Sub Tema: Strategi Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal untuk Membentuk Generasi yang Unggul dan Mandiri Judul Essay: WAVE (Wayang Art Virtual Education) : Pendidikan Karakter dan Kreativitas Berbasis Peneladanan Tokoh Pewayangan Virtual sebagai Upaya Membentuk Kepribadian dan Kemandirian Bangsa dalam Menyosong Generasi Indonesia Emas 2045 Diajukan untuk Mengikuti Kompetisi: NATIONAL ESSAY COMPETITION FESTIVAL ILMIAH MAHASISWA 2016 STUDI ILMIAH MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET Diusulkan Oleh: Ahmad Sirajuddin (5213100129) Susmita Rachmawati (1112100016) INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2016 Latar Belakang Menjelang 100 tahun Indonesia Merdeka, pada 2045, Indonesia akan mendapatakan bonus demograsi (demographic dividen). Jumlah penduduk usia produktif, akan mendominasi jumlah penduduk Indonesia. Penduduk Indonesia usia muda lebih banyak dibandingkan dengan usia tua. Bonus demografi di Indonesia tentu akan membawa dampak sosial – ekonomi. Salah satunya adalah menyebabkan angka ketergantungan penduduk, yaitu tingkat penduduk produktif yang menanggung penduduk nonproduktif (usia tua dan anak-anak) akan sangat rendah, diperkirakan mencapai 44 per 100 penduduk produktif. Hal ini sejalan dengan laporan PBB, yang menyatakan bahwa dibandingkan dengan negara Asia lainnya, angka ketergantungan penduduk Indonesia akan terus turun sampai 2020. Tentu saja ini merupakan suatu berkah, di mana jumlah penduduk usia produktif akan menguntungkan dari sisi pembangunan sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi. Untuk itu, agar bisa memanfaatkan bonus demografi menjadi aset nasional, maka kunci strategisnya adalah masalah pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan suatu bangsa khusunya bangsa Indonesia. karena aspek ini memiliki kaitan yang sangat erat dengan aspek lain dalam hal pembangunan sebuah bangsa dan dari aspek pendidikan pula sebuah bangsa dapat maju dan memiliki daya saing dalam persaingan era globalisasi yang sudah semakin dekat. Namun di saat penyelenggaraan pendidikan terus dilakukan, ada berbagai macam permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Salah satu masalah yang cukup mendasar adalah maraknya fenomena perilaku amoral yang melibatkan peserta didik sebagai pelakunya, seperti kasus pelecehan seksual atau kasus lain yang hampir serupa seperti seks pra-nikah, video porno, penyalahgunaan NAPZA dan minuman keras. Bahkan kasus-kasus korupsi, kolusi dan manipulasi yang banyak melibatkan orang orang terdidik, sehingga prevalensinya akan berdampak pada lemahnya karakter integritas pada bangsa Indonesia. Seperti baru-baru ini Berita yang terbaru terjadi di tanah air ini yaitu kasus kopi maut, diambil dari kompas bahwa kasus kopi maut yang diminum oleh 1 Mirna seorang wanita yang meminum kopi Vietnam di di West Mall, Grand Indonesia, Tanah abang, Jakarta Pusat. Dugaan sementara kopi tersebut telah diberi Sianida oleh sahabatnya sendiri hingga membuat Mirna kejang-kejang dan meninggal dunia. Bagaimana karakter dan kepribadian pemuda Indonesia yang membunuh sahabatnya sendiri. Sementara itu, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki daya saing lemah jika dibandingkan dengan negara - negara besar yang lain. Berdasarkan Survei Global Competitiveness Index tahun 2014-2015, Posisi Indonesia berada pada peringkat ke 34. Di level ASEAN, peringkat Indonesia ini masih kalah dengan tiga negara tetangga, yaitu Singapura yang berada di peringkat 2, Malaysia di peringkat 20, dan Thailand yang berada di peringkat ke31 [lihat gambar 1.1]. seperti kasus yang terjadi baru-baru ini di Indonesia telah terjadi PHK besar-besaran. KSPI mencatat, sejak Januari 2016, jumlah PHK mencapai 8.000 tenaga kerja. Rinciannya, Panasonic dan Toshiba mem-PHK 2.145 