STUDI MASYARAKAT INDONESIA NAMA : AMALLIA OKTA REZA NIM : 17042150 SESI : 07.00-09.40 Tugas 4 : Kebudayaan dan Adat Istiadat 1. Menulis salah satu bentuk kebudayaan di tanah air , keunikan-keunikan yang membedakannya dengan budaya lain. Jawaban : Kebudayaan Jawa Tengah Jawa Tengah menjadi sebuah provinsi yang terletak di tengah pulau Jawa. Pulau ini berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Barat untuk sebelah barat. Sebelah selatan berbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Samudera Hindia, sebelah timur berbatasan dengan Jawa Timur serta Laut Jawa di sebelah utara. Yang Perlu di Ketahui Oleh Generasi Bangsa , Kebudayaan Jawa adalah hasil pemikiran dari orang Jawa itu sendiri yang dituangkan menjadi tradisi untuk selalu terus dipertahankan hingga saat ini. Di Indonesia sendiri banyak sekali kebudayaan yang menarik untuk diulas, salah satunya yaitu kebudayaan Jawa Tengah. Suku yang terdapat di Jawa Tengah yaitu Jawa, Sunda, Tionghoa, Madura, Batak, Arab, Minangkabau, Betawi, Melayu, Bugis, Banjar. Sebagian besar penduduk Jawa Tengah merupakan suku Jawa. Kebudayaan Jawa Tengah ini dikenal sebagai pusat budaya dimana terdapat kota Yogyakarta dan Surakarta terdapat pusat istana kerajaan Jawa yang masih ada hingga kini. Untuk suku minoritasnya juga cukup signifikan, contohnya saja Tionghoa terutama yang berada di kawasan perkotaan yang pad aumumnya begerak dibidang jasa dan perdagangan. Komunitas Tionghoa ini sudah berbaur dengan suku Jawa, sehingga banyak diantara mereka yang sudah mahir menggunakan bahasa Jawa dengan logat yang sangat kental. Tidak hanya itu saja, Anda juga akan menjumpai juga komunitas Arab Indonesia. Mirip dengan etnis Tionghoa, mereka juga bergerak di bidang jasa. Bahasa yang digunakan yaitu bahasa indonesia dan bahasa jawa. Kebudayaan Jawa Tengah mempunyai nama rumah adat yang biasa disebut dengan Joglo, bahkan Joglo ini tidak hanya dipunyai oleh Jawa Tengah saja melainkan juga rumah adat Yogyakarta dan Jawa Timur. Mmepunyai tiga bagian utama di dalam rumah adat tersebut yaitu pendopo, pringgitan dan juga omah ndalem. Pendopo merupakan bagian utama yang digunakan untuk menerima tamu. Untuk bagian pringgitan digunakan sebagai tempat pertunjukan wayang, meskipun sekarang ini pertunjukan wayang tersebut tidak selalu di ruang pringgitan. Sedangkan bagian omah ndalem merupakan ruang untuk ruang keluarga. Keunikan kebudayaan Jawa Tengah dibandingan dengan kebudayaan lain adalah memiliki variasi “warna” yang lebih khas dari budaya lain. Budaya ini begitu erat hubungannya dengan mayoritas suku Jawa. Budaya khas Jawa Tengah sering diekspresikan dalam adat istiadat, tradisi hingga kehidupan sehar-hari. Kesenian dan budayanya begitu tersohor hingga ke penjuru Tanah Air. Bahkan beberapa diantaranya masih sering dipertunjukan dengan antusias penonton yang tinggi. Kebudayaan jawa yang masih populer hingga saat ini yaitu : 1. Kesenian Wayang Kulit, Menurut kitab Centini, Kesenian wayang kulit konon dipopulerkan oleh Raja Jayabaya. Kesenian ini bahkan diyakini sebagai embrio beragam kesenian wayang lain saat ini. Wayang kulit terbuat dari lembaran kulit kerbau. Kulit-Kulit tersebut kemudian dikeringkan lalu dibentuk sesuai karakter tokoh. Gerakan dinamis wayang kulit terletak pada bagian siku-siku tubuhnya. Sikusiku ini kemudian disambung dengan sekrup dari tanduk. Kesenian ini dimainkan oleh seorang narator yang dikenal dengan sebutan dalang. Kesenian ini pun tidak boleh diperankan oleh sembarang orang. 2. Kesenian Tradisional Gamelan Jawa, Gamelan Jawa merupakan budaya Hindu yang diubah oleh Sunan Bonang. Salah satu karya Sunan Bonang dalam kesenian gamelan adalah tombo ati. Kesenian ini bertujuan sebagai dorongan. Sampai saat ini, kesenian gamelan Jawa masih sering dipentaskan pada beberapa acara formal. Beberapa diantaranya seperti ritual budaya di keraton, hajatan dan berbagai acara-acara lainnya. Disisi lain Pakaian adat Jawa Tengah pun sangat khas. Untuk laki-laki, penutup kepala yang digunakan disebut kuluk, baju jas sikepan, korset dan tak lupa keris. Sedangkan untuk perempuan mengenakan batik dengan pola dan corak yang khas. Itulah budaya Jawa Tengah yang unik dan masih populer di era modern. 2. Bagaimana memajukan sektor kebudayaan ini sehingga Indonesia makin dikenal dan dihargai oleh bangsa lain. Jawaban : Menjaga dan melestarikan budaya Indonesia dapat dilakukan dengan berbagai cara. Ada dua cara yang dapat dilakukan masyarakat khususnya sebagai generasi muda dalam mendukung kelestarian budaya dan ikut menjaga budaya lokal (Sendjaja, 1994: 286), yaitu : 1. Culture Experience, merupakan pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara terjun langsung kedalam sebuah pengalaman kultural. contohnya, jika kebudayaan tersebut berbentuk tarian, maka masyarakat dianjurkan untuk belajar dan berlatih dalam menguasai tarian tersebut, dan dapat dipentaskan setiap tahun dalam acara-acara tertentu atau diadakannya festival-festival. Dengan demikian kebudayaan lokal selalu dapat dijaga kelestariannya. 2. Culture Knowledge, merupakan pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara membuat suatu pusat informasi mengenai kebudayaan yang dapat difungsionalisasi ke dalam banyak bentuk. Tujuannya adalah untuk edukasi ataupun untuk kepentingan pengembangan kebudayaan itu sendiri dan potensi kepariwisataan daerah. Dengan demikian para Generasi Muda dapat memperkaya pengetahuannya tentang kebudayaanya sendiri. Selain dilestarikan dalam dua bentuk diatas, kebudayaan lokal juga dapat dilestarikan dengan cara mengenal budaya itu sendiri. Dengan demikian, setidaknya dapat diantisipasi pembajakan kebudayaan yang dilakukan oleh negaranegara lain. Selain hal-hal tersebut diatas, masih ada cara lain dalam melestarikan budaya lokal yaitu: a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan budaya lokal. b. Mendorong masyarakat untuk memaksimalkan potensi budaya lokal beserta pemberdayaan danpelestariannya. c. Berusaha menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan, keramahtamahan dan solidaritas yang tinggi. d. Selalu mempertahankan budaya Indonesia agar tidak punah. Mengusahakan agar masyarakat mampu mengelola keanekaragaman budaya lokal.