perancangan produk, proses, dan jadwal

advertisement
PERANCANGAN PRODUK,
PROSES, DAN JADWAL
81
Keterkaitan Perancangan Produk,
Proses, Jadwal,
dan Perancangan Fasilitas
Perancangan
Produk
Perancangan
Fasilitas
Perancangan
Proses
Perancangan
Jadwal
82
Tiga elemen dasar dalam
perancangan tata letak pabrik



Gambar cetak biru seluruh komponen/parts dari
produk secara detail dan memenuhi ketentuan
gambar kerja untuk keperluan manufakturing
Daftar komponen/parts yang menunjukkan
komponen yang harus dibuat maupun dibeli
Urutan produksi (production routing) yang
menunjukkan langkah-langkah urutan pengerjaan
dari seluruh komponen yang akan dibuat mulai dari
bahan baku sampai ke produk jadi
83
Perancangan Produk
merupakan penjelasan produk yang diproduksi
dan perancangan secara rinci dari produk
tersebut
84
Tujuan Perancangan Produk
Pengembangan dan perancangan
produk/jasa menurut penelitian pasar
Produk harus cukup ekonomis sehingga
terjangkau oleh konsumen dan
menghasilkan laba
85
86
87
Analisa Produk

dilakukan dengan memecah produk akhir
atau produk jadi menjadi komponenkomponen pembentuk produk tersebut
secara detail.
88
Hasil Analisa Produk
Hasil analisa produk adalah
keputusan buat atau beli komponen.
Analisis buat atau beli menentukan besar atau
banyaknya fasilitas yang harus diinvestasikan
yang mana akan memberikan dampak dalam
proses pengaturan tata letaknya
89
Perancangan Proses
Teknologi, mesin, dan peralatan serta berbagai
metode kerja direncanakan dan digunakan
dalam tahapan proses manufakturing, yaitu
proses perubahan input (bahan baku) menjadi
output (produk jadi/jasa)
Perancang atau perencana proses bertanggung
jawab untuk menetapkan bagaimana produk
diproduksi
90
Analisa Proses

Hasil analisa proses dinyatakan dalam bentuk :
production routing, operations list, atau process
chart.

Production routing/proses routing menyimpulkan
langkah-langkah operasi yang diperlukan untuk
merubah bahan baku menjadi produk jadi,
sedangkan peta proses (process chart) terdiri dari :
operations process chart, flow process chart, flow
diagram
91
Informasi yang dibutuhkan dan
dihasilkan dari perancangan proses



Route sheet
Presendence diagram
Operation process chart
92
Pengurutan Produksi
(Routing Sheet)
suatu catatan atau dokumen yang menyatakan
keterangan atau hal-hal yang perlu diketahui
dari setiap operasi yang dilakukan untuk
menghasilkan suatu produk tertentu
Routing sheet dibuat untuk menghitung jumlah
mesin yang dibutuhkan, yang disesuaikan
dengan banyaknya bahan yang terbuang,
kapasitas mesin (baik kapasitas mesin
teoritis maupun kapasitas mesin aktual)
93
Bill Of Material
Diagram diatas menggambarkan BOM dari produk A. Produk A dibuat dari
assembly B, komponen C dan D, dan material E. Assembly B dibuat dari
komponen F, G, dan H (begitu juga assembly-assembly atau produkproduk yang lain). Catat bahwa sebuah komponen dapat dibuat dari
komponen yang lain (item D) atau sebuah komponen dapat dibuat dari
bahan mentah (item C dan H).
94
Peta Rakitan
Peta Rakitan adalah gambaran grafis dari urutan-urutan aliran komponen
dan rakitan-bagian (sub assembly) ke rakitan suatu produk. Akan terlihat
bahwa peta rakitan menunjukkan cara yang mudah untuk memahami :
1. Komponen-komponen yang membentuk produk
2. Bagaimana komponen-komponen ini bergabung bersama
3. Komponen yang menjadi bagian suatu rakitan-bagian
4. Aliran komponen ke dalam sebuah rakitan
5. Keterkaitan antara komponen dengan rakitan-bagian
6. Gambaran menyeluruh dari proses rakitan
7. Urutan waktu komponen bergabung bersama
8. Suatu gambaran awal dari pola aliran bahan
95
Standar Pengerjaan dari Assembly Chart adalah sebagai
berikut [Apple,1990, hal 139] :
 Operasi terakhir yang menunjukkan rakitan suatu produk
digambarkan dengan lingkaran berdiameter 12 mm dan
harus dituliskan operasi itu di sebelah kanan lingkaran
tersebut.
 Gambarkan garis mendatar dari lingkaran kearah kiri,
tempatkan lingkaran berdiameter 6 mm pada bagian
ujungnya, tunjukkan setiap komponen (nama, nomor
komponen, jumlah, dsb) yang dirakit pada proses
tersebut.
 Jika yang dihadapi adalah rakitan-bagian, maka buat
garis tadi sebagian dan akhiri dengan lingkaran
berdiameter 9 mm, garis yang menunjukkan komponen
mandiri harus ditarik ke sebelah kiri dan diakhiri dengan
diameter 6 mm.
96


