Uploaded by User70367

MAKALAH MEDIA PUBLIK RELATION

MAKALAH PUBLIC RELATION
“MEDIA PUBLIC RELATION
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK V(LIMA)
MUH.WAHYU HAERUDDIN
SITI FACHIRA ISNAENI
REZKY AMELIA AGUS
MIFTAHUL KHAERAH
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS ILMU SOSIAL
ADMINISTRASI NEGARA
2018-2019
2
Kata Pengantar
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas perkuliahan Public Relation yang berjudul “Media Publik
Relation”
Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan pengetahuan lebih dan
bermanfaat bagi para pembaca, kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih jauh
dari kata sempurna sehingga kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam
penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai kita semua.
Makassar,
ii
september 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Melalui komunikasi manusia dapat
saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga tempat
kerja, pasar, masyarakat, atau dimanapun manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak
terlibat dalam komunikasi. Begitu pentingnya komunkasi dalam kehidupan manusia, dan
harus diakui bahwa manusia tidak akan bisa hidup tanpa komunikasi karena, manusia adalah
mahkluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain.
Dengan berkomunikasi secara efektif maka, kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
manusia bisa berjalan dengan baik. Tanpa adanya komunikasi yang baik mengakibatkan
ketidak teraturan dalam melakukan kegiatan sehari-hari baik itu di rumah, dalam organisasi,
perusahaan dan dimanapun manusia itu berada..
Jadi PR adalah suatu lembaga atau perorangan yang bertugas melakukan hubungan
baik ke dalam dan ke luar perusahan untuk memperoleh pengertian, kepercayaan, dan good
will dari masyarakat dengan menggunakan strategi yang dimiliki. PR berfungsi
menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antar lembaga/organisasi dengan
publiknya baik interen maupun ekstern dalam pencapaian pengertian, menumbuhkan
motivasi publiknya. Adapun PR secara mendasar menjadi tanggung jawab dari pimpinan
puncak (top management) PR diharapkan bisa menjadi mata, telinga, dan tangan kanan
pimpinan puncak perusahaan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari public relation dan media?
2. Apa saja jenis, fungsi dan peranan public relation?
3. Bagaimana Perkembangan media public Relation ?
4. Bagaimana upaya public relation menjalin hubungan dengan media relation?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian public relation
2. Untuk mengetahui jenis, dungsi dan peranan public relation
3. Untuk mengetahui perkembangan media public relation
4. Untuk mengetahui upaya public relation menjalin hubungan dengan media
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PUBLIC RELATION DAN MEDIA
1. Pengertian Public Relation
Public Relation adalah fungsi manajemen untuk membangun dan menjaga citra
positif dengan cara menjalin relasi timbal balik dengan public. Menurut British, Public
Relation adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan
berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling
pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya. Defenisi lain dengan
penekanan berbeda di kemukakan oleh public relation society of America (PRSA), yaitu
sebagai berikut: “Public Relation membantu suatu organisasi dan publicnya untuk
beradaptasi satu sama lain. Public relation adalah upaya organisasi untuk meraih kerja
sama dengan sekelompok orang. Public Relation membantu organisasi berinteraksi dan
berkomunikasi secara efektif dengan public utama mereka.”
2. Pengertian Media
Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan
informasi ataupun pesan. Kata Media berasal dari kata latin,merupakan bentuk jamak dari
kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti “perantara” atau
“pengantar”, yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver).
Jadi, dalam pengertian lain media adalah alat atau sarana digunakan untuk menyampaikan
pesan dari komunikator kepada khalayak.
B. JENIS, FUNGSI DAN PERAN MEDIA DALAM PUBLIC RELATION
Praktisi humas harus memiliki pengetahuan yang baik mengenai media massa
karena pemilihan media massa yang tepat akan menentukan keberhasilan penyebaran
kepada khalayak sasaran, namun hal yang pertama kali diketahui adalah memahami jenis
media tersebut, media massa televise misalnya, meskipun sama denga radio dan film
sebagai media massa elektronik, tetapi mempunyai ciri dan sifat yang berbeda terlebih lagi
dengan media massa cetak seperti surat kabar dan majalah.
Masing-masing media menyampaikan pesan-pesan juga mempunyai kehususan.
Media cetak dapat di baca kapan saja tetapi untuk televise dan radio hanya dapat dilihat
2
sekilas dan tidak dapat diulang. Upaya menyampaikan informasi baik melalui media cetak
audio dan audiovisual masing-masing memiliki kelebihan tetapi memiliki kekurangan.
Penyebabnya adalah sifat fisik dari masing-masing jenis media seperti terlihat pada
penjelasan di bawah ini:
1. Jenis media dalam kegiatan public relation:
a) Media cetak
 Dapat di baca di mana dan kapan saja
 Dapat dibaca berulang-ulang
 Daya rangsang rendah
 Pengolahan bias mekanik
 Biaya relative rendah
 Daya jangkau terbatas
b) Audio

