Kapasitas fiskal yang cukup untuk program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial akibat iklim ekonomi dan politik nasional Konsistensi pendanaan SELARAS Kegiatan Input Konsultan dan dana • Supply side assessmen t/inventory di daerah • Diseminasi hasil dan feed back stakeholde r terkait Sumberdaya dan Sarpras • Tablet • Modem • Server • Laptop • SIM card • Web dan android developers Tim sekretariat teknis pusat Tim sekretariat teknis daerah Konsep dan design SELARAS Output • Daftar/peta layanan program perlindungan sosial di daerah pilot • Peta dan analisis kesiapan daerah dalam hal kelembagaan, pendataan dan pengelolaan data, mekanisme penanganan keluhan • Identifikasi potensi pendanaan • Komitmen pimpinan daerah teridentifikasi • Hasil analisis berbagai regulasi terkait Pengembangan dan pengujian sistem aplikasi berbasis android dan web Pembentukan struktur pelaksana Pengembangan struktur pendanaan Pengembangan struktur kelembagaan Penyediaan bantuan teknis Sosialisasi, konsultasi, advokasi terhadap stakeholder dan peningkatan kapasitas Monitoring dan evaluasi Mekanisme teknis SELARAS tertuang dalam RPJMN dan turunannya dan menjadi acuan strategis pemangku kepentingan Strategi keberlanjutan dan perluasan Basis data terpadu tersedia dan dapat diakses SELARAS yang akuntabel, responsif, adaptif, real time, dan handal (pelaksana, kelembagaan, dan sistem aplikasi) Sistem aplikasi terbangun dan berfungsi mencakup: • Usulan penambahan dan pemutakhiran data penduduk • Pencatatan keluhan dan usulan penanganannya • Pencatatan kepesertaan dan kebutuhan program Protokol (Pedum dan Juknis) dan alur kerja sistem aplikasi • Desain SELARAS tersedia • Bantuan teknis terlaksana • Koordinasi dan monev terlaksana • Pelaksana di daerah teridentifikasi dan berfungsi • Rencana pelaksanaan dan RKA untuk SELARAS tersedia • SELARAS di daerah terlaksana Pengembangan kerangka regulasi Outcome Antara Outcome Akhir • SELARAS terlembaga di pusat dan daerah • SELARAS bisa direplikasi secara nasional • SELARAS terintegrasi ke dalam rencana dan anggaran pemerintah pusat dan daerah TNP2K, BAPPENAS, KEMENSOS mendukung Pengembangan dan pelaksanaan Komitmen kuat dari pemerintah daerah Kapasitas pelaksana SELARAS dan pemerintah di berbagai jenjang dalam mengkoordinasikan pelaksanaan program perlindungan sosial meningkat Kapasitas Pemerintah Daerah dalam pemanfaatan BDT dan “pemutakhiran” basis data di daerah secara dinamis dan berkelanjutan meningkat Model Kelembagaan, pelaksana, dan struktur pembiayaan SELARAS terbangun dan bisa direplikasi secara nasional Proses perencanaan dan penganggaran perlindungan sosial yang lebih memihak kepada masyarakat miskin dan rentan Pemerintah pusat melibatkan pemerintah daerah dalam pemutakhiran BDT secara dinamis dan berkelanjutan Dampak Akses rumah tangga/ keluarga miskin dan rentan terhadap multiprogram/layanan meningkat Akses rumah tangga/keluarga paling miskin dan paling rentan (penyandang disabilitas, perempuan/anak terlantar, lanjut usia, masyarakat adat, dll) terhadap programprogram perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan meningkat Masyarakat lebih berdaya untuk memahami haknya terkait layanan, serta penyampaian keluhan terhadap program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan Meningkatnya efektivitas dan efisiensi dampak program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan melalui penguatan koordinasi dan integrasi program, baik secara vertikal dan horizontal Integrasi berbagai layanan sosial di daerah sehingga fungsi layanan tersebut menjadi lebih responsif Pemangku kepentingan pembangunan di berbagai tingkatan bersinergi untuk penanggulangi kemiskinan dan kesenjangan secara komprehensif