Uploaded by User69113

ringkasan lignin

advertisement
Peserta harus menjelaskan, , fungsinya, pengelompokan lignin, struktur lignin, dan jenis-jenis
lignin berdasarkan cara isolasinya.
Senyawa Pre Kursor Lignin
Lignin disusun oleh prekursor p-coumaril alcohol, coniferil alcohol (guaiacyl) dan sinapyl
alcohol (syringyl) yang merupakan tiga monomer monolignol sekaligus prekursornya. Lignol
ini dimasukkan ke dalam lignin dalam bentuk fenilpropanoid p- hidroksifenil (H), guaiacyl (G),
dan syringyl (S), masing-masing.
Distribusinya Dalam Sel
Distribusi lignin dalam kayu dapat dilihat pada jenis dan keberadaan morfologinya (Lokasi)
didalam dinding sel.
•
•
Kayu awal (early wood)
pada dinding sekunder, Volumer jaringan sebesar 87 %, dengan total lignin 72%,
dengan konsentrasi 23 %. Pada Lamela tengah, dengan volume jaringan 9%, total
lignin 16%, dengan konsentrasi 50%. Selanjutnya pada sudut sel dengan volume
jaringan 4%, total ligninnya 12%, dan konsentrasinya cukup tinggi yakni 80%.
Kayu akhir (late wood)
Pada dinding sekunder, volume jaringan cukup besar yakni 94%, dengan total lignin
82%, dengan konsentrasi 22%. Selanjutnya pada lamela tengah, volume jaringannya
4%, dengan total lignin 10%, dan konsentrasi lignin 60%. Kemudian pada sudut sel,
volume jaringan sebesar 2%, dengan total lignin 9%, dan konsentrasi ligninnya 100%
Fungsi





Sebagai perekat alami mengikat sel-sel serat agar tetap bersama-sama.
Keberadaan lignin dalam dinding sel memberikan ketegaran pada sel, memperkecil
perubahan dimensi dan mengurangi degradasi terhadap selulosa (physical barier).
Lignin juga merupakan bahan mentah yang sangat baik untuk pembuatan serat
sintetik seperti nilon, bahan farmasi dan pewarna yang baik.
Ketahanan terhadap perlakuan biokimia (fisiologis) dan perlakuan kimia di dalam
batang melalui mekanisme enzimatik dan reaksi redoks memungkinkan lignin untuk
diolah menjadi zat antioksidan (Rudatin, 1989)
Lignin relatif lebih tinggi kandungan atom C dan H-nya, namun kandungan O-nya lebih
rendah dibandingkan selulosa dan hemiselulosa, sehingga lignin merupakan bahan
bakar yang lebih baik dibandingkan selulosa dan hemiselulosa karena nilai panas
pembakarannya lebih besar.
Pengelompokan Lignin
Lignin dapat dibagi ke dalam beberapa kelompok menurut unsur strukturalnya yaitu:
•
Lignin guaiasil : terdapat pada kayu daun jarum ( sebesar 26-32%), dengan prazat
koniferil alkohol dan p-coumaryl alkohol.
•
Lignin guaiasil-siringil : merupakan ciri kayu daun lebar ( sebesar 20-28%), pada kayu
tropis > 30%), dengan prazat koniferil alkohol yaitu sinapil alkohol dengan nisbah 4:1
sampai 1:2.
Struktur Lignin
Lignin merupakan komponen kompleks yang tersusun dari unit-unit phenil propane, amorf,
bersifat aromatis dengan densitas 1,3 dan indeks bias 1,6. Berat molekulnya 2000 – 15000
yang bervariasi menurut spesiesnya. Kadarnya dalam kayu sekitar 20 – 30 %
•
•
•
Softwood, terdiri atas coniferil alkohol (guaiacyl) 90 %, dan p hydroxyl coumaryl (10%).
Hardwood, terdiri atas coniferil alkohol (guaiacil unit) dan sinaphyl alkohol (syringil unit),
(20-28%, pada kayu tropis > 30%), dengan prazat koniferil alkohol : sinapil alkohol dengan
nisbah 4:1 sampai 1:2.
Graminae, terdiri atas p-hidroxy alkohol (20%), guaiacyl (40%), syringil (40%)
Struktur dari lignin adalah kompleks, tidak teratur, acak, dan penyusun utamanya dari
senyawa aromatic, yang mana menambah elastisitas matrik selulosa dan hemiselulosa. Akibat
dari kekompleksan inilah lignin merupakan komponen linoselulosa yang sulit untuk dipecah.
Hal ini dikarenakan struktur kristal pada lignin lebih tinggi daripada selulosa dan hemiselulosa.
Jenis-Jenis lignin berdasarkan cara isolasinya
•
•
•
•
Klason Lignin. Metode Klason merupakan prosedur penentuan lignin yang paling
umum digunakan yang diperoleh dengan mengolah kayu dengan asam sulfat.
Prosedur ini memisahkan lignin sebagai material yang tidak larut dengan
depolimerisasi selulosa dan hemiselulosa dalam asam sulfat 72% yang diikuti dengan
hidrolisis polisakarida pada asam sulfat 3% yang dipanaskan.
Bjorkman Lignin/ MWL (Milled Wood Lignin). Björkman lignin, juga dikenal sebagai
milled wood lignin Björkman (lignin kayu giling) atau hanya milled wood lignin
(MWL). Milled wood lignin dimurnikan dari ekstrak p-dioksan encer dari kayu giling
halus, yang pertama kali diekstraksi dengan pelarut organik untuk menghilangkan
komponen asing. Meskipun belum dibuktikan secara ketat bahwa MWL mewakili
protolignin, MWL dianggap sesuai untuk kebanyakan studi kimia dan biologi
CEL Lignin (Cellulotlythic Enzimes Lignin). Cellulotlythic Enzimes Lignin / enzim
selulolitik lignin (CEL) Hasil lignin yang dapat diekstraksi, baik MWL atau CEL, adalah
cara terbaik untuk menilai tingkat dan efek ball milling. CEL lebih disukai daripada
MWL, karena dapat diisolasi dalam hasil yang lebih tinggi dengan deg-radasi yang lebih
sedikit. CEL diisolasi pada hasil mulai dari 20% sampai 86%.
Technical Lignin. Merupakan lignin yang dihasilkan dari limbah pembuatan pulp,
Dapat digunakan sebagai perekat dan lebih hemat dibandingkan perekat
sintetis/impor, rendah emisi formaldehid, ramah lingkungan dan memiliki daya rekat
yang memenuhi syarat
SUMBER :
Bahan ajar mata kuliah ilmu kayu minggu 8 dan PPT VIII_lignin, yang dipadukan dengan
literatur :
Iswanto. 2008. Keberadaan lignin dalam dinding sel. Universitas Sumatera Utara
Matsumoto,dkk. 2006. Elucidation of the structure of cellulolytic enzyme lignin.
https://www.researchgate.net/publication/228361135_Elucidation_of_the_structur
e_of_cellulolytic_enzyme_lignin
Obst & Kirk. 1998. Methods in enzymology.
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/0076687988610032
Download