Dapat di dengar bila siaran

Dapat di dengar kembali bila di putar kembali

Daya rangsang rendah

Elektris

Relative murah

Daya jangkau rendah
c) Audiovisual

Dapat didengar dan dilihat bila ada

Siaran

Dapat dilihat dan dingar kembali jika di putar

Daya rangsang sangat tinggi

Elektris

Sangat mahal

Daya jangkau besar
2. Fungsi Media dalam kegiatan Public Relation
a) Media Internal
Media
internal
adalah
suatu
sarana
penyampaian
dan
penerimaan
informasidikalangan Public Internal Perusaan, dan biasanyan bersifat Non-Komersial.
3
Penerima maupun pengirim informasi adalah orang dalam atau public internal, terdiri
atas pimpinan, anggota, pegawai, maupun unit-unit kerja yang ada di dalam
perusahaan tersebut.

Jurnal Internal

Papan pengumuman

Kaset Video

Jaringan telepon internal

Kotak saran

Intensif bicara

Siaran umum

Obrolan langsung

Dewan kerja
b. Media Eksternal
Media eksternal adalah segenap kegiatan humas yang diarahkan kepada
khalayak diluar perusahaan. Fokus dari humas eksternal adalah hubungan dengan
media. Media eksternal sangat berpengaruh besar dalam publitas suatu organisasi
yang bersangkutan.