orang, perusahaan elektronik Korea bernama Samoin 1.166 orang, Starlink 452 orang, dan perusahaan yang bergerak di sektor industri perminyakan 5.000 orang. Dugaan sementara, yang kena PHK hingga Maret mendatang akan mencapai 10.000 orang. Angka itu belum termasuk Jaba Garmindo, Ford, Opel, Danamon, dan CIMB Niaga. Seperti diberitakan, sepanjang Januari-September 2015, Kementerian Ketenagakerjaan mencatat bahwa 43.085 buruh terkena PHK. Jumlah tersebut belum termasuk ribuan pekerja lainnya yang kini dirumahkan dan terancam terkena PHK (kompas.com). Masalah ini akan berakibat pada banyaknya pengangguran. Dari data BPS angka pengangguran hingga tahun 2013 sebesar 7,39 juta orang dari total angkatan bekerja 118,19 juta orang. Sedangkan orang yang bekerja mencapai 110,80 juta orang. Data tersebut mencerminkan masih banyaknya rakyat Indonesia yang merupakan pengangguran, dan yang lebih khusus lagi yakni masalah banyaknya pengangguran di negeri ini adalah dari kalangan intelektual. Berdasarkan laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui salah satu organisasi nya United Nation Development Program (UNDP) memiliki agenda kegiatan untuk mengetahui keadaan suatu bangsa, khususnya dalam aspek pembangunan, yakni Human Development Report. Menurut laporan PBB, 2 Indonesia menduduki peringkat 111 dari 182 negara yang dinilai oleh United Nation Development Program (UNDP) pada tahun 2009 dan termasuk kategori Medium Human Development. Hal tersebut berarti Indonesia masih dalam kategori negara berkembang dan masih tertinggal di negara tetangga (ASEAN), yakni Singapura (posisi 23), Brunei Darussalam (30), Malaysia (66), Thailand (87) dan Filipina (105). Bila kondisi semacam ini berlanjut maka negara tercinta kita ini tidak akan mampu berdaya saing dalam menyemai benih unggul dalam menghadapi tantangan era global, akibatnya ekonominya akan hancur-lebur, danakan bangkrut,atau istilahnya a failed state. Maka, di sinilah kemudian peran pendidikan karakter dan kemandirian amat diperlukan bagi pembentukan sumber daya manusia yang baik dan berdaya saing. Oleh karena itu, di saat Indonesia harus meningkatkan daya saing dan upaya dalam menghadapi tantangan global dan bonus demografi ini, dibutuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya pendidikan karakter dan kreativitas guna menumbuhkan kepribadian dan kemandirian bangsa. Maka, penulis merasa perlu untuk mengangkat isu ini sebagai isu yang patut didiskusikan secara ilmiah sehingga melahirkan solusi bagi permasalahan bangsa. Membentuk SDM berkarakter dan Kreatif dalam Rangka Menumbuhkan Kemandirian Bangsa melalui Peneladanan Tokoh Pewayangan Berbasis Inovasi dan Teknologi Pendidikan adalah kunci dalam mewujudkan kemajuan bangsa, pendidikan yang membangun karakter dan menciptakan integritas adalah tonggak dari terciptanya masyarakat yang maju dalam suatu negara. Sementara pendidikan, kreativitas, dan inovasi menjadi bekal bagi berdirinya bangsa yang mandiri. Dalam menghadapi tantangan global yang kian dinamis memang sangat perlu untuk mengembangkan sistem pendidikan yang menciptakan individu individu yang kreatif, inovatif, berjiwa mandiri, serta memiliki integritas dan berkarakter kebangsaan. Kemandirian bangsa yang diharapkan di sini adalah kemampuan Indonesia untuk mampu bersaing dengan negara-negara lainnya. Karakter sangat berperan 3 dalam pembangunan daya saing. Seorang yang berkarakter pasti memiliki kemampuan dalam menghasilkan produk-produk dengan kualitas tinggi dan harga yang murah sehingga mampu bersaing dengan produk-produk luar negeri. Karena untuk menghasilkan produk yang berkualitas, produktivitas adalah faktor utama yang merupakan bagian terpenting dari karakter, sedangkan untuk menghasilkan produk yang inovaaatif dan mampu bersaing dalam harga, maka kreativitas adalah