KONSEP SISTEM E-MONEV SEKRETARIAT DAERAH 10 hari setelah DPA disahkan , setiap PPTK login aplikasi e-Monev, dan menginput Tahapan Kegiatan (Persiapan, Pelaksanaan, Pelaporan) untuk SETIAP KEGIATAN YANG DIAMPUNYA NO RINCIAN TAHAPAN KEGIATAN (RTK) BOBOT (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 A Persiapan (bobot paling tinggi 10%): 10% 1) pembentukan tim pelaksana kegiatan x 4% 2) penyusunan dokumen pengadaan barang/jasa 3) penyusunan data sasaran kegiatan B Pelaksanaan (bobot paling rendah 80%): 1) penetapan penyedia barang/jasa 2) pelaksanaan kegiatan 3) koordinasi/monitoring x 3% x 3% 80% 20% 50% 10% x x x x x x x C Pelaporan (bobot paling tinggi 10%): 1) penyusunan laporan kegiatan 2) pemutakhiran data Contoh: Kegiatan A, pada Triwulan I, ditargetkan mencapai 80% (Persiapan 10%; 5% 5% x x setiap tanggal 5, setiap PPTK menginput LAPORAN REALISASI TAHAPAN Kegiatan. Paling lambat tanggal 10 setiap bulan, Evaluator Setda (Kasubag hadapan), melalukan evaluasi realisasi kegiatan NO RINCIAN TAHAPAN KEGIATAN (RTK) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 A Persiapan (bobot paling tinggi 10%): 1) pembentukan tim pelaksana kegiatan v 2) penyusunan dokumen pengadaan barang/jasa 3) penyusunan data sasaran kegiatan B Pelaksanaan (bobot paling rendah 80%): 1) penetapan penyedia barang/jasa 2) pelaksanaan kegiatan 3) koordinasi/monitoring BOBOT (%) 7% 4% x v 3% 0% C Pelaporan (bobot paling tinggi 10%): 1) penyusunan laporan kegiatan 2) pemutakhiran data 0% Contoh: Kegiatan A, realisasi bulan Januari sebesar 7% dari target 10%, dengan demikian capaian kinerja 7/10 x 100 = 70%. ada 1 tahapan yang tidak tercapai (3%) yakni "penyusunan dokumen pengadaan". Kasubag hadapan mengklarifikasi kepada PPTK tanggal 5 setelah Triwulan berakhir, setiap PPTK menginput LAPORAN REALISASI TAHAPAN TW I NO RINCIAN TAHAPAN KEGIATAN (RTK) BOBOT (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 A Persiapan (bobot paling tinggi 10%): 10% 1) pembentukan tim pelaksana kegiatan v 4% 2) penyusunan dokumen pengadaan barang/jasa 3) penyusunan data sasaran kegiatan B Pelaksanaan (bobot paling rendah 80%): 1) penetapan penyedia barang/jasa 2) pelaksanaan kegiatan 3) koordinasi/monitoring C Pelaporan (bobot paling tinggi 10%): 1) penyusunan laporan kegiatan 2) pemutakhiran data v 3% v 3% 20% 20% v x 0% Contoh: Kegiatan A, realisasi Triwulan I sebesar 30% dari target 80%, dengan demikian capaian kinerja 30/80 x 100 = 37,5%. Kasubag & Kabag hadapan melalukan analisis kinerja dan melaporkan kepada Asisten untuk bahan rakor TEPRA. dengan demikian, forum TEPRA akan akurat dalam mengukur kinerja & merekomendasi tindak lanjut kegiatan yang