Tugas Statistik Kelompok 2: Angelica Irayanni Purba (201531022) Wuri Tri Handayani (201531037) Berham Ramadhan (201531050) Muhammad Fahmi (201531062) Nidya Putri Utami (201531098) Rizky Aliyani Putri (201531105) Asiyah Musyaropah (201531114) Cahyaning Sekar Pertiwi (201531221) Devi Purwanty Lorenza (201531236) Dyta RizkiaAmelia Rahmawati (201231124) PENYAJIAN DATA Dalam dunia statistik maupun penelitian, kita tidak hanya mempelajari bagaimana data dikumpulkan, diolah, dan dianalisis. Hal penting lainnya adalah bagaimana memahami cara penyajian data yang benar. Penyajian data tidak hanya sekedar menyajikan angka dan lain-lain, melainkan tetapi menyajikan data yang akan bermanfaat untuk menarik kesimpulan dengan cepat dan tepat, serta mempercepat pengambilan keputusan. Data statistik maupun penelitian dapat disajikan dengan berbagai cara, diantaranya data dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik maupun dalam bentuk teks. Melalui penyajian data penelitian, dapat memudahkan dalam menjelaskan, membandingkan atau mengkontraskan variable, menunjukkan hubungan antar variable dan menyajikan dalam sebuah picture apa yang sebetulnya ingin dijelaskan dengan menggunakan banyak kata. Berikut ini disampaikan tiga cara penyajian data yang disertai dengan beberapa contoh. 1 Cara penyajian data dapat dilakukan dengan : 1. Tulisan (text) 2. Grafik 3. Tabel 1. Penyajian Data menggunakan Teks Penyajian Data menggunakan teks dilakukan dengan menjelaskan atau mendeskripsikan data yang berupa angka baik kategorik maupun data yang bersifat numerik menggunakan teks. Penyajian data berupa teks merupakan penyajian data atau infomasi yang baik terutama untuk data penelitian kualitatif yang tidak berisikan angka-angka. Maka sangat dianjurkan data yang bersifat kuantitatif tidak menggunakan teks, tetapi menggunakan tabel atau grafik.2Penyajian dalam bentuk tulisaan merupakan gambaran umum tentang kesimpulan hasil pengamatan. 1 2 Ketut Swarjana, Statistik Kesehatan, C.V ANDI OFFSET, Yogyakarta, 2016, hlm. 47. I Ketut Swarjana,Statistik Kesehatan, ANDI, Yogyakarta, 2016, hlm 48 2. Penyajian Data menggunakan Tabel Penyajian Data menggunakan Tabel merupakan penyajian dalam bentuk angka yang disusun secara teratur dalam kolom dan baris. Penyajian dalam bentuk tabel banyak digunakan pada hasil laporan penelitian dengan maksud agar orang mudah memperoleh gambaran rinci tentang hasil penelitian yang telah ditentukan.3 Jenis-jenis Tabel : • Tabel Induk Tabel yang menyajikan seluruh angka atau data berdasarkan variable yang dimiliki. Misalnya data dari beberapa variable (jenis kelamin, umur, jenis pekerjaan, dll). Tabel induk umumnya dibuat untuk dapat mempresentasikan semua data yang telah dikumpulkan dalam penelitian atau survey.4 • Tabel Distribusi Frekuensi Tabel yang menyajikan data variable dalam bentuk frekuensi (f). Pada tabel ditribusi frekuensi, data variable yang dimasukan tergantung dari tujuan dan kebutuhan. Jumlah variable yang ingin dimasukkan juga tergantung dari kebutuhan peneliti.5 3 Eko Budiarto, Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, EGC, Jakarta, 2002, hlm 42 I Ketut Swarjana, Statistik Kesehatan, ANDI, Yogyakarta, 2016, hlm 50 5 Ibid, hlm 52 4 • Tabel Silang Tabel yang menyajikan data melalui tabel silang, dimana data yang disajikan merupakan data dari dua atau lebih variable yang disajikan dalam waktu yang sama. Tabel silang berisikan data yang data kategorikal yang ditempatkan pada row dan columns (disilangkan). Jumlah masing-masing row dan