Jurnal eksternal

Media audiovisual

Komunikasi lisan

Pameran

Seminar

Sponsor
3. Peran Media Dalam Kegiatan Public Relation
Dalam melaksanakan kegiatanya, Public Relation sangat membutuhkan media
karena media berperan sebagai mitra kerja yang saling mendukurng kegiatan PR. PR
bertanggung jawab menyampaikan dan menerima informasi dari khlayak sedangkan
media bertanggungjawab menjalankan hak publik untuk memperoleh informasi. Peran
media lainnya ialah dapat membantu kegiatan PR untuk menciptakan citra positive
perusahaan kepada khalayaknya.
Menurut Jefkins mengenai peranan hubungan pers
adalah untuk memperoleh pemuatan atau penyiaran secara maksimal tentang informasi
4
PR yang disampaikan untuk memberikan pengetahuan dan menciptakan pengertian
publiknya.
Public Relations Society of America (PRSA), sebuah Organisasi Public Relations
yang terbentuk pada tahun 1947 di Amerika, pada tahun 2002 merumuskan aktifitasaktifitas Public Relations.
a. Community Relations.
Hubungan publik yang memfokuskan diri pada komunitas yang berkaitan dengan
keberlangsungan perusahaan.
b. Counseling.
Para profesional Public Relations hendaklah secara rutin memberikan masukan/
pertimbangan kepada pihak manajemen sebelum mereka mengambil keputusan, membuat
kebijakan, membangun relasi, atau melakukan komunikasi dengan berbagai macam
publik.
c. Development/Fundraising.
Semua organisasi baik yang profit maupun non-profit dapat bertahan karena ada
kontribusi dari berbagai pihak dalam bentuk waktu maupun uang. Peran Public Relations
yang menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan organisasi tersebut kepada pihak-pihak yang
memiliki peluang dan atau kemampuan memberikan kontribusi.
d. Employee/Member Relations.
Sebagai bagian inti dari jalannya perusahaan, tugas Public Relations untuk
menciptakan hubungan-hubungan yang baik, tidak hanya sekadar pada para pekerja
melainkan juga kepada keluarga pekerja. Dengan demikian akan terbentuk motivasi yang
baik pula dan moral yang tinggi dari para pekerja sehingga loyal pada perusahaan.
e. Financial Relations.
Investor merupakan salah satu bagian terpenting dari sumber pendanaan
perusahaan. Peran Public Relations adalah membangun jembatan komunikasi antara
investor-pemilik perusahaan, para pemegang saham, komunitas finansial seperti bank,
dan publik. Kebanyakan dari strategi perusahaan, dalam rangka ekspansi pasar maupun
akuisisi perusahaan, tergantung dari seberapa bagus hubungan-hubungan finansial yang
tercipta.
f. Government Affairs.
5
Inilah tipe aktifitas Public Relations yang memfokuskan diri menjalin hubungan
dengan pihak pemerintahan. Karena sebagai perusahaan publik, tidak bisa dilepaspisahkan hubungannya dengan pemerintahan. Bahkan untuk beberapa kasus, perusahaan
yang ingin mengikuti tender proyek harus memiliki endors resmi dari pemerintah,
misalnya SIUPP dan NPWP.
g. Industry Relations.
Perusahaan tidak hanya menjalin relasi yang terbatas pada konsumen/pelanggan
semata, melainkan juga harus menciptakan relasi yang baik dengan perusahaan lain yang
secara langsung berkaitan dengan bisnis perusahaan seperti para suppliers, distributor,
agen bahkan relasi terhadap perusahaan kompetitor sekaligus.
h. Issues Management.
Manajemen isu melibatkan publik dalam jumlah besar demi terciptanya imej
produk maupun citra dari perusahaan. Akrifitas Public Relations untuk mengembangkan
manajemen isu ini sebagai bagian dari kekuatan perusahaan. Sebuah perusahaan
pertambangan, sebagai misal, harus mengelola manajemen isu yang baik terhadap publik
bahwa usaha yang dilakukan tidak berdampak pada kerusakan alam.
i. Media Relations.
Perkembangan teknologi dan pengaruhnya terhadap bentuk-bentuk media massa
memberikan pengaruh yang berarti bagi perusahaan. Liputan yang baik di media akan
memberikan pencitraan yang baik pula bagi perusahaan, meningkatkan kepercayaan
pelanggan dalam memakai produk perusahaan, dan akhirnya menumbuhkan minat
