Uploaded by abdelaw

Hasil AE dan Kuesioner Perda Utama Takalar

advertisement
HASIL ANALISIS DAN EVALUASI PRODUK HUKUM DAERAH UTAMA YANG
MENJADI OBJEK ANALISIS DAN EVALUASI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN
HUKUM DAN HAM SULAWESI SELATAN TAHUN 2020
(Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 23 Tahun 2008 tentang
Pembinaan dan Pengembangan Koperasi,Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha
Menengah)
Setiap
pembentukan
peraturan
perundang-undangan
termasuk
dalam
pembentukan produk hukum daerah harus dibentuk berdasarkan asas pembentukan
peraturan perundang-undangan sebagaimana diatur dalam Pasal 5 Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
khususnya asas kedayagunaan
dan kehasilgunaan dalam rangka mengetahui
efektivitas pembentukan suatu peraturan perundang-undangan. Asas kedayagunaan
dan kehasilgunaan dimaknai bahwa setiap Peraturan Perundang- undangan dibuat
karena memang benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat dalam mengatur kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum
dan HAM Sulawesi Selatan dalam mengukur efektivitas suatu produk hukum daerah
yaitu, kegiatan analisis dan evaluasi produk hukum daerah yang merupakan Program
Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan HAM RI cq. Pusat
Analisis dan Evaluasi Badan Pembinaan Hukum Nasional. Adapun fokus tim Analisis
dan Evaluasi Produk Hukum Daerah yang dibentuk di Kantor Wilayah, yaitu analisis
dan evaluasi Produk hukum daerah yang mendukung pemberdayaan UMKM dan/atau
penciptaan lapangan kerja.
Tim Analisis dan Evaluasi Produk Hukum Daerah Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan HAM Tahun 2020 melakukan inventarisasi peraturan daerah dan peraturan
kepala daerah yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan yang terkait dengan kemudahan,
pemberdayaan dan perlindungan UMKM di daerah. Adapun produk hukum daerah yang
diinventarisasi tersebut sebagai berikut:
1. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 7 Tahun 2019 tentang
Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Kecil
2. Peraturan Daerah Kabupaten Selayar Nomor 02 Tahun 2007 tentang
Pembinaan dan Pengembangan Koperasi, Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan
Usaha Menengah
3. Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 23 Tahun 2008 tentang
Pembinaan dan Pengembangan Koperasi,Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan
Usaha Menengah
4. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 15 tahun 2009 tentang Perlindungan,
Pemberdayaan Pasar Tradisional Dan Penataan Pasar Modern di Kota
Makassar
5. Peraturan Daerah Kota Pare-Pare Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembinaan
dan Penataan Pedagang Kaki Lima
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bantaeng Nomor 7 Tahun 2012
tentang
Pengelolaan Pasar Tradisional dan Penataan, Pembinaan Pusat Perbelanjaan
dan Toko Modern
7. Peraturan Bupati Luwu Timur Nomor 41 Tahun 2015 Pendelegasian
Kewenangan Pelaksanaan Izin Gangguan, Surat Izin Usaha Perdagangan,
Tanda Daftar Perusahaan, Tanda Daftar Industri, Tanda Daftar Gudang, Surat
Izin Usaha Industri Untuk Usaha Mikro dan Kecil dari Bupati Kepada Camat
Berdasarkan kesepakan anggota Tim Analisis dan Evaluasi dan hasil Rapat
Anggota Pokja sebelumnya disepakati bahwa produk Hukum daerah utama yang
menjadi objek analisis dan evaluasi adalah Peraturan Daerah Kabupaten Takalar
Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pembinaan dan Pengembangan Koperasi,Usaha Mikro,
Usaha Kecil, dan Usaha Menengah.
Maka dari itu pada tanggal 19 Agustus 2020, Tim Analisis dan Evaluasi
melakukuakn pengambilan data di lapangan dengan melakukan penyebaran kuesioner,
yaitu daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden. Jumlah responden ini
adalah 10 orang, yang terdiri dari 3 orang dari Bagian Hukum Setda Kabupaten
Takalar, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM serta para pelaku UMKM dan
Koperasi di Kabupaten Takalar. Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam
kuesioner kemudian dicatat dan direkam. Hal tersebut sebagai bentuk dari partisipasi
masyarakat dalam memberikan masukan guna penyempurnaan peraturan yang telah
ada.
Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk melihat sejauh mana kejelasan tujuan serta
kedayagunaan dan kehasilgunaan dari Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 23
Tahun 2008 tentang Pembinaan dan Pengembangan Koperasi, Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Usaha Menengah di masyarakat. Selain itu, tujuan pengambilan data
lapangan ini dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan yang menjadi dasar dari
pembentukan peraturan daerah ini telah dapat diwujudkan dalam kenyataan atau tidak.
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan, diketahui bahwa
1. Terkait dengan pelaksanaan program pengembangan UMKM di Dinas
Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kabupaten
Takalar masih terhambat dengan tidak meratanya bantuan permodalan dan
pelatihan ke seluruh pelaku UKM. Masih terdapat pelaku usaha yang belum
mendapatkan bantuan modal usaha dari pemerintah.
2. Pelaksanaan program pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah belum
berjalan dengan efektif bila ditinjau dari kegiatan-kegiatan pemberdayaan
UMKM pada 5 (lima) tahun terakhir. Pelatihan dan sosialisasi yang dilakukan
Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
seharusnya dapat mengembangkan atau meningkatkan kompetensi dan
keterampilan, dan para pelaku UKM dalam melaksanakan usahanya. Akan
tetapi belum dilaksanakan secara menyeluruh dan merata kepada pelaku
UMKM di Kab.Takalar.
3. Masih terdapat hambatan dalam pelaksanaan program pemberdayaan usaha
mikro kecil dan menengah yaitu kompetensi SDM, permodalan, pemasaran,
serta kurangnya dukungan kelembagaan masih ditemui oleh pelaku UMKM di
Kabupaten Takalar.
4. Tidak semua pelaku UMKM mengetahui adanya Peraturan Daerah Kabupaten
Takalar Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pembinaan dan Pengembangan
Koperasi,Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah sebagai dasar
dalam pembinaan dan pengembangan UMKM di Kabupaten Takalar akibat
kurangnya sosialisasi peraturan daerah tersebut.
5. Adanya dampak dari penggabungan Dinas koperasi, UMKM, dan Transmigrasi
yang digabungkan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan menjadi
Dinas Koperasi, UMKM, Transmigrasi, dan Perdagangan, memberi dampak
bagi pelaku UMKM khususnya pengrajin gerabah dengan turunnya intensitas
perhatian pemerintah dalam pengembangan kerajinan gerabah.
6. Masih perlunya Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 23 Tahun 2008
tentang Pembinaan dan Pengembangan Koperasi,Usaha Mikro, Usaha Kecil,
dan Usaha Menengah untuk disesuaikan dengan peraturan perundangundangan yang terbaru seperti Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
2013 tentang pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah.
Berdasarkan hasil pengambilan data dan penyebaran kuesioner terkait efektifitas
Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pembinaan dan
Pengembangan Koperasi, Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Usaha Menengah dapat
diketahui bahwa peraturan daerah tersebut sudah tidak efektif dan tidak lagi relevan
dengan perkembangan peraturan perundang-undangan di bidang UMKM karena belum
mangacu pada undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2013 tentang pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah dan
sampai saat ini peraturan pelaksanaan dari Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2008
tersebut belum dibuat sehingga perlu segera dilakukan perubahan dengan cara
menyesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah agar lebih implementatif di masyarakat.
Oleh karena itu, diperlukan perhatian yang lebih dari Pemerintah Daerah
Kabupaten
Takalar
khususnya
Dinas
Koperasi,
UMKM,
Transmigrasi,
dan
Perdagangan untuk meningkatkan dan member dukungan kemudahan berusaha
terutama bagi pelaku Koperasi dan UMKM di Kabupaten Takalar seperti dukungan
kelembagaan, peningkatan kemampuan SDM, bantuan permodalan, dan pemasaran.
Hal tersebut dapat dilaksanakan melalui pembaharuan peraturan daerah yang telah ada
yaitu Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pembinaan
dan Pengembangan Koperasi, Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Usaha Menengah agar
dapat lebih partispatif dan responsif sesuai dengan kebutuhan masyarakat pelaku
terutama pelaku UMKM.
Download