Uploaded by Agung Setya Herwanda

40515 SPA18 Kelompok 3 new new newwwww

advertisement
KELOMPOK 10
1.
Allisa Dwi Putri (3210181003)
2.
Ade Triyas Ramanda (3210181010)
3.
Lailatul Mukaromah (3210181017)
4.
Agung Sertya Herwanda (3210181025)
5.
M. Nur Rizal Nugroho Dono Asmoro (3210181030)
Angular Momentum
Torsi dan Momentum
sudut
Konservasi
momentum sudut
Kuantitasi momentum
sudut
TORSI
Kecenderungan dari sebuah gaya untuk
memutar benda pada sumbu tertentu diukur
dengan kuantitas vector yang disebut dengan
torsi ()
Torsi () = F.rsin θ
Misalkan rsin θ = d
Maka Torsi () = F.d
Torsi berarah positif apabila gaya
menghasilkan rotasi yang searah dengan
arah jarum jam.
TORSI
Bagaimana jika terdapat lebih dari 1 torsi dan berbeda arah?
TORSI
Gaya yang dialami partikel
Karena
Karena I = mr2
Torsi yang bekerja pada
partikel sebanding dengan
percepatan angulernya
α = percepatan sudut
Contoh soal torsi
Dari gambar di atas jelas terlihat bahwa gaya yang tegak
lurus dengan lengannya hanya F2y dan F1 sedangkan F2
dan F2x tidak memenuhi syarat. Dengan begitu, maka
momen gaya totalnya adalah :
∑τ = τ2y + τ1
⇒
⇒
⇒
⇒
∑τ = F2 sin 30o (2) + F1 (4)
∑τ = 20 (½) (2) + 10 (4)
∑τ = 20 + 40
∑τ = 60 Nm.
MOMENTUM SUDUT
 Momentum sudut L dari sebuah benda yang berotasi
tehadap sumbu tetap didefenisikan sbb:

L  r  p  r  mv
r adalah posisi dari partikel yang dinyatakan sebagai vektor
perpindahan dari titik pusat,
p adalah momentum linear dari partikel itu
Dari rumus di atas dapat di modifikasi
 Oleh karena p=m.v dan v=ω.r, dengan ω adalah
kecepatan sudut maka besarnya momentum sudut
terhadap sumbu putarnya, yaitu:
 L=m.v.r
 L=m.r2. ω jadi momentum sudut bisa di tuliskan
L= I . ω
Hukum kekekalan momentum sudut
I11  I22
Iₒ = Momen inersia benda mula mula
ωₒ= kecepatan sudut benda mula-mula
I’ = Momen inersia ahir benda
ω’= kecepatan sudut ahir benda
Contoh soal

. Seorang penari balet berputar dengan tangan terentang sepanjang 150 cm
dan kecepatan sudut 10 radian/sekon. Lalu penari melipat tangannya menjadi
75 cm sepanjang siku. Berapa kecepatan sudut akhir ?
Pembahasan
Diketahui :
Jari-jari 1 (r1) = 150 cm = 1,5 meter
Jari-jari 2 (r2) = 75 cm = 0,75 meter
Kecepatan sudut 1 (ω1) = 10 rad/s
Ditanya : Kecepatan sudut 2 (ω2)
Jawab :
Momen inersia awal : I1 = m r12 = (m)(1,5)2 = 2,25 m
Momen inersia akhir : I2 = m r22 = (m)(0,75)2 = 0,5625 m

