PERTEMUAN KE 4 VALIDITAS KONSTRUK DAN VALIDITAS KRITERIA Analisis faktor merupakan suatu teknik untuk mereduksi data. Proses analisis faktor mencoba menemukan hubungan antar variabel yang saling independen tersebut sehingga bisa dapat dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal. Contoh: semula ada 8 variabel (X) yang saling independen, dengan analisis faktor mungkin bisa diringkas menjadi 3 kumpulan variabel baru yang selanjutnya disebut faktor. Analisis faktor ini disebut dg Analisis Faktor Eksploratori (AFE) Analisis Faktor Eksploratori (AFE): peneliti tidak memiliki kajian teori yang mantap tentang yang diteliti, dengan demikian teknik ini dapat membantu membangun teori dalam suatu penelitian. Tujuan AFE: Mereduksi data, yaitu melakukan korelasi, variabel lama dikurangi dengan cara mengelompokkan unsur-unsur variabel lama yg sejenis menjadi variabel baru yang disebut dg faktor. Mengidentifikasi adanya hubung an antar variabel dengan mela kukan uji korelasi Faktor merupakan variabel baru yang bersifat unobservable atau variabel laten atau variabel konstruk atau variabel non-visible Variabel lama atau variabel X merupakan variabel yang dapat diamati atau dapat juga disebut dengan variabel teramati atau observable variable Rotasi faktor Bila faktornya banyak Supaya mudah menginterpretasikan, maka faktor perlu dirotasi Variabel yang layak dilakukan faktoring atau reduksi data. Agar reduksi data lebih optimal maka perlu dilakukan pemutaran sumbu. Untuk itu, hasil analisis komputer yang dilihat adalah Rotated component matrix Memperoleh variabel baru atau variabel laten (faktor) dan variabel teramati. LANGKAH-LANGKAH ANALISIS FAKTOR EKSPLORATORI (AFE) Menilai kelayakan variabel untuk dianalisis (variabel yang memiliki koefisien korelasi anti image kurang dari 0,5, tidak diikutkan dalam analisis lanjutan) Menilai kecukupan sampel, ini dilihat dari harga Kaiser-Mayer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO-MSA > 0,5 dan p < 0,05) analisis dapat diteruskan)