kuncinya. Sehingga, pendidikan karakter dan kreativitas sangat berperan untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia.. Seiring dengan meningkatnya kreativitas dan inovasi, kearifan lokal juga mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi sehingga mampu meningkatkan daya saing yang dimiliki bangsa Indonesia. Kreativitas dan inovasi juga dapat terwujud saat adanya kemampuan dalam kemampuan melihat peluang; keberanian menghadapi resiko; dan kemauan untuk memulai. Kemampuan melihat peluang sangat dibutuhkan untuk mencari celah. Keempat, kewirausahaan berbasis teknologi berperan dalam produktivitas Selanjutnya, karakter yang menjadi pondasi dalam bangunan kemandirian dan kepribadian bangsa Indonesia adalah integritas. Integritas sangat diperlukan dalam menjalin kerjasama (cooperation). Menurut Global Competitive Index Survey 2014-2015, salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya daya saing Indonesia adalah korupsi yang berkaitan erat dengan krisis integritas yang berdampak pada sulitnya menjalankan usaha di Indonesia. Dalam proses pembentukan karakter, Ghozali (dalam Soedarsono, 2002) mengemukakan bahwa seseorang memerlukan suri tauladan dan latihan secara berkesinambungan. Hal ini senada dengan yang disampaikan Albert Bandura (dalam Alwisol, 2004) yang menyatakan bahwa dalam kehidupan sosial perubahan perilaku terjadi melalui peniruan (modeling) baik itu peniruan terhadap perilaku orang lain maupun peniruan tingkah laku yang berbentuk simbolik, Modeling bukan sekedar menirukan atau mengulangi apa yang dilakukan oleh model akan tetapi diikuti dengan hubungan dan penguatan. Salah satu epik atau kisah yang sangat terkenal dalam dunia pewayangan yang bisa dijadikan sebagai peniruan (modeling) dalam upaya proses pembentukan karakter adalah kisah Mahabharata. Mahabharata mengisahkan perang besar- 4 besaran yang terjadi di padang Kurusetra antara pihak Pandawa (putra Pandu) melawan Kurawa (putra Destrarata) yang dinamakan Bharatayudha. Dalam epik ini, tokoh-tokoh Pandawa merupakan representasi dari kebaikan, sedangkan Kurawa adalah simbol kejahatan. Para pandawa sebagai tokoh utama dalam peperangan jika diinterpretasi lebih dalam merupakan sosok yang dapat dijadikan landasan teladan bagi pembentukan karakter saat ini. Dinataranya : Yudistira sebagai pemegang tahta di kerajaan adalah sosok yang sangat jujur, lembut hati, sabar, dan berbudi luhur. Bahkan dikisahkan pula bahwa Yudistira adalah raja yang berdarah putih karena tidak pernah mengucapkan dusta sekali pun.Bima sebagai adik kandung Yudistira adalah seorang ksatria yang terkenal berbadan tinggi besar, dengan sikap pemarah tapi jujur dan berhati mulia. Ketika berperang, dia memiliki kebesaran hati untuk tidak membunuh musuhnya yang dalam kondisi mengaku kalah. Arjuna memiliki sifat lemah lembut, imannya kuat dan berhati baik. Suka menolong anggota pandhwa yang lainnya ketika berperang dan dalam kesulitan terpojok oleh musuh. Selain itu, Arjuna adalah ksatria yang cerdik dan pandai memanah Nakula dan sadewa, dikenal sebagai tokoh kembar yang memiliki sifat suka menolong, humoris, penceria namun teliti, jeli dan memiliki analitis yang tajam Kesimpulannya, mengacu pada sistem pendidikan berbasis pembentukan SDM yang berkarakter, unggul, mandiri ini. Maka bangunan inti dari bangsa yang mandiri dapat berdiri kokoh, dan tentunya ditopang oleh karakter sebagai pondasi utama dan kreativitas sebagai batu batanya. Dalam hal ini, tokoh Pewayangan Indonesia dengan berbagi kearifan memiliki potensi besar dalam proses pembentukan karakter dan kemandirian bangsa Indonesia terutama karakter anak jika dijadikan sebagai modeling terutama dalam proses pembangunan karakter anak. Konsep yang ditawarkan oleh penulis adalah model pendidikan karakter berbasis kearifan lokal, kreativitas, inovasi, dan