Uploaded by ririnesterina

ester jurnal gastro copy

advertisement
Zink Sebagai Monoterapi yang Efektif untuk Penyakit
Wilson disertai Penyakit Hepar Derajat Ringan yang
Terdiagnosa Sejak Masa kanak kanak
DITERJEMAHKAN DARI:
ZINC MONOTHERAPY IS EFFECTIVE IN WILSON’S DISEASE PATIENTS WITH MILD LIVER DISEASE
DIAGNOSED IN CHILDHOOD: A RETROSPECTIVE STUDY
GIUSY RANUCCI, FABIOLA DI DATO, MARIA IMMACOLATA SPAGNUOLO, PIETRO VAJRO
AND RAFFAELE IORIO
Pembimbing:
dr. Ninung Rose DK, Msi.Med, Sp.A(K)
Oleh:
Ririn Esterina
Latar Belakang
Penyakit Wilson (Wilson’s Disease) merupakan
kelainan bawaan yang
diturunkan secara
autosomal resesif, dimana terjadi gangguan
metabolisme tembaga yang disebabkan oleh
mutasi dari gen transporter tembaga ATP 7B
Sebagian besar penderita Wilson disease
menunjukkan gejala penyakit hepar, neuro
psikiatrik, kayser Fleischer (KF) dan
hemolysis
episode akut dengan gagal hati akut
Terapi saat ini adalah:
- Chelator (D-penicillamine dan trientine) 
meningkatkan eksresi tembaga dari tubuh
-zink untuk mengurangi absrobsi tembaga di
dalam tubuh
Latar Belakang
Studi yang dilakukan pada kelompok pasien WD
yang berbeda telah menunjukkan Zinc sebagai
monoterapi yang aman dan murah,
Zinc berhasil digunakan pada pasien
presymptomatik dan digunakan sebagai
pengobatan lini pertama pada pasien dengan
onset neurologis dan pada anak anak penderita
Wilson’s disease dengan penyakit hepatik
Weiss et al (penelitian retrospective pada orang
dewasa)  penggunaan Zinc sebagai monoterapi
kurang efektif dibandingkan chelating dalam
mencegah perburukan penyakit hepar dan tingkat
kelangsungan hidup
TUJUAN PENELITIAN
Mengevaluasi respon jangka panjang untuk
penggunaan monoterapi zinc pada penderita yang di
diagnose Wilson Disease dengan penyakit hati ringan
semenjak masa kanak-kanak
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
• cohort retrospektif
Waktu dan Tempat
• 1984 s.d 2012 Rekam Medis di Bagian Divisi Hepatologi
Departemen Pediatrik Fakultas Kedokteran Universitas Naples
Federico II, Itali
Etik
• Tidak disebutkan
Kriteria Inklusi
1.
Wilson disease terdiagnosa oleh hasil analisis molecular dan kadar tembaga
>250µg/g
2. Terdiagnosa Wilson disease saat masih kanak kanak
3. Tersedia data gejala klinis dan laboratorium, metabolisme tembaga dan terapi
(dosis dan kepatuhan terapi) saat didiagnosa dan selama masa observasi pasien
yang terkena penyakit hati ringan dengan kadar abnormal AST, ALT, GGT, tetapi tidak
menunjukkan gejala penyakit hati (lemas, nafsu makan berkurang, ikterik,asites,
pruritus, eritema palmar, clubbing, spider nevi) dan hepatomegaly dengan hasil usg
menunjukkan adanya perlemakan hati dan atau dishomgen echostruktur hati dengan
disertai nilai enzim pada hepar
Didapat 42 pasien dengan Wilson disease disertai penyakit hati
ringan yang diikutsertakan
Kriteria Eksklusi
1.
