PERAN BUDAYA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT ABSTRAK Kebudayaan adalah pedoman dan jati diri suatu bangsa. Itulah pandangan banyak orang mengenai kebudayaan. Budaya ataupun kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu Buddhayah, yang berarti bentuk jamak dari buddhi (akal) yang berarti sebagai hal-hal yang berhubungan dengan akal budi manusia. Sub-kultural adalah perilaku serta keyakinan yang berbeda dengan kebudayaan asli mereka. Sub-kultural tersebut dapat muncul dikarenakan beberapa faktor, seperti perbedaan ras, umur, etnis, agama, gender dan lainnya. Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan kebudayaan yang berbeda dengannya, diantaranya adalah : ·Monokulturalisme : dimana pemerintah menginginkan terjadinya asimilasi kebudayaan sehingga kebudayaan yang berbeda tersebut dapat bersatu dan saling berkaitan. ·Multikulturalisme : sebuah kebijakan yang mengharuskan masyarakat dapat menjaga kebudayaannya masing-masing dan berinteraksi secara damai . Pengertian kebudayaan menurut para ahli dalam negeri : · * Prof.Dr.Koentjoningrat (1985:180) : kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar. · *Ki Hajar Dewantara : kebudayaan adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat. Yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai. · *Arkeolog R.Seokmono : kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan. · *Effat al-Syarqawi : kebudayaan sebagai khazanah sejarah suatu bangsa/masyarakat yang tercermin dalam pengakuan/kesaksiannya dan nilai-nilainya, yaitu kesaksian dan nilai-nilai yang menggariskan bagi kehidupan suatu tujuan ideal dan makna rohaniah yang dalam, bebas dari kontradiksi ruang dan waktu. · *Parsudi Suparlan : kebudayaan didefenisikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterprestasikan lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi landasan bagi tingkah lakunya. Sebagian masyarakat masih menggunakan cara tradisional, salah satunya adalah teknologi yang mereka pergunakan. Teknologi yang mereka gunakan belum memungkinkan mereka untuk memanfaatkan alam sekitarnya secara maksimal. Sedangkan pada masyarakat lainnya, pemikirannya sudah mencapai tahap yang lebih maju bahkan dapat menghasilkan penemuan-penemuan teknologi canggih seperti telefon, televisi bahkan internet. Manusia sangat berpengaruh terhadap kebudayaan . Kebudayaan yang terdapat pada manusia tersebut lama kelamaan dapat menjadi kebiasaan, yang setiap harinya mempengaruhi kehidupan manusia. Di Indonesia masih terdapat banyak suku bangsa yang masih kental akan kebudayaan . Seperti contohnya suku toraja, suku toraja masih menetap didaerah pegunungan sulawesi selatan, Indonesia. Suku toraja masih percaya kepada roh-roh nenek moyang (animisme). Suku toraja sangat dikenal akan ritual pemakaman, rumah adatnya yang sering disebut tongkonan dan mereka masih sangat bergantung terhadap alam sekitarnya dan sebagian suku toraja bermata pencaharian sebagai petani didaerahdaerah dataran tinggi. Pembangunan yang terjadi pada suku tersebut berguna untuk mensejahterakan hidup orang banyak serta meningkatkan taraf hidup dan kecerdasan . Pembangunan pun terjadi dengan beralihnya masyarakat tersebut dari kebudayaan tradisional menjadi modern. Kebudayaan sangat penting dalam pembangunan . Kebudayaan sangat berkaitan dengan mental serta sifat suatu bangsa. Akan tetapi jika kebudayaan itu bersifat negatif maka akan susah pula pembangunan tersebut terlaksana. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa : 1.Bahwa kebudayaan mempunyai nilai-nilai luhur dan beranekaragam perwujudan unsur-unsurnya, yang menjadi pedpman atau jati diri masyarakat pendukung kebudayaan tersebut. Nilai-nilai luhur itu sangat berarti jika dijadikan landasan dan acuan dalam menyusun rancangan pembangunan. 2.Bahwa kebudayaan pada dasarnya memegang teguh peranan penting dalam penyusunan rancangan pembangunan dan berperan penting pula didalam melaksanakan pembangunan, dikarenakan kebudayaan dapat memotivasi masyarakat banyak untuk ikut berpartisipasi dalam semua aktivitas ataupun kegiatan pembangunan. 3.Bahwa dengan meningkatkan peranan budaya didalam melaksanakan pembangunan, diinginkan mampu meningkatkan serta mengentalkan hubungan antar pemerintah dengan masyarakat. 4.Bahwa pembangunan yang memiliki unsur budaya akan meningkatkan partisipasi masyarakat dan menumbuhkan kesadaran dalam diri masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan tersebut. 