Momentum sudut awal (L1) = Momentum sudut akhir (L2)
I1 ω1 = I2 ω2
(2,25 m)(10) = (0,5625 m)(ω2)
22,5 m = (0,5625 m)(ω2)
22,5 = (0,5625)(ω2)
ω2 = 22,5 / 0,5625
ω2 = 40 rad/s
Sistem Partikel
 Untuk sistem partikel benda tegar, setiap partikel
memiliki kecepatan sudut yang sama, maka
momentum sudut total:
n
L  l1  l2  l3    ln   li
i 1
n
dL n dli

  net ,i   net
dt i 1 dt i 1
Perubahan momentum sudut sistem hanya disebabkan oleh
torsi gaya luar saja.
Bab 6-10
Sistem Partikel
Perhatikan sistem partikel benda tegar yg berotasi pd
bidang x-y, sumbu rotasi z. Total momentum sudut
adalah jumlah masing2 momentum sudut partikel:
L   ri  pi   mi ri  v i   mi ri v i k̂
i
i
i
(krn ri dan vi tegak lurus)
v1
Arah L sejajar sumbu z
Gunakan vi =  ri , diperoleh
L   mi ri  kˆ
2


L  I
i
Analog dng p = mv !!
m2
v2
j
r2

m3
i r1 m1
r3
v3
Vektor Momentum Sudut
 DEFINISI
Momentum sudut dari sebuah benda yang berotasi
tehadap sumbu tetap adalah hasil kali dari momen
inersia benda dengan kecepatan sudut terhadap
sumbu rotasi tersebut.


L  I
 Demikan juga dengan torsi (Hk II Newton untuk gerak
rotasi):




 dL d ( I )
d
 

I
 I
dt
dt
dt
Vektor Momentum Sudut
L  I
Jika tidak ada torsi luar, L kekal. Artinya bahwa hasil
perkalian antara I dan  kekal
I   mi ri
2
L  I
L  I
Contoh soal
Konservasi Momentum Sudut
CONSERVATION OF ANGULAR MOMENTUM
Jika torsi eksternal bersih yang bekerja pada suatu sistem
sekitar titik tertentu adalah nol, maka
momentum sudut total dari sistem tentang titik itu tetap
konstan.
Kinetic energy of an object rotating
about a fixed axis
Dengan I = Inersia benda
ω= kecepatran sudut benda
Contoh soal
1.
Massa katrol cakram pejal (m) = 20 kilogram
Jari-jari katrol cakram pejal (r) = 0,2 meter
Kecepatan sudut (ω) = 4 radian/sekon
Ditanya : Berapa energi kinetik rotasi katrol

Jawab :
Rumus momen inersia cakram pejal jika berotasi pada poros seperti pada gambar :
I = 1/2 m r2
Keterangan : I = momen inersia (kg m2), m = massa (kg), r = jari-jari (meter)
Momen inersia cakram pejal :
I = 1/2 (20)(0,2)2 = (10)(0,04) = 0,4 kg m2

Energi kinetik rotasi katrol :
EK = 1/2 I ω2 = 1/2 (0,4)(4)2 = (0,2)(16) = 3,2 Joule
Kuantitasi angular momentum

Momentum angular memegang peran penting bagi pendeskripsian atom
,molekul ,dan partikel dasar lainnya ,jika suatu paertikel terikat antara satu
dengan lainnya ,maka akan menjadi pertikel yang berikatan.seperti hal nya
planet , asteroid , comets dan matahari saling berikatan dan terjadilah suatu
system . seperti halnya energy ,momentum angular juga memiliki
quantized,artinya perubahan terjadi dalam jumlah yang berbeda .perubahan
partikel momentum angular disebabkan oleh gerakan orbital –orbital
momentum angular.besarnya momentum angular dapat dicari dengan :

Dimana (read “h-bar”) adalah unit dasar dari momentum angular yang
berhubungan dengan konstanta planck (h) :

Karena kuantitas momentum angular hbar sangat kecil,sehingga tidak dapat
dilihat dengan kasat mata . dengan mempertimbangkan massa 1gram = 1,00 x
〖10〗^(-3) kg partikel yang bergerak delam lingkaran dengan radius 1.00 cm
dengan periode 1 s , maka orbiltal momentum angular

jika kita membagi dengan h maka akan didapatkan
Kuantitasi momentum sudut
TERIMA KASIH
Download