumental, pembuat opini, pembaca santai, pembaca pongah dan scanner. b. Majalah Majalah menyediakan serangkain media komunikasi yang bervariasi untuk menjangkau audien yang memiliki minat yang sama.majalah memampukan komunikator untuk mengirimkan pesan spesifik kepada audien. Pasar majalah yang terus berubah- dari publikasi umum ke khusus merefleksikan perubahan minat dan gaya hidup suatu bangsa. Ada majalah atau terbitan berkala yang memuat hampir semua minat dan hobi. Kemajuan dalam mesin cetak dan produksi terkomputerisasi telah menstimulasi sirkulasi dan pendapatan iklan. Praktisi mempelajari majalah dalam hal topiknya, gayanya, kebijakannya, trennya, formatnya dan seterusnya. Praktisi bekerja sama dengan staf majalah atau penulis lepas untuk mengembangkan berita. Tugas praktisi adalah menjual ide kepada editor dan kemudian bekerja sama dengan penulis dan fotografer untuk mengembangkan ide itu menjadi artikel. Penempatan publisitas di majalah sangat penting bagi organisasi. c. Radio Radio adalah sebuah media utama informasi, hiburan dan pendidikan massal yang sangat populer. Selama 60 tahun lebih radio menduduki peran sebagai media yang utama, meskipun tentu saja arti pentingnya bervariasi dari satu negara ke negara lainnya.Pernah dikira akan pudar karena kemunculan televisi, radio ternyata masih memegang peran penting dan bermanfaat dalam sistem informasi publik. Radio menawarkan berbagai kemn ungkinan publisitas yang luas. Meskipun radio adalah medium massa, radio memiliki kualitas sentuhan personal langsung, karena ia sebagian besar menggunakan ucapan lisan untuk menyampaikan pesanya. Radio adalah medium person-to-person yang berkembang berdasarkan percakapan. Secara umum, program radio terdiri dari materi-materi pokok sebagai berikut: program-program berita, program-program siaran lagsung, materi program rekaman, dan program televisi versi radio. Kecuali siaran-siaran berita, stasiun-stasiun terkemuka seperti LBC, sebagian besar waktunya diisi oleh acara selingan seperti acara-acara musik. Materi program radio, terutama pada stasiun nasional BBC, meliput berbagai macam topik yang 8 tak kalah besarnya dari yang diliput oleh televisi, serta mampu memancarkan siarannya keberbagai negara. d. Televisi Fenomena besar komunikasi abad ke-20 adalah televisi. Tak ada medium lain yang bisa menandingi televisi dalam hal kemampuannya menjadi semcam jendela dunia. Medium yang menggunakan huruf ucapan, gambar begerak, warna, musik, animasi, dan efek suara yang dipaduka nmenjadi satu memiliki potensi dahsyat. TV memberikan banyak kemungkinan untuk memberitakan kejadian, dari video pendek 60 detik, sampai film dokumenter satu jam penuh yang meliputi krisis serangan teroris di WTC, hingga menyiarkan siaran kampanye selama beberapa minggu. Satelit mentransmisikan beritaberita dari suatu tempat dibelahan bumi, dan siaran televisi ini menimbulkan dampak luas di seluruh dunia. Televisi mengambil alih posisi koran sebagai sumber informasi utama di AS sejak tahun 1963. Program acara televisi terdiri dari materi-materi pokok yakni buletin berita nasional, liputan-liputan khusus yang mengupas tentang berbagai masalah tertentu secara mendalam, program-program olahraga, acara-acara mengenai topik-topik khusus yang bersifat informatif, Drama, acara musik, acara keagamaaan dan acara bincang-bincang(talk show). 2. Media baru, Tantangan baru Internet merupakan revolusi komunikasi yang sangat luas dan mendalam. Dunia digital telah mengubah komunikasi didalam organisasi dan diantara organisasi dengan berbagai publik yang berbeda-beda. Dalam PR, Internet adalah jalur informasi bebas hambatan. Pakar media-baru John Pavlik dan Shawn McIntosh mengatakan tentang perubahan “Konvergensi Media” sebagai berikut “ menyatakan telekomunikasi, komputer, dan media dalam lingkungan digital. Konvergensi dan perubahan yang dihasilkannya telah mengubah banyak aspek dasar dari media massa dan komunikasi”. Metode komunikasi berbasis internet telah mengubah media didalam komunikasi organisasi-publik. World Wide Web memiliki potensi untuk membuka komunikasi dengan audien di seluruh dunia. Di satu sisi, ia memiliki kekuatan untuk mengirim pesan secara seketika ke banyak publik sasaran spesifik, dan menerima pesan dari mereka, dalam 24 jam sehari tujuh hari seminggu sehingga membuat internet sangat penting bagi komunikasi PR. Kemajuan