4. Jika operasi rakitan terakhir dan komponenkomponennya selesai dicatat, gambarkan garis tegak
pendek dari garis lingkaran 9 mm ke atas, memasuki
lingkaran 12 mm yang menunjukkan operasi rakitan
sebelum operasi rakitan yang telah digambarkan pada
langkah 2 dan langlah 3.
5. Periksa kembali peta tersebut untuk meyakinkan
bahwa seluruh komponen telah tercantum, masukkan
nomer-nomor operasi rakitan bagian ke dalam lingkaran
(jika perlu), komponen yang terdaftar di sebelah kiri
diberi nomor urut dari atas ke bawah bagian sub
assembly.
97
Operation Process Chart
(OPC)/


Operation Process Chart (OPC) adalah salah
satu teknik yang paling berguna dalam
perencanaan produksi. Kenyatannya peta ini
adalah gambaran tentang proses, dan telah
digunakan dalam bebagai cara sebagai alat
perencanaan dan pengendalian. Dengan
tambahan data lain, peta ini dapat digunakan
sebagai alat manajemen.
Beberapa keuntungan dan kegunaan dari
Operation Process Chart (OPC) ini adalah
sebagai berikut :
98








Mengkombinasikan lintasan produksi dan peta rakitan
sehingga memberikan informasi yang lebih lengkap.
Menunjukkan operasi yang harus dilakukan untuk tiap
komponen.
Menunjukkan urutan operasi pada tiap komponen.
Menunjukkan urutan fabrikasi dan rakitan dari tiap
komponen.
Menunjukkan kerumitan nisbi dari fabrikasi tiap
komponen.
Menunjukkan hubungan antar komponen
Menunjukkan panjang nisbi dari lintas fambikasi dan
ruang yang dibutuhkannya.
Menunjukkan titik tempat komponen memasuki proses.
99









Menunjukkan tingkat kebutuhan sebuah rakitan-bagian.
Membedakan antara komponen yang dibuat dengan
yang dibeli.
Membantu perencanaan tempat kerja mandiri.
Menunjukkan jumlah pekerja yang dibutuhkan.
Menunjukkan secara nisbi konsentrasi mesin, peralatan
dan pekerja.
Menunjukkan sifat pola aliran bahan.
Menunjukkan sifat masalah penanganan bahan.
Menunjukkan kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul
dalam aliran produksi.
Mencatat proses pembuatan untuk diperlihatkan pada
bagian lain.
100
Standar pengerjaan Peta Proses
Operasi adalah:


Pilih komponen pertama yang akan digambarkan, jika
peta akan digunakan sebagai dasar bagi sebuah jalur
rakitan bagian yang mempunyai komponen paling
banyak sebaiknya dipilih pertama kali, mulai dari sudut
kanan kertas, catat operasi rakitan. Komponenkomponen yang dibeli dalam keadaan jadi digambarkan
dengan garis pendek ke kiri.
Jika semua operasi rakitan dan pemeriksaan pada
bagian utama sudah masuk, lanjutkan ke operasi
fabrikasi, dalam urutan terbalik, gambarkan garis
mendatar pada bagian kanan atas peta ke kanan, untuk
menuliskan bahan baku, uraian tentang bahan langsung
dicatat pada garis tersebut yang dapat dibuat selengkap101
lengkapnya.


