TUGAS INDIVIDU SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN Disusun untuk memenuhi Tugas Sarjana Terapan Mata Kuliah Sistem Informasi Keperawatan Dosen Pembimbing : Sudiarto, MN Disusun Oleh : BIAN FIRMANSYAH P1337420617062 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG 2020 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini , sistem informasi berperan sangat penting. Dengan menguasai tehnologi , kita memiliki modal yang cukup untuk menjadi pemenang dalam persaingan global. Banyak tuntutan masyarakat terhadap dunia tehnologi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan tehnologi.Salah satunya di bidang kesehatan sehingga Rumah sakit khususnya perawat dituntut meningkatkan kinerja dan daya saing dengan harapan dapat memberikan pelayanan keperawatan yang bermutu dan profesional.Manfaat Dokumentasi Keperawatan yang terkomputerisasi berdasarkan hasil suatu studi yang diselenggarakan di University Medical Center Heidelberg selama 18 bulan.hasil dari studi menunjukkan adanya suatu peningkatan yang penting tentang kuantitas dan kualitas dokumentasi.Pada penelitian yang dilakukan di Taiwan terkait Asuhan Keperawatan berbasis komputer didapatkan bahwa tehnologi komputer yang dirancang untuk merampingkan pekerjaan perawat dalam penyusunan rencana perawatan, selain itu dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman perawat, penilaian terhadap masalah pasien serta strategi perawatan sehingga efek tehnologi digunakan pada dokumentasi atau pola perilaku mungkin layak dieksplotasi lebih lanjut.Sistem Informasi Keperawatan sangat menentukan kualitas asuhan keperawatan. Dunia keperawatan di Indonesia terus berkembang, seiring dengan meningkatnya strata pendidikan keperawatan di Indonesia, disamping akses informasi yang sangat cepat di seluruh dunia. Hal itu membawa efek pada kemajuan yang cukup berarti di keperawatan (Jasun, 2006). Di Indonesia pelaksanaan asuhan keperawatan sering menjadi masalah, banyak perawat yang belum melakukan pelayanan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan.Pelaksanaan asuhan keperawatan juga tidak disertai pendokumentasian yang lengkap (Hariyati, 1999). Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar bagi pelayanan kesehatan, mempunyai peranan penting untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, seorang perawat harus mampu melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar, yaitu dari mulai pengkajian sampai dengan evaluasi. Oleh karena itu dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan keperawatan, maka perlu dibuat suatu mekanisme pendokumentasian yang mudah dan cepat berkaitan dengan dokumentasi proses keperawatan. B. Rumusan Masalah 1. Apa Saja Cakupan Dalam Inormatika Keperawatan? 2. Apa Pengertian Sistem Dan Berpikir Sistem? 3. Apa Yang Dimaksud Dengan Etika, Regulasi, Dan Aspek Legal Informasi Keperawatan? C. Tujuan Masalah Tujuan Umum adalah Untuk mendukung Mata Kuliah Sistem Informasi Kesehatan. Tujuan Khusus adalah : 1. Mengetahui Cakupan Dalam Inormatika Keperawatan. 2. Mengetahui Pengertian Sistem Dan Berpikir Sistem. 3. Mengetahui Mengenai Etika, Regulasi, Dan Aspek Legal Informasi Keperawatan. BAB II PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Keperawatan Sistem informasi keperawatan menurut American Nurses Association (2001) adalah area khusus yang mengintegrasikan ilmu keperawatan, ilmu komputer, dan ilmu informasi untuk mengatur dan mengkomunikasikan data, informasi, dan pengetahuan dalam praktik keperawatan (Potter & Perry, 2010). Penggunaan sistem informasi keperawatan sebagai teknologi baru tentunya menuntut peran perawat aktif sebagai instrumen utama dari organisasi pelayanan kesehatan (Lee, 2006). TIK dalam implementasi keperawatan nampaknya penting untuk memenuhi tuntutan perawatan kesehatan yang semakin meningkat untuk diagnosa terkait, perawatan dan beban sistem administratif, dalam mendukung perencanaan perawatan pasien yang lebih baik, dan pengambilan keputusan klinis atau administratif (Edward, 1995). Akses real time, pertukaran dan penerimaan data klinis yang disediakan oleh TIK telah