MAHASISWA SEBAGAI ASET UTAMA UNTUK INDONESIA Oleh: ACENG MALIKI NPM. 152122139 Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, sumber daya manusia yang beranekaragam budaya dan juga menjadi negara kepulauan terbesar di Dunia. Sumber daya alam yang melimpah akan mendorong suatu negara menjadi negara maju apabila diimbangi dengan berkualitasnya sumberdaya manusia, apalagi Indonesia saat ini memiliki jumlah usia produktif sangat besar. Menko PMK mengatakan bahwa Jumlah pemuda Indonesia sekitar 65 juta atau 25 persen penduduk. Sejak dulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan. Di mana pemikiran akan terwujud ketika keyakinan dan kegigihan menjadi prinsip. Semangat juang yang tinggi serta rasa ikhlas berkorban, semua itu ada dalam diri pemuda. Mahasiswa merupakan salah satu gambaran yang tepat untuk disebut sebagai pemuda, dengan kualifikasi di atas. Perlu disadari bahwa mahasiswa merupakan kaum intelektual terdidik. Mahasiswa adalah golongan muda yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Mahasiswa mampu memperdalam dan mengembangkan pengetahuan sesuai dengan bidangnya. Menyandang gelar mahasiswa bukan sekedar sebuah kebanggaan, namun ada suatu urusan yang harus diselesaikan oleh pribadinya. Melalui pemikiran yang kritis, mahasiswa memainkan peran yang cukup aktif dalam peradaban bangsa. Mahasiswa mempunyai tempat tersendiri dalam masyarakat. Sebab potensi akademik serta kemampuannya tidak bisa disamakan dengan rakyat biasa, dengan begitu mahasiswa memiliki peluang yang cukup baik untuk berperan penting dalam peradaban bangsa dan negara. Berbicara mengenai peradaban, di tahun 2024 saat 100 tahun Indonesia merdeka, Indonesia akan memasuki masa “Bonus Demografi”. Secara sederhana pengertian bonus demografi adalah perubahan jumlah struktur penduduk yang lebih didominasi oleh mereka yang berusia produktif. Kondisi ini sangat menguntungkan Indonesia, ketika perubahan konkrit dalam penuntasan permasalahan ekonomi, kesehatan serta kesejahteraan masyarakat secara universal dapat terselesaikan secara optimal. Tidak lepas dari peran mahasiswa yang menjadi tumpuan masyarakat dalam penentu terciptanya kesejahteraan sebagaimana negara lain, yang mengalami peradaban melalui tangan mahasiswa. Peran mahasiswa yang menjadi acuan dalam menghadapi Indonesia emas yaitu sebagai agen of change (agen perubahan) artinya jika di suatu tatanan masyarakat timbul suatu hal yang tidak sesuai norma aturan, mahasiswa diharapkan dapat melakukan suatu perubahan. Melalui teori serta disiplin ilmu yang melekat dalam diri mahasiswa untuk pembangunan Indonesia menjadi suatu negara yang lebih baik. Mahasiswa sepantasnya dapat menjembatani antar masyarakat dan pemerintah. Ada beberapa faktor yang menjadi penunjang terwujudnya perubahan. Pertama, kesadaran sosial mahasiswa sehingga dapat peka dengan keadaan lingkungannya. Kedua, kematangan berfikir yaitu ketika berfikir kritis memecahkan suatu masalah yang logis. Misalnya dalam dunia pendidikan, masih banyak ketidakseimbangan pengajaran antara di desa dan di kota. Mahasiswa sebisa mungkin memberikan solusi yang optimal dalam penyetaraan pendidikan. Melalui perubahan saja masih belum cukup untuk menjadikan Indonesia menjadi suatu negara yang memiliki kesejahteraan yang baik. Peran mahasiswa yang selanjutnya itu sebagai Social Control (Generasi Pengontrol), mahasiswa bukan hanya sekedar peka terhadap keadaan lingkungan, mahasiswa diupayakan agar mampu mempublikasikan argumen dan kritik serta menawarkan saran dan solusi. Harapannya mahasiswa memiliki sense of belonging yang tinggi sehingga dapat melakukan suatu hal yang bermanfaat untuk masyarakat. Perlu dipersiapkan dalam peran ini bukan sekedar akademik untuk berkontribusi melainkan kemantapan spiritual pun harus stabil. Mahasiswa merupakan pemuda generasi bangsa. Sudah Sepantasnya dapat mengikat masyarakat agar dapat mendukung dalam pembangunan Indonesia emas 2024. Di awal dikatakan bahwa mahasiswa merupakan bagian penting dari bonus demografi sebagai Iron Stock (Generasi Penerus). Saat ini mahasiswa merupakan aset masa depan bangsa. Terjun di dunia yang sesungguhnya sudah tentu tidak akan pernah lepas dari yang namanya organisasi. Kampus merupakan wadah yang tepat untuk pembentukan karakter pemimpin. Pemanfaatan kesempatan yang baik merupakan kunci utama mencapai suatu keberhasilan. Sebab pewarisan organisasi dalam dunia kepemimpinan bukan semerta-merta sebuah formalitas melainkan struktur terpenting yang harus dipegang oleh orang yang berpengalaman. Melalui hal itu dapat melahirkan sikap mandiri dan tanggung jawab serta penguasaan IPTEK yang dapat menjadi penunjang dalam menghadapi Indonesia Emas. Melalui bonus demografi yang mengunggulkan mahasiswa untuk berperan sebagai tokoh utama dalam pembahruan positif untuk pendidikan, ekonomi serta kesejahteraan masyrakat. Kampus memang bukan dunia sebenarnya, namun mahasiswa dapat menngunakan masyarakat kampus sebagai ajang simulasi dalam mempersiapkan diri untuk membangun Indonesia emas tahun 2024.