Uploaded by User53896

367653331-Struktur-Wawancara-Dan-Jenis-Pertanyaan-Plus-Contoh

advertisement
STRUKTUR WAWANCARA
Meskipun wawancara itu mempunyai tujuan yang berbeda-beda, setiap wawancara pada dasarnya
mempunyai struktur yang sama. Kesadaran wawancara untuk mengikuti struktur wawancara tersebut
akan menciptakan wawancara yang efektif. Struktur wawancara pun mempunyai enam fase. Yaitu :
1) Perencanaan
Tahap ini sebenarnya bukan bagian dari struktur wawancara, karena dilakukan sebelum
wawancara dilaksanakan. Walaupun begitu, tetapi sangat penting untuk dijadikan struktur
wawancara yang paling pertama. Karena wawancara dapat menjamin keberhasilan wawancara,
yaitu :
-) menetapkan tujuan
-) mempelajari hal-hal mengenai pelamar dan subjek atau pekerjaan apa yang memungkinkan
-) menetapkan struktur pekerjaan yang akan dipekerjakan berdasarkan hal tersebut
mengembangkan pertanyaan-pertanyaan penting
-) mengindentifikasikan jawaban-jawaban yang diinginkan
-) memilih tempat yang tepat dan memberitahukannya kepada pelamar
2) Menetapkan tujuan
Seorang pewawancara harus menjelaskan tujuan wawancara tersebut.
3) Menciptakan hubungan
Menciptakan dengan cara orang yang diwawancarai menjadi lebih rileks.
4) Tahap Tanya jawab
Tahap di mana pewawancara melakukan “penggalian informasi” dari orang yang diwawancarai.
5) Tahap meringkas
Tahap di mana pewawancara meringkas semua hasil dari “penggalian informasi” tersebut
6) Tahap Evaluasi
Tahap akhir dalam wawancara, di mana hasil dari ringkasan tersebut beserta dengan sumber
lain akan dievaluasi oleh wawancara.
Jenis Pertanyaan :
1) Pertanyaan terbuka : pertanyaan di mana orang yang diwawancara mempunyai jawaban yang
luas disertai dengan perasaan/non verbal dan menjawab lebih detil.
Contoh : bagaimana cara perusahaan bapak terus maju sampai-sampai saham perusahaan
bapak selalu naik?
Kelebihan :
-) membuat orang yang diwawancarai senang
-) memudahkan pewawancara dalam menggali informasi dari orang yang diwawancarai
-) membuka peluang munculnya pertanyaan-pertanyaan tambahan yang tidak diatur
sebelumnya supaya makin mendapat informasi dari orang yang diwawancarai lebih detil
-) orang yang akan diwawancarai merasa lebih tertarik dan tertantang, sehingga wawancara
berjalan lebih menarik dan memunculkan spontanitas
Kekurangan :
-) orang yang diwawancara memberikan jawaban yang terlalu panjang sehingga tidak relevan.
-) pewawancara akan semakin sulit mengontrol wawancara
-) merugikan citra wawancara jika tidak bisa mengontrol wawancara tsb oleh orang yang
diwawancarai
2) Pertanyaan tertutup : biasanya hanya memberikan jawaban yang singkat, terbatas dan respon
yang datar dari orang yang diwawancarai.
Contoh : Apa jabatan bapak?
Berapa umur perusahaan bapak?
Apakah bapak kesulitan mempertahankan saham agar tidak menurun?
Kelebihan :
-) menghemat waktu
-) mendapatkan data yang relevan
-) pewawancara dapat mengontrol jalannya wawancara
Kekurangan :
-) membosankan suasana wawancara
-) tidak akan mendapatkan jawaban yang detil
-) tidak terbangunnya kedekatan antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai
3) Pertanyaan terarah : pertanyaa yang mengarahkan jawabannya pada satu arah tertentu.
Contoh : Anda sudah lulus D3, bukan? dan Apakah anda bersedia ditematkan di mana saja?
4) Pertanyaan Netral : pewawancara tidak berusaha untuk mengarahkan respon orang yang
diwawancarai.
Contoh :
“Bagaimana pendapat anda mengenai pekerjaan yang membutuhkan banyak perjalanan?”
“Mengapa anda meninggalkan perusahaan?”
5) Pertanyaan Reflektif : pertanyaan yang diajukan berdasarkan refleksi jawabn orang yang
diwawancarai, dengan maksud untuk mengembangkan jawabannya
Contoh :
A : “Sebenarnya saya menyukai pekerjaan saya yang dulu, menarik, dan kompensasinya juga
bagus. Tetapi saya mendapatkan masalah dengan supervisor”
B : “Masalah dengan supervisor?”
A : “Selama ini saya telah berusaha bekerja dengan baik, tetapi beberapa teman seringkali
menimbulkan cekcok”
B : “Cekcok?”
6) Pertanyaan hipotesis : pertanyaan untuk mengetahui kecepatan reaksi dan daya pikir orang
yang diwawancarai dalam kaitannya dengan suatu masalah.
Contoh :
-) “Jika bawahan anda nantu ternyata lebih termpil daripada anda dalam beberapa hal, apa yang
akan anda lakukan?”
Contoh pertanyaan:
Edukasi :
1) Dimana sekolah anda terakhir?
2) Berapa lama anda di sana?
3) Apakah anda menyukainya?
4) Apa yang paling anda sukai dari sekolah anda?
5) Apa yang paling anda tidak sukai dari sekolah anda?
6) Pelajaran apa yang paling anda sukai?
7) Pelajaran apa yang paling anda tidak sukai?
8) Mengapa anda memilih pekerjaan tersebut?
9) Pelajaran apa yang paling anda sukai?\
10) Apa komentar anda dengan hasil ujian anda?
11) Menurut anda apa yang menjadi kunci keberhasilan anda?
12) Pernahkan anda kecewa dengan prestasi anda di sekolah?
13) Mengapa prestasi anda kurang memuaskan?
14) Kegiatan apa yang anda ikuti di sekolah?
15) Pernahkah anda menduduki suatu jabatan?
16) Apa saja yang anda lakukan selama liburan?
Ability :
1) Keterampilan apa saja yang anda miliki dari yang didapat dari pendidikan formal? Bidang
apa saja yang anda sukai?
2) Keahlian apa yang sekiranya anda miliki untuk mendukung karier anda?
3) Apa yang ingin anda lakukan sebagai customer service?
4) Apa yang anda lakukan untuk menghadapi seseorang pelanggan yang marah-marah,
cerewet dan sebagainya?
5) Bagaimana cara anda menjalin kerjasama dengan rekan sekerja?
6) Bagaimana cara anda mengatasi customer service sementara anda sendiri mempunyai
masalah pribadi?
7) Apakah anda dapat mengguakan alat-alat elektronik seperti computer, facsimile, telex, dll?
8) Kalau anda ddapat mempergunakannya tolong anda praktekkan?
9) Bahasa asing apa saja yang anda kuasai selain bahasa Inggris?
10) Apa anda menguasai secara lisan dan tulisan?
11) Apakah anda pernah mengikuti semacam seminar atau pelatihan sehubungan dengan
customer service?
12) Kalau pernah, kapan dan di mana?
Download