1. Cara Membaca Jangka Sorong cm mm SKALA UTAMA Angka 3 pada skala nonius Cara membaca jangka sorong untuk melihat hasil pengukurannya hanya dibutuhkan dua langkah pembacaan: 1. Membaca skala utama: Lihat gambar diatas, 21 mm atau 2,1 cm (garis merah) merupakan angka yang paling dekat dengan garis nol pada skala vernier persis di sebelah kanannya. Jadi, skala utama = 21mm atau 2,1 cm. 2. Membaca skala nonius/vernier: Lihat gambar diatas dengan seksama, terdapat satu garis skala utama yang yang tepat bertemu dengan satu garis pada skala nonius. Pada gambar diatas, garis lurus tersebut merupakan angka 3 pada skala nonius. Jadi, skala nonius = 3 x ketelitian jangka sorong = 3 x 0,1 mm = 0,3 mm atau 0,03 cm. HASIL PENGUKURAN: Hasil pengukuran akhir : Tambahkan kedua nilai pengukuran diatas. Sehingga hasil pengukuran = 21 mm + 0,3 mm = 21,3 mm atau 2,13 cm. Contoh Soal 2 Skala utama (cm) Skala nonius (mm) Angka 6,5 pada skala nonius Skala utama Suatu baut panjangnya diukur dengan menggunakan jangka sorong dengan skala utama centimeter seperti yang dapat dilihat pada gambar diatas. Tentukan hasil perhitungan akhir dari pengukuran diatas dalam satuan milimeter. Solusi: 1. Membaca Skala Utama Pembacaan skala utama = 1,1 cm atau 11 mm (terdapat satu garis setelah angka 1 pada skala utama yang persis bersebrangan dengan angka nol pada skala vernier disebelah kanannya). 2. Membaca Skala Nonius Pembacaan skala vernier/ skala nonius= jika dilihat dengan seksama, garis pada skala nonius yang tepat lurus dengan garis diatasnya merupakan garis antara 6 dan 7. Jadi, skala nonius yang terukur adalah 6,5 x ketelitian jangka sorong= 6,5 x 0,1 mm = 0,65 mm. HASIL PENGUKURAN: Hasil pengukuran panjang baut adalah penjumlahan skala utama dan skala nonius = 11 mm + 0,65 mm = 11,65 mm Atau 1,165 cm. 2. Cara membaca mikrometer sekrup 1. Membaca Skala Utama Baca skala utama dari mikrometer sekrup tersebut, dibagian atas garis menunjukkan angka bulat mm seperti 1 mm dan seterusnya, sedangkan pada garis skala bawah menunjukkan bilangan 0.5 mm. SKALA UTAMA (mm) Bagian atas Bagian bawah SKALA NONIUS (mm) Dari gambar diatas, garis skala utama bagian atas atas menunjukan angka 5 mm dan garis skala utama bagian bawah menunjukan 0,5 mm, Jumlahkan kedua hasil diatas maka SKALA UTAMA pada mikrometer diatas menunjukan angka 5,5 mm. 2. Membaca Skala Nonius Selanjutnya baca skala nonius atau skala putarnya yaitu garis yang berada tepat segaris dengan garis pembagi pada skala utama. Pada gambar di atas, skala nonius menunjukan angka 30 dikalikan dengan ketelitian mikrometer sekrup yaitu 0,01 mm sehingga: 30 x 0,01 mm = 0,30 mm Jadi skala noniusnya menunjukan 0,30 mm. HASIL PENGUKURAN: Hasil pengukuran = jumlahkan hasil pengukuran skala utama dengan skala nonius = 5,5 mm + 0,3 mm = 5,8 mm. 3. CARA MEMBACA HASIL PENGUKURAN MASSA DENGAN NERACA OHAUS 4. CARA MENGUKUR VOLUME BENDA YANG TIDAK BERATURAN a. Menggunakan satu buah gelas ukur Untuk menghitung volume benda tak beraturan, misalnya batu menggunakan sebuah gelas ukur, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. 1. Letakkan gelas ukur di atas permukaan yang rata, misalnya meja. 2. Isilah gelas ukur tersebut dengan air kira-kira setengahnya. Amati dan baca skala yang ditunjukkan, nyatakan pengukuranmu sebagai v1. 3. Masukkan batu ke dalam gelas ukur tersebut. Amati dan baca skala yang ditunjukkan, nyatakan pengukuranmu sebagai V2. 4. Tarik kesimpulanmu untuk menyatakan volume batu tersebut yaitu dengan cara menentukan selisih dari hasil kedua bacaan. Secara matematis, rumus untuk menghitung volume benda tak beraturan dengan menggunakan gelas ukur adalah sebagai berikut. Vbenda = V2 – V1 Dengan: V1 = volume mula-mula (awal) V2 = volume setelah dimasukkan benda (akhir) b. Menggunakan satu gelas ukur dan satu gelas berpancuran Untuk menghitung volume benda tak beraturan, misalnya batu menggunakan satu gelas ukur dan satu gelas pancuran, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. 1. Letakkan gelas ukur dan gelas berpancuran di atas permukaan yang rata, misalnya meja. 2. Isilah gelas berpancuran tersebut dengan air sampai batas lubang gelas berpancuran. 3. Taruh gelas ukur tepat di bawah mulut lubang gelas berpancuran. 4. Masukkan batu yang hendak kamu ukur volumenya ke dalam gelas berpancuran tersebut. Tentu air akan tumpah menuju gelas ukur. 5. Amati dan baca skala yang ditunjukkan pada gelas ukur dan nyatakan hasil pengukuranmu sebagai volume batu yang di ukur. Dengan demikian, volume benda tak beraturan yang diukur dengan gelas pancuran dan gelas ukur dapat ditentukan dengan rumus berikut. Vbenda = volume air yang tumpah ke dalam gelas ukur