teknologi. Implementasi WAVE (Wayang Art Virtual Education) Sebagai upaya Membentuk Kepribadian dan Kemandirian Bangsa 5 Berbagai permasalahan yang dihadapi oleh negara kita sebagaimana disebutkan di atas harus segera diselesaikan. Secara garis besar gagasan yang ditawarkan penulis adalah sebuah gagasan kreatif dan komprehensif yang direpresentasikan melalui model aplikasi game berbasis pendidikan karakter dan kreativitas bernama WAVE (Wayang Art Virtual Education) yang merupakan model game pembelajaran yang berisikan peneladanan tokoh pewayangan virtual sebagai upaya membentuk kepribadian dan kemandirian bangsa. Di samping itu, model pengemasan wayang seharusnya disesuaikan dengan karakter dari generasi muda saat ini. Peningkatan minat generasi muda akan budaya wayang harus melalui pendekatan yang kreatif dan inovatif. Sehingga generasi muda berminat untuk mempelajari budaya wayang lebih dalam. Oleh karena itu, konten dari permainan yang diharapakan adalah berupa: 1) Visualisasi tokoh pewayangan dalam bentuk tampilan animasi sehingga menjadi lebih menarik tanpa mengurangi nilai kearifan lokal yang terdapat di dalamnya 2) Memodifikasi pengenalan wayang melalui permainan berbasis Game virtual. 3) Menjadikan permainan sebagai media pembelajaran Tokoh pewayangan Indonesia Menurut Professor Angela McFarlane, Direktur Teachers Evaluating Educational Multimedia, menyatakan bahwa guru-guru mengalami kesulitan untuk memanfaatkan game pada saat jam pelajaran sekolah karena penggunaan video game tidak termasuk dalam kurikulum nasional. Model aplikasi game berbasis pendidikan karakter dan kreativitas tersebut diharapkan mampu diterapkan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan, karena dapat diimplementasikan dengan basis teknologi informasi, mengingat dengan teknologi tersebut, peserta didik dapat menerima pendidikan secara optimal tanpa harus terkendala jarak dan tenaga kependidikan. Tentunya melalui gagasan ini, setiap elemen dari kita masing masing diharapkan bisa saling melengkapi, saling mengisi, bertukar pikiran, dan membentuk vektor yang konvergen, sehingga berbekal dari modal inilah, diharapkan semua elemen yang terlibat ikut serta dalam meetakkan batu bata dalam membangun rumah besar Indonesia yang inklusif dan non diskriminatif, 6 karena semua orang pada hakikatnya adalah sama. Dan pada akhirnya kita ingin bersama sama menyemai benih-benih yang mampu menjadi navigator dan agen perubahan untuk membangun peradaban Indonesia yang unggul dan modern, itulah generasi 2045, yaitu generasi 100 tahun Indonesia merdeka. The greates of Indonesia. Simpulan Dalam menghadapi masalah moral bangsa Indonesia dan intensitas daya saing bangsa yang masih lemah, baik dalam segi produk dan sumber daya manusia. Pendidikan karakter berbasis kearifan lokal, kreativitas, inovasi, dan teknologi berperan sebagai pilar tegaknya bangunan kemandirian dan keunggulan yang memiliki hubungan satu sama lain. Salah satu poin yg menarik lagi adalah pendidikan yang berkarakter serta berkewirausahaan, memang sangat diperlukan agar SDM Indonesia bisa mandiri, bersaing dan berdaya guna baik dalam persaingan global sekalipun. Model aplikasi game berbasis pendidikan karakter dan kreativitas bernama WAVE (Wayang Art Virtual Education) yang merupakan model game pembelajaran yang berisikan peneladanan tokoh pewayangan virtual bersisikan tentang pendidikan karakter berbudaya berperan sebagai fondasi utama dan modal karakter dalam kompetisi di dunia global. Masalah yang disebabkan oleh rendahnya kompetensi atas Indonesia yang kemudian melemahkan daya saing Indonesia pada masyarakat disebabkan oleh rendahnya pendidikan karakter dan tingkat kreativitasnya. Rekomendasi 1. Perlu adanya sinergisitas dari semua pemangku kebijakan dan instansi terkait, yakni perlunya Pendidikan yg tentunya ini adalah hak semua warga negara sebagaimana diatur dalam UUD 1945 utk mendapatkannya 2. Menerapkan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal, kreativitas, inovasi, dan teknologi pada setiap jenis secara berkelanjutan dan jenjang pendidikan untuk mengokohkan kemandirian bangsa. 