Pasien relaps yang termasuk dalam kelompok tidak berespon (non
responder) dengan dosis inadekuat dan disertai dengan penyebab
lain selain penyakit hepar
Didapat 42 pasien dengan Wilson disease disertai penyakit hati
ringan yang diikutsertakan
Tahapan Penelitian
• Proses Seleksi dari rekam medis ( 42 pasien)  39 laki laki (usia rata-rata terdiagnosa: 6
tahun, range:1-16 tahun)
• Gen ATP7B ditemukan pada 39 pasien dan disebabkan karena mutasi pada 37 pasien (17
heterozigot, 13 homozigot dan 7 gen tunggal), 9 pasien di dapatkan dari adanya
pemeriksaan keluarga
• Semua pasien yang dengan penyakit hepar ringan  39 pasien menunjukkan enzim hati
yang abnormal
• Pada saat diagnosis  40/42 (95%) pasien usg nya menunjukkan hepatomegaly
39/42 (92%)pasien steatosis
3 pasien steatosis dengan enzim hati yang normal
4 (9,5%) pasien dengan gangguan neurologi/kejiwaan (tremor,
mikrografi, perilaku yang aneh), 2 dari 4 pasien ini ditemukan
adanya kayser Fleischer, hasil MRI dari ke4 pasien ini tidak
ditemukan adanya kelainan di basal ganglia
Tahapan Penelitian
• Pasien dibagi dalam kelompok:
1. D penicillamine  27 pasien 19 (70%) berubah menggunakan zinc sebagai
monoterapi
2. Zinc  15 pasien  13 pasien melanjutkan penggunaan zinc sebagai monoterapi, 1
pasien kembali menggunakan zinc setelah 3 tahun menggunakan terapi kombinasi zinc dan D
penicillamine 1 pasien berubah menggunakan terapi kombinasi
• Pada follow up terakhir :
- 33 pasien menggunakan Zinc
- 8 pasien menggunakan D penicillamine
- 1 pasien menggunakan terapi kombinasi
Tahapan Penelitian
• Adanya perubahan menggunakan sistem blok  76 blok
- 30 menggunakan D penicillamine
- 34 menggunakan Zinc
- 12 menggunakan terapi kombinasi
• Lalu berdasarkan analisis,terdapat perubahan lagi menjadi 74 blok
- 29 menggunakan D penicillamine
- 34 menggunakan Zinc
- 11 menggunakan terapi kombinasi
Tahapan Penelitian
• Adanya perubahan menggunakan sistem blok  76 blok
- 30 menggunakan D penicillamine
- 34 menggunakan Zinc
- 12 menggunakan terapi kombinasi
• Lalu berdasarkan analisis,terdapat perubahan lagi menjadi 74 blok
- 29 menggunakan D penicillamine
- 34 menggunakan Zinc
- 11 menggunakan terapi kombinasi
4/34 blok terapi Zinc (12%), 13/29 blok terapi D penicillamine (45%), 4/11 (36%) blo terapi
kombinasi  menunjukkan bahwa kegagalan terapi atau efek samping obat lebih banyak
didapatkan pada pasien dengan terapi D penicillamine atau terapi kombinasi
 Tidak ada hasil yang signifikan antara terapi yang gagal
vs terapi berhasil pada blok yang berkaitan dengan jenis
kelamin (p=0.35) maupun nilai enzim hati (ALT, P=0.50,
AST p=0.21, GGT p= 0.15)
 Terapi Zinc efektif pada 3/5 pasien yang telah gagal
dalam terapi D penicillamine dan terapi kombinasi
HASIL
• Jumlah Gagal terapi dan efek samping obat pada pasien yang mendapatkan terapi
dengan menggunakan D penicillamine (45%) atau terapi kombinasi (36%) lebih
banyak daripada pada pasien yang menggunakan Zinc (12%)  P = 0.001
Respon Terapi
• 20 dari 27 pasien menggunakan terapi
D
penicillamine  respon
- 7 pasien  tidak respon
- Dalam kelompok ini ALT menurun selama
perawatan  dari keadaan sebelumnya 398
IU/L (173-582)menjadi 165 IU/L (91-377)
- 1 pasien yang tidak respon terhadap hasil
terapi hanya mengkonsumsi obat selama 4
bulan dan kemudian berpindah menggunakan
Zinc
- tidak ada hasil yang signifikan untuk ekskresi
urine yang mengandung tembaga pada bulan
ke 3,6,12,24 diantara pasien yang respon dan
tidak respon terhadap terapi ini
-
Respon Terapi
• 13 dari 15 pasien menggunakan terapi Zinc
respon  nilai ALT pada akhir pengamatan 49I/L
(range:18-79)
• 2 pasien tidak respon terhadap terapi (tidak
patuh dalam pengobatan)  nilai ALT dari
57IU/L ke 172 IU/L (range:132-212)
• Tidak ada pasien yang menunjukkan perburukan
neurologi atau psikiatri selama pengamatan
Pengobatan pada pasien dari 28/42menunjukkan efek
samping pengobatan:
 10 pasien dengan D penicillamine
 13 pasien dengan Zinc
 5 pasien dengan terapi kombinasi
