BUDAYA lAMPUNG PEPADUN Latar Belakang Sosial Budaya Lampung Propinsi Lampung merupakan Propinsi yang didiami oleh berbagai suku bangsa di samping penduduk asli (etnis) yang memakai bahasa Lampung 2018 2017 Propinsi Lampung terletak pada bujur Timur 105° dan 45° serta 103° dan 48°, dengan lintang Selatan 3° dan 45° serta 6° dan 45° (jembatan =20) Luas Propinsi Lampung 333.765 KM2 dengan penduduk 3.141939 orang (kantor sensus dan statistik Propinsi Lampung 1974 dalam Hadi Kusuma, maksudnya : Prof. Hilman Hadi Kusuma, SH) 1972 : 2 2019 2020 Bahasa penduduk asli Lampung dibagi atas dua dialek besar yaitu : 1. Dialek Api atau A yaitu dialek yang dipakai oleh orang Pesisir Teluk Semangka, Teluk Lampung, Tulang Bawang Atas, Krui, Komering, Melinting, Pubiyan. 2. Dialek Nyow atau O yaitu dialek yang dipakai oleh orang-orang Abung dan Tulang Bawang. BUDAYA LAMPUNG Berbicara mengenai budaya Lampung tidak terlepas dari adanya adat istiadat yang ada di daerah Lampung. Adat dibentuk dan dilaksanakan dengan cara perundingan yang disebut Bepadeu. Ragam atau macam adat Lampung ada 2 (dua) golongan yaitu: . 1. Adat Lampung Pepadun (system kepenyimbangan) 2. Adat Lampung Saibatin (Pesisir Peminggir) A. Adat Pepadun 01 Adat pepadun digunakan oleh penduduk Abung, Menggala/Tulang Bawang, Way Kanan, Sungkai dan Pubiyan. C. Adat Pokok dalam Adat Pepadun 03 1. 2. 3. Adat Cepalo Adat Ngejuk Ngakuk Adat Kebumian 02 B. Sistem Adat Pepadun a. Sistem Pepadun Mego b. Sistem Pepadun Banda c. Sistem Pepadun Sukeu d. Sistem Sumbai