column sangat tergantung dari banyaknya katagori dan variabel penelitian. Pada umumnya variabel yang ditempatkan sebagai row adalah variabel bebas (independent variable) dan pada column adalah variabel terikat (dependent variable).6 3. Penyajian Data menggunakan Grafik Penyajian data menggunakan grafik merupakan penyajian data kategorik maupun numerik melalui sebuah gambar. Pembuatan grafik maupun diagram perlu memerhatikan persyaratan-persyaratan yang seharusnya dipenuhi. Bila persyaratan tersebut dipenuhi maka data yang disajikan pada grafik maupun diagram akan dapat dengan mudah dipahami dan menjadi menarik untuk disimak oleh yang membutuhkannya.7 Jenis-jenis Grafik : • Bar Chart Diagram batang atau bar chart/bar diagram digunakan untuk menyajikan data dengan tujuan untuk menunjukkan frekuensi kejadian dan menekankan kategor tertinggi dan terendah untuk satu variabel (frekuensi umumnya disajikan secara vertical dan kategori disajikan secara horizontal). Selain itu, bar chart juga ditujukan untuk menunjukkan kecenderungan (trend) satu variabel dari waktu ke waktu (frekuensi biasanya disajikan secara vertikal dan periode waktu disajikan secara horizontal).8 • Pie Chart Diagram lingkaran digunakan bila kita bermaksud menunjukkan proporsi sebuah variabel disetiap kategori. Total nilai data disajikan kembali oleh the area of the circle (pie). Apabila seluruh segmen presentasenya dijumlah akan mendapatkan nilai 100%. Penyajian data melalui pie chart sangat mudah untuk membandingkan satu segmen dengan segmen lainnya. Namun, sebaiknya segmen yang ada dalam pie chart tidak lebih dari delapan segmen. Semakin kecil proporsi dari segmen, maka warnanya dibuat semakin gelap.9 6 I Ketut Swarjana, Statistik Kesehatan, ANDI, Yogyakarta, 2016, hlm 54 Ibid, hlm 56 8 Ibid, hlm 58 9 Ibid, hlm 60 7 • Histogram Penyajian data menggunakan histogram digunakan bila kita bermaksud menekankan nilai tertinggi dan terendah atau distribusi nilai untuk satu variabel. Pada umumnya frekuensi normalnya disajikan secara vertical dan kategori disajikan secara horizontal. Sebelum membuat histogram, perlu disiapkan terlebih dahulu kelompok data yang skalanya bersifat kontinyu. 10 • Line Diagram/Chart Line diagram merupakan penyajian data yang menunjukan kejadian dari waktu ke waktu dan juga menunjukkan kecenderungan yang digambarkan dalam sebuah garis. Pada line diagram, horizontal axis mempresentasikan waktu, sedangkan vertical axis menunjukkan frekuensi dan data values untuk periode waktunya menyatu pada sebuah garis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa line graph merupakan penyajian data yang menunjukkan adanya kecenderungan satu variabel dari waktu ke waktu.11 • Scatter Diagram Scatter diagram atau scatter plot sangat umum digunakan oleh peneliti dalam menyajikan analisinya. Diagram ini dapat menunjukkan hubungan dari dua variabel. Satu variabel dijadikan sebagai X-axis dan satu variabel lagidigunakan sebagai Y-axis (Osborn, 2008). Diagram ini digunakan pada statistik inferensial terutama correlation dan linear regression (Osborn, 2006).12 • Box Plot Box plot sangat umum digunakan untuk menyajikan atau menunjukan sebaran atau distribusi data penelitian. Beberapa dapat dilihat pada box plot diantaranya nilai minimum, kuartil 1, kuartil 2, kuartil 3 dan nilai maksimum. Selain itu box plot juga dapat digunakan untuk melihat distribusi data yang ekstreme (outlier).13 10 I Ketut Swarjana, Statistik Kesehatan, ANDI, Yogyakarta, 2016, hlm 63 Ibid 12 Ibid, hlm 65 13 Ibid, hlm 69 11