teknologi yang pesat mensyaratkan pengetahuan dan keahlian baru di 9 “cyberworld” yang tanpa batas dan memberikan banyak akses, pertukaran, berita dan informasi tak henti-hentinya. D. UPAYA PUBLIC RELATION MENJALIN MEDIA RELATION Dalam kondisi saat ini, bidang PR berupaya merebut dukungan publik dengan melalui program yang dilakukannya agar perusahaan mereka tetap mampu bersaing dan berkembang terus. Upaya dalam meraih dukungan publik dalam kegiatan PR perlu bekerja keras dengan mencari dan memberi informasi kepada masyarakat, agar perusahan merek tetap subur, karena kepercayaan dan dukungan publiklah perusahan itu tetap berjalan. Salah satu kegiatan PR dalam memberikan informasi kepada masyarakat untuk memperoleh dukungan dan kepercayaan publik adalah kegiatan Hubungan Pers (Press Relation/ Media Relation) yakni membina hubungan baik dengan kalangan pers yang mengelola media cetak (surat kabar/majalah) dan media elektronik (tv/radio). Penting sekali dalam sebuah kegiatan PR menjalin kegiatan pers dan media relation yang baik dan para pemimpin dan reporter/wartawan surat kabar, majalah, radio, dan televisi. Perlakuan yang berdasarkan like dan dislike dalam memberikan keterangan dapat menimbulkan adanya berita-berita/tulisan-tulisan yang tidak akurat, bahkan berita yang tidak benar tentang organisasi/perusahaan itu dapat menimbulkan kerugian. Dalam upaya membina hubungan pers yang baik, PR harus mengerti seluk beluk media massa itu sendiri. Misalnya bagaimana surat kabar dan majalah itu diterbitkan dan bagaimana pula program-program radio dan televisi diproduksi. Fungsi PR adalah membina hubungan baik dengan eksternal publik (dalam hal ini pers,karena PR tidak hanya mengandalkan media internal yang dimilikinya, tetapi juga memerlukan media massa untuk mempublikasikan berbagai kegiatan perusahaan/organisasi). Pemeliharaan hubungan baik dengan pers tidak akan membuat kesulitan bagi PR dalam menyebarkan infomasi melalui media massa. 10 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN. Hubungan media melibatkan bekerja dengan berbagai media untuk tujuan menginformasikan publik misi organisasi, kebijakan dan praktek dalam cara yang positif, konsisten dan kredibel. Banyak orang menggunakan istilah public relations dan media relations bergantian, namun, melakukannya salah [kutipan diperlukan] Hubungan dengan media mengacu pada hubungan bahwa sebuah perusahaan atau organisasi mengembangkan dengan wartawan, sedangkan hubungan masyarakat memperpanjang bahwa hubungan luar media untuk umum. publik. Komunikasi yang efektif haruslah dimiliki oleh seorang public relations. Peran dari komunikasi yang disampaikan seorang public relations harus mempunyai kesamaan makna dari pesan atau berita yang akan disampaikan.Dalam berkomunikasi, seorang PR mengetahui beberapa hal yang harus selalu diingat, diperhatikan, dan dilakukan dalam kegiatan PR. Kegiatan PR dilakukan dengan menggunakan komunikasi interpersonal atau komunikasi massa dengan penggunaan media publisitas, khususnya televisi yang dirasa lebih efektif dan efisien dalam menyampaikan pesan atau informasi B. SARAN Melihat perkembangan komunikasi yang semakin meningkat, membuat seorang public relations harus dapat berkomunikasi dengan baik. Komunikasi yang digunakan, baik dengan menggunakan komunikasi interpersonal maupun dengan menggunakan komunikasi massa melalui media televisi. Dalam proses komunikasi, diharapkan seorang public relations dapat mengetahui kondisi atau situasi, tempat, dan lain sebagainya agar pesan atau berita yang akan disampaikan dapat diterima dengan baik dan terjadi kesamaan makna. Seorang public relations, diharapkan dapat mengidentifikasi hubungan yang terjadi antara public relations dengan media publisitas, khususnya media televisi yang dianggap lebih efektif dan efisien dalam penyampaian informasi. 11 DAFTAR PUSTAKA Jefkins, Frank. 1992. Public Relation. Alih Bahasa: Haris Munandar. Jakarta: Erlangga. Cutlip, Scott M, Allen H.Center, Glen M.Broom. 2006. Effective Public Relations. Jakarta:Kencana Soemirat, Soleh. Dan Ardianto, Elvinaro. 2005. Dasar-dasar Public Relation. Bandung: Remaja Rosdakarya. Kriyanto, Rachmat. 2008. Public Relation Writing Media Public Relation Membangun Citra Korporat. Jakarta: Kencana. Morrissan,M. A . 2008. Manajemen Public Relations. Strategi menjadi Humas Profesional. Jakarta: Kencana. 12