Ke sebelah kanan dari lambang operasi,
buat uraian operasi, waktu penyelesain
pekerjaan, dll.
Cirikan komponen terakhir pada operasi
tersebut. Gambar garis mendatar jauh ke
kiri, tunjukkan dengan lingkaran 12 mm
untuk operasi dan segi empat untuk
pemeriksaan dalam urutan terbalik kearah
atas. Masukkan nomor operasi dari
lintasan produksi tersebut.
102



Lanjutkan sampai semua komponen
terselesaikan dipetakan, baik komponen
yang dibuat dan yang dibeli harus tercantum
di dalam peta.
Rakitan bagian digambarkan sedemikian
rupa seperti cara pada peta rakitan.
Periksa peta dengan dokumen barang dan
lintasan produksi untuk menjamin agar tidak
ada bagian atau operasi yang luput.
103

Ada empat hal yang perlu diperhatikan atau
dipertimbangkan agar diperoleh suatu proses
kerja yang baik melalui analisa peta proses
operasi yaitu analisa terhadap bahan-bahan,
operasi pemeriksaan dan terhadap waktu
penyelesaian suatu proses. Keempat hal
tersebut di atas, dapat diuraikan sebagai
berikut :
104
Bahan-bahan

Kita harus mempertimbangkan semua alternatif dari
bahan yang digunakan, proses penyelesaian dan
toleransi sedemikian rupa sehingga sesuai dengan
fungsi, realibilitas pelayanan dan waktunya.
Operasi

Juga dalam hal ini harus dipertimbangkan mengenai
semua alternatif yang mungkin untuk proses
pengolahan, pembuatan, pengerjaan dengan mesin atau
metode perakitannya, beserta alat-alat dan
perlengkapannya yang digunakan. Perbaikan yang
mungkin bisa dilakukan misalnya: dengan
menghilangkan, menggabungkan, merubah atau
menyederhanakan operasi-operasi yang terjadi.
105
Peta Proses Operasi
106
Precendence Diagram
107
Multi Product Process Chart (MPPC)

Multi Product Process Chart (MPPC)
merupakan suatu peta yang dibuat untuk
menentukan jumlah mesin teoritis maupun
aktual yang digunakan di dalam proses
produksi
108
Perancangan Produk vs
Perancangan Proses
Dalam perancangan produk permasalahan
yang dihadapi adalah ‘apa (what)’ yang harus
dibuat, sedangkan dalam perancangan
proses penekanan permasalahan terletak
pada ‘bagaimana (how)’ cara pembuatannya
109
3 tipe aliran dasar proses produksi
Flow Shop
2. Job Shop
3. Proyek
1.
Pilihan terhadap tipe aliran proses produksi berpengaruh
terhadap teknologi yang diterapkan, tingkat ketrampilan
operator yang dipekerjakan, metode perencanaan dan
pengendalian produksi, strategi pemasaran yang dipilih
serta permasalahan perencanaan finansial
110
Perancangan Jadwal Produksi
digunakan untuk menentukan seberapa
banyak dan kapan perencanaan fasilitas
dilakukan
111
Prosedur Perancangan
Jadwal Produksi
Market
Forecast
Production
Demand
Product Mix + Production Rate
Production
Rate
Number Of
Machine
Continuous Or Intermittent
Production
112
Input yang diperlukan dalam
perancangan jadwal






Siapa konsumen
Dimana lokasi konsumen
Mengapa konsumen membeli produk
Dimana konsumen akan beli
Berapa pangsa pasar dan siapa kompetitor
Bagaimana trend perubahan produk
113
Informasi yang dibutuhkan dan
dihasilkan dari perancangan jadwal
Laju produksi (production rate)
Product mix
Market forecast
Gantt chart
114
Informasi Pemasaran yang dibutuhkan
dalam perencanaan fasilitas
115
Download