memperbaiki dokumentasi klinis, mengurangi duplikasi layanan perawatan dan mendukung perencanaan yang lebih baik terkait dengan perawatan pasien (Tiina, Tarja, Paula, Marianne, & Ilmari, 2009) Evaluasi teknologi informasi (TI) dalam keperawatan relevan untuk dilakukan karena cepatnya implementasi sistem TI dalam bidang keperawatan. Namun demikian, evaluasi semacam itu dapat dianggap masih sangat awam. Infomasi terbatas telah dikembangkan dan banyak pertanyaan yang relevan denganpelaksanaan yang efektif tidak terjawab (Oroviogoicoechea, elliot, & Watson, 2008) Manfaat Sistem Informasi Keperawatan Lebih banyak waktu yang dihabiskan bersama pasien dan lebih sedikit waktu di ruang perawat Mengurangi kertas kerja / kehilangan kertas Alat dokumentasi keperawatan otomatis Standar perawatan diprogram seragam (proses keperawatan) Pengurangan biaya (Lebih sedikit kehilangan biaya) Kualitas dapat diukur B. Pengertian Sistem dan Berpikir Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu entitas yang berinteraksi. Berpikir Sistem atau berpikir Sistemik dapat didefinisikan berpikir sesuai dengan ciri/karakteristik dari sebuah sistem. Karakteristik sebuah sistem mencakup: memiliki komponen-komponen, komponen ini merupakan komponen yang diidentifikasi didalam sebuah batasan tertentu komponen ini bekerja sama dengan suatu pola tertentu, pola ini akan menghasilkan sebuah karakteristik yang berbeda dari gabungan sederhana komponennya, sistem memiliki tujuannya, pola interaksi komponen tadi dilakukan untuk mencapai tujuan Di dalam peraturan pemerintah RI no.46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatan, disebutkan bahwa suatu sistem informasi kesehatan adalah seperangkat tatanan yang meliputi data, informasi, indikator, prosedur, perangkat, teknologi dan sumber daya manusia yang saling berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk mengarahkan tindakan atau keputusan yang berguna dalam mendukung pembangunan kesehatan. Dan untuk mendukung penyelenggaran pembangunan kesehatan tersebut, diperlukan data, informasi dan indikator kesehatan yang dikelola dalam sistem informasi kesehatan. C. Aspek Legal Informasi Keperawatan Menurut ANA (Mcline, 2005) dalam Callie (2010) sistem informasi keperawatan berkaitan dengan legalitas untuk memperoleh dan menggunakan data, informasi dan pengetahuan tentang standar dokumentasi, komunikasi, mendukung proses pengambilan keputusan, mengembangkan dan mendesiminasikan pengetahuan baru, meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi asuhan keperawaratan dan memberdayakan pasien untuk memilih asuhan kesehatan yang diinginkan. Kehandalan suatu sistem informasi pada suatu organisasi terletak pada keterkaitan antar komponen yang ada sehingga dapat dihasilkan dan dialirkan menjadi suatu informasi yang berguna, akurat, terpercaya, detail, cepat, relevan untuk suatu organisasi. System informasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dalam mencapai standar mutu pelayanan. Indikator klinik mutu pelayanan antara lain: pengukuran angka pasien jatuh,angka decubitus, pneumonia nosokomial, infeksi nosokomial, dan angka kejadian medical error (Lewis, 2003). BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Sistem informasi kesehatan merupakan sarana untuk menunjang pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Sistem informasi kesehatan yang efektif memberikan dukungan informasi bagi proses pengambilan keputusan di semua jenjang, bahkan di puskesmas atau di rumah sakit kecil sekalipun. Bukan hanya data, bahkan juga informasi yang lengkap, tepat, akurat, dan cepat yang dapat disajikan dengan adanya sistem informasi kesehatan yang tertata dan terlaksana dengan baik. Daftar Pustaka Sartika, Dewi, Rr. Tutik Sri Hariyati dan Enie Novieastasri. 2014. Self Efficacy Perawat Dalam Penggunaan Sistem Informasi Keperawatan Di RSIA Bunda Jakarta: Studi Fenomenologi. Jurnal Keperawatan Indonesia,17(2), 65-73. Syam, Ahmad Dahlan dan Sukihananto. 2019. Manfaat dan Hambatan dalam Pelaksanaan Sistem Informasi Keperawatan. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Edisis Khusus, 156-164.