6/42 pasien  5 pasien dengan D penicillamine dan 1
terapi kombinasi  yang pernah berpindah terapi 
mendapatkan efek samping
Efek samping dari D penicillamine yang tercatat: maculo
popular rash (8 kasus),elastosis perforans serpiginosa (1
kasus), pigmentasi (1 kasus), alopecia (1 kasus), altered taste
(2 kasus), proteinuria (3 kasus), leukopenia dan atau
trombositopenia (3 kasus)
Perburukan neurologi 3 pasien  2 pasien tremor dan 1
pasien dengan perburukan pada neurologi dan psikiatrik
dengan perburukan fungsi hati
Efek samping Zinc  nyeri pada bagian lambung da
peningkatan ringan pada serum lipase dan amilase tanpa
menunjukkan gejala pancreastitis
Efek samping
pengobatan
PEMBAHASAN
 Mengingat Wilson Disease merupakan penyakit yang langka dan indikasi
yang kurang jelas dalam memberikan terapi pada pasien Wilson disease
dengan penyakit hati ringan  Pentingnya penelitian ini Bahwa peneliti
mengevaluasi monoterapi seng secara besar dan homogen
 Pada Kelompok penderita penyakit hati ringan akibat Wilson disease
didiagnosis pada masa kanak-kanak (usia rata-rata: 6 tahun) dan
dipantau untuk jangka waktu yang panjang (median: 12 tahun).
 Perubahan terapi sering terjadi pada pasien yang menggunakan terapi D
penicillamine atau terapi kombinasi dibandingkan Zinc
 Kegagalan pengobatan dan efek samping obat sering ditemukan pada
terapi D penicillamine
 Dalam penelitian ini, tingkat normalisasi enzim hati jauh lebih tinggi
pada pasien yang memulai dengan terapi Zinc daripada dengan
yang memulai dengan D-penicillamine.
 Pesan dari penelitian ini adalah bahwa kedua D-penicillamine dan
zinc efektif dalam mengendalikan fungsi hati pada pasien Wilson
disease dengan penyakit hati ringan yang didiagnosis pada masa
kanak-kanak.
 Ekskresi tembaga di urin pada pasien terapi D penicillamine tidak
dapat dijadikan sebuah parameter karena pada beberapa pasien
yang termasuk golongan “respon” memiliki nilai ekskresi tembaga >
500mcg/hari.
 kegagalan pengobatan lebih sering terjadi pada pasien dengan
terapi kombinasi dibandingkan pada pasien lainnya
KESIMPULAN
Mengobati pasien Wilson Disease dengan penyakit hati
ringan, yang didiagnosis pada masa kecil bahwa Peneliti
menunjukkan monoterapi Zinc efektif dalam mengendalikan
penyakit hati terkait Wilson Disease
baik sebagai Lini
pertama dan perawatan pemeliharaan pada pasien
dengan Penyakit hati ringan
TELAAH KRITIS
KAJIAN STRUKTUR PENULISAN MAKALAH
JUDUL
• Menarik
• Judul tidak terlalu panjang: terdiri dari 17 kata
• Informatif dan menggambarkan isi dari penelitian
• Tidak mengandung singkatan
PENULIS & INSTITUSI
• Nama penulis dicantumkan sesuai kaidah penulisan jurnal
• Nama institusi dan alamat dicantumkan secara lengkap
• Waktu publikasi dicantumkan
• Alamat korespondensi dicantumkan dengan jelas
ABSTRAK
• Terstruktur; terdiri dari komponen latar belakang, tujuan,
metode, hasil dan kesimpulan
• Terlalu panjang, terdiri dari 298 kata
• Didukung pustaka yang relevan
• Terdapat kata kunci
PENDAHULUAN
• Terdiri dari 4 paragraf, kurang dari 1 halaman
• Terdapat hipotesis penelitian
• Didukung pustaka yang relevan
METODE
Jenis & desain
penelitian
Tempat penelitian
Waktu penelitian
• Cohort Retrospective
• Rekam Medis di Bagian Divisi Hepatologi
Departemen Pediatrik Fakultas Kedokteran
Universitas Naples Federico II, Itali
• Tahun 1984 sampai 2012
METODE
Populasi target
•Seluruh pasien dengan diagnosis penyakit
Wilson Disease dengan Penyakit hati ringan
Populasi
terjangkau
•Seluruh pasien dengan diagnosis penyakit
Wilson Disease dengan Penyakit hati ringan
yang tercatat di Rekam Medis di Bagian
Divisi Hepatologi Departemen Pediatrik
Fakultas Kedokteran Universitas Naples
Federico II, Itali
Sampel
•Seluruh pasien dengan diagnosis penyakit
Wilson Disease dengan Penyakit hati ringan
yang tercatat di Rekam Medis di Bagian
Divisi Hepatologi Departemen Pediatrik
Fakultas Kedokteran Universitas Naples
Federico II, Itali tahun 1984 samapai 2012
Kriteria Inklusi
1.