pemodal untuk menginvestasikan modalnya pada perusahaan. Aktifitas Public Relations
inilah yang menjalin relasi dengan media dan mendapatkan kepercayaan dari liputan
media.
j. Marketing Communication.
Kombinasi dari aktifitas menjual produk, servis, maupun ide. Iklan-iklan yang
dilakukan melalui berbagai media memberikan efek yang menguntungkan pada aktifitas
Public Relations. Bentuk kemasan produk yang unik dan bagaimana memajang produk di
pasar merupakan terpaan dari pembentukan imej dari perusahaan yang membedakan dari
perusahaan lainnya.
k. Minority Relations/Multicultural Affairs.
6
Aktifitas Public Relations yang memfokuskan diri pada terbentuknya relasi pada
kelompok minoritas yang secara langsung maupun tidak akan memberikan dampak
publisitas perusahaan.
l. Public Affairs.
Interaksi Public Relations yang melibatkan para ofisial dan pemimpin dari
berbagai bentuk organisasi atau para pemegang kekuasaan. Relasi dengan komunitas
maupun pemerintahan merupakan fokus dari aktifitas Public Relations.
m. Special Events and Public Participant.
Aktifitas langsung yang melibatkan publik dan dilakukan oleh Public Relations
untuk menjalin interaksi antara organisasi/perusahaan dengan publik.
Dari rumusan tersebut jelas bahwa posisi Media Relations menempati bagian
terpenting dari aktifitas Public Relations. Bahwa Media Relations merupakan corong atau
penyuara perusahaan untuk menjangkau publik melalui media.
C. PERKEMBANGAN MEDIA PUBLIC RELATION
1. Media Tradisional, penggunaan baru
Media tradisional lama menjadi alat komunikasi yang efektif dan ekonomi dengan
berbagai publik yang luas dan tersebar. Konsekuensinya, mereka yang bekerja di sektor
PR harus punya pemahaman dan keahlian dalam menggunakan koran, majalah, publikasi
dagang,radio AM, dan FM, televisi, TV kabel, buku dan sebagainya.
a. Koran
Koran tetap merupakan alat utama dalam sistem informasi.Ketika orang berpikir
tentang publisitas mereka secara naluriah menengok kekoran. Karena beberapa alasan
yang kuat, koran tetap menjadi dasar dari sebagian besar program informasi. Koran harian,
mingguan, koran etnis, buruh, religius, dan koran berbahasa asing adalah jenis-jenis koran
yang paling sering dibaca oleh orang yang melek huruf. Bagi sebagian besar warga yang
punya pengaruh, membaca koran sudah menjadi kebutuhan seperti makan dan tidur.
Akibatnya, pengaruh koran terbesar didunia juga besar. Koran adalah kekuatan penggerak
dalam masyarakat. Sebagaimana pernah dikatakan oleh Hakim agung Felix Frankfurter,
“Tanpa disadari oleh publik opini publik dibentuk oleh jenis, volume, dan kualitas kolom.
Sejak awal abad ke-21 sampai perang Dunia II, ketika koran menjadi sumber utama
berita dan hiburan, jumlah koran harian telah menurun, jumlahnya mulai stabil pada 19507
an dan tetap pada kisaran yang sama sampai pertengahan 1970-an. Sebuah studi terhadap
pembaca koran di Brasil menemukan lima jenis pembaca yaitu pembaca instrumental,
pembuat opini, pembaca santai, pembaca pongah dan scanner.
b. Majalah
Majalah menyediakan serangkain media komunikasi yang bervariasi untuk
menjangkau audien yang memiliki minat yang sama.majalah memampukan komunikator
untuk mengirimkan pesan spesifik kepada audien. Pasar majalah yang terus berubah- dari
publikasi umum ke khusus merefleksikan perubahan minat dan gaya hidup suatu bangsa.
Ada majalah atau terbitan berkala yang memuat hampir semua minat dan hobi. Kemajuan
dalam mesin cetak dan produksi terkomputerisasi telah menstimulasi sirkulasi dan
pendapatan iklan.
Praktisi mempelajari majalah dalam hal topiknya, gayanya, kebijakannya, trennya,
formatnya dan seterusnya. Praktisi bekerja sama dengan staf majalah atau penulis lepas
untuk mengembangkan berita. Tugas praktisi adalah menjual ide kepada editor dan
kemudian bekerja sama dengan penulis dan fotografer untuk mengembangkan ide itu
menjadi artikel. Penempatan publisitas di majalah sangat penting bagi organisasi.
