Blueprints Badan Otonom Penerimaan Negara : Kerangka Kelembagaan Strategic Objectives 1. Otonomi Kelembagaan Key Indicators 2. Tanggung jawab lembaga tertuang dengan jelas dalam Visi , Misi dan Tujuan organisasi 3. Memiliki struktur dan kewenangan yang otonom untuk mengatur sendiri halhal yang berkaitan dengan efektifitas dan efisiensi organisasi 4. Lembaga harus memiliki sumber daya yang memadai untuk dapat melaksanakan tugas secara optimal Lembaga otonom harus dijamin UU. Terdapat Garis komando dan arah laporan pertanggungjawaban yang jelas. Otonomi harus tercermin dalam struktur lembaga dan kewenangan yang dimiliki. Kemandirian dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan operasional. Tugas pokok dan fungsi (tupoksi) serta tanggung jawab dijabarkan dengan jelas untuk semua level organisasi (pusat,regional,lokal). Semua tugas dan tanggung jawab harus sejalan dengan visi dan misi organisasi. Setiap kegiatan dalam rangka mencapai tujuan harus dilaksanakan berdasarkan strategi, pedoman dan rencana yang telah ditetapkan. Misi dan tugas organisasi harus dikomunikasikan dan dipahami dengan baik oleh seluruh stakeholder organisasi (eskternal dan internal) Struktur organisasi harus sesuai dan dapat memenuhi seluruh tugas dan tanggung jawab organisasi. Desentralisasi kewenangan ke level regional atau lokasi harus dilakukan dengan mempertimbang pelayanan yang lebih baik kepada Wajib Pajak Lembaga harus diberikan sumber daya yang memadai dan kecukupan anggaran untuk memastikan setiap implementasi kebijakan berjalan secara efisien dan menghasilkan kinerja yang optimal Anggaran harus disusun berdasarkan komitmen bersama berdasarkan target kinerja yang telah ditetapkan. Strategic Objectives Key Indicators 5. Lembaga harus didukung oleh sumber dan akses terhadap data yang memadai untuk menjamin pencapaian kinerja penerimaan 6. Lembaga harus didukung oleh perangkat dan aturan hukum yang memadai untuk menjamin tugas dan penegakan aturan perpajakan 7. Lembaga harus akuntabel sehingga dapat dinilai dan terukur dalam setiap tugasnya Rencana anggaran juga harus disusun dengan mempertimbangkan kegiatan yang mencakup lebih dari 1 siklus anggaran Lembaga harus diberi kewenangan untuk mengalihkan sisa lebih anggaran dengan mempertimbangkan rencana strategis organisasi. Memiliki sistem informasi dan manajemen data yang handal. Secara operasional maupun kelembagaan mendapat dukungan dari berbagai pihak terkait penyediaan dan akses terhadap data untuk kepentingan perpajakan Semua tugas dan tanggung jawab harus didukung secara penuh oleh perangkat dan ketentuan hukum yang memadai. Secara operasional maupun kelembagaan mendapat dukungan penuh dan kerjasama dari seluruh lembaga dan instansi penegak hukum. Terdapat sistem pengawasan internal yang kuat. Lembaga pengawasan eksternal yang independen diberi kewenangan untuk melakukan audit terhadap kegiatan operasional dan pengukuran pencapaian kinerja organisasi Sumber asli : Fiscal Blueprints (European Commission,Taxation and Customs Union) 2007, Penulis kembangkan sesuai dengan kebutuhan Indonesia (Taufik Achmad version)