Wilson disease terdiagnosa oleh hasil analisis molecular dan kadar tembaga
>250µg/g
2. Terdiagnosa Wilson disease saat masih kanak kanak
3. Tersedia data gejala klinis dan laboratorium, metabolisme tembaga dan terapi
(dosis dan kepatuhan terapi) saat didiagnosa dan selama masa observasi pasien
yang terkena penyakit hati ringan dengan kadar abnormal AST, ALT, GGT, tetapi tidak
menunjukkan gejala penyakit hati (lemas, nafsu makan berkurang, ikterik,asites,
pruritus, eritema palmar, clubbing, spider nevi) dan hepatomegaly dengan hasil usg
menunjukkan adanya perlemakan hati dan atau dishomgen echostruktur hati dengan
disertai nilai enzim pada hepar
Didapat 42 pasien dengan Wilson disease disertai penyakit hati
ringan yang diikutsertakan
Kriteria Eksklusi
1.
Pasien relaps yang termasuk dalam kelompok tidak berespon (non
responder) dengan dosis inadekuat dan disertai dengan penyebab
lain selain penyakit hepar
Didapat 42 pasien dengan Wilson disease disertai penyakit hati
ringan yang diikutsertakan
Teknik
sampling
Blok
RandomizaTion
Penghitungan
jumlah
subyek
Disebutkan
METODE
Persetujuan etik
Analisis Statistik
• Tidak disebutkan
• Analisis statistik data Pairwise
log rank test Mantel-Cox dengan
GraphPad Prism version 6.00 for
Mac
Penulisan tabel sudah tepat
 Tabel
terbuka
 Judul
tabel berada diatas tabel
Penulisan gambar kurang tepat
 Judul
berada diatas gambar
PEMBAHASAN
Dicantumkan pembahasan hasil yang relevan
dengan penelitian
Tidak mengulang penjelasan yang sudah disajikan
dalam hasil
Dicantumkan perbandingan dengan hasil
penelitian lain
Dicantumkan kerterbatasan penelitian, namun
tidak dicantumkan kelebihan dari penelitian
KESIMPULAN
•Pertanyaan penelitian terjawab
•Saran dicantumkan
UCAPAN TERIMA KASIH
•Disebutkan jelas
DAFTAR PUSTAKA
•Sesuai Vancouver
KAJIAN KRITIS ILMIAH
(CRITICAL APPRAISAL WORKSHEET)
Apakah rumusan masalah penelitian ini?
• Eksplisit
• Bagaimana efektifitas terapi Zinc sebagai monoterapi pada Wilson Disease
dengan Penyakit hati ringan
Apa metode penelitian yang digunakan?
• Cohort retrospective
Apakah metode yang dipilih sesuai dengan rumusan masalah?
• Metode yang dipilih sudah sesuai dengan rumusan masalah.
Apa populasi penelitian?
Populasi target
Seluruh pasien dengan diagnosis
penyakit Wilson Disease dengan
Penyakit hati ringan
Populasi terjangkau
Seluruh pasien dengan diagnosis
penyakit Wilson Disease dengan Penyakit
hati ringan yang tercatat di Rekam Medis
di Bagian Divisi Hepatologi Departemen
Pediatrik Fakultas Kedokteran Universitas
Naples Federico II, Itali
Apa sampling framenya dan metode
sampling?
Sampling frame
Pemeriksaan enzim
hepar,kepatuhan minum obat,
respon terhadap terapi, efek
samping dari terapi
Metode sampling
Blok Randomization
Apa saja bias yang relevan pada penelitian ini?
Bias seleksi dan pengukuran
Setiap rumah sakit memiliki standarisasi yang berbeda,
pada jurnal tidak dijelaskan apakah pengambilan
sampel sudah menggunakan standarisasi yang diakui
international
Apa kesimpulan yang diambil dari penelitian?