c. Radio
Radio adalah sebuah media utama informasi, hiburan dan pendidikan massal yang
sangat populer. Selama 60 tahun lebih radio menduduki peran sebagai media yang utama,
meskipun tentu saja arti pentingnya bervariasi dari satu negara ke negara lainnya.Pernah
dikira akan pudar karena kemunculan televisi, radio ternyata masih memegang peran
penting dan bermanfaat dalam sistem informasi publik. Radio menawarkan berbagai kemn
ungkinan publisitas yang luas. Meskipun radio adalah medium massa, radio memiliki
kualitas sentuhan personal langsung, karena ia sebagian besar menggunakan ucapan lisan
untuk menyampaikan pesanya. Radio adalah medium person-to-person yang berkembang
berdasarkan percakapan.
Secara umum, program radio terdiri dari materi-materi pokok sebagai berikut:
program-program berita, program-program siaran lagsung, materi program rekaman, dan
program televisi versi radio. Kecuali siaran-siaran berita, stasiun-stasiun terkemuka seperti
LBC, sebagian besar waktunya diisi oleh acara selingan seperti acara-acara musik. Materi
program radio, terutama pada stasiun nasional BBC, meliput berbagai macam topik yang
8
tak kalah besarnya dari yang diliput oleh televisi, serta mampu memancarkan siarannya
keberbagai negara.
d. Televisi
Fenomena besar komunikasi abad ke-20 adalah televisi. Tak ada medium lain yang
bisa menandingi televisi dalam hal kemampuannya menjadi semcam jendela dunia.
Medium yang menggunakan huruf ucapan, gambar begerak, warna, musik, animasi, dan
efek suara yang dipaduka nmenjadi satu memiliki potensi dahsyat. TV memberikan
banyak kemungkinan untuk memberitakan kejadian, dari video pendek 60 detik, sampai
film dokumenter satu jam penuh yang meliputi krisis serangan teroris di WTC, hingga
menyiarkan siaran kampanye selama beberapa minggu. Satelit mentransmisikan beritaberita dari suatu tempat dibelahan bumi, dan siaran televisi ini menimbulkan dampak luas
di seluruh dunia. Televisi mengambil alih posisi koran sebagai sumber informasi utama di
AS sejak tahun 1963.
Program acara televisi terdiri dari materi-materi pokok yakni buletin berita nasional,
liputan-liputan khusus yang mengupas tentang berbagai masalah tertentu secara
mendalam, program-program olahraga, acara-acara mengenai topik-topik khusus yang
bersifat informatif, Drama, acara musik, acara keagamaaan dan acara bincang-bincang(talk
show).
2. Media baru, Tantangan baru
Internet merupakan revolusi komunikasi yang sangat luas dan mendalam. Dunia
digital telah mengubah komunikasi didalam organisasi dan diantara organisasi dengan
berbagai publik yang berbeda-beda. Dalam PR, Internet adalah jalur informasi bebas
hambatan. Pakar media-baru John Pavlik dan Shawn McIntosh mengatakan tentang
perubahan “Konvergensi Media” sebagai berikut “ menyatakan telekomunikasi, komputer,
dan media dalam lingkungan digital. Konvergensi dan perubahan yang dihasilkannya telah
mengubah banyak aspek dasar dari media massa dan komunikasi”.
Metode komunikasi berbasis internet telah mengubah media didalam komunikasi
organisasi-publik. World Wide Web memiliki potensi untuk membuka komunikasi dengan
audien di seluruh dunia. Di satu sisi, ia memiliki kekuatan untuk mengirim pesan secara
seketika ke banyak publik sasaran spesifik, dan menerima pesan dari mereka, dalam 24
jam sehari tujuh hari seminggu sehingga membuat internet sangat penting bagi komunikasi
PR. Kemajuan teknologi yang pesat mensyaratkan pengetahuan dan keahlian baru di
9
“cyberworld” yang tanpa batas dan memberikan banyak akses, pertukaran, berita dan
informasi tak henti-hentinya.
D. UPAYA PUBLIC RELATION MENJALIN MEDIA RELATION
Dalam kondisi saat ini, bidang PR berupaya merebut dukungan publik dengan melalui
program yang dilakukannya agar perusahaan mereka tetap mampu bersaing dan berkembang
terus. Upaya dalam meraih dukungan publik dalam kegiatan PR perlu bekerja keras dengan