7 DAFTAR PUSTAKA Ambon: Makara, Sosial Humaniora, vol. 13, no. 1, juli 2009: 1-12. Arif, A.M. 2012. Education for Generation: Grand Desain Pendidikan Menuju Kebangkitan Generasi Emas Indonesia. Palu: EnDeCe Press Jawwadurrahman, Abdul jabbar. 2013. Pendidikan karakter dan kewirausahaan sebagai Strategi mengokohkan kepribadian dan kemandirian Bangsa dalam menghadapi asean economic community 2015 (Studi kasus anak buruh migran indonesia di sarawak, malaysia). Malang: Universitas Brawijaya Malang Harian Jawa Pos (6 Januari 2015) Hessy, Erlisa Frasti. 2014. Pendidikan Berkarakter: Upaya Perwujudan Bonus Demografi sebagai Aset Bangsa. Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/02/04/193201326/Jumlah.Karyawan .yang.Terkena.PHK.Bisa.Mencapai.10.000.Orang. Diakses tanggal 8 Februari 2016, 21.05 http://megapolitan.kompas.com/read/2016/01/22/07414321/Mencari.Missing.Link .Kasus.Kematian.Mirna.yang.Tewas.Usai.Minum.Kopi. Diakses tanggal 8 Februari 2016, 21.05 Ma’ruf, Hadi. 2013. Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Dimediasi Sikap Wirausaha(studi kasus pada Mahasiswa Jurusan Manajemen FakultasEkonomi Universitas Negeri Malang Tahun Ajaran 2012/ 2013). Nuh Muhammad. 2013. Menyemai Kreator Peradaban, Jakarta: Zama Pattinama, Marcus J. 2009. Pengentasan Kemiskinan dengan Kearifan Lokal. 8 Lampiran Gambar 1.1: Peringkat Global Competitiveness Index Survey 2014-2015 Gambar 1.2 Transformasi wayang kulit menjadi permainan Role Playing Game 9 Biodata Ketua dan Anggota Ketua kelompok Nama : Ahmad Sirajuddin NRP : 5213100129 Jurusan / Fakultas : Sistem Informasi / Fakultas Teknologi Informasi Tempat, tanggal lahir : Lamongan, 19 Nopember 1994 Institut : Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya HP : 085707912319 Alamat : Desa Tambak Wedi Gang Suroso/ 11 A, Kenjeran Email : [email protected] Riwayat Organisasi : Ketua LDJ KISI Sistem Informasi Karya ilmiah yang pernah dibuat No. 1 2 3 Judul Kategori Tahun Shelly Lamp : Kap Lampu Berbahan Dasar Cangkang Kerang Dengan Penanaman Nilai Estetika Bahari dan Fungsi Lain sebagai Furnitur Malam Yang Bernilai Seni Tinggi WBA (Wayang Battle Adventures) -Usaha Bisnis Permainan Edukasi Anak-Anak sebagai Sarana Pelestarian Budaya Wayang di Indonesia #GoWayangIndonesia KAIL-(Kampung Olahan Ikan Laut)- Rintisan Pembangunan Kampung Nelayan Produktif Melalui Diversifikasi Produk Olahan Ikan Laut Kreatif Sebagai Upaya Untuk Mengembangkan Potensi Lokal Masyarakat Pesisir Di Desa Kedung Cowek Surabaya Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) 2014 Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) 2014 Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-K) 2014 Prestasi yang diraih : No. Judul Kategori Tahun Penyelenggara Tingkat 1 Lomba Bisnis Plan Nasional SIBOY Finalis 15 Besar 2013 Himpunan MahasiswaSistem Informasi ITS Nasional 2 Lomba Cerdas Cermat Islam Juara 1 2014 3 Lomba Menulis Essay Juara 3 2014 Fisika MIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya MSI ID Teknik Industri ITS Regional regional Ketua, Ahmad Sirajuddin (5213100129) Anggota Nama NRP Jurusan / Fakultas Tempat, tanggal lahir Institut HP Alamat Email Riwayat Organisasi : Susmita Rachmawati : 1112100016 : Fisika / FMIPA : Pasuruan, 27 Desember 1992 : Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya : 085755104795 : Jl. Arief Rahman Hakim Gg.III No. 35 A Kelurahan Keputih, Sukolilo-Surabaya : [email protected] : HIMASIKA, UKM PLH SIKLUS, LMB ITS Anggota, Susmita Rachmawati (1112100016)