• Mengobati pasien Wilson Disease dengan penyakit hati ringan,
yang didiagnosis pada masa kecil. Peneliti menunjukkan
monoterapi Zinc efektif dalam mengendalikan penyakit hati terkait
Wilson Disease baik sebagai Lini pertama dan perawatan
pemeliharaan pada pasien dengan Penyakit hati ringan
Apakah setuju dengan kesimpulan penelitian?
• Setuju
Apakah hasil penelitian dapat diaplikasikan?
• Hasil penelitian dapat diterapkan di RSUP dr. Kariadi Semarang
P
• Seluruh pasien dengan diagnosis penyakit Wilson Disease
dengan Penyakit hati ringan yang tercatat di Rekam Medis di
Bagian Divisi Hepatologi Departemen Pediatrik Fakultas
Kedokteran Universitas Naples Federico II, Itali tahun 1984 sampai
2012
I
•Pemberian Zinc sebagai monoterapi pada Wilson disease
dengan penyakit hati ringan yang terdiagosa sejak masa
kanak kanak menyebabkan normalisasi kadar enzim hati
dibandingkan pemberian D pencillamine
C
• Terapi zinc, penicillamine dan
terapi kombinasi
O
• Terapi zinc pada Wilson disease dengan penyakit hati ringan memiliki
keluaran yang lebih baik
Apakah desain penelitian sudah dapat menjawab pertanyaan
penelitian?
• Sudah
Ke mana penelitian ditujukan?
• Pasien Wilson disease dengan penyakit hati ringan yang terdiagnosa sejak masa
kanak kanak
Apa hasil penelitian?
• Jumlah Gagal terapi dan efek samping obat pada pasien yang
mendapatkan terapi dengan menggunakan D penicillamine (45%)
atau terapi kombinasi (36%) lebih banyak daripada pada pasien yang
menggunakan Zinc (12%)  P = 0.001
• Efek samping dari D penicillamine yang tercatat: maculo popular rash
(8 kasus),elastosis perforans serpiginosa (1 kasus), pigmentasi (1 kasus),
alopecia (1 kasus), altered taste (2 kasus), proteinuria (3 kasus),
leukopenia dan atau trombositopenia (3 kasus)
• Perburukan neurologi 3 pasien  2 pasien tremor dan 1 pasien
dengan perburukan pada neurologi dan psikiatrik dengan
perburukan fungsi hati
• Efek samping Zinc  nyeri pada bagian lambung da peningkatan
ringan pada serum lipase dan amilase tanpa menunjukkan gejala
pancreastitis
Kesimpulan
• Mengobati pasien Wilson Disease dengan penyakit hati ringan, yang
didiagnosis pada masa kecil bahwa Peneliti menunjukkan monoterapi
Zinc efektif dalam mengendalikan penyakit hati terkait Wilson Disease
baik sebagai Lini pertama dan perawatan pemeliharaan pada
pasien dengan Penyakit hati ringan
VALIDITY
Siapa subyek dan bagaimana
metode sampling?
Seluruh pasien dengan
diagnosis penyakit Wilson
Disease dengan Penyakit
hati ringan yang tercatat
di Rekam Medis di Bagian
Divisi
Hepatologi
Departemen
Pediatrik
Fakultas
Kedokteran
Universitas Naples Federico
II, Itali tahun 1984 samapai
2012
Metode sampling:
Blok Randomization
Apakah subyek bisa diikuti
pada saat yang sama dalam
perjalanan penyakitnya?
Apakah kriteria inklusi
dijabarkan dengan jelas?
Apakah kriteria keluaran telah
ditetapkan dan digunakan
dengan baik?
Ya
Ya
Tidak
Subyek tidak diikuti
selama perjalanan
penyakit
IMPORTANCY
Seberapa besar kepentingan klinis penelitian ini?
• Sebagai petunjuk terapi untuk penyakit langka Wilson Disease dengan penyakit hati ringan
yang terdiagnosa sejak kanak kanak
Apakah hasil penelitian dapat menjawab masalah di lingkungan saya?
• Ya
APPLICABILITY
Apakah hasil penelitian dapat
diterapkan pada pasien yang
dihadapi?
Apakah perlakuan yang
diberikan dapat dilakukan
dengan mudah di lingkungan
saya?
Apakah potensi manfaat yang
ada pada terapi ini lebih besar
dari potensi bahaya untuk
pasien saya?
Ya
Ya
Ya
Perlakuan yang
diberikan dapat
dengan mudah
dilakukan
Zinc bisa didapatkan
dengan mudah di
lingkungan saya
TERIMA KASIH
MOHON
ASUPAN
Download