5.Bahwa pembangunan yang mengacu kepada kebudayaan diyakini akan memperkokoh jati diri masyarakat serta memberi manfaat yang positif terhadap semua masyarakat. SARAN 1.Untuk meningkatkan pembangunan, pemerintah khususnya perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat mau ikut berpartisipasi didalam semua kegiatan yang bersangkutan dalam pembangunan tersebut. 2.Untuk meningkatkan pembangunan, masyarakat perlu menghindari sikap apatis (masa bodoh) terhadap negaranya, terutama negara Indonesia ini. LATAR BELAKANG MASALAH Kebudayaan adalah pedoman dan jati diri suatu bangsa. Itulah pandangan banyak orang mengenai kebudayaan. Budaya ataupun kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu Buddhayah, yang berarti bentuk jamak dari buddhi (akal) yang berarti sebagai hal-hal yang berhubungan dengan akal budi manusia. Suatu kebudayaan biasanya memiliki sub-kultural yang dipergunakan untuk menggambarkan kepentingan-kepentingan khusus yang membedakannya antara beberapa kelompok yang satu dengan kelompok lainnya. Sub-kultural adalah perilaku serta keyakinan yang berbeda dengan kebudayaan asli mereka. Sub-kultural tersebut dapat muncul dikarenakan beberapa faktor, seperti perbedaan ras, umur, etnis, agama, gender dan lainnya. Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan kebudayaan yang berbeda dengannya, diantaranya adalah : Monokulturalisme : dimana pemerintah menginginkan terjadinya asimilasi kebudayaan sehingga kebudayaan yang berbeda tersebut dapat bersatu dan saling berkaitan. ·Multikulturalisme : sebuah kebijakan yang mengharuskan masyarakat dapat menjaga kebudayaannya masing-masing dan berinteraksi secara damai . Dalam rangka melindungi diri terhadap lingkungan alam, manusia bertindak semata-mata hanya untuk melindungi dirinya. Kejadian ini masih kita jumpain pada masyarakat yang masih rendah taraf budayanya. Sebagian masyarakat masih menggunakan cara tradisional, salah satunya adalah teknologi yang mereka pergunakan. Teknologi yang mereka gunakan belum memungkinkan mereka untuk memanfaatkan alam sekitarnya secara maksimal. Sedangkan pada masyarakat lainnya, pemikirannya sudah mencapai tahap yang lebih maju bahkan dapat menghasilkan penemuan-penemuan teknologi canggih seperti telefon, televisi bahkan internet. Kebudayaan mengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dalam menentukan sikap jika mereka berhubungan satu sama lain ataupun dengan kelompok lain. Kebudayaan tersebut dapat memunculkan “kebiasaan” yang baru dalam hidup bermasyarakat. Kebiasaan yang dimaksud dalam kutipan diatas adalah suatu perilaku yang dimiliki oleh setiap individu yang dilaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. Budaya dapat digunakan sebagai pedoman dalam pembangunan berkelanjutan. Ada dua hal yang menggambarkan budaya saling berhubungan dengan pembangunan berkelanjutan : ·pembangunan dari kebudayaan itu sendiri yang berupa warisan serta kreatifitas masyarakat ·kepastian bahwa kebudayaan berkaitan dengan pendidikan,ekonomi, lingkungan serta kerja sama internasional. Pembangunan kebudayaan harus bertumpu pada kebudayaan nasional. Guna pembangunan itu sendiri seperti yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yang menyatakan melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang terkandung di dalam nilai-nilai budaya tersebut. Seperti halnya budaya indonesia , dimana Indonesia mempunyai lebih dari 300 suku bangsa dengan penduduk 237 juta jiwa yang mempunyai banyak kebudayaan yang sudah setara dengan banyaknya penduduk di Indonesia. Sebagai contoh, suku toraja salah satu suku di Indonesia yang memiliki kesenian tradisional yaitu tari gellu’gellu , yang biasanya dapat kita temukan dalam pesta pernikahan ataupun acara resmi lainnya. Dimana tarian tersebut bukan hanya sebagai tarian melainkan juga mempunyai fungsi lainnya yaitu sebagai pemberi semangat pada jiwa dan sebagai penghibur tanpa harus menyinggung perasaan orang banyak. KAJIAN TEORITIS Pengertian kebudayaan menurut para ahli dalam negeri : ·Prof.Dr.Koentjoningrat (1985:180) : kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar. ·Ki Hajar Dewantara : kebudayaan adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat. Yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai. ·Arkeolog R.Seokmono : kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan. ·Effat al-Syarqawi : kebudayaan sebagai khazanah sejarah suatu bangsa/masyarakat yang tercermin dalam pengakuan/kesaksiannya dan nilai-nilainya, yaitu kesaksian dan nilai-nilai yang menggariskan bagi kehidupan suatu tujuan ideal dan makna rohaniah yang dalam, bebas dari kontradiksi ruang dan waktu. ·Parsudi Suparlan : kebudayaan didefenisikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterprestasikan lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi landasan bagi tingkah lakunya. ·Sutan Takdir Alisyahbana : kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir. ·Dr.Moh.Hatta : kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa. ·Mangunsarkoro : kebudayaan adalah segala yang merupakan hasil kerja jiwa manusia dalam arti yang seluas-luasnya. ·Drs.Sidi Gazalba : kebudayaan adalah cara berfikir dan merasa yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan dari segolongan manusia yang membentuk kesatuan sosial dengan suatu ruang dan suatu waktu. ·Djojodigono (1958) : kebudayaan adalah daya dari budi, yang berupa cipta, karsa dan rasa. Pengertian kebudayaan menurut para ahli luar negri : ·Nostrand (1989:51) : mendefenisikan budaya sebagai sikap dan kepercayaan, cara berfikir, berperilaku, dan mengingat bersama oleh anggota komunitas tersebut. ·Richard brisling (1990:11) : kebudayaan sebagai mengacu pada cita-cita bersama secara luas, nilai, pembentukan dan penggunaan kategori, asumsi tentang kehidupan, dan kegiatan goal-directed yang menjadi sadar tidak sadar diterima sebagai “benar” dan “benar” oleh orang-orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai anggota masyarakat. ·Croydon (1973:4) : budaya adalah suatu sistem pola terpadu, yang sebagian besar berada di bawah ambang batas kesadaran, namun semua yang mengatur perilaku manusia seperti senar dimanipulasi dari kontrol boneka gerakannya. ·Larson dan Smalley (1972:39) : kebudayaan sebagai “blue print” yang memacu perilaku orang dalam suatu komunitas dan diinkubasi dalam kehidupan keluarga. Ini mengatur perilaku kita dalam kelompok, membuat kita peka terhadap masalah status, dan membantu kita mengetahui apa tanggung jawab kita adalah untuk grup. Budaya yang berbeda struktur yang mendasari yang membuat bulat-bulat masyarakat dan komunitas persegi persegi. ·Ralph Linton (1945:30) : kebudayaan adalah seluruh cara kehidupan dari masyarakat yang manapun dan regular tidak hanya mengenai sebagian dari cara hidup itu yaitu masyarakat yang dianggap lebih diinginkan dibuat tinggi atau lebih. ·Raymond Williams (1961:16) : budaya adalah seluruh kehidupan, materi, intelektual, dan spiritual. ·Al. Krueber (1958:582-583) : kebudayaan adalah sebagai suatu sistem dari ide-ide dan konsep-konsep kebudayaan dari wujud sebagai rangkaian tindakan berpola suatu aktivitas. ·Sir Edwards B Tylor (1871:1) : kebudayaan adalah keseluruhan kompleks dari ide dan segala sesuatu yang dihasilkan manusia kesawan pengalaman historisnya. Termasuk disini adalah pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, kebiasaan, kemampuan lainnya serta therapy dan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. ·C.Klluckhohn (1949:35) : kebudayaan adalah sebagai total dari cara hidup suatu bangsa, warisan sosial yang diperoleh individu dari grupnya. ·M.Jacobs dan B.J Stern : kebudayaan mencakup seluruh yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi, religi, dan kesenian serta benda yang kesemuanya merupakan warisan sosial. ·Dr.K.Kupper : kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok. ·William H.Haviland : kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat diterima oleh semua masyarakat. ·Francis Merill : kebudayaan adalah pola-pola perilaku yang dihasilkan oleh interaksi sosial, semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh seorang sebagai anggota suatu masyarakat yang ditemukan melalui interaksi simbolis. ·Bounded et.al : kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu , misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya diantara para anggota suatu masyarakat. ·Mitchell (Dictionary of Soriblogy) : kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar diahlikan secara genetikal. ·Robert H Lowie : kebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang diperoleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang didapat melalui pendidikan formal atau informal. ·Edward Spranger : kebudayaan sebagai segala bentuk atau ekspresi dari kehidupan batin masyarakat. Sedangkan peradaban ialah perwujudan kemajuan teknologi dan pola material kehidupannya. ·Herskovits : kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganik. ANALISIS TEORITIS Manusia sangat berpengaruh terhadap kebudayaan . Kebudayaan yang terdapat pada manusia tersebut lama kelamaan dapat menjadi kebiasaan, yang setiap harinya mempengaruhi kehidupan manusia. Di Indonesia masih terdapat banyak suku bangsa yang