mencari dan memberi informasi kepada masyarakat, agar perusahan merek tetap subur,
karena kepercayaan dan dukungan publiklah perusahan itu tetap berjalan. Salah satu kegiatan
PR dalam memberikan informasi kepada masyarakat untuk memperoleh dukungan dan
kepercayaan publik adalah kegiatan Hubungan Pers (Press Relation/ Media Relation) yakni
membina hubungan baik dengan kalangan pers yang mengelola media cetak (surat
kabar/majalah) dan media elektronik (tv/radio).
Penting sekali dalam sebuah kegiatan PR menjalin kegiatan pers dan media relation
yang baik dan para pemimpin dan reporter/wartawan surat kabar, majalah, radio, dan televisi.
Perlakuan yang berdasarkan like dan dislike dalam memberikan keterangan dapat
menimbulkan adanya berita-berita/tulisan-tulisan yang tidak akurat, bahkan berita yang tidak
benar tentang organisasi/perusahaan itu dapat menimbulkan kerugian.
Dalam upaya membina hubungan pers yang baik, PR harus mengerti seluk beluk
media massa itu sendiri. Misalnya bagaimana surat kabar dan majalah itu diterbitkan dan
bagaimana pula program-program radio dan televisi diproduksi. Fungsi PR adalah membina
hubungan baik dengan eksternal publik (dalam hal ini pers,karena PR tidak hanya
mengandalkan media internal yang dimilikinya, tetapi juga memerlukan media massa untuk
mempublikasikan berbagai kegiatan perusahaan/organisasi). Pemeliharaan hubungan baik
dengan pers tidak akan membuat kesulitan bagi PR dalam menyebarkan infomasi melalui
media massa.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN.
Hubungan media melibatkan bekerja dengan berbagai media untuk tujuan
menginformasikan publik misi organisasi, kebijakan dan praktek dalam cara yang positif,
konsisten dan kredibel. Banyak orang menggunakan istilah public relations dan media
relations bergantian, namun, melakukannya salah [kutipan diperlukan] Hubungan dengan
media mengacu pada hubungan bahwa sebuah perusahaan atau organisasi mengembangkan
dengan wartawan, sedangkan hubungan masyarakat memperpanjang bahwa hubungan luar
media untuk umum. publik.
Komunikasi yang efektif haruslah dimiliki oleh seorang public relations. Peran dari
komunikasi yang disampaikan seorang public relations harus mempunyai kesamaan makna
dari pesan atau berita yang akan disampaikan.Dalam berkomunikasi, seorang PR mengetahui
beberapa hal yang harus selalu diingat, diperhatikan, dan dilakukan dalam kegiatan PR.
Kegiatan PR dilakukan dengan menggunakan komunikasi interpersonal atau komunikasi
massa dengan penggunaan media publisitas, khususnya televisi yang dirasa lebih efektif dan
efisien dalam menyampaikan pesan atau informasi
B. SARAN
Melihat perkembangan komunikasi yang semakin meningkat, membuat seorang
public relations harus dapat berkomunikasi dengan baik. Komunikasi yang digunakan, baik
dengan menggunakan komunikasi interpersonal maupun dengan menggunakan komunikasi
massa melalui media televisi.
Dalam proses komunikasi, diharapkan seorang public relations dapat mengetahui
kondisi atau situasi, tempat, dan lain sebagainya agar pesan atau berita yang akan
disampaikan dapat diterima dengan baik dan terjadi kesamaan makna.
Seorang public relations, diharapkan dapat mengidentifikasi hubungan yang terjadi
antara public relations dengan media publisitas, khususnya media televisi yang dianggap
lebih efektif dan efisien dalam penyampaian informasi.
11
DAFTAR PUSTAKA
Jefkins, Frank. 1992. Public Relation. Alih Bahasa: Haris Munandar. Jakarta: Erlangga.
Cutlip, Scott M, Allen H.Center, Glen M.Broom. 2006. Effective Public Relations. Jakarta:Kencana
Soemirat, Soleh. Dan Ardianto, Elvinaro. 2005. Dasar-dasar Public Relation. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Kriyanto, Rachmat. 2008. Public Relation Writing Media Public Relation Membangun Citra
Korporat. Jakarta: Kencana.
Morrissan,M. A . 2008. Manajemen Public Relations. Strategi menjadi Humas Profesional. Jakarta:
Kencana.
12