FISIKA KELAS X KEPERAWATAN DAN X FARMASI SMK BHAKTI PERTIWI MANONJAYA BESARAN DAN SATUAN Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat: 1. Membedakan besaran pokok dan besaran turunan beserta alat ukurnya 2. Menerapkan aturan angka penting dan notasi ilmiah pada data hasil pengukuran 3. Menentukan prinsip-prinsip pengukuran beberapa alat ukur 4. Mempraktekkan penggunaan macam-macam alat ukur BESARAN DAN SATUAN Besaran : Segala sesuatu yang dapat diukur yang memiliki nilai dan satuan Satuan : Segala sesuatu yang digunakan untuk menyatakan hasil pengukuran atau pembanding dalam suatu Pengukuran Tertentu BESARAN Besaran Pokok Besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan bukan turunan dari besaran lain Besaran Turunan Besaran yang satuannya diperoleh dari turunan besaran-besaran pokok BESARAN POKOK Satuan dalam SI Besaran Pokok Nama Dimensi Simbol Panjang meter m [L] Massa kilogram kg [M] Waktu sekon s [T] Arus Listrik ampere A [I] Suhu kelvin K [θ] Jumlah Zat mol mol [N] Intensitas Cahaya candela cd [J] Besaran tambahan: 1. Sudut Bidang → satuan: radian(rad) 2. Sudut Ruang → satuan: steradian (sr) BESARAN TURUNAN Besaran Turunan Rumus Satuan Dimensi Luas Luas = panjang x lebar 𝑚2 [𝐿]2 Volume Volume = panjang x lebar x tinggi 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 Massa jenis = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 Kelajuan = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑚3 [𝐿]3 𝑘𝑔/𝑚3 [𝑀][𝐿]−3 𝑚/𝑠 [𝐿][𝑇]−1 Massa Jenis Kelajuan Konversi Satuan Awalan Simbol Nilai Kelipatan tera T 1012 giga G 109 mega M 106 kilo k 103 hecto h 102 deka da 101 100 deci d 10−1 centi c 10−2 milli m 10−3 micro μ 10−6 nano n 10−9 pico p 10−12 femto f 10−15 LATIHAN 1. 200 mm = ….. m 2. 25000 μm = …. cm 3. 50 m = …. μm 4. 64 km = …. m 5. 4 x 10−9 nm=…. m PENGUKURAN Besaran Alat Ukur Panjang Mistar, Jangka sorong, micrometer sekrup Massa Neraca Waktu Jam, Stopwatch Kuat arus listrik Amperemeter Suhu Termometer Tegangan listrik Voltmeter Hambatan listrik Ohmmeter Volume Gelas ukur Gaya Dinamometer Massa jenis zat cair Higrometer dll. dll. Pengukuran Panjang Mistar atau Penggaris (Skala terkecil : 1 mm atau 0,1 cm) (a) (b) Cara baca: Hasil Pengukuran pada Gambar (a) sebelah kiri menunjukkan: a) Skala terdekat di angka 18 mm atau 1,8 cm b) Lebihannya sekitar 0,5 mm c) Hasilnya = (18 +0,5) mm = 18,5 mm = 1,85 cm Hasil Pengukuran pada Gambar (b) sebelah kanan menunjukkan: a) Skala terdekat di angka 15 mm atau 1,5 cm b) Lebihannya sekitar 0,0 mm c) Hasilnya = (15 + 0,0) mm = 15,0 mm = 1,50 cm Pengukuran Panjang Jangka Sorong (skala terkecil : 0,1 mm atau 0,01 cm) Rahang tetap atas Rahang sorong atas Tombol kunci Rahang sorong bawah Rahang tetap bawah Skala Nonius Skala Utama Cara Baca: 1) Tentukan terlebih dahulu skala utama. Pada Gambar diatas angka nol pada skala nonius terletak diantara skala 4,7 cm dan 4,8 cm pada skala utama. Jadi, skala utama menunjukkan 4,7 cm lebih. 2) Menentukan kelebihan pada skala utama. Skala nonius yang berimpit dengan skala utama adalah angka 4. Jadi Skala nonius 4 x 0,01 cm = 0,04 cm. 3) Menjumlahkan skala tetap dan skala nonius. Hasil pengukuran = 4,7 cm + 0,04 cm = 4,74 cm. Jadi, hasil pengukurannya adalah sebesar 4,74 cm. Pengukuran Panjang Mikrometer Skrup (Skala terkecil : 0,01 mm atau 0,001 cm Skala Utama Rahang bergerak Skala nonius Rahang tetap Pengunci Bingkai Gigi geser Cara membaca Mikrometer 1) Menentukan nilai skala utama yang terdekat dengan selubung silinder (skala utama yang berada tepat di depan/berimpit dengan selubung silinder luar rahang geser). Pada Gambar disamping terlihat nilai 8,5 mm lebih. 2) Menentukan lebihannya dengan cara membaca skala nonius yang berimpit dengan garis mendatar pada skala utama, dalam hal ini yang berimpit adalah skala 40, sehingga nilai noniusnya adalah 40 x 0,01 mm = 0,40 mm. 3) Hasil pengukurannya didapat dengan cara menjumlahkan nilai skala utama dan nilai skala nonius, sehingga dihasilkan: 8,5 mm + 0,40 mm = 8,90 mm. Pengukuran Massa Neraca Pegas Neraca Tiga Lengan (Ohaus) Neraca Dua Lengan Neraca Ohaus Prosedur Penimbangan: 1) Lepaskan pengunci, kemudian putar sekrup yang berada disamping atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan sampai posisi lengan neraca mendatar (horizontal). Ini berarti, dalam keadaan tanpa beban, skala neraca dalam keadaan nol. 2) Untuk melakukan pengukuran, taruh benda yang akan diukur dalam cawan atau wadah, kemudian geser-geser anting pada ketiga lengan neraca mulai dari lengan belakang (dengan skala terbesar) ke lengan depannya (skala lebih kecil) hingga lengan neraca dalam keadaan mendatar. (a) 3) 3) Jumlahkan nilai dari posisi anting pada ketiga lengan tersebut(lihat Gambar ). (b) Pengukuran Waktu Jam Stopwatch TERIMAKASIH