masih kental akan kebudayaan . Seperti contohnya suku toraja, suku toraja masih menetap didaerah pegunungan sulawesi selatan, Indonesia. Suku toraja masih percaya kepada roh-roh nenek moyang (animisme). Suku toraja sangat dikenal akan ritual pemakaman, rumah adatnya yang sering disebut tongkonan dan mereka masih sangat bergantung terhadap alam sekitarnya dan sebagian suku toraja bermata pencaharian sebagai petani didaerahdaerah dataran tinggi. Ritual kematian suku toraja masih sangat tradisional dikarenakan jenazah masih dibungkus dengan beberapa helai kain dan disimpan dibawah rumah adat mereka (tongkonan). Dan adapula suku toraja yang hanya meletakkan peti jenazah tersebut didalam sebuah goa. Pembangunan yang terjadi pada suku tersebut berguna untuk mensejahterakan hidup orang banyak serta meningkatkan taraf hidup dan kecerdasan . Pembangunan pun terjadi dengan beralihnya masyarakat tersebut dari kebudayaan tradisional menjadi modern. Kebudayaan sangat penting dalam pembangunan . Kebudayaan sangat berkaitan dengan mental serta sifat suatu bangsa. Akan tetapi jika kebudayaan itu bersifat negatif maka akan susah pula pembangunan tersebut terlaksana. Seringkali terjadi permasalahan sasaran yang dijalankan didaerah-daerah yang disebabkan kurangnya dukungan dan faktor budaya dari daerah tersebut. Seperti contoh budaya Indonesia lainnya, yang dulu ramah tamah, gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat misalnya dalam hal berpakaian di Indonesia kerap kali memakai pakaian yang kurang sopan seperti rok mini . Kebanyakan orang Indonesia juga tertarik dengan makanan-makanan cepat saji, seperti Burger, Hotdog, Spageti dan lainnya. Budaya luar yang diikuti oleh Indonesia juga terdapat pada pergaulan bebasnya. Dulu remaja-remaja masih banyak yang menyenangi tarian tor-tor tetapi mengingat zaman yang semakin modern ini remaja-remaja tersebut menjadi lebih tertarik akan tarian-tarian modern seperti Bally dance, Cheerleaders dan lainnya. Berkurangnya nilai-nilai kebudayaan di Indonesia tersebut, pemerintah perlu meningkatkan pembangunan terlebih dalam bidang budaya. Oleh karena itu pemerintah dapat memperhatikan kebudayaannya untuk dijadikan pegangan kebijakan dalam melaksanakan programnya masing-masing. Untuk itu peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan didalam pembangunan. Mengapa? Karena tanpa ada partisipasi masyarakat dalam pembangunan , pembangunan tidaklah dapat berhasil dengan sukses dan sempurna. KESIMPULAN dan SARAN KESIMPULAN Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa : 1.Bahwa kebudayaan mempunyai nilai-nilai luhur dan beranekaragam perwujudan unsur-unsurnya, yang menjadi pedpman atau jati diri masyarakat pendukung kebudayaan tersebut. Nilai-nilai luhur itu sangat berarti jika dijadikan landasan dan acuan dalam menyusun rancangan pembangunan. 2.Bahwa kebudayaan pada dasarnya memegang teguh peranan penting dalam penyusunan rancangan pembangunan dan berperan penting pula didalam melaksanakan pembangunan, dikarenakan kebudayaan dapat memotivasi masyarakat banyak untuk ikut berpartisipasi dalam semua aktivitas ataupun kegiatan pembangunan. 3.Bahwa dengan meningkatkan peranan budaya didalam melaksanakan pembangunan, diinginkan mampu meningkatkan serta mengentalkan hubungan antar pemerintah dengan masyarakat. 4.Bahwa pembangunan yang memiliki unsur budaya akan meningkatkan partisipasi masyarakat dan menumbuhkan kesadaran dalam diri masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan tersebut. 5.Bahwa pembangunan yang mengacu kepada kebudayaan diyakini akan memperkokoh jati diri masyarakat serta memberi manfaat yang positif terhadap semua masyarakat. SARAN 1.Untuk meningkatkan pembangunan, pemerintah khususnya perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat mau ikut berpartisipasi didalam semua kegiatan yang bersangkutan dalam pembangunan tersebut. 2.Untuk meningkatkan pembangunan, masyarakat perlu menghindari sikap apatis (masa bodoh) terhadap negaranya, terutama negara Indonesia ini. DAFTAR PUSTAKA Depdiknas.1996. Peranan Ulama dalam Pembangunan Sosial Budaya Masyarakat Jawa Tengah. Semarang : Bagian Proyek P2NB Soebagio,Atmonobudi. 2013. Budaya sebagai Penggerak Pembangunan. http://atmonobudi.wordpress.com (27 november tahun 2013) Ariesta,Marcheilla.2011.Peran Kebudayaan Dalam Masyarakat. http://cheillachei.blogspot.com (7 november tahun 2011) Dhee,Rininda.2014.Kebudayaan dan Proses Pembangunan. http://rininda.blogspot.com (28 januari tahun 2014) Bot,Emaus.2013.Subkultur. http://id.m.wikipedia.org (7 april tahun 2013)