Nama NIM Kelas Mata Kuliah : Katharina Yuanita Dewi : 1617010008 : GR 5B : Manajemen Kualitas (TQM) Review Jurnal tentang Total Quality Management (TQM) di industri Grafika Jurnal Judul Penulis : AGORA Vol. 4, No. 2, (2016) : ANALISIS PENGELOLAAN OPERASIONAL DAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT DI CV. STAR DIGITAL PRINTING : Jesslyn Natalia dari Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Penelitian dilakukan di salah satu perusahaan percetakan bernama CV. Star Digital Printing di Jalan Semarang no. 18, Surabaya, Jawa Timur dengan menggunakan metode kualitatif. Didasari oleh persaingan industri percetakan khususnya di Indonesia yang dipengaruhi oleh manajemen operasional yang diterapkan demi mendapatkan mutu yang bagus serta kepuasan dari para konsumen. Beberapa permasalahan yang ada dalam perusahaan percetakan tersebut seperti mesin yang sudah mengalami kerusakan, hasil warna pada cetakan yang tidak sesuai dengan permintaan pelanggan dan juga persaingan harga yang semakin ketat yang mendasari peneliti tertarik untuk menganalisis pengelolaan operasional dan Total Quality Management (TQM) di CV. Star Digital Printing. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif agar dapat melihat hasil dari Total Quality Management (TQM) perusahaan tersebut. Penelitian ini mendapatkan data langsung dari hasil wawancara kepada narasumber terkait dengan proses operasional yang dijalankan oleh perusahaan tersebut. Dalam penelitian yang dilakukan ini menggunakan tiga tahapan dalam menganalisis data, yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian yang didapatkan ialah perusahaan tersebut memiliki work flow yang baik dari proses design sampai dengan finishing. Tetapi dari hasil wawancara yang dilakukan ada beberapa narasumber yang menyatakan bahwa; 1. Direktur tidak memberi briefing, sehingga jika ada masalah langsung diselesaikan saat itu juga. 2. Maintenance mesin dilakukan hanya jika mesin rusak, tidak ada jadwal khusus untuk maintenance mesin cetak. 3. Sering terjadi perubahan bahan baku yang mengakibatkan menurunnya kualitas hasil cetakan yang diinginkan pelanggan. 4. Kondisi tempat yang sempit dan terbatas untuk pentataan bahan baku sendiri juga masih kurang begitu rapi. 5. Belum menerapkan Sistem Operasional Prosedur (SOP). Berdasarkan pernyataan yang ada dapat disimpulkan bahwa erusahaan tersebut perlu mengelola operasional dengan lebih baik lagi dengan melakukan briefing juga evaluasi kerja yang dilakukan secara terjadwal serta mengatur tata ruang agar terciptanya lingkungan yang efektif dan kondusif bagi setiap karyawan yang ada dan menerapkan Sistem Operasional Prosedur (SOP) agar dapat mencapai hasil yang diinginkan. Meskipun ada beberapa pernyataan yang kurang baik, manajemen operasional di perusahaan ini selalu melakukan control yang baik terhadap kualitas cetakan yang dihasilkan. Beberapa kesimpulan tentang Total Quality Management (TQM) yang didapat ialah perencanaan kualitas, pengorganisasian kualitas, pengarahan kualitas dan pengontrolan kualitas yang perlu diperhatikan oleh manajer operasional perusahaan tersebut.