MANAJEMEN RISIKO Kelompok 1 Pengertian Manajemen Risiko Suatu upaya mengelola risiko K3 untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan secara komprehensif, terencana dan terstruktur dalam suatu kesisteman yang baik. Tujuan Manajemen Risiko Melindungi Perusahaan Membantu Pembuatan Kerangka Kerja Mendorong Manajemen Agar Proaktif Sebagai Peringatan untuk Berhati-Hati Meningkatkan Kinerja Perusahaan Sosialisasi Manajemen Risiko Jenis-jenis Manajemen Risiko Manajemen Risiko Operasional Manajemen Hazard Manajemen ini berkaitan dengan resiko yang timbul akibat gagal fungsi proses internal, misalnya karena human error, kegagagalan sistem, faktor luar seperti bencana dsb. Manajemen hazard berkaitan dengan kondisi potensial yang mengakibatkan kebangkrutan dan kerusakan. Jenis-jenis Manajemen Risiko Manajemen Resiko Finansial Manajemen Resiko Strategis Manajemen resiko finansial yaitu upaya pengawasan resiko dan perlindungan hak milik, keuntungan, harta dan aset sebuah badan usaha. Manajemen ini berkaitan dengan pengambilan keputusan. Resiko yang biasanya muncul adalah kondisi tak terduga yang mengurangi kemampuan pelaku bisnis untuk menjalankan strategi yang direncanakan Komponen Manajemen Risiko Lingkungan Internal (Internal Environment) Penentuan Sasaran (Objective Setting) Identifikasi Peristiwa (Event Identification) Penilaian Risiko (Risk Assessment) Tanggapan Risiko (Risk Response) Aktivitas Pengendalian (Control Activities) Informasi dan Komunikasi (Information and Communication) Pemantauan (Monitoring) Proses Manajemen Risiko Pengendalian Risiko Eliminasi : pengendalian ini dilakukandengan cara menghilangkan sumber bahayahazard). Substitusi : mengurangi risiko dari bahaya dengan cara mengganti proses, mengganti input dengan yang lebih rendah risikonya. Engineering : mengurangi risiko dari bahaya dengan metode rekayasa teknik pada alat, mesin, infrastruktur, lingkungan, dan atau bangunan. Administratif : mengurangi risiko bahaya dengan cera melakukan pembuatan prosedur, aturan, pemasangan rambu (safety sign), tanda peringatan, training dan seleksi terhadap kontraktor, material serta mesin, cara pengatasan, penyimpanan dan pelabelan. Alat Pelindung Diri : mengurangi risiko bahaya dengan cara menggunakan alat perlindungan diri misalnya safety helmet, masker, sepatu safety, coverall, kacamata keselamatan, dan alat pelindung diri lainnya yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan.