PENGARUH SUHU TERHADAP DIFUSI TINTA A. TUJUAN B. ALAT DAN BAHAN a. Alat yang digunakan 1. Gelas Plastik Cup 3 buah 2. Pipet (Satu kali pakai) 3. Panci 4. Kompor b. Bahan yang digunakan 1. Air Demineral / Akuades 2. Tinta Snowman Board Maker 3. Es Batu C. DASAR TEORI Difusi adalah peristiwa perpindahan partikel dari lingkungan dengan konsentrasi tinggi menuju lingkungan dengan konsentrasi rendah [1, 2]. Proses difusi menjadi proses yang penting pada sistem tubuh manusia, seperti pada difusi oksigen dan karbondioksida dalam sistem pernafasan, difusi Ca pada sinaps dalam sistem saraf, difusi beberapa molekul yang terjadi pada ginjal untuk mempertahankan homeostatis darah dalam sistem urinari [1], dan difusi zat (obat) dalam berbagai sistem tubuh manusia [3]. Dalam keadaan cair, gaya tarik-menarik antar partikel cukup besar sehingga terjadi pengelompokan yang tidak teratur. Partikel-partikel saling berdekatan sehingga sangat volume yang akan ditempati oleh cairan yang disebut ruang kosong. Akibatnya, sangat sulit untuk memampatkan cairan. Partikel dalam cairan memiliki energi gerak yang cukup untuk Tarik menarik antar partikelnya. Partikel-partikel tersebut dapat bergerak satu sama lain dalam Volume atau wadah cairan hingga cairan berdifusi menjadi cairan lain yang dapat larut. Misalnya saja saat tetesan pewarna makanan merah ditambahkan pada segelas air, air menjadi berwarna merah seleuruhnya. Tingkat difusi di alam relatif lambat terhadap gas pada suhu normal. Karena rata-rata pemisahan antar partikel dalam cairan jauh lebih sedikit daripada yang ada di gas, densitas cairan jauh lebih tinggi daripada densitas gas. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Difusi Tingkat difusi suatu zat dipengaruhi oleh sejumlah faktor diantaranya: Gradien konsentrasi: semakin besar perbedaan konsentrasi melintasi membran plasma, semakin cepat zat terlarut akan berdifusi di dalamnya. Pada saat mendekati kesetimbangan, laju difusi melambat. Massa molekul: Molekul yang lebih ringan, rata-rata bergerak lebih cepat daripada yang lebih masif, Luas dan ketebalan membran: Seiring bertambahnya luas membran, laju difusi juga meningkat. Akan tetapi, peningkatan ketebalan memperlambat difusi. Suhu: molekul cenderung berdifusi lebih cepat ketika suhu meningkat, karena ini meningkatkan tumbukan acak antara molekul dan meningkatkan laju difusi. D. Polaritas terlarut: Bahan non-polar atau larut dalam lipid lebih mudah melewati membran plasma daripada bahan polar, yaitu, bahan yang memiliki distribusi muatan asimetris antar molekul tanpa muatan listrik bersih. Densitas pelarut: Ketika densitas fluida meningkat, difusi melambat. Hukum Graham: Ketika gas dilarutkan dalam cairan, laju difusi relatif dari gas yang diberikan berbanding lurus dengan kelarutannya dalam cairan itu, tetapi berbanding terbalik dengan akar kuadrat dari massa molarnya. Dalam plasma darah tubuh manusia, karbon dioksida sedikit lebih berat daripada gas oksigen, tetapi kelarutannya 22 kali lebih besar, sehingga 19 kali laju difusi oksigen dalam keadaan ini. Jarak jalur terlarut: Sekali lagi seperti yang Anda duga, jalur perjalanan yang lebih pendek menyiratkan laju difusi molekuler yang lebih cepat. DIAGRAM ALIR PENELITIAN E. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada praktikum kali ini yaiyu berjudul “Pengaruh Suhu Terhadap Difusi Tinta” yang bertujuan untuk . prinsip dasar pada praktikum ini adalah difusi. yaitu peristiwa perpindahan partikel dari lingkungan dengan konsentrasi tinggi menuju lingkungan dengan konsentrasi rendah. Prinsip kerja yang dilakukan yaitu meneteskan, menuangkan, mengamati, mendinginkan dan memanaskan. Pada praktikum ini digunakan tinta hitam yang berwujud cair, berwarna hitam pekat, dan berbau tajam. Hindari dalam menggunakan tinta hitam pekat karena memiliki bau tajam dan berbahaya untuk kesehatan. Pasa proses pemanasan digunkan kompor dan panci. Air mineral dipanaskan hingga mendidih. Pada proses pendinginan, air mineral yang berada didalam gelas cup plastik, diletakkan dalam suatu wadah berisi es batu, hingga air besuhu dingin (secara kualitatif). Pada saat penuangan sampel, volume diukur menggunakan gelas ukur sebanyak 100 ml. Lalu, masing-masing sampel dimasukan ke dalam gelas cup plastik yang telah diberi label suhu secara kualitatif. Gelas 1 berisi air mineral yang dipanaskan, Gelas 2 berisi air mineral dengan suhu ruangan, Gelas 3 berisi ai mineral yang didinginkan. Setelah proses penuangan cairan, sampel diberi masing-masing 10 tetes tinta hitam menggunakan pipet tetes. Pada Gelas 1 yang berisi air mineral yang dipanaskan dan 10 tetes tinta hitam terjadi difusi. Pada saat menit pertama, tinta hitam tersebut sudah menyebar pada pelarut sehingga memiliki durasi waktu yang cepat yaitu…………….. pada 5 menit pertama, laru Pada Gelas 2 yang berisi air mineral dengan suhu ruangan dan 10 tetes tinta hitam terjadi difusi dengan durasi tercepat. Pada saat menit pertama, Pada Gelas 3 yang berisi air mineral yang dipanaskan dan 10 tetes tinta hitam terjadi difusi dengan durasi tercepat. Pada saat menit pertama, F. KESIMPULAN